Anda di halaman 1dari 25

PENCEGAHAN INFEKSI

1
INFEKSI

INDIKATOR MUTU PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN

UPAYA CEGAH PENULARAN

• Petugas
• Petugas  pasien
• Tempat pelayanan

UNIVERSAL PRECAUTION (WHO)


• Cairan tubuh pasien berpotensi sebagai
sumber infeksi ( terdiagnosa / tidak )
• Cegah kontak

RISIKO ME 

PERSALINAN BERSIH & AMAN (SAFEMOTHERHOOD – WHO ) 2


• Tidak punya sterilisator
• Salah persepsi cara sterilisasi alat
(rendam dengan antiseptik, dibakar spiritus

PEMBAHASAN PRAKTIS DAN MUDAH DIKERJAKAN

3
DEFINISI
a. MIKROORGANISME
- Bakteri
 Vegetatif ( Stafilokokus )
 Mikrobacteria ( TBC )
 Endospora (Tetanus) sulit dibunuh
- Virus (Hepatitis, HIV / AIDS)
- Jamur
- Parasit

4
b. ASEPSIS DAN TEKNIK ASEPSIS
- Upaya cegah masuk mikroorganism
- Menurunkan, menghilangkan mikroorganisme
(benda hidup, benda mati)

c. ANTISEPSIS
- Larutan kimia (antiseptik) :
Membunuh – menghambat mikroorganisme pada
kulit dan jaringan tubuh

5
d. DEKONTAMINASI
- Langkah sebelum pencucian
- Mengurangi (tidak menghilangkan) mikro
organisme pada alat/bahan (termasuk alat +
permukaan luas)

e. MENCUCI dan MEMBILAS


Tindakan untuk menghilangkan semua
kotoran/benda asing dari kulit atau instrumen

6
f. DESINFEKSI
Hilangkan sebagian besar mikroorganisme

g. DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)


Rebus, uap, kimia menghilangkan semua
mikroorganisme, kecuali endospora

h. STERILISASI
Menbunuh semua mikroorganisme
7
AMERICAN ASSOCIATION
OF OPERATING ROOM NURSES 1990
Langkah – langkah
 1. Dekontaminasi
2. Rendam 10 dlm klorin 0,5%
 3. Terus cuci, Sterilisasi / DTT

Cairan : klorin 0,5%, Fenol 1-2%


Praktis & murah

8
Bagaimana agar alat- Metode Pencegahan yang Contoh
alat aman berkontak dipilih
dengan
Kulit utuh Dekontaminasi  Peralatan/sarung tangan
Bunuh virus, bakteri, jamur, terkontaminasi sebelum
parasit dicuci.
 Meja periksa atau

permukaan lainnya yang


terkontaminasi cairan
tubuh.
Lapisan mukosa utuh Desinfeksi T.T  Sonde uterus
atau kulit tidak Bunuh seluruh m.o kecuali  Spekulum
utuh/robek beberapa endospora (misal  Inserter IUD
bakteri penyebab tetanus &  Sarung tangan untuk
ganggren) yang hanya dapat
dibunuh dengan sterilisasi). periksa
DTT dului dengan dekontaminasi
dan pencucian.
Pembuluh darah atau Sterilisasasi Alat bedah (jarum, alat
jaringan dibawah kulit Bunuh seluruh m.o (juga suntik, pisau bedah), trokar
endospora). untuk implant, sarung
Sterilisaai didahului tangan yang dipakai ulang
9
(operasi)
dekontaminasi dan pencucian
INGAT !!
Agar proses sterilisasi atau DTT jadi
efektif, maka lebih dulu harus
dilakukan dekontaminasi dan
pencucian

10
BARIER PROTEKTIF
Barier fisik, mekanik, kimia antara mikroorganisme
dengan individu
Efektif cegah penyebaran infeksi
CARANYA :
~ Cuci tangan & pakai sarung tangan (sepasang)
~ Pakai perlengkapan yang sesuai (apron/celemek,
masker, topi, kaca mata, sepatu boot, baju kerja dll)
~ Asepsis
~ Proses alat bekas pakai Dekontaminasi, cuci, sterilisasi?
DTT
~ Tangani peralatan tajam
~ Jaga kebersihan & keamanan

11
CUCI TANGAN DAN PEMAKAIAN SARUNG TANGAN

 Kunci pencegahan penyebaran penyakit


 Sarung tangan steril/DTT ?
 Cuci tangan + sabun & air mengalir  penting
 Cuci tangan sebelum
 Cuci tangan sesudah

12
INGAT !!

Sesudah melepas sarung tangan harus


cuci tangan karena mungkin ada
lubang/robekan pada sarung tangan
yang tidak terlihat

13
Mikroorganisme akan tumbuh &
berkembang dalam air diam

Pedoman cuci tangan :


 Bila gunakan sabun padat  potong kecil & simpan diwadah
berlubang
 Tidak mencuci tangan di waskom
 Bila tidak ada air mengalir : Ember + Gayung (keran)
- Pakai antiseptik yang tak perlu air(misal alkohol)
• 2 cc gliserin/propilen glikon/Sorbitol dalam 100 cc alkohol 60-90 %
• Cukup 3-5 cc untuk cuci tangan
• 2 menit kemudian dapat diulang (total 6-10 cc)
 Keringkan (Handuk kering, tissue, pengering listrik)
 Air bekas dibuang ke pembuangan
14
KAPAN PAKAI
SARUNG TANGAN ?

• Tiap periksa pasien


• Sebelum sentuh darah, cairan tubuh
• Tiap pasien ganti sarung tangan
• Kalau bisa yang sekali pakai
• Sarung tangan Sterilisasi/DTT

15
SARUNG TANGAN YANG DIPAKAI

• KLINISI :
- Sarung tangan DTT (Periksa panggul, pasang AKDR)
- Sarung tangan steril (Bedah, Kontap)

• PETUGAS PEMBERSIH :
- Sarung tangan rumah tangga (tebal,bersih)

Ingat !!
Jangan gunakan sarung tangan yang telah rapuh,
tipis, berlubang, robek
16
CAIRAN ANTISEPTIK
 Tidak membunuh mikroorganisme (Bukan DTT)
 Tinctura Jod / Klorheksidin [ tidak untuk mukosa vagina ]
 Alkohol (60-90 %)  Etil, Isopropil, Metil Spiritus
 Klorheksidin glukonat 4% [ R/ Hibiscrub ]
 Sentrimid & klorheksidin glukonat [ Savion ]
 Iodin (1-3 %) dalam tinctura [ Lugol ]
 Heksaklorofen 3 % [ R/ Phisohex ]
 Iodofor berbagai konsentrasi [ R/ Betadin ]
 Paraklorometaksilenol [ PCM X /kloroksilenol ]  R/ Dettol
Lysol®, Karbol®,Densol® [ asam karbolik 5%, fenol 1-2% ]  Desinfeksi
Tingkat Rendah, tidak digunakan untuk dekontaminasi & proses DTT

Lihat langkah-langkah pemakaian antiseptik


untuk bersihkan vagina - serviks 17
Rumus untuk membuat lar.klorin 0,5 %dari
larutan konsentrat cair

Jumlah bagian air =


( % lar konsentrat : % lar yang diinginkan ) - 1
Contoh :
Untuk mambuat lar. klorin 0,5 % dari lar klorin 5,25 %
1. Jumlah bgn air = ( 5,25 % : 0,5 % ) – 1 = 9,5
2. Tambahkan 9 bgn air (pembulatan kebawah dari
9,5) kedalam 1 bgn lar konsentrat ( 5,25 % )
Catatan : air tidak perlu dimasak.

18
Rumus untuk membuat lar klorin 0,5 % dari bentuk
bubuk klorin kering yang bisa melepaskan klorin (spt
kalsium hipoklorida ) yang mengandung 35 % klorin

Jumlah air =
( % lar yang diinginkan : % konsentrat ) x 1000

Contoh :
1. Gram/liter = 0,5 %: 35 % x 1000 = 14, 3 gr/lt
2. Tambahkan 14 gr bubuk klorin ( pembulatan
kebawah dari
14, 3 gr ) kedalam 1 liter air bersih.

Catatan :
Untuk membuat lar klorin 0,1 % lar DTT
kimiawi gunakan air DTT (masak air mendidih 
20’).
19
PEMROSESAN ALAT, SARUNG TANGAN
DAN BAHAN LAIN

• Pembuangan limbah/sampah, dekontaminasi


• Pencucian, pembilasan, DTT, Sterilisasi

Perlu diketahui dan dilaksanakan petugas


• Kontiner tertutup, tak bocor atau kantung plastik
• Cuci air, detergen  bilas  sterilisasi / DTT

Perhatikan langkah-langkah pembuangan


Limbah / sampah dan dekontaminasi
20
Efektivitas tindakan dalam pemrosesan alat
bekas pakai : ( menghilangkan / menon-
aktifkan m.o )

- Dekontaminasi : membunuh virus,rendam 10 ‘


- Pencucian ( air ) : cuci hingga bersih  50 %
- Pencucian ( detergen&pembilasan )  85 %
- DTT : rebus, kukus atau kimiawi 20’  95 %
( tidak membunuh endospora )
- Sterilisasi : uap : 20-30 menit, 106kPa, 121oC,
panas kering 60 menit, pada suhu 170oC
efektif 100 %

21
DTT
• REBUS 20 MENIT atau pakai larutan
kimiawi rendam selama 20 menit
• GLUTARALDEHID ( Cidex ® )
• FORMALDEHID 8 %
• KLORIN 0,1 %
 Bilas dengan air DTT
 Keringkan diudara
 Pakai segera / simpan 1 minggu

22
STERILISASI
Membunuh semua m.o ( juga endospora )

* Sterilisasi panas
- Penguapan dengan tekanan tinggi
( Autoclaf )
- Pemanasan kering Oven elektrik )

* Sterilisasi kering
- Baik iklim lembab, perlu listrik konstan
- Hanya untuk obyek glass, logam
23
C A M K A N !!

-Bila alat-alat dan perlengkapan disterilisasi


dgn uap, maka penguapan capai seluruh
permukaan

- Bila mensterilkan alat dgn autoclaf tetapi


tromol tertutup maka yang steril hanya
permukaan luar tromol saja

24
INGAT !
- PAHAMI DAN LAKSANAKAN PROSEDUR PI
DENGAN BAIK DAN BENAR
- BUANG LIMBAH KLINIS/PERALATAN TAJAM
SECARA BENAR DAN AMAN
- CUCI TANGAN
- PAKAI SARUNG TANGAN
- PAKAI PELINDUNG PRIBADI : GAUN
PENUTUP/APRON PLASTIK/PELINDUNG
MUKA DLL
- GUNAKAN JARUM SUNTIK SEKALI PAKAI
- HINDARI PEMAKAIAN PISAU CUKUR

25

Anda mungkin juga menyukai