DBD New
DBD New
FEBRILE RECOVERY
CRITICAL
PATOGENESIS
1. Demam Dengue
• Demam tinggi yang timbul mendadak
• Nyeri otot/sendi
• Nafsu makan berkurang menghilang
• Kadang-kadang disertai nyeri tenggorokan , faring
hiperemis dan konjungtiva kemerahan
• Perdarahan ringan (petekie, mimisan, atau perdarahan
pada gusi)
• Ruam makulopapular pada fase awal sakit
MANIFESTASI KLINIS
yang mengakibatkan
keterlibatan organ lain
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
• Hari pertama demam
• Intake asupan oral
• Penilaian warning sign
• Adanya diare
• Adanya perubahan status
mental/kejang/nyeri kepala
• Riwayat apakah ada keluarga atau
tetangga yang menderita DBD dan
riwayat perjalanan ke tempat yang
endemik DBD.
DIAGNOSIS
2. Pemeriksaan fisik
• Penilaian status mental
• Penilaian status hidrasi
• Penilaian status hemodinamik
• Penilaian adanya kelainan
pernapasan
• Penilaian abdomen (hepatomegaly,
ascites)
• Uji Torniquette
Uji Torniquette
DIAGNOSIS
3. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan darah
• Ht
• Trombosit
2. Pemeriksaan serologi
• Tes IgG IgM Dengue
• NS1
TATALAKSANA
1. Demam Dengue
• Istirahat yang cukup
• Minum yang cukup (cairan yang mengandung elektrolit
seperti jus buah, oralit atau air tajin)
• Anak diberikan pengobatan simtomatik
• Kontrol tiap hari
• Anak harus segera dibawa ke rumah sakit apabila
dijumpai warning signs
TATALAKSANA
1. Pengendalian vektor
1. Pengendalian secara fisik
2. Pengendalian secara biologis
3. Pengendalian secara kimiawi
4. Metode terpadu (intergrated vector management)
2. Kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB
KESIMPULAN
• Demam dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan gejala nyeri kepala,
nyeri sendi dan otot, ruam, leukopenia. Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan oleh nyamuk.
• Demam berdarah dengue ditandai dengan empat manifestasi klinis utama: demam tinggi, perdarahan
spontan, seringkali disertai hepatomegali dan pada kasus yang berat dapat menyebabkan kegagalan
sirkulasi.
• Tatalaksana demam berdarah dengue bersifat simtomatik dan suportif yaitu pemberian cairan baik oral
maupun intravena untuk mencegah dehidrasi dan syok
• Saat ini pencegahan yang menjadi pilihan utama adalah melalui kegiatan pemberantasan sarang
nyamuk (PSN-3M plus), yaitu, menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air dan
memanfaatkan kembali (daur ulang) barang bekas.
Thank You