Anda di halaman 1dari 32

UJI HIPOTESIS

SATU SAMPEL
Nama Kelompok
!

LALA REGITA ANGGRAENI 191500038

SUNDIRA JUMROTIN ARDANA 191500166

NUR FAIZAH 191500169

FITRIA INZAGHI 191500187


pembahasan

● Proses pengujian hipotesis


● Prosedur 6 langkah pengujian hipotesis
● Membedakan antara 1 arah dan 2 arah tes hipotesis
● Pengecekan hipotesis terhadap rata rata populasi
● Hitung dan interpretasikan nilai p
● Statistik t untuk menguji hipotesis
PROSES PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis dimulai dengan sebuah pernyataan atau asumsi, tentang


parameter populasi seperti rata-rata populasi

Hipotesis adalah deskripsi tentang jumlah populasi yang diuji

Pengujian hipotesis adalah prosedur berdasarkan contoh bukti dan teori kemungkinan
untuk menentukan apakah hipotesis adalah pernyataan yang masuk akal
Prosedur 6 langkah dalam pengujian hipotesis

Langkah pertama :
Menyatakan hipotesis kosong dan alternatif

Hipotesis null (H0) adalah sebuah pernyataan tentang


nilai parameter populasi dikembangkan untuk tujuan
pengujian bukti numerik.

Hipotesis alternatif (H1) adalah sebuah pernyataan


yang diterima jika data sampel memberikan bukti yang
cukup bahwa hipotesis null adalah palsu.
Langkah kedua : pilih tingkat pentingnya (α)

Tingkat signifikasi adalah Kemungkinan


menolak hipotesis nol saat itu benar.
Dalam hal pengujian hipotesis, kami menolak hipotesis nol ketika kita seharusnya gagal untuk
menolak hipotesis nol. Dengan menolak hipotesis nol yang benar, kami melakukan kesalahan
Tipe I. Kemungkinan melakukan kesalahan Tipe I diwakili oleh huruf Yunani alpha (α ).

KESALAHAN TIPE I : menolak hipotesis nol, Ho, jika benar

Kesalahan lain yang mungkin terjadi dalam pengujian hipotesis disebut


kesalahan Tipe II. Kemungkinannya melakukan kesalahan Tipe II
ditentukan oleh huruf Yunani beta (β).

KESALAHAN TIPE II : tidak


menolak hipotesis nol jika salah.
Langkah ketiga : mengidentifikasi uji statistik
Sebuah nilai, ditentukan dari informasi sampel, digunakan untuk memutuskan
apakah akan menolak hipotesis nol.
Kumpulkan data sampel dan hitung statistik tes di mana statistik sampel
dibandingkan dengan nilai parameter. Statistik tes dihitung berdasarkan asumsi
bahwa hipotesis null (kosong) adalah benar dan menggabungkannya pada ukuran
kesalahan dan asumsi standar (kondisi) yang berhubungan dengan distribusi
contoh.

Langkah keempat : perumusan keputusan

nilai-P menggambarkan probabilitas mendapatkan contoh statistik sebagai atau


lebih ekstrim secara kebetulan saja jika hipotesis anda benar. Nilai p-ditentukan
berdasarkan hasil statistik tes. Kesimpulanmu tentang hipotesis didasarkan pada
nilai p dan tingkat signifikansi
Langkah kelima : buatlah keputusan

bila tidak menemukan bukti terhadap hipotesis null


(kosong) maka gagal untuk menolak hipotesis null.
Namun jika menemukan cukup bukti kuat terhadap
hipotesis null, maka dapat memutuskan untuk menolak
hipotesis null

Langkah keenam : interpretasikan hasilnya

Kesimpulan juga diterjemahkan ke dalam pernyataan tentang


hipotesis alternatif. Sewaktu mengemukakan hasil tes
hipotesis, sertakan juga statistik deskriptif dalam kesimpulan
Membedakan antara satu arah dan dua arah uji
hipotesis

Satu arah uji hipotesis Dua arah uji hipotesis


Wilayah hipotesis alternatif penolakan Wilayah hipotesis alternatif yang tidak
hanya berada di satu sisi kurva peduli hasil sampel lebih besar atau lebih
kecil dari rata-rata populasi

Digunakan untuk menguji Digunakan untuk menguji


hipotesis yang terarah hipotesis yang tidak terarah
Contoh Soal!
1. Satu arah uji hipotesis

Divisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi atau PPC


diperusahaan produksi mesin bubut bernama PT. Maju Jaya
melakukan sebuah tindakan peramalan produksi bahwa dalam satu
bulan mereka berharap dapat menghasilkan 150 unit mesin bubut.
Namun, setelah melakukan sebuah evaluasi produksi perusahaan,
ternyata hasil yang didapat setelah 30 hari pengamatan, rata-rata
mesin bubut yang dihasilkan adalah sebesar 120 unit dengan standar
deviasi 40. Akankah dengan kondisi tersebut, ramalan divisi PPC
adalah benar sehingga perusahaan dapat memenuhi target awal dapat
memproduksi mesin bubut sebanyak 150 unit? Gunakan taraf nyata
5% untuk mengujinya!
Solution

Langkah 1: Merumuskan Hipotesis


H0 = μ ≥ 150
H1 = μ < 150
Langkah 2 : Menentukan Taraf Nyata
α = 5% = 0.05
Probabilitas = 0.5 – 0.05 = 0.45
Z = ± 1.64
Langkah 3 : Menentukan Uji Statistik:
Solution
Langkah 4 : Menentukan Daerah Langkah 5: Mengambil keputusan
Keputusan

Kesimpulannya adalah menerima
H0 , artinya divisi PPC PT Maju Jaya
berhasil meramalkan target produksi
perusahaan sehingga target produksi itu
sendiri dapat terpenuhi dan
menguntungkan perusaaan.
Contoh Soal!
2. Dua arah uji hipotesis

Perusahaan manufaktur pesawat terbang PT Zelstar Aviation Manufacturer,


mengeluarkan laporan bahwa rata-rata produksinya meningkat 30%
dibandingkan tahun sebelumnya. Setelah menerima laporan tersebut,
pemerintah Indonesia mengadakan sebuah pengujian apakah pernyataan
dari PT Zelstar Aviation tersebut benar adanya. Kemudian sebagai alat
penguji, diambil sampel penelitian sebanyak 60. Dan diperoleh rata-rata
produksinya ternyata 25% dengan standar deviasi 10%. Hitunglah apakah
pernyataan dari peningkatan produksi dari PT Zelstar Aviation tersebut
benar adanya apabila menggunakan taraf nyata sebesar 5%?
Solution
Langkah 1 : Merumuskan Hipotesis
H0 : μ = 30%
H1 : μ ± 30%
Langkah 2 : Menentukan Taraf Nyata
Taraf nyata = 5%
Probabilitas = 100% – 5% = 95%
Titik kritis Zα/2 = (1/2) – (0.05/2) = 0.5 – 0.025 = 0.475
Z = ± 1.96
Langkah 3: Menentukan Uji Statistik
Solution
Langkah 4 : Menentukan Daerah Langkah 5 : Mengambil Keputusan
Keputusan
Nilai uji Z (-3.873) ternyata berada pada
daerah yang menolak H0 tetapi menerima
H1, oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa
uji hipotesis diatas adalah menerima
H1 dan menolak H0 sehingga pernyataan
bahwa rata-rata produksi PT Zelstar
Aviation yang mengalami peningkatan
sebear 30% tidak memiliki bukti yang kuat
dan patut dipertanyakan dan diselidiki
kebenarannya.
Pengecekan hipotesis terhadap rata rata populasi

Sebuah contoh akan menunjukkan rincian prosedur pengujian


hipotesis lima langkah. Dan juga ingin menggunakan
pengujian dua sisi. Artinya, kami tidak peduli apakah hasil
sampel lebih besar atau lebih kecil dari rata-rata populasi yang
diusulkan. tertarik apakah ini berbeda dari nilai yang diusulkan
untuk mean populasi.
Contoh

Dalam suatu penelitian, diperoleh sampel data 15 orang yang memiliki berat
badan 67,5 kg dan simpangan bakunya 2,7. Jika digunakan taraf nyata 5%,
ujilah hipotesis yang menyatakan bahwa berat badan rata-rata populasi lebih
dari 68 kg.
Solution n = 15; α =5%=O.05; µ0 =68; X =675; s=2,7
A. Hipotesis ( Uji satu arah)
H0: µ = 68
H1: µ >68
B. Taraf nyata dan nilai t-tabel
α =5%=0 .05
db=n-1=15-1=14
t α,n-1 =t0.05,14 =1,761
C. Kriteria pengujian
H0 diterima jika t0 < t α = t0 <1 .761
H0 ditolak jika t0> t α = t0> 1,761
D. Uji statistik
X 15 (67,5  68
t 0= = = —0.717
S 2,7
E. Kesimpulan
karena t0 ≤ 1,761 maka H0 diterima.
Dengan demikian, berat badan rata-rata populasi sama dengan 68 kg.
MENENTUKAN NILAI P

Pengambilan keputusan suatu hipotesis dapat


dilakukan dengan cara membandingkan nilai statistik
uji dan nilai kritis. Keputusan dibuat untuk menolak
atau tidak menolak hipotesis nol.

P – VALUE adalah peluang yang digunakan untuk


mengukur apakah kita memiliki cukup bukti untuk
menolak hipotesis nol.
Seberapa yakin kita menolak
hipotesis nol?

Pendekatan ini melaporkan probabilitas (dengan asumsi bahwa hipotesis


nol benar) untuk mendapatkan nilai statistik uji setidaknya sama
ekstrimnya dengan nilai yang sebenarnya diperoleh.

Jika P < µ = H0 ditolak


P > µ = H0 tidak ditolak
Contoh soal

Rataan tinggi mahasiswi di suatu perguruan tinggi selama ini 162,5 cm, dengan
simpangan baku 6,9 cm. apakah ada alasan mempercayai bahwa telah ada perbedaan
dalam rata – rata tinggi mahasiswi di perguruan tinggi bila suatu sampel acak 50 wanita
dalam angkatan sekarang 2021 mempunyai tinggi rata – rata 165,2 cm ?

Gunakan nilai P dalam mengambil keputusan


 Diket : µ = 162,5 cm

σ = 6,9 cm

H1 = µ 162,5 cm

n = 165,2 cm

Ditanya = uji hipotesis rataan terhadap H1 = µ 162,5 ?


 
Jawab : • Menghitung
  nilai Z
Z = = 2,77
Prosedur uji hipotesis

Rumusan H0 : µ = 162,5 • Pengambilan keputusan


cm P = 2P (Z < -2,77)
= 2 . 0,0028
H1 : µ 162,5 = 0,0056 < 0,005
Karena p < maka H0 ditolak
• Tingkat signifikan,
pilih ɑ

• Variansi populasi
maka Z

Jadi nilai kritisnya adalah


Z < -Z0,025 dan Z > Z0,025
  ● Menentukan nilai uji statistik
Tolak H0 Tolak H0
-Z ɑ/2 < Z < /2
• Menentukan dengan P. Value
P = P (Z<2,77) + (P(Z > 2,77)
  -Z /2   Z /2 = 2P (Z < - 2,77)
Kemudian cek menggunakan tabel Z
P = 2P (Z < -2,77)
= 2 . 0,0028
= 0,0056 tolak H0
Gunakan statistik t untuk menguji hipotesis

Pengujian hipotesis dengan distribusi t adalah pengujian hipotesis


yang menggunakan distribusi t sebagai uji statistik, tabel pengujiannya
disebut tabel t-student dan hasil dari uji statistik ini kemudian dapat
disimpulkan dengan untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H 0)
Contoh :
Bandara Internasional Myrtle Beach menyediakan tempat parkir ponsel
di mana orang dapat menunggu pesan untuk menjemput penumpang yang
datang. Untuk memutuskan apakah tempat parkir ponsel memiliki cukup
tempat parkir, pengelola parkir bandara perlu mengetahui apakah rata-rata
waktu di tempat parkir tersebut lebih dari 15 menit. Sebuah sampel dari
12 pelanggan baru-baru ini menunjukkan bahwa mereka berada di lot
dalam durasi waktu berikut, dalam hitungan menit.

30 24 28 22 14 2 39 23 23 28 12 31

pada tingkat signifikasi 0,05 apakah masuk akal menyimpulkan bahwa


waktu rata-rata dalam lot lebih dari 15 menit ?
Solusi
 

Mulai dari menyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif,


dalam hal ini pertanyaannya adalah apakah rata rata populasi
bisa lebih dari 15 menit? Beriktut ini tes satu sisi kami
menyatakan dua hipotesis sebagai berikut :

25% H0 :

H1 :
bagan 10-7 wilayah penolakan ,Tes satu sisi, distribusi t siswa
 
Rejection region
α = .05

0 1.796 Scale of t

 
Dilihat dari titik batas penolakan ada 11 derajat kebebasan ditemukan n-1 yaitu
12-1=11 jadi Nilai kritis t adalah 1.796 ( lihat Grafik 10-7), untuk uji satu sisi
menggunakan Aturan keputusanya adalah menolak hipotesis nol jika
perhitungan t lebih besar dari 1,796
Tabel 10-2 perhitungan rata rata sampel dan waktu parkir, deviasi standar

Customer x, Minutes (x − x )
2
 
Chmura
Will
30
24
49
1
= 23
Crompton 28 25
Craver 22 1
Cao
Nowlin
14
2
81
441
= =9835
Esposito 39 256
Colvard 23 0
Hoefle 23 0
Lawler 28 25
Trask 12 121
Grullon 31 64
Total 276 1064

Rata-rata sampel adalah 23 menit, dan deviasi standar sampel


adalah 9,835 menit.
 
Menghitung nilai t :

t = ==2.818

Dari perhitungan diatas terdapat rata-rata populasi kurang dari


atau sama dengan 15 menit ditolak karena nilai t yang dihitung
sebesar 2,818 terletak di area di sebelah kanan 1,796. Kami
menyimpulkan bahwa waktu yang dihabiskan pelanggan di lot
lebih dari 15 menit. Hasil ini menunjukkan bahwa bandara
mungkin perlu menambah lebih banyak tempat parker
Kesimpulan

Hipotesis merupakan suatu prosedur yang didasarkan kepada bukti sampel dan
teori probabilita yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah menerima
atau menolak hipotesis itu, dalam pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat
mengandung ketidak pastian, artinya keputusan bisa benar atau salah sehingga
harus memerlukan pengecekan lebih lanjut
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai