KELOMPOK 8
Abdul Khamsan
Firdha Juliyanti
Khairunnida
Syarbani
Rohana
Rizki Maulidiya Zulkhaida
Vinny InsertIktiar
the title
of your presentation here
P
Noor Afyah Yulia Putri
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
1. Neuroleptic / Obat Antipsikotik
adalah obat-obat yang digunakan untuk mengobati skizofrenia disebut anti-
psikotik karena obat ini dapat membantu mengontrol halusinasi (melihat atau mendengar
sesuatu yang tidak ada), delusi (keyakinan yang salah), dan masalah pemikiran yang
terkait dengan penyakit.
Obat antipsikotik sebelumnya dikenal sebagai obat penenang utama
. Obat-obat ini dapat membantu untuk mengontrol gejala, tetapi tidak menyembuhkan
kondisi yang mendasarinya. Ketika diambil selama jangka panjang, antipsikotik dapat
membantu mencegah episode lebih lanjut psikosis.
Tujuan pengobatan pengobatan adalah untuk mengurangi dan mengendalikan gejala
sambil menjaga efek samping minimal.
Generasi Pertama
Haldol ( Haloperidol )
01 merupakan suatu antipsikotik tipikal bekerja dengan
memblokir reseptor dopamin postsinaptik dan terdapat
dalam sediaan oral, injeksi intravena, dan intramuskular.
Jenis – Jenis
Obat Stelazine (trifluoperazine)
Thorazine ( chlorpromazine )
03 merupakan antipsikotik tipikal yang mampu mengatasi
gejala positif pada pasien skizofrenia, tetapi kurang efekti
dalam mengatasi gejala negative
Generasi kedua
01 Risperidone
04 Clozapine
Mekanisme kerja Antipsikotik
menghambat (agak) kuat reseptor dopamine (D2) di sistem
limbis otak dan di samping itu juga menghambat reseptor
D1/D2 ,α1 (dan α2) adrenerg, serotonin, muskarin dan
histamin.
2. Epelipsi
adalah gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik otak
yang tidak normal.
Gejala epelipsi : Kejang
Penyebab epelipsi : Stress , Kelelahan atau konsumsi obat .
Pengobatan epelipsi : Pemberian obat secara tepat dapat
menstabilkan aktivitas listrik dalam otak, serta dapat mengendalikan
kejang pada penderita epilepsi.
Komplikasi epelipsi : epileptikus dan kematian mendadak
Obat Anti epilepsi
1. Golongan Hindation
Mekansme kerja : menghambat kanal sodium (Na+) yang
mengakibatkan influk (pemasukan) ion Na+ kedalam membrane sel
berkurang, dan menghambat terjadinya potensial aksi oleh
depolarisasiterus menerus pada neuron.
2. Golongan Barbiturat
Mekanisme kerja : menurunkan konduktan Na dan K serta
menurunkan influks kalsium, maka memiliki efek langsung terhadap
reseptor GABA. Aktivitas reseptor berbiturat akan meningkatkan
durasi pembukaan reseptor GABA serta meningkatkan konduktan
post-sinap klorida.
3. Golongan Dioksibarbiturat
Mekanisme kerja : primidon mempunyai efek penurunan pada neuron
eksitatori. Efek anti kejang primidon hamper sama dengan fenobarbitl,
namun kurang poten. Didalam tubuh primidon dirubah menjadi metabolit
aktif yaitu fenobarbital dan feniletilmalonamid (PEMA)
4. Golongan Iminostilben
Golongan ini ada karbamazepin dan oksakarbazepin yang mana memiliki
mekanisme sama seperti golongan hindation.tetapi untuk oksakarbazepin
untuk pengobatan kejang persial.
Golongan Suksimid.
5.Golongan Suksimid
Etosuksimid
Mekanisme kerja obat ini yakni menghambat pada kanal Ca2+ tippet.
Talamus berperan dalam pembentukan ritme sentakan yang diperantarai
oleh ion Ca2+ tipe T pada kejang absens, sehingga penghambatan pada
kanal tersebut akan mengurangi sentakan pada kejang absens
6. Asam Valproat
Asam valproat merupakan pilihan pertama untuk terapi kejang persial,
kejang absens,kejang mioklonik dan kejang tonik-klonik. Mekanisme
kerjanya yakni meningkatkan GABA dengan menghambat degradasinya
untuk mengaktivasi sintesis GABA.
7.Golongan Benzodiazepin
Benzodiazepin digunakan untuk terapi kejang. Benzodiazepin merupakan
agonis GABA, sehingga reseptor benzodiazepin akan meningkatkan
frekuensi pembukaan reseptor GABA
Mekanisme kerja obat ada dua yakni :
Peningkatan inhibisi
1. Inhibissi kanal Na+ tipe T pada membrane sel akson
Mis : Fenitoin dan karbamazepin (dosis terapi)
Fenobarbital dam asam valproat (dosis tinggi)
Lamotrigin, topiramat, zonisamid
Inhibisi kanal Ca2+ tipe T pada neuron thalamus
Mis : Etosuksimid, asam valproat, dan clonazepam
Peningkatan inhbisi GABA
Langsung pada kompleks GABA dan kompleks CL-, mis : benzodiazopin, barbiturate
Menghambat degradasi GABA, mis : tiagabin, vigabatrin, gabapentin, dan asam valproate
2. Penurunan eksitasi glutamate, yakni melalui :
Blok reseptor NMDA, mis : lamotrigin
Blok reseptor AMPA, mis : fenobarbital, topiramat
3. Analgetik Narkotik