Anda di halaman 1dari 12

QUALITY MANAGEMENT PLAN

Kelompok 6
Destyas Cahya 41114010027
M. Agis Pratama 41114010029
Muhamad Rifqi 41114010032
Rizka Amalia 41114010034
Jaka Saputra 41114010037
Elsa Afryanti 41114010104
Secara garis besar,
Perencanaan mutuPerencanaan
merupakan proses
mutu
mengidentifikasi
bertujuan mengidentifikasi
standar kualitas
dan yang
relevan, yangstandar
menetapkan sesuai dengan
mutu yang
kebutuhan
relevan
pemilik
bagi proyek
dan dan
memenuhi
merumuskan
standarstrategi
peraturan
yang berlaku untuk
pencapaiannya untuk
setiap
memastikan
bagian proyek
pekerjaan,
dan pekerjaan
penetapan
yang dihasilkan
standar spesifikasi
dapat
yang diberlakukan
memehuhi standardalam
mutu yang
proyekdapat
dan
perencanaan strategi pencapaian standar
diterima.
yang direncanakan.
Quality Management Plan
“Proyek Jembatan”

Scope of Project

Project Objectives
Scope of Project
(Lingkup
Proyek)
Pengendalian mutu yang dibahas akan di
arahkan pada suatu sistem jaminan mutu
dimana setiap tahapan pekerjaan harus
berpedoman kepada suatu prosedur kerja.
Prosedur-prosedur kerja tersebut di lengkapi
dengan cek list sehingga memudahkan
pengontrolan pelaksanaan baik pada lokasi
pemasangan konstruksi maupun pada lokasi
asal produksi material.
Ruang Lingkup
Proyek survey kondisi jembatan
di Semarang

Persiapan

Pemeriksaaan Inventarisasi Pendahuluan

Survei Detail

Pemeriksaan Kondisi Pemanfaatan Jembatan

Analisa Data dan Kesimpulan


Persiapan

Persiapan meliputi persiapan peralatan


survei, persiapan personil, koordinasi /
diskusi / presentasi dengan pengguna jasa
dan survei orientasi / pengenalan lapangan.
Pemeriksaan
Setiap Inventarisasi
jembatan yang Pendahuluan
diperiksa terlebih dahulu harus
dilakukan perekaman inventarisasi mutakhir dilengkapi
dengan foto lapangan. Perekaman inventarisasi ini untuk
melengkapi / mendukung pelaporan pemeriksaaan kondisi
jembatan sehingga isi pelaporan lebih komunikatif dan
mudah dipahami. Inventarisasi pendahuluan cukup
mencatat / memeriksa :
Peta lokasi, Peta situasi dilengkapi arah aliran air
disekitar jembatan.
Kondisi bentang jembatan antara lain : panjang
bentang, lebar
jembatan, jarak antar kerb trotoar, tinggi sandaran,
lebar trotoar,
ruang bebas vertikal, penampang bawah jembatan,
muka airbanjir
Survei Detail
Pelaksanaan survei detail kondisi jembatan meliputi
pemeriksaan kondisi jembatan antara lain pada bagian
sebagai berikut :
a. Kerusakan Pada Elemen – Elemen Jembatan ;
•Kerusakan Pada Kepala Jembatan dan Pilar
•Kerusakan Pada Landasan / Perletakan
•Kerusakan Pada Pelat dan Lantai
•Kerusakan Pada Balok / Gelagar Jembatan Beton
•Kerusakan Pada Gelagar Baja / Rangka Baja
•Dll.

b. Kerusakan Pada Material / Bahan Pembentuk Jembatan


•Retak
•Karat pada besi tulangan
•Kerusakan Komponen karena aus dan pelapukan
•Pecah atau Hilangnya sebagian dari Beton
Pemeriksaan Kondisi Pemanfaatan Jembatan
Pada tahap ini dilakukan
survei terhadap perilaku
lalulintas yang lewat,
apakah beban lalulintas
sesuai dengan daya dukung
jembatan yang ada.
Lakukan wawancara
dengan penduduk setempat
untuk mengetahui lalulintas
berat yang kemungkinan
lewat dalam waktu
tertentu.
Analisa data dan kesimpulan

Seluruh data lapangan yang masuk dilakukan analisa teknis


yang disusun dalam tabel – tabel informatif. Dalam analisa
harus dilakukan penilaian kondisi pada bagian yang rusak
dengan nilai kondisi antara lain diperinci sebagai berikut :
Kondisi baru tanpa kerusakan
Kerusakan kecil
Kerusakan yang memerlukan pemantauan atau
pemeliharaan diwaktu
Mendatang
Kerusakan yang memerlukan tindakan secepatnya
Kondisi kritis
Elemen jembatan tidak berfungsi lagi
dsb.
Project Objectives
(Tujuan Proyek)
Adapun tujuan dari pembangunan proyek ini
adalah:
 
 Penambahan prasarana transportasi dalam
rangka mewujudkan pengembangan wilayah
kota dan daerah.
 Untuk kelancaran pelayanan jalan terhadap
lalu lintas dan pertumbuhan ekonomi.
 Penambahan sistem jaringan jalan seiring
dengan meningkatnya arus lalu lintas dalam
dan luar kota Semarang
Daftar Pustaka
• KAK Survei Jembatan

Anda mungkin juga menyukai