Kebijakan Manajemen ASN-Yulina Setiawati
Kebijakan Manajemen ASN-Yulina Setiawati
KOTA BANJARBARU
2025
2019 BIROKRASI
BERSIH,
2014 KOMPETEN,
SEJAHTERA
, MELAYANI
1999
DYNAMIC
GOVERNANCE
PERFORMANCE BASED PENGEMBANG
BUREAUCRACY AN POTENSI
MANAJEMEN
SDM
1974 RULE BASED
BUREAUCRACY
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
Area Reformasi Bidang Kepegawaian
• Restrukturisasi organisasi (right
• Recruitment, Placement and
sizing; flat org.)
promotion • Service Delivery dan
• Performance-based Mgt.
OutcomesOriented
• SKP
• Mind-set dan Culture set
• Kwalitas & Produktivitas
• Strong commitment
• Welfare dan Renumerasi
• Core competency training
Performance
SDM Aparatur
Management
Regulasi UU
Modernisasi
No. 43/1999 • Pemanfaatan TIK (e-office, e-
• Penataan Peraturan gov dan i-gov)
• Law Enforcement • Transparansi dan
• Reward and Punishment akuntabilitas
• De-kooptasi dengan politik • Efektivitas dan efisiensi
• Minimalisasi spoiling system • Simplifikasi proses
• Wasdal/supervisi • Partisipasi publik
BKD & DIKLAT
PROSES TRANSFORMASI
Pelaksanaan UU Aparatur Sipil Negara
BKN
PRINSIP DASAR ASN SEBAGAI PROFESI
a. Nilai dasar;
b. Kode etik dan kode perilaku;
c. Komitmen, integritas moral, dan tanggung j
awab pada pelayanan publik;
d. Kompetensi yang diperlukan sesuai denga
n bidang tugas;
e. Kualifikasi akademik;
f. Jaminan perlindungan hukum dalam melak
sanakan tugas; dan
g. Profesionalitas jabatan.
BKN
BKD & DIKLAT
Implementasi Merit Sistem
a) seluruh jabatan sudah memiliki standar kompetensi jabatan;
b) perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan beban kerja;
c) pelaksanaan rekrutmen, seleksi, dan promosi dilakukan secara terbuka berd
asarkan kualifikasi individual dan standar kompetensi jabatan;
d) memiliki manajemen karir yang terdiri dari perencanaan, pengembangan, da
n pola karir;
e) memperlakukan pegawai ASN secara adil, setara dan non diskriminatif;
f) memberikan gaji yang sama pada posisi dan bobot jabatan yang sama;
g) memberikan penghargaan dan mengenakan sanksi berdasarkan pada kinerj
a;
h) menerapkan standar integritas dan perilaku pegawai ASN;
i) merencanakan dan memberikan kesempatan pengembangan kompetensi s
esuai hasil pengelolaan kinerja;
j) menjaga netralitas pegawai ASN dari intervensi politik;
k) memberikan perlindungan kepada pegawai ASN dari tindakan penyalahgun
aan wewenang; dan
l) memiliki sistem informasi berbasis kompetensi yang terintegrasi.
BKD & DIKLAT
HAK DAN KEWAJIBAN ASN
PIMPINAN TINGGI
UTAMA
MADYA
PRATAMA
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN ADMINISTRASI
Utama
Utama
ADMINSTRATOR
Madya
Madya
Muda
Muda
Penyelia
Penyelia
PENGAWAS
Pertama
Pertama Mahir
Mahir
Terampil
Terampil
PELAKSANA
Pemula
Pemula
KEAHLIAN
KETERAMPILAN
BKD & DIKLAT
WILAYAH SUMATERA
PNS Sarjana 39%
WILAYAH PAPUA-
PNS SLTA 29% MALUKU
Tingkat 12,07 % PNS SLTA 37%
Kemiskinan WILAYAH JAWA PNS Sarjana 34%
PNS Sarjana 40% WILAYAH BALI-NUSTRA Tingkat 24.89%
PNS Diploma 28% PNS Sarjana 36% Kemiskinan
Tingkat 11.36 % PNS SLTA 25%
Kemiskinan
Tingkat 19.79 %
BKN Kemiskinan
Tabel
Tabel Pertumbuhan
Pertumbuhan Jumlah
Jumlah PNS
PNS menurut
menurut Jenis
Jenis Kelamin,
Kelamin,
2003 - 2012
2003 - 2012
2003
2.172.285 1.475.720 3.648.005
2004
2.130.299 -1,93 1.457.038 -1,27 3.587.337 -1,66
2005
2.131.674 0,06 1.530.662 5,05 3.662.336 2,09
2006
2.144.320 0,59 1.580.911 3,28 3.725.231 1,72
2007
2.292.555 6,91 1.774.646 12,25 4.067.201 9,18
2008
2.257.408 -1,53 1.825.952 2,89 4.083.360 0,40
2009
2.455.269 8,76 2.068.936 13,31 4.524.205 10,80
2010
2.460.283 0,20 2.137.817 3,33 4.598.100 1,63
2011
2.403.178 -2,32 2.167.640 1,40 4.570.818 -0,59
2012
BKN
2.386.462 -0,70 2.160.637 -0,32 4.547.099 -0,52
PENETAPAN KEBUTUHAN DAN PENGENDALIAN JUMLAH PEGAWAI ASN
BKN
PENGADAAN PNS BKN
1. Dasar pengadaan:
- pengisian kebutuhan jabatan yang lowong
- sesuai kebutuhan pegawai yang ditetapkan Menteri
2. Tahapan :
a. Perencanaan
b. Pengumuman lowongan
c. Pelamaran
d. Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, dan kompeten
si bidang)
e. Pengumuman hasil seleksi
f. Masa percobaan
g. Pengangkatan menjadi PNS
Pangkat dan Jabatan
• Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat jabatan b
erdasarkan tingkat kesulitan, tanggung jawab, dampak dan pers
yaratan kualifikasi pekerjaan yang digunakan sebagai dasar pen
ggajian.
• PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu.
• Setiap jabatan dikelompokkan dalam klasifikasi jabatan PNS yan
g menunjukkan kesamaan karakteristik, mekanisme, dan pola ke
rja.
• PNS dapat berpindah antar dan antara JPT, Jabatan Administrasi
, dan Jabatan Fungsional di Instansi Pusat dan Daerah berdasar
kan kualifikasi, kompetensi, dan penilaian kinerja.
RANCANGAN PANGKAT DAN KELAS JABATAN
Kelas Pangkat KELOMPOK JABATAN
9 Laporan
PRESIDEN 6
MENYAMPAIKAN
KEPUTUSAN PRESIDEN 8 3 CALON
KASN JPT TERPILIH
MENDAGRI
MEMASTIKAN 7 PENGAWASAN DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT
SISTEM MERIT
2 PENGAWASAN PEMBENTUKAN GUBERNUR/ PPK
PANSEL DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT
MEMBENTUK MENYAMPAIKAN
1 5 3 CALON JPT
KOORDINASI
PANSEL
4
PENGAWASAN PELAKSANAAN
SELEKSI DAN KEPUTUSAN 3 MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA
MENGIKAT
BKD & DIKLAT
8
7 LAPORAN PRESIDEN
Pembatalan,
Peringatan dan
KASN Teguran
MEMASTIKAN
SISTEM MERIT 6
Bupati/Walikota MENETAPKAN
2 PENGAWASAN PEMBENTUKAN
PANSEL DAN KEPUTUSAN JPT
MENGIKAT
5
MENYAMPAIKAN
KOORDINASI 1 MEMBENTUK PyB/sekda 3 CALON JPT
PANSEL
4 PENGAWASAN PELAKSANAAN
SELEKSI DAN KEPUTUSAN 3 MENYELEKSI JPT SECARA
MENGIKAT TERBUKA
Pengembangan Karier
• Dilakukan berdasarkan:
- kualifikasi;
- Kompetensi (teknis, manajerial, sosial kultura
l);
- penilaian kinerja, dan
- kebutuhan Instansi Pemerintah.
• Dilakukan dengan mempertimbangkan integ
ritas dan moralitas.
Rencana Pengembangan Kompetensi Instansi
1. LAN :
Menyusun rencana pengembangan kompetensi
manajerial dan sosial kultural.
2. Instansi (Teknis):
Menyusun rencana pengembangan teknis dan m
enetapkan jenis dan jenjangnya.
3. Instansi Pembina Jabatan Fungsional :
Menyusun rencana pengembangan kompetensi f
ungsional dan menetapkan jenis dan jenjangnya.
Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi dapat dil
akukan
1.
Pendidikan 2. Seminar
dan Latihan
4.
3. Kursus Penataran
5. Praktik 6.
Kerja Pertukaran
Di Instansi PNS dan
Pusat dan Swasta
Daerah selama
1 tahun
INSTANSI PEMERINTAH WAJIB MENYUSUN RENCANA
PENGEMBANGAN KOMPETENSI & TERTUANG DALAM
RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUNAN INSTANSI,
MELAKSANAKAN DAN MELAKUKAN EVALUASI
MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
Kualifikasi Kualifikasi
Kompetensi Kompetensi
Kultural Teknis
Kualifikasi
Kompetensi
Manajerial
Mempertemukan Kompetensi
Individu dg Kompetensi Jabatan
Pemanfaatan &
Penempatan ASN
Pengakuan Kompetensi
ASN melalui
Penilaian/Uji
Kompetensi dan
Sertifikasi 27
BKD & DIKLAT
Jenis-Jenis Kompetensi
1. Kompetensi Manajerial :
Setiap tingkat jabatan ditetapkan kompetensinya.
2. Kompetensi Teknis :
Agar mampu melaksanakan tugas sesuai core bisnisnya dan
mampu mewujudkan kualitas.
3. Kompetensi Social Culture :
Agar memiliki wawasan kebangsaan.
BKD & DIKLAT
PROMOSI PNS
• Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama untuk d
ipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi.
• Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara:
- kompetensi;
- kualifikasi;
- persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan;
- penilaian atas prestasi kerja;
- kepemimpinan, kerja sama, kreativitas; dan
- pertimbangan dari Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi Pemerintah
“tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan.”
• Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional PNS dilakukan o
leh PPK setelah mendapat pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS pada
Instansi yang dibentuk oleh PyB.
BKD & DIKLAT
MUTASI PNS
• Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam satu Instansi P
usat, antar-Instansi Pusat, satu Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah,
antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan NKRI di lu
ar negeri.
• Dilakukan oleh PPK dalam wilayah kewenangannya.
• Perpindahan PNS antarkabupaten/kota dalam satu provinsi ditetapkan
oleh Gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN.
• Mutasi PNS antar provinsi ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setela
h memperoleh pertimbangan Kepala BKN.
• Mutasi PNS daerah ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh
Pejabat yang Berwenang setelah mendapatkan pertimbangan teknis d
ari Kepala BKN.
• Mutasi PNS antar Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN.
Nilai bisa
ASS-CEN
Lebih 100
REWARD PSI-TEST
ASPEK:
• • KUANTITAS
OBYEKTIF PRESTASI
PRESTASI S BOBOT BAIK REKOMENDASI
PENILAIA
PENILAIA
• KUALITAS
KERJA
KERJA KONTRAK 60 %
• TERUKUR NN K KINERJA
• WAKTU
PNS
PNS BIAYA
• PRESTA
PRESTA P •
FEEDBACK
FEEDBACK TINDAK
HASIL TINDAK
AKUNTABEL SI
SI KERJA
KERJA PENILAIAN
HASIL
HASIL LANJUT
LANJUT
PNS
PNS
ASPEK: PENILAIAN
PENILAIAN HASIL
HASIL
• PERILAKU
PERILAKU PENG- • ORIENTASI PENILAIAN
PENILAIAN
PARTISIPAS KERJA
KERJA PNS
PNS PELAYANAN
AMAT- BOBOT
• INTEGRITAS
I AN 40 %
BURUK
• KOMITMEN
• • DISIPLIN
• KERJASAMA REKOMENDASI
TRANSPAR
• KEPEMIMPINAN
AN •
Nilai Maks PEMBINAA ASS-CEN
UNSUR-UNSUR SKP PELAKSANAAN N PSI-TEST
100
PENILAIAN •
1. KEGIATAN TUGAS PUNISHM
1. PEJABAT PENILAI WAJIB MELAKUKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA
JABATAN KEBERATAN
ENT
2. PPK SBG PEJABAT PENILAI ATAU ATASAN PEJABAT PENILAI TERTINGGI
2. ANGKA KREDIT 3. PEJABAT PENILAI WAJIB MEMPERTIMBANGKAN MASUKAN DARI PEJABAT
3. TARGET PENILAI YG SETINGKAT 1. KEBERATAN ATAS HASIL PENILAIAN
4. TUGAS 4. PENILAIAN DILAKUKAN PADA SETIAP AKHIR BULAN DESEMBER DIAJUKAN KPD ATASAN PEJABAT
TAMBAHAN 5. HASIL PENILAIAN DISAMPAIKAN PADA PNS YANG BERSANGKUTAN PENILAI PALING LAMBAT 14 HARI
6. PNS WAJIB MENANDATANGANI DAN MENGEMBALIKAN PADA PEJABAT KALENDER
5. KREATIFITAS
PENILAI PALING LAMBAT 14 HARI KALENDER 2. ATASAN PEJABAT PENILAI MEMINTA
7. APABILA PNS YG DINILAI TIDAK MAU MENANDATANGANI MAKA HASIL PENJELASAN PADA PEJABAT
PENILAI DAN PNS YG KEBERATAN
PENILAIAN TSB TETAP DIANGGAP SAH
3. ATASAN PEJABAT PENILAI
8. PEJABAT PENILAI MENYAMPAIKAN PADA ATASAN PEJABAT PENILAI MEMUTUSKAN DAN MENETAPKAN
PALING LAMBAT 14 HARI KALENDER HASIL PENILAIAN DAN BERSIFAT
9. HASIL PENILAIAN BERLAKU SETELAH MENDAPAT PENGESAHAN DARI FINAL
ATASAN PEJABAT PENILAI 31
KONSEPSI
KONSEPSI REFORMULASI
REFORMULASI SISTEM
SISTEM PENGGAJIAN
PENGGAJIAN PNS
PNS
1. 2. 3.
Pay for Position Pay for Person Pay for
Performance
4.
Pay for Living Cost
(Lc)
Idealnya
Idealnya gaji
gaji pegawai
pegawai dibayar
dibayar dengan
dengan
menggabungkan
menggabungkan 3P 3P ++ Lc
Lc
PERUBAHAN KOMPONEN PENGHASILAN PNS
UU
43/1999 jo UU 5/2014
PP 7/1977 ASN
Gaji Pokok
Gaji
Tunjangan Jabatan
Tunjangan Kinerja
Tunjangan Keluarga
Tunjangan
Kemahalan
Tunjangan Beras
Fasilitas
Tunjangan lainnya
Penghargaan PNS
BKD & DIKLAT
Perlindungan
Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa:
jaminan kesehatan;
Mencakup jaminan
jaminan kecelakaan kerja; sosial yg diberikan
dalam program jaminan
jaminan kematian; dan sosial nasional
bantuan hukum.
-> berupa pemberian bantuan hukum dalam perkara yang dihadapi di pen
gadilan terkait pelaksanaan tugasnya.
PEGAWAI ASN YANG MENJADI PEJABAT NEGARA
Pegawai ASN dari PNS yang diangkat menjadi ketua, wakil ketua, dan anggota MK;
BPK; KY; KPK; Menteri dan jabatan setingkat menteri; Kepala perwakilan RI di Luar
Negeri yang berkedudukan sebagai Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
DIBERHENTIKAN SEMENTARA DARI JABATANNYA DAN TIDAK KEHILANGAN
STATUS SEBAGAI PNS.
Pegawai ASN dari PNS yang mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi Presiden
dan Wakil Presiden; ketua, wakil ketua, dan anggota DPR; DPD; gubernur dan
wakil gubernur; bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota WAJIB
MENYATAKAN PENGUNDURAN DIRI SECARA TERTULIS SEBAGAI PNS sejak
mendaftar sebagai calon.
BKD & DIKLAT
Sistem Informasi ASN
Pasal 127
(1) Untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan dalam
Manajemen ASN diperlukan Sistem Informasi ASN.
(2) Sistem Informasi ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan secara
nasional dan terintegrasi antar-Instansi Pemerintah.
(3) Untuk menjamin keterpaduan dan akurasi data dalam Sistem Informasi ASN, setiap Instansi P
emerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib memutakhirkan data secara berkala da
n menyampaikannya kepada BKN.
(4) Sistem Informasi ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berbasiskan teknolog
i informasi yang mudah diaplikasikan, mudah diakses, dan memiliki sistem keamanan yang d
ipercaya
Pasal 128
(2) Sistem Informasi ASN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 127 ayat (1) memuat seluruh infor
masi dan data Pegawai ASN.
(2) Data Pegawai ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang memuat:
a. data riwayat hidup;
b. riwayat pendidikan formal dan non formal;
c. riwayat jabatan dan kepangkatan;
d. riwayat penghargaan, tanda jasa, atau tanda kehormatan;
e. riwayat pengalaman berorganisasi;
f. riwayat gaji;
g. riwayat pendidikan dan latihan;
h. daftar penilaian prestasi kerja;
i. surat keputusan; dan
j. kompetensi.
BKD & DIKLAT
Sistem Support
Human Resources Management Analisys Application
●
Struktur Organisasi ●
Formasi
●
Peta Jabatan ●
Analisa Kebutuhan
●
Kompetensi Jabatan ●
Penghitungan
Formasi
Uraian Tugas
Statistics/External Data
●
Position Formation
Inventory
●
Penyajian Data ●
Remuneration Analysis
●
Assesment ●
Simulasi Penghitungan
Gaji
●
Benchmarking
●
Simulasi Kebutuhan
●
Performance Anggaran
evaluation
BKD & DIKLAT
MANAJEMEN PPPK
Tahapan: perencanaan, pengumuman lowongan,
pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi, dan
pengangkatan.
Berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan kebutuhan & multi
Pengadaan entry
Pengangkatan oleh Keputusan PPK.
Perjanjian kerja minimal 1 tahun dan dapat diperpanjang.
PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi
calon PNS
Perjanjian kerja di tingkat individu dan tingkat unit atau
Penilaian organisasi.
Sebagai dasar perpanjangan perjanjian kerja, pemberian
Kinerja
tunjangan, dan pengembangan kompetensi.
Pemberhentian jika tidak mencapai target kinerja.
T e r i m a
k a s i h
S E M O G A B E R M A N F A AT