Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 4

Judul Penelitian
• Aktivitas Antijamur sebagai Komponen Tertentu dari Zat
Ekstraktif Kayu Jati
Kesimpulan
• Dalam penelitian ini, metode agar piring telah digunakan
untuk menguji aktivitas antijamur dari ekstrak kayu jati. N-
heksana menunjukkan aktivitas yang lebih tinggi terhadap R.
oryzae, C. cladosporioidesandC.globosum. Ekstrak EtOAc
memiliki penghambatan penting terhadap F. palustris), R.
oryzae, dan C.cladosporioides, sedangkan ekstrak MeOH
memiliki efek sedang terhadap T. versicolor dan C.globosum.
Dari fraksi netral ekstrak n-heksana, empat senyawa diisolasi
(deoxylapachol, tectoquinone, squalene, dan senyawa yang
tidak diketahui, C1). Tectoquinone aktif terhadap R. oryzae,
sedangkan deoxylapachol adalah penghambat pertumbuhan
miselia yang kuat untuk R. oryzaeT. versicolor, F. palustris, R.
oryzaeand C.cladosporioides. Baik squalene dan C1 hanya
menghambat pertumbuhan miselium C.cladosporioides.
• Hasil dari kesimpulan memiliki keterkaitan dengan Judul
penelitian berupa aktivitas antijamur menghasilkan
informasi bahwa antijamur ini memiliki aktivitas cenderung
tinggi jika bertemu zat kimia tertentu melalui uji piring agar.
Sehingga, anti jamur ini mampu menghambat pertumbuhan
jamur dan melindungi kayu jati dari serangan jamur yang
membusukkan kayu dengan membentuk zat ekstraktif dari
kayu teras jati.
Review Jurnal

• Kelebihan :
1. Menampilkan gambar susunan gugus senyawa yang
digunakan dalam penelitian untuk memudahkan pembaca
dalam memahami jurnal.
2. Memberikan informasi baru bahwa anti jamur ramah
lingkungan mampu menjadi solusi baru dalam melindungi
kualitas dan kekuatan kayu jati.
• Kekurangan :
1. Masih banyak istilah kimia yang cukup asing bagi kaum
awam
2. Terlalu banyak rumus senyawa kimia membuat pembaca
bingung dan mudah menjadi tidak tertarik untuk
membacanya.
3. Jurnal ini kurang menarik bagi orang biasa namun sangat
berharga bagi pengelola hutan dan industri kayu jati.

Anda mungkin juga menyukai