Anda di halaman 1dari 13

KETERAMPILAN

KOMUNIKASI PEKERJA
SOSIAL

KELAS XI
Keterampilan Komunikasi Pekerja Sosial

Komunikasi dan relasi merupakan konsep


dasar dalam proses pertolongan pekerjaan
sosial. Proses pertolongan dilakukan
dengan cara memberikan intervensi
kepada penerima manfaat melalui
interaksi verbal dan non verbal. Pekerja
sosial harus menguasai ketrampilan
komunikasi yang baik ketika melakukan
komunikasi baik kepada penerima manfaat
maupun sistem sumber.
Keterampilan Mendengarkan dalam
Pelayanan Kesejahteraan Sosial
a) Proses Mendengar
Proses mendengarkan, melibatkan
banyak pertimbangan dari pada
hanya sekedar mendengar. Karena
dalam mendengar, orang berusaha
memahami pesan melalui
pendengarannya
Langkah-langkah Mendengarkan Efektif

Pentingkanlah

Penerimaan pesan secara fisik

Menafsirkan komunikasi

Responding

Penghafalan
Keterampilan Mendengarkan dalam
Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Tujuan
Mendengarka
n

Proses
terapeutk

Mencari tahu
Penilaian persoalan

Ungkapan
dukungan/ban
tuan
Ketrampilan Berbicara dalam Pelayanan Kesejahteraan Sosial

• Berbicara merupakan aktivitas


kehidupan yang normal, karena dengan
berbicara kita dapat berkomunikasi
antar sesama manusia, menyatakan
pendapat, menyampaikan maksud dan
pesan, mengungkapkan perasaan dalam
segala kondisi emosional dan lain
sebagainya.
1) Keterampilan Berbicara
Ketrampilan berbicara adalah kemampuan
mengungkapkan pendapat atas pikiran dan perasaan
kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik
secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh.
Seseorang yang memiliki ketrampilan berbicara
yang baik, akan memiliki kemudahan didalam
pergaulan dimanapun pembicaraan atau komunikasi
dilakukan. Dengan ketrampilannya segala pesan
yang disampaikannya akan mudah dicerna,
sehingga komunikasi dapat berjalan lancar dengan
siapa saja lawan bicaranya
2) Retorika
Seorang komunikator dalam profesi
apapun, terlebih pekerja sosial yang
menggunakan bahasa lisan sebagai
media penyampaiannya dipandang perlu
membekali diri dengan suatu
ketrampilan atau seni dalam berbicara
atau Retorika.
Jenis-jenis Retorika
1. Retorica Persuasif
Retorika Persuasif adalah retorika yang bertujuan
mempengaruhi orang dengan tidak begitu
memperhatikan/mempertimbangkan nilai-nilai kebenaran dan
moralitas.

2. Retorica Dialektika
Retorika Dialektika atau Retorika Psikologi adalah retorika
yang sangat memperhatikan nilai-nilai kebenaran, kebajikan,
moralitas, dan sifatnya dapat menenangkan jiwa manusia.
 
 
Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan
Retorika

Teknik Situasi
penyajian

Ruang

Materi

Waktu
Tema
3) Berbicara Efektif
Dasar-dasar Berbicara Efektif

Pembukaan adalah bagian awal dari setiap
Pembukaan pembicaraan, termasuk bagian penting karena turut
menentukan sukses tidaknya suatu pembicaraan.


Inti pembicaraan merupakan bagian paling pokok

Isi dalam pembicaraan, terlebih dalam upaya membantu


penerima manfaat memecahkan masalahnya.

Dalam penutup dapat disampaikan kesimpulan atau


Penutup rangkuman penting sebagai hasil pembicaraan


tersebut
Ketrampilan Mengatasi Konflik dalam Pelayanan Kesejahteraan
Sosial

• Secara empirik dalam prakteknya pekerja


sosial menghadapi berbagai kemungkinan
resiko berkaitan dengan penyampaian layanan
profesional. Salah satu hambatan yang sering
dihadapi oleh pekerja sosial adalah munculnya
konflik, baik itu konflik antara pekerja sosial
dengan lembaga tempat bekerja, antara pekerja
sosial dengan penerima manfaat atau
sebaliknya.
Langkah-langkah Penanganan Konflik
1. Komunikasi terbuka 2. Mengenali kebutuhan
• Perhatikan adanya asumsi dan kekhawatiran
tersembunyi atau asumsi • Pertimbangkan kembali
yang tidak benar. perilaku kita dari sudut
• Berusaha membuka jalur- pandangan lawan.
jalur komunikasi. • Tunjukkan kita peka dan
• Hindari kurangnya kejelasan benar-benar peduli terhadap
dalam negosiasi klien.
• Belajar mendengarkan • Bersedia mengesampingkan
dengan baik. kebutuhan kita demi
• Ungkapkan perasaan dan mendengarkan
kebutuhan. kekhawatiran klien.

Anda mungkin juga menyukai