1. Sejarah Jalan Cepat • Sejarah jalan cepat berakar dari sejarah jalan kaki yang sudah berlangsung sejak 4 juta tahun sebelum masehi (SM).
• Australopithecus afarensis, seekor primata menjadi
pelopor jalan kaki yang kini diterapkan oleh jutaan manusia serta hewan di bumi.
• Saat itu Australophitecus afarensis memulai gaya berjalan
dengan menggunakan dua kaki, hal ini menjadi ciri khas dari keluarga hominidae (keluarga primata).
• Saat itu gaya berjalan dengan dua kaki membuat kedua
tangan lebih leluasa dalam melakukan berbagai hal, seperti membuat perkakas dan lain-lain. • Sejarah ini berlanjut hingga tahun 100 A.D (tahun kabisat pada pemerintahan Romawi), Kaisar Hadrian berjalan kaki mengelilingi seluruh daerah kekaisarannya.
• Bangsa Romawi saat itu mendefinisikan satu mil setara
dengan seribu langkah militer atau setara dengan kecepatan dua langkah kaki.
• Pada tahun 1600-an, Raja Charles II dari Inggris
berjalan kaki dari Whitehall ke Hampton Court, jaraknya sekitar 13 mil atau setengah jarak dari lari maraton.
• Pada 1801 hingga 1803, Johann Gottfried Seume
berjalan kaki dari Jerman ke Sisilia, kemudian kembali lagi ke Jerman. • Pada tahun 1805-1807 Johann Gottfried berjalan kaki dari Jerman ke Rusia, Finlandia, serta Swedia.
• Pada 1864, sebuah klub untuk pecinta jalan kaki di
Jerman didirikan, yakni Black Forest Wandervein.
• Berjalan kaki meraih popularitas dan menjadi olahraga
terfavorit di Eropa dan Amerika pada tahun 1860 hingga 1903.
• Edward Payson Weston, dikenal sebagai bapak
pedestrianisme modern karena aksinya dimana saat itu ia bertaruh dengan Presiden Lincoln (Presiden Amerika Serikat kala itu). • Lincoln memenangkan pemilihan tersebut dan akhirnya Edward mengahadiri pelantikan Lincoln di Washington D.C., dengan berjalan kaki dari Boston.
• Olimpiade pertama untuk olahraga jalan kaki
diselenggarakan pertama kali pada 1906, dalam Olimpiade Athena.
• Saat itu kategori kompetisi jalan kaki adalah 1.500
meter, yang dicetuskan oleh George Bonhag.
• Kompetisi kedua untuk jalan kaki diselenggarakan di
Olimpiade London, pada 1908, kategori perlombaannya adalah jalan kaki 3.500 meter, jalan kaki 10 mil, serta lintasan balap 20 km dan 50 km. • Pada tahun 1912, jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor Olimpiade.
• Tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang
sejak 1956 dipertandingkan dalam Olimpiade.
• Tetapi pada saat Olimpiade tahun 1980 di Mokswa,
olahraga jalan cepat 50 km dicantumkan kembali dalam nomor perlombaan.
• Dalam Olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20
km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan, pada 1990-an, jalan kaki menjadi olahraga yang paling populer dan digemari oleh 65 juta masyarakat Amerika Serikat. • Sejarah jalan cepat di Indonesia sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik yakni pada tahun 1978.
• Jarak yang diperlombakan di indonesia yakni untuk
wanita: 5 km dan 10 km, sedangkan untuk pria: 10 km dan 20 km. 2. Pengertian Jalan Cepat • Pengertian Speed Mach atau jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkahkan kaki tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
• Setiap kaki melangkah kaki depan harus menyentuh
tanah sebelum kaki tanah meninggalkan tanah.
• Jalan cepat adalah suatu gerak maju (lokomosi)
yang efi sien melalui tuas-tuas (tungkai dan kaki) ditopang dengan pinggul dan diimbangi oleh gerakan lengan.
• Jalan cepat merupakan gerak maju langkah kaki yang
dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus, meskipun dilakukan dengan cepat tapi bukan berarti berlari. • Jadi selama melangkah, kaki yang bergerak maju pejalan kaki harus berhubungan menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.
• Kaki penyangga harus diluruskan tidak bengkok di
lutut untuk sekurang-kurangnya sesaat dalam posisi tegak vertikal.
• Secara teknis jalan dan lari tidak ada perbedaan yang
berarti, baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan badan ke muka dengan langkah- langkah kaki.
• Perbedaan jalan cepat dan lari adalah pada gerakan
jalan cepat selalu ada kaki yang berhubungan kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu terjadi kontak menginjak tanah. • Sedangkan pada saat berlari ada saat melayang pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuh menginjak tanah.
• Dalam peraturan perlombaan atletik IAAF pasal
230, definisi jalan cepat sebagai berikut: Jalan cepat adalah suatu gerakan langkah maju yang dilakukan sedemikian rupa sehingga si pejalan (kaki) tetap kontak dengan tanah, tidak ada saat hilang kontak dengan tanah (melayang) yang teramati oleh mata telanjang. Gerakan maju ke depan harus diluruskan (tidak bengkok pada lutut) sejak saat sentuhan pertama dengan tanah hingga mencapai posisi badan tegak. 3. Karakteristik Jalan Cepat
1) Angkat paha kaki ayun ke depan lutut.
2) Tungkai bawah bergantung rileks sambil mengayun
paha ke depan.
3) Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut
menjadi lurus.
4) Saat mendaratkan kaki ke tanah terlebih dahulu
harus tumit kaki.
5) Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki
tumpu lepas dari tanah ganti dengan kaki ayun. 6) Posisi badan saat melangkah dengan posisi kepala, punggung, dada, pinggang, hingga tungkai bawah sedikit condong ke depan.
7) Siku dilipat 90°, ayunan lengan kiri ke depan
bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan.
8) Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri
bersamaan dengan kaki kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri. 4. Nomor yang Diperlombakan pada Jalan Cepat
1) Pria nomor lari jalan cepat menempuh jarak 10, 20,
30, 50 km. 2) Junior A (pria): 5, 10, 20 km. 3) Junior B (pria): 5 dan 10 km. 4) Pelajar pria: 1, 3, 5 km. 5) Wanita nomor lari jalan cepat dengan jarak tempuh 3, 5, 10, 20 km. 6) Junior A (wanita): 3 dan 5 km. 7) Junior B (wanita): 3 dan k km. 8) Pelajar wanita: 1 dan 3 km. 5. Aturan Jalan Cepat 1) Selama perlombaan jalan cepat, tugas seorang hakim (judges) adalah mengamati atau memperhatikan para peserta jalan cepat dan menentukan apakah mereka melakukan jalan cepat dengan teknik yang betul atau tidak.
2) Titik pengamatan seorang hakim jalan cepat adalah
memperhatikan dengan cermat bahwa kontak dengan tanah dilakukan dengan kaki depan sebelum kaki belakang lepas kontak dengan tanah dan kaki depan diluruskan pada lutut pada saat kontak pertama sampai mencapai posisi badan tegak.
3) Pelanggaran terhadap ini akan menimbulkan
pemberian peringatan dan akhirnya dijatuhkan diskualifi kasi. 4) Pada saat melangkah salah satu kaki harus selalu kontak dengan tanah.
5) Didiskualifikasi (larangan melanjutkan perlombaan)
disebabkan oleh:
• Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat
pada waktu perlombaan
• Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan
berlangsung.
• Pada perlombaan jalan cepat yang dilaksanakan di
track (lintasan), peserta yang terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. • Jika dilaksanakan di jalan raya, peserta yang terkena diskualifikasi harus mencopot nomer dada dan segera keluar meninggalkan perlombaan.
6) Peserta pada perlombaan jalan cepat diberi peringatan
terlebih dahulu apabila melakukan pelanggaran sebanyak satu kali, bila berbuat lagi maka akan langsung didiskualifikasi. 6. Hal-hal yang Perlu Dilakukan ketika Jalan Cepat
1) Pada saat berjalan usahakan badan dalam posisi tegak,
jangan condong ke depan maupun ke belakang
2) Posisi pundak jangan terangkat, hal ini penting agar
tidak cepat lelah saat mengayungkan lengan
3) Pada saat melangkah ke depan usahakan pandangan
dalam posisi lurus ke depan dan melangkah lurus satu garis antara kaki kanan dan kaki kiri.
4) Pada saat melakukan posisi menumpu, perhatikan
tumit harus mendarat terlebih dahulu dan terus lakukan gerakan ke arah depan secara teratur. 5) Lakukan posisi lengan dan bahu ke arah depan dan belakang secara bergantian (lengan kanan dan lengan kiri).
6) Siku ditekuk tidak kurang dari 90 derajat.
7) Pelihara lutut tetap lurus pada saat/fase menumpu.
8) Perkuatlah otot-otot belakang/punggung dan otot-
otot daerah perut.
9) Cegahlah badan dan lengan diangkat terlalu tinggi.
10)Gerakkan kaki pada/di atas garis lurus.
11) Lakukan daya dorong yang penuh, gunakan gerak lengan yang mudah dan gerakan yang baik dari pinggang. 7. Hal-hal yang Perlu Dihindari ketika Jalan Cepat
1) Kaki melangkah dengan menggunakan seluruh
telapak kaki dan menolak dengan ujung kaki.
2) Tidak menyentuh tanah atau dalam kondisi
melayang seperti saat berlari.
3) Badan terlalu condong ke depan atau ke belakang.
4) Titik gravitasi tubuh (pusat keseimbangan tubuh)
dinaik-turunkan.
5) Titik gravitasi didorong secara berliku-liku
6) Langkah kaki terlalu pendek atau panjang
7) Merelaksasi atau mengendurkan otot kaki.
8. Manfaat Jalan Cepat
1) Jalan cepat dapat mengencangkan tubuh
• Manfaat olahraga jalan cepat yang pertama yaitu
dapat mengencangkan tubuh.
• Bagi mereka yang mengalami penurunan berat badan
secara drastis, biasanya kulit jadi mengendur.
• Olahraga jalan cepat mampu membuat kulit atau
bagian tubuh menjadi lebih kencang lagi. 2) Jalan cepat dapat menyingkirkan lemak
• Manfaat jalan cepat juga membuat tubuh
mengeluarkan banyak keringat.
• Keringat yang banyak dihasilkan melalui pembakaran
lemak dalam tubuh.
• Olahraga ini bisa menjadi solusi menurunkan berat
badan.
3) Jalan Cepat bermanfaat untuk fleksibilitas tubuh
• Semakin rutin menggerakkan tubuh akan membuat
tubuh jadi lebih fleksibel dan nyaman digerakkan. 4) Manfaat jalan cepat dapat melancarkan sirkulasi darah
• Bukan hanya mampu mengencangkan tubuh dan
membakar lemak, namun juga mampu melancarkan peredaran darah.
5) Manfaat jalan cepat dapat meningkatkan tenaga
• Tubuh akan menjadi lebih bertenaga dan terbiasa
saat melakukan olahraga ini secara rutin. TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT