Makalah Fisika Lab Penilaian
Makalah Fisika Lab Penilaian
Pratikum Di Lab
Kualitas pendidikan seseorang menentukan posisinya dalam tata pergaulan di masyarakat, dan lebih luas lagi
kualitas pendidikan di suatu Negara dapat menentukan posisinya di kancah dunia. Rendahnya prestasi pelajar
Indonesia di kancah Internasional, terutama dalam bidang sains dipengaruhi oleh banyak faktor baik internal
maupun eksternal, salah satunya adalah kualitas pembelajaran dan penerapan penilaian hasil belajar yang
kurang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan peserta didik. Berbagai upaya pemerintah untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia telah dilakukan, antara lain melalui perbaikan kebijakan, pengembangan
kurikulum, seperti Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan
yang terakhir adalah Kurikulum 2013 yang mewajibkan guru untuk melakukan PKB (Penilaian Unjuk kerja
Berkelanjutan). Penilaian merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas pendidikan, terutama penilaian
dalam pelajaran fisika, khususnya penilaian praktikum fisika yang selama ini belum mendapat perhatian yang
serius. Penilaian unjuk kerja cocok diterapkan pada praktikum fisika sekolah menengah. Penilaian unjuk kerja
merupakan penilaian hasil belajar peserta didik secara menyeluruh, yang meliputi kemampuan dan sikap siswa
yang di dalamnya mengandung unsur kognitif, afektif dan psikomotor, yang ditunjukkan melalui suatu
perbuatan atau unjuk kerja yang berkaitan dengan keterampilan mendemonstrasikan.
Pratikum
Praktikum fisika dapat dan seharusnya dilaksanakan di laboratorium, baik laboratorium yang
disiapkan terlebih dahulu yang dilengkapi dengan segala macam peralatan yang dibutuhkan untuk
praktik.
Tujuan pembelajaran fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari
laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan
percobaan.
ALAT LABORATORIUM FISIKA DAN FUNGSINYA
Fungsi utama laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika atau
sebagai salah satu fasilitas penunjang pembelajaran fisika di sekolah. Agar fungsi utama itu
dapat berjalan dengan baik,laboratorium fisika sekolah sebaiknya memiliki fasilitas-fasilitas
ruangan untuk kegiatan pembelajaran fisika, kegiatan administrasi dan pengelolaan
laboratorium, kegiatan pemeliharaan dan persiapan alat-alat laboratorium, serta penyimpanan
alat-alat laboratorium.
Hydrometer – alat yang digunakan untuk mengetahui berat jenis zat cair.
Thermometer – alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda.
Pipa kapiler – bejana yang digunakan untuk mengetahui adanya peristiwa kapilaritas.
Barometer aneroid – digunakan untuk mengukur tekanan udara luar.
Barometer air raksa – digunakan untuk mengukur tinggi tempat diatas permukaan air laut.
Manometer air raksa – terbuka digunakan untuk mengukur tekanan udara didalam ruangan tertutup.
Neraca Ohaus – digunakan untuk mengukur massa benda.
Dinamometer – digunakan untuk mengukur berat dan gaya.
Sonometer – digunakan untuk mengetahui besarnya frekuensi suatu nada.
Garputala – digunakan untuk menyamakan frekuensi suatu nada.
Termoskop – digunakan untuk mengetahui adanya pancaran kalor.
Gelas ukur – digunakan untuk mengukur volume suatu benda tak beraturan.
Gelas berpancuran – digunakan untuk mengukur volume suatu benda tak beraturan.
Voltmeter – digunakan untuk mengukur tegangan.
Amperemeter – digunakan untuk mengukur kuat arus.
AVOmeter – digunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan hambatan.
Rheostad – digunakan untuk mengetahui besarnya hambatan.
Statif – digunakan untuk membantu alat bantu untuk peragaan eksperimen.
Jangka sorong – digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman.
PENILAIAN DALAM KEGIATAN PRAKTIKUM
CHARLOTTE CHARLES
You can replace the image on You can replace the image on
the screen with your own the screen with your ow
THANKS
Does anyone have any questions?
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com