Anda di halaman 1dari 57

PENTINGNYA AIR

BAGI TANAMAN
 Constituent:

 Solvent:

 Reactant:

 Transport:

 Growth:

 Turgidity:

 Thermal stability:
 Constituent: protoplasma tumbuhan
tersusun atas 80-90 %
 Solvent: pelarut berbagai substansi
kimia di dalam tumbuhan
 Reactant: pereaksi di dalam
tumbuhan, berperan dalam proses
fotosintesis, hidrolisis makanan
cadangan seperti pati
 Transport: pengangkutan mineral dari akar ke
daun dan relokasi hasil-hasil fotosintat
 Growth: berperan dalam pertumbuhan sel-sel
tumbuhan
 Turgidity: menjaga turgiditas sel akibat
kekeringan atau evapotranpirasi yang
berlebihan
 Thermal stability: menjaga stabilitas
temperatur atau suhu tumbuhan ketika terjadi
perubahan suhu lingkungan yang ekstrim

Kebutuhan Air Tanaman
 Kebutuhan air tanaman didefinisikan
sebagai jumlah air yang dibutuhkan oleh
tanaman pada suatu periode untuk dapat
tumbuh dan produksi secara normal

 Biasanya dinyatakan sebagi jumlah air yang


diperlukan untuk memenuhi kehilangan air
melalui evapotranspirasi (ET-tanaman)
tanaman yang sehat dan mencapai potensi
produksi maksimal pada kondisi lingkungan
tumbuh tertentu
Kebutuhan air tanaman sangat
berbeda-beda, tergantung :
 Iklim (suhu, kelembaban dan kecepatan angin)
 Jenis tanaman (tanaman semusim; tanaman
tahunan)
 Tahap pertumbuhan tanaman :
Fase vegetatif
Fase generatif
Penggunaan Konsumtif
Penggunaan konsumtif adalah jumlah
total air yang dikonsumsi tanaman
untuk penguapan (evaporasi),
transpirasi dan aktivitas metabolisme
tanaman

Kadang-kadang istilah itu disebut juga


sebagai evapotranspirasi tanaman
Evaporasi dan Transpirasi
(Evapotranspirasi/ET)
Evaporasi :
Perpindahan air dari permukaan tanah dan
permukaan air bebas ke atmosfer

Proses perubahan molekul air di permukaan


menjadi molekul air di atmosfer
Transpirasi :

Perpindahan air dari tanaman ke atmosfer


melalui permukaan daun (mulut daun/stomata)

Proses fisiologis alamiah pada tanaman,


dimana air yang dihisap oleh akar diteruskan
lewat tubuh tanaman dan diuapkan kembali
melalui daun
Jumlah evapotranspirasi kumulatif selama
pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh : jenis
tanaman, radiasi surya, sistim irigasi, lamanya
pertumbuhan, hujan dan faktor tanah

Jumlah air yang ditranspirasikan tanaman tergantung pada jumlah


lengas yang tersedia di daerah perakaran, suhu dan kelembaban
udara, kecepatan angin, intensitas dan lama penyinaran, tahapan
pertumbuhan, tipe dedaunan
Faktor yang berpengaruh
terhadap ET
 Faktor meteorologi
 Radiasi Matahari
 Suhu udara
 Kelembaban
 Angin
 Tekanan Udara
Faktor Geografi
Kualitas air (warna, salinitas dan lain-lain)
Jeluk tubuh air
Ukuran dan bentuk permukaan air
Faktor-faktor lainnya
 Kandungan lengas tanah
 Karakteristik kapiler tanah
 Jeluk muka air tanah
 Warna tanah
 Tipe, kerapatan dan tingginya vegetasi
 Ketersediaan air (hujan, irigasi dan lain-lain)
Efisiensi penggunaan air
 Efisiensi penggunaan air di definisikan sebagai
jumlah hasil yang di peroleh per unit lahan
(kg/ha) per jumlah air tertentu (mm)

 WUE (kg/ha/mm) is defined as grain yield
obtained per unit area (kg/ha) with a certain
amount of water (mm) and it varies from crop to
crop
Strategi pendekatan untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan air
Agronomic approaches focus on
management practices to increase
transpiration and decrease water loss
through evaporation, runoff and deep
drainage;
 Penggunaan mulsa
 Penanaman lebih awal
 Menanam varietas umur genjah
Physiological approaches
 Physiologicalapproaches include aspects
such as artificial manipulation of the
growth and development of plants by
making use of natural or synthetic plant
hormones, as well as irrigation techniques
such as regulated deficit irrigation (RDI)
and partial root zone drying (PRD)
Plant nutrition approaches 
 There is increasing evidence that the nutritional
status of plants plays a critical role in increasing
the plant's resistance to drought and that
proper plant nutrition is a good strategy to
improve WUE and productivity in plants

 During a period of drought, nutrients such as nitrogen,


potassium, magnesium, zinc, boron and silicon (Si) may
increase the production of antioxidants in plants to
counter the toxic effects of free radicals produced
during such periods of stress.
Sistem pengangkutan
dalam tanaman
Ada 2 sistem pengakutan dalam
tanaman :
 Pengangkutanair dan unsur hara dari dalam
tanah ke daun melalui xylem dan trachea
(pembuluh kayu)

 Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun


ke seluruh bagian tanaman (batang, cabang
dan akar) melalui phloem.
 Sering disebut translokasi
Gambar : Jaringan xylem dan phloem
Gambar : Sistem pengakutan di dalam tanaman
Pengangkutan air
dari akar ke daun :
 Tekanan air di
daun lebih rendah
dari akar
 Air bergerak dari
akar ke daun
 Perbedaan ini
akibat transpirasi

Mekanisme pengangkutan air dan hara dari


tanah ke rambut melalui proses osmosis
PERGERAKAN AIR DAN
MINERAL DI DALAM
TANAH
GERAKAN AIR DAN
MINERAL DARI
TANAH KE AKAR

1.Aliran masa (mass flow)


2.Difusi (diffusion)
3.Intersepsi akar (root
interception)
 Aliran massa (mass flow); merupakan
pergerakan unsur hara dari larutan tanah
menuju system perakaran melalui
pergerakan air di dalam tanah.
 Pergerakan air tersebut di dorong oleh
proses transpirasi, evaporasi dan
perkolasi.
 Jumlah hara yang bergerak melalui
aliran massa sebanding dengan jumlah air
yang diserap oleh tanaman dan
konsentrasi hara di dalam air tersebut
Gambar : Gerakan air dan mineral di dalam tanah
Aliran masa di pengaruhi oleh :

1. Kadar lengas tanah ; ……………….


2. Suhu/temperatur : ………………
3. Sistem perakaran :
a.Monokotil
b.Dikotil
Unsur hara yang bergerak melalui mekanisme
ini adalah unsur hara atau ion yang banyak
jumlahnya dalam larutan tanah atau mobil di
dalam tanah, yang akan bergerak sesuai dengan
gerakan air. Hara, seperti NO3-, Ca+2, Mg+2, Cl-,
SO4-2, H3BO3o dan H2BO3- dipasok ke
permukaan akar melalui mekanisme ini
Difusi adalah proses pergerakan
hara di dalam larutan tanah dari
bagian yang berkonsentrasi tinggi
ke bagian yang berkonsentrasi
rendah.

Gradient konsentrasi terjadi


karena tanaman terus menerus
menyerap unsur hara, maka konsentrasi
hara disekitar area perakaran (rizosfer)
menurun
Difusi dipengaruhi oleh :
Konsentrasi hara
Suhu,
Kadar lengas tanah
Tekstur
Lintasan yang dilewati dan
Kapasitas buffer (buffer
capacity).
 Difusi merupakan mekanisme utama
bagi unsur hara esensial yang mempunyai
mobilitas rendah di dalam tanah, seperti
ion-ion P, K, Cu, Fe, Mn, dan Zn
 Factor tanaman, seperti pertumbuhan
akar dan luas permukaan akar
mempengaruhi suplai hara melalui difusi
 Intersepsi akar (root
interception); adalah suplai
unsur yang terjadi melalui
kontak antara unsur hara
dengan permukaan akar.
Secara umum, intersepsi akar
meningkat dengan meningkat-
nya luas permukaan dan massa
akar
Gambar :Mekanisme intersepsi akar
Perbedaan type perakaran seperti tanaman
monokotil dengan tanaman dikotil
mempengaruhi serapan hara. Tanaman dikotil
mempunyai jangkauan perakaran yang lebih
luas dibandingkan tanaman monokotil sehingga
peluang penyerapan hara lebih tinggi
Moda transportasi melalui intersepsi akar
sangat penting pada hara Ca, Mg, Mn dan Zn
Perkiraan relative gerakan hara melalui aliran massa,
difusi, dan intersepsi akar menuju ke akar tanaman jagung

Hara Persentase suplai melalui :

Aliran massa Difusi Intersepsi akar

Nitrogen 98,8 0 1,2

Phosphorus 6,3 90,9 2,8

Kalium 20,0 77,7 2,3

Calcium 71,4 0 28,6

Sulfur 95,0 0 5,0

Molybdenum 95,2 0 4,8


PENYERAPAN AIR DAN UNSUR HARA
Mekanisme penyerapan
Secara umum tanaman menyerap hara
melalui akar dan sebagian kecil melalui
daun.
Proses pengangkutan ion secara
keseluruhan berlangsung dalam dua
tahap, yakni :
Fase pasif
Fase aktif
Fase pasif
 …… ion-ion hara berdifusi melewati ruang
bebas dalam sestem perakaran, melintasi sel-
sel korteks, sitoplasma, dinding sel perisikel
sampai ke Xylem
 Prosesnya melalui mekanisme Difusi
 Alur pergerakan ion melewati ruang-ruang
antar sel ini disebut LINTASAN APOPLAST
 Pengangkutan ion yang bergerak ke dalam akar
melalui mekanisme ini disebut penyerapan
pasif
Gambar : Penampang melintang akar
Fase aktif
 Pergerakan ion-ion dari bagian luar sel
memasuki sitoplasma sel ke sitoplasma sel
lainnya disebut lintasan SIMPLAST.
 Pengangkutan hara ini melawan gradient
konsentrasi, karena konsentrasi ion-ion di
dalam sel sering lebih dari tinggi dari
sekitarnya.
 Gerakan ion tersebut membutuhkan energy
 Oleh karena itu, pergerakan ion secara
simplastis disebut penyerapan atau
pengangkutan aktif.
PERANAN Mikoriza DALAM
PENYERAPAN AIR DAN HARA

 Mikoriza adalah kelompok fungi (jamur) yang


bersimbiosis dengan tumbuhan tingkat tinggi
(tumbuhan berpembuluh, Tracheophyta),
khususnya pada sistem perakaran.
 Mikoriza memerlukan akar tumbuhan untuk
melengkapi daur hidupnya. Sebaliknya,
beberapa tumbuhan bahkan ada yang
tergantung pertumbuhannya dengan
mikoriza.
 Mikorizadibagi menjadi dua kelompok
berdasarkan cara menginfeksinya, yaitu :
 Ektomikoriza dan
 Endomikoriza.
Ektomikoriza
 Ektomikoriza menginfeksi permukaan luar
tanaman dan di antara sel-sel ujung akar. Akibat
serangannya, terlihat jalinan miselia berwarna
putih pada bagian rambut-rambut akar.
 Serangan ini dapat menyebabkan perubahan
morfologi akar. Akar-akar memendek,
membengkak, bercabang dikotom, dan dapat
membentuk pigmen.
 Tumbuhan inangnya biasanya
tumbuhan tahunan atau pohon.
Beberapa di antaranya merupakan
komoditi kehutanan dan pertanian
seperti :
 Sengon
 Jati
 Mangga,
 Rambutan, dan
 Jeruk
Cendawan menginfeksi akar dengan membentuk
arbuskular, sehingga sering disebut Mikoriza
vesikular-arbuskular (MVA)
 Endomikoriza menginfeksi bagian dalam
akar, di dalam dan di antara sel-sel ujung
akar (root tip). Hifa masuk ke dalam sel
atau mengisi ruang-ruang antarsel.
 Jenis mikoriza ini banyak ditemukan pada
tumbuhan semusim yang merupakan
komoditi pertanian penting, seperti kacang-
kacangan, padi, jagung beberapa jenis
sayuran dan tanaman hias
Peranan mikoriza
 Meningkatkan ketersediaan beberapa hara
di tanah yang diperlukan tanaman, terutama
fosfat (Bolan, 1991; Sieverding, 1991).
 Meningkatkan penyerapan fosfat diiringi
dengan peningkatan penyerapan hara lain,
seperti nitrogen (N), seng (Zn), tembaga
(Cu), dan belerang (S)
 Meningkatkan ketahanan kekeringan dan
ketahanan terhadap penyakit
Cekaman Air
Cekaman adalah segala kondisi
perubahan lingkungan yang mungkin
akan menurunkan atau merugikan
pertumbuhan  atau perkembangan
tumbuhan
 Cekaman kekurangan air adalah suatu
keadaan dimana kandungan air tanah paling
sedikit sehingga akar tanaman tidak mampu
menghisapnya dan tanaman akan layu dan
mati (titik layu permanen)

 Cekaman kelebihan air adalah suatu


kondisi dimana air dalam tanah melebihi
kapasitas lapang.
 Dampak kekurangan air adalah menutupnya
stoma, menghambat pertumbuhan,
menghambat kelarutan unsur hara, dan
menrunkan produksi

 Dampak kelebihan air adalah menurunkan


pertukaran gas antara tanah dan udara yang
mengakibatkan menurunnya ketersediaan
O2 bagi akar, menghambat pasokan O2 bagi
akar dan mikroorganisme (mendorong udara
keluar dari pori tanah maupun menghambat
laju difusi).
Respons tanaman
terhadap cekaman air

Anda mungkin juga menyukai