|
|
1. ADDIENTYA MAYKEZA
2. ELVIANI DWIRIMA
3. FANI BUNGA MERANTI
4. GUSTRIA RAHAYU
5. NOVIA DWI DEROSSA
6. WINERLI SEPTEVANI
7. UTARI NOVHADI
8. VANIA AMANDA
9. WAHYU RAHMADANI
10. YULAFNIWATI
!"
#
#$
%&!
#
#
#
#
!
' ( #
!
)
*
#
%
|
î Mastikasi= proses pengunyahan makanan
sebagai persiapan untuk menelan & mencerna
î Otot deglutasi= otot yang berperan dalam
proses menelan
î otot orofasial= otot-otot lidah & otot bibir dan
pipi yang berfungsi mempertahankan berbagai
sumber tekanan horizontal pada gigi
î deglutasi= gerakan otot terkoordinasi mulai dari
pergerakan volunteer lidah dilanjutkan refleks
faring & esophagus; proses penelanan; proses
memasukkan makanan ke dalam tubuh melalui
mulut & terjadi pemindahan bolus makanan dari
rongga mulut ke lambung
î muskoskeletal= berkaitan dengan atau terdiri
dari tulang-tulang & otot-otot
|
1. Bagaimana proses mastikasi?
2. Apa saja otot yang berhubungan
dengan proses mastikasi?
3. Apa fungsi otot pada tubuh?
4. Apa fungsi otot orofasial?
5. Bagaimana proses deglutasi?
6. Mengapa leher bergerak saat menelan?
7. Apa hubungan fisiologi muskoskeletal,
proses mastikasi & proses deglutasi?
8. Kenapa wajah dapat berkerut ?
|
î Otot mastikasi:
-otot pembuka: berkontraksi saat rahang
terbuka dan sebaliknya
-otot penutup: berkontraksi saat rahang
tertutup dan sebaliknya
2. Apa saja otot yang berhubungan dengan
proses mastikasi?
ADI
MASTIKASI
LEHER
WAJAH AYAH BERGERAK
BERKERUT SAAT MENELAN
DEGLUTASI
PERGERAKAN MUSKULUS
HEAD & NECK
ANATOMI FISIOLOGI
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
!
"
#
!+!
$
" "
" "
%
r
Inferior
rectus
Superior superior
oblique rectus
Lateral rectus
a
Musculus temporalis
Musculus masseter
Musculus Pterygideus intrenus / medialis
p
Musculus pterygoideus eksternus
Musculus digastricus
Musculus mylohyoid
O
Musculus masseter
Musculus pterygoideus eksternus
Musculus pterygoideus internus
j
Musculus temporalis
Musculus masseter
|
Musculus temporalis
Musculus pterygoideus eksternus
Musculus pterygoideus intenus
Musculus masseter
4.Anatomi fisiologi otot deglutasi
Sebagian besar mastikasi dilakukan bertahap dari satu sisi ke sisi lain,
dari area Molar dan premolar ke arah regio anterior
mandibula membuat gerakan lateral ke kanan dan kiri, berakhir pada
posisi sentrik oklusi.
Selama gigi keluar dari relasi kontak, kontak gigi tidak di perlukan,
makanan masuk, gigi mengalami kontak lateral pada area yang
ditempati makanan di salah satu sisi mulut, dan saat kontak terjadi
kontak antar gigi yang memerlukan relasi kontak oklusi pada sisi
berlawanan.
Tanpa kontak bilateral, keseimbangan rahang, tekanan, dan kekuatan
mastikasi, pada salah satu sisi cenderung menggeser gigi pada sisi
kerja dan menghasilkan torsi
Pada saat mulut membuka, reseptor regangan musculus rahang
menimbulkan kontraksi reflex musculus masseter, pterygoideus,
temporalis.
Pada saat mulut menutup makanan masuk berkontak dengan reseptor
bukal sehinga musculus digastricus dan pterygoideus eksternus
berkontraksi
Timbul gerakan terus-menerus dan frekuensinya akan berkurang bila
rangsang berkurang
|
ë :
Mterjadi perpindahan bolus dari ronggal mulut ke faring,
setelah otot-otot bibir dan pipi berkontraksi meletakkan
bolus diatas lidah. Otot intrinsik lidah berkontraksi
menyebabkan lidah terangkat mulai dari bagian anterior ke
posterior. Bagian anterior lidah menekan palatum durum
sehingga bolus terdorong ke faring.
ë
:
Mketika bolus makanan menyentuh arkus faring anterior
(arkus palatoglosus) dan refleks menelan segera timbul.
MBolus dengan viskositas yang tinggi akan memperlambat
fase faringeal, meningkatkan waktu gelombang peristaltik
dan memperpanjang waktu pembukaan sfingter esofagus
bagian atas. Bertambahnya volume bolus menyebabkan
lebih cepatnya waktu pergerakan pangkal lidah, pergerakan
palatum mole dan pergerakan laring serta pembukaan
sfingter esofagus bagian atas.
MKecepatan gelombang peristaltik faring rata-rata 12
cm/detik.
ë
:
Mdimulai dengan terjadinya relaksasi m.kriko
faring. Gelombang peristaltik primer terjadi
akibat kontraksi otot longitudinal dan otot
sirkuler dinding esofagus bagian proksimal.
Gelombang peristaltik pertama ini akan diikuti
oleh gelombang peristaltik kedua yang
merupakan respons akibat regangan dinding
esofagus.
MGerakan peristaltik tengah esofagus dipengaruhi
oleh serabut saraf pleksus mienterikus yang
terletak diantara otot longitudinal dan otot
sirkuler dinding esofagus dan gelombang ini
bergerak seterusnya secara teratur menuju ke
distal esofagus.
Mberlangsung tanpa disadari sepanjang 3-4
cm/detik
6. Origo dan insersio pada musculus kepala
dan leher
$#
Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan
yang tetap/stabil pada saat kontraksi
"$"#
Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan
yang berubah posisi pada saat kontraksi
Otot-otot hidung
(#( $# "$"#
m.Nasalis Pars alaris : jugum alveolare Pars alaris : cuping
insisivus lateral hidung, tepi lubang
Pars transversa: jugum hidung
alveolare caninus Pars transversa :
cartilago nasi lateralis
m.Depressor Jugum alveolar insisivus Cartilago septi
septinasi medial nasi,cartilago alaris
major
Otot sekitar mata
(#( $# "$"#