IDENTITAS PASIEN
ANAMNESIS Ibu K
Autoanamnesis 35 tahun
-Selasa 26 Februari 2019 Perempuan
pukul 09.00 Bencongan
-Puskesmas Jalan Emas Pegawai kantor
KELUHAN TAMBAHAN
Keluhan Utama Sesak
Batuk berdahak sejak 2 bulan Nyeri dada
yang lalu Demam hangat
Penurunan nafsu makan
Penurunan berat badan
BATUK SESAK NAPAS
2 bulan – Setiap hari 1 bulan-Hilang timbul
Dahak: putih, kental, [datang kapan saja]
darah(-) Makin berat sejak 4 hari
Seiring waktu- parah Bunyi ngik(-), tidak terpicuh
OBH tidak membantu oleh debu,aktivitas dan dingin
KEBIASAAN
Rokok:1batang/hari sejak 3 tahun lalu(Brinkmann:3)
Alkohol (-). Tidur tidak cukup
TTV:
• HR: 92 x/menit
• tampak sakit sedang • RR: 24 x/ menit
• Compos mentis • BP: 110/80
• BB/TB= 37kg/150cm • Temperatur: 38 C
• BMI 16,4
PEMERIKSAAN FISIK
• Kulit keseluruhan
• Kepala dan wajah Paru-paru
• Mata I: pengembangan simetris
• Hidung P: simetris , taktil simetris
• Telinga P: sonor (+/+)
• Gigi dan mulut A: vesikuler(+/+), ronki (+/-) apex,
• Leher wheezing (-/-)
• Jantung
• Abdomen
• extremitas
Pemeriksaan penunjang
Sputum BTA (+)
RESUME
ANAMNESIS
• Batuk : 2 bulan,setiap hari, berdahak (kental, putih, darah( -)),
progresif, OBH tidak membantu
• Sesak napas: 1 bulan, hilang timbul, onset kapan saja, progresif, 4
hari terakhir makin berat
• Nyeri dada kanan: 3 minggu, terus-menerus, ditusuk-tusuk,
4/10,tidak dapat ditunjuk.
• Demam: 1 bulan, hangat saja, suhu tidak diukur, panadol tidak
membantu.
• Keringat malam hari walaupun tidak melakukan aktivitas(1 bulan).
• ↓ nafsu makan ↓ berat badan. 7 kg selama 2 bulan
PF: BMI 16,4 (underweight), temperatur 38 (subfebris), laju napas 24
(takipnea) dan ronki basah kasar pada apex paru kanan .
PP: sputum BTA (+)
TINJAUAN PUSTAKA
• Definisi:Tuberkulosis merupakan penyakit kronik yang dapat
menyerang hampir semua organ tubuh manusia khususnya
paru-paru dan disebabkan oleh infeksi dari bakteri
Mycobacterium tuberculosis.
Faktor risiko:
• Paparan dengan
orang yang terinfeksi
• Merokok
• Daya tahan tubuh
yang rendah
DIAGNOSIS
• Gejala klinis: batuk berdahak diatas 3 minggu, batuk
darah, sesak napas, nyeri dada, demam, berkeringat pada
malam hari, berat badan menurun, malaise, tidak nafsu
makan.
• Pemeriksaan fisik: pada apex ada suara napas bronkial,
amorfik, ronki basah
• Pemeriksaan bakteriologik: mikroskopis (pewarnaanZiehl-
Nielsen, Kinyoun Gabbett, Auramin-rhodamin ) dan
biakan (agar Lowenstein-Jensen, Ogawa, Kudoh ).
spesimen: dahak (SPS), cairan pleura, CSF, urin, feses,
dan jaringan biopsi
– BTA (+): 3 kali positif atau 2 kali positif, 1 kali
negative
– 1 kali positif, 2 kali negatif ulang BTA 3 kali, jika
• BTA (+): 1 kali positif, 2 kali negatif
• BTA (-): 3 kali negatif
• Radiologi: foto toraks PA dengan atau tanpa foto lateral
nodular diapeks paru, kaviti, becak milier, ataupun efusi
pleura unilateral atau bilateral
• Penunjang lainnya , PCR, BACTEC, uji tuberkulin
Kategori Kasus
Pengobatan Obat
I · TB paru BTA (+) 2RHZE/4RH atau
· TB paru BTA (-), radiologik (+) 2RHZE/6HE atau
II · Kambuh 2RHZES/1RHZE
· Gagal pengobatan
· TB paru lalai berobat