Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN SOSIAL

REPUBLIK INDONESIA

MENYAJIKAN LAPORAN DANA BANSOS PKH SEBAGAI


WUJUD AKUNTABILITAS DAN TERTIB ADMINISTRASI

Disampaikan oleh :
Kepala Bagian Verifikasi dan Akuntansi
Biro Keuangan

7 Agustus 2019, Hotel Grand Mercure Yogyakarta


Kegiatan Rekonsiliasi Nasional untuk penyaluran Tahap I dan Biro Keuangan
II Tahun 2019 Sekretariat Jenderal
DASAR HUKUM PENYALURAN
BANSOS

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017


1
tentang Penyaluran Bantuan Sosial secara Non Tunai

PMK No.254/PMK.05/2015 Sebagaimana telah diubah


2
dengan PMK Nomor 228/PMK.05/2016 tentang Belanja
Bansos pada Kementerian Negara/Lembaga

Bultek no. 19 tahun 2017


3 tentang Bantuan Sosial Berbasis Akrual
REALISASI BELANJA BANTUAN SOSIAL
DIREKTORAT JAMINAN SOSIAL KELUARGA
PER 2 AGUSTUS 2019

■ PAGU
Rp. 32,651,342,800,000

■ Realisasi
Rp. 26,944,298,825,000

■ Presentase
82.52 %
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
SEBAGAI WUJUD AKUNTABILITAS
PENYALURAN DANA BANSOS antara lain :
1
Jumlah pagu bantuan sosial

2
Realisasi bantuan sosial yang telah disalurkan

3
Sisa dana bantuan sosial

4
Jumlah dana belanja bantuan sosial yang disetorkan ke kas negara

Laporan pertanggungjawaban tersebut di jelaskan pada Catatan atas Laporan


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
SEBAGAI WUJUD AKUNTABILITAS
PENYALURAN DANA BANSOS antara lain :

5
Jumlah kas lainnya dan setara kas, untuk dana bansos yang akan disetor
tahun berikutnya

6
Jumlah dana belanja bantuan sosial yang dibatasi penggunaannya, dana
belanja bantuan sosial yang akan disalurkan di tahun berikutnya

7
Dokumen pendukung yang digunakan untuk melengkapi data penyaluran
bantuan sosial
Laporan pertanggungjawaban tersebut di jelaskan pada Catatan atas Laporan
PENTINGNYA REKONSILIASI
DANA BANTUAN SOSIAL

1. Untuk menjamin kebenaran, kesesuaian data dan menyamakan


data realisasi Bansos secara berjenjang

2. Menyajikan realisasi Belanja/beban Bansos secara akurat,


transparan dan akuntabel

3. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi


sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan
Mekanisme Rekonsiliasi PKH
KEMENSOS HIMBARA
REKONSILIASI TERPUSAT
Direktorat SECARA NASIONAL Kantor Pusat
Jamsoskel (berdasarkan data dari
daerah)

Dinas Sosial Kantor


Provinsi Wilayah

1.Jumlah KPM masing2 cabang


Dinas Sosial Kantor
2.Jumlah dana yang disalurkan
Kota/Kab Cabang/Unit
masing2 cabang
3.Gagal transfer/burekol
4.laporan KKS terdistribusi/tidak:
Pendamping a. Data Eligible/Non Eligible
PKH b.Data Double
c. Kesalahan Mapping
KETERKAITAN PENYALURAN BANTUAN
SOSIAL
DENGAN PELAPORAN KEUANGAN
 Realisasi penyaluran bantuan sosial dapat merupakan pengeluaran terhadap anggaran sebagai akibat dari
pelaksanaan program pemerintah. Maka entitas pemerintah yang bertanggung jawab melaksanakan
1 program terkait dengan Bantuan Sosial harus mengidentifikasikan, mengakui, mengukur, menyajikan,
serta mengungkapkannya secara memadai pada Catatan atas Laporan Keuangan entitas.

 Realisasi penyaluran bantuan sosial (dalam bentuk uang maupun barang) disajikan
menggunakan akun “Belanja Bantuan Sosial” (Akun 57xxxx) dalam basis kas 2

 Bantuan Sosial yang berhasil tersalurkan ke penerima bantuan sosial, akan disajikan sebagai “Beban
3
Bantuan Sosial” dalam basis akrual pada Laporan Operasional

8
PENGAKUAN BEBAN BANTUAN SOSIAL
DALAM BENTUK UANG

Dalam skema bantuan sosial berupa uang yang disalurkan dengan mekanisme penyaluran
langsung ke masing-masing rekening penerima bantuan sosial yang ada pada lembaga
penyalur perbankan, pengakuan beban bantuan sosial diakui pada saat dana bantuan sosial
tersebut disalurkan ke rekening penerima bantuan sosial, terkecuali dana bantuan sosial
yang gagal transfer/burekol, data non eligible, data double, dan kesalahan mapping untuk
selanjutnya harus diteliti oleh PPK
HAL-HAL YANG MENJADI PERHATIAN DALAM
PENYALURAN DANA BANTUAN SOSIAL PKH

Bantuan Sosial PKH atas KKS yang tidak/belum di distribusikan ke


01 KPM, yang selanjutnya diteliti oleh PPK

Penguatan data KPM PKH sesuai dengan Basis Data Terpadu


02 (BDT)

PPK belum sepenuhnya melakukan penelitian terhadap penyaluran


03 bantuan sosial

Dit. Jamsoskel belum sepenuhnya menyajikan sisa dana Bantuan Sosial


04 yang akan disalurkan
kembali kepada KPM di tahun berikutnya (Dana dibatasi penggunaanya)
10
HAL-HAL YANG MENJADI PERHATIAN DALAM
PENYALURAN DANA BANTUAN SOSIAL PKH

Belum maksimalnya pelaksanaan rekonsiliasi Bantuan Sosial secara berjenjang


05 antara Dit. Jamsoskel dengan HIMBARA

Himbara belum sepenuhnya memberikan data yang akurat dalam penyaluran


06 Bantuan Sosial sehingga kesulitan dalam menyajikan data penyaluran Bantuan
Sosial di laporan keuangan
Masih terdapat selisih angka penyaluran dana Bantuan Sosial antara Dit.
07 Jamsoskel
dengan HIMBARA

Dit. Jamsoskel belum dapat menyajikan data penyaluran Bantuan Sosial,


08 disertai dengan dokumen pendukung yang memadai

11
HAL – HAL YANG PERLU DILAKUKAN
DALAM PENYALURAN DANA BANSOS:
1
Verfikasi dan validasi data KPM penerima dana bansos sesuai dengan BDT

2
Rekonsiliasi secara berjenjang dari tingkat Kabupaten/Kota dengan bank
penyalur per penyaluran disertai Berita Acara Rekonsiliasi

3
Memaksimalkan peran pendamping, Korwil, Korkab, Koreg, Dinsos
Kabupaten/Kota, dan Dinsos Provinsi dalam memperoleh data penyaluran
Bantuan Sosial di daerah yang selanjutnya dilaporkan secara berjenjang ke
pusat sesuai dengan kewenangannya
HAL – HAL YANG PERLU DILAKUKAN
DALAM PENYALURAN DANA BANSOS:

4
Melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran dana bansos per tahapan
penyaluran

5
Menyusun langkah-langkah tindak lanjut berdasarkan hasil pemeriksaan dan
monitoring evaluasi untuk perbaikan penyaluran dana bansos selanjutnya

6
PPK harus melakukan penelitian pada setiap tahapan penyaluran
--- SEKIAN ---

Terima kasih
BIRO KEUANGAN
KEMENTERIAN SOSIAL RI
E-mail: verakeu@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai