Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

ANAK DENGAN DEPRESI


ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
ANAK DG DEPRESI

 DEPRESI ANAK : GANGGUAN


ALAM PERASAAN DITANDAI
DENGAN PERASAAN SEDIH DAN
BERDUKA YANG BERLEBIHAN
DAN BERKEPANJANGAN.
TANDA DAN GEJALA
 Sedih mendalam,wajah murung, pandangan mata kosong
(melamun),
 Cemas berat, mondar-mandir, bingung, persepsi menyempit
 Putus asa, merasa tidak disayang dan tidak dipedulikan
 Tidak tanggap
 Tergantung pada orang lain
 Mengeluhkan gangg.fisik: sakit kepala,pusing,nyeri lambung, sakit
dada, sesak nafas, tidur tdk nyenyak, tidak nafsu makan, ,dll.
 Menangis, menjerit, membangkang, dll.
 Mengatakan ingin mati saja, usaha bunuh diri, tindakan berisiko
 Halusinasi pendengaran (mengatakan dirinya tidak berharga)
LATIHAN PENGKAJIAN

PENGKAJIAN
LATIHAN 1:
Mengkaji pasien anak depresi

LATIHAN 2:
Role play secara berpasangan untuk
melatih latihan 1. Dokumentasikan
hasil pengkajian pada format
Percakapan pada saat mengkaji
pasien anak depresi
Orientasi:

“Assalamualaikum ade, nama saya Zr SR, biasa dipanggil S,


saya perawat dari PKM Lhang. Siapa nama ade, senang
dipanggil apa?”

“ Bagaimana perasaan Tia hari ini?”

“Bagaimana kalau siang ini kita bercakap-cakap tentang


perasaan Tia? Mau berapa lama?, bagaimana ? Mau
dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu ini?
Lanjutan

Kerja:
“ Apakah Tia merasa sedih/ apakah yang menyebabkan Tia
sedih?
“ Apakah ada perasaan kuatir? Apa yang Tia kuatirkan?
“ Apakah ada perasaan putus asa atau tidak berdaya yang
Tia alami?
“ Apakah Tia ada perasaan ingin sendiri dan malas bermain
dengan teman yang lain?
“ Apakah Tia merasa ada penyakit fisik yang dialami?
“Apakah ada dorongan ingin mati saja, apakah pernah
mencoba untuk bunuh diri?, apa yang dilakukan?
“ Apakah ada pengalaman mendengar suara-suara yang
aneh dan dan tidak ada bendanya?
Lanjutan…..

Terminasi :
“ Baiklah, karena waktunya sudah habis, kita akhiri
percakapan kita, Bagaimana perasaan Tia setelah kita
bercakap-cakap?”
“ Coba Tia sebutkan lagi perasaan Tia saat ini!”
“ Baik, coba nanti Tia ingat-ingat lagi perasaan apa saja
yang selama ini Tia rasakan dan belum diungkapkan
saat ini dan apa yang telah Tia lakukan terhadap
perasaan tsb?
“ Minggu depan Zr akan datang lagi, kita diskusikan
tentang bagaimana perasaan-perasaan sedih yang Tia
alami saat ini, suster akan datang jam 10 dan kita
ngobrolnya disini saja ya?’
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko bunuh diri
 Ketidakberdayaan
LATIHAN 3:
Identifikasi data dan masalah
keperawatan.
TINDAKAN KEPERAWATAN
RISIKO BUNUH DIRI
 Tujuan untuk pasien:
a. Pasien dapat membina hub.saling
percaya
b. Pasien dapat memodifikasi pola
kognitif yang negatif
c. Pasien dpt mengontrol perilaku
merusak diri
 Tujuan untuk Keluarga:
 Keluarga dpt merawat pasien dg
risiko bunuh diri
Tindakan Keperawatan:
ketidakberdayaan
 Tujuan pasien:
1. Membina hub saling percaya
2. Mengenali dan mengekspresikan perasaan
3. Meningkatkan harga diri
4. Berpartisipasi dlm merawat diri
5. Melakukan hub interpersonal dg baik
 Tujuan klg:
 Dpt merawat pasien ketidakberdayaan
Tindakan Keperawatan
 Bina hubungan saling percaya:
- Pendekatan hangat, perkenalkan diri,
menerima pasien dan empati.
- Mawas diri dan mengendalikan perasaan
perawat sendiri (marah, frustasi dan
simpati)
- Sediakan waktu berdiskusi dan bina
hubungan yg sifatnya supportif
- Beri waktu berespons
Tindakan Keperawatan Risiko
Bunuh Diri
 Bantu modifikasi pola kognitif negatif:
 Diskusi masalah
 Identifikasi pikiran negatif
 Bantu berpikir positif
 Evaluasi ketepatan persepsi/logika
 Identifikasi kesalahan persepsi
 Kurangi penilaian negatif diri
 Bantu menyadari nilai diri
LATIHAN 4: Membina hubungan
saling percaya dengan anak
 Latih mengontrol perilaku merusak diri
a. Observasi ketat
b. Tempatkan pada tempat yang aman
c. Jauhkan benda berbahaya
d. Jelaskan tindakan yang diberikan
e. Bantu mengenal koping yang tidak sehat
f. Diskusikan pikiran merusak diri
g. Identifikasi alternatif koping konstruktif
h. Beri penguatan untuk koping yang konstruktif
i. Bantu berkomunikasi secara konstruktif
j. Identifikasi kebutuhan rujukan
LATIHAN 5:
Membantu memodifikasi pikiran
negatif

LATIHAN 6:
Mencegah perilaku merusak diri
Tindakan keluarga – pasien risiko
bunuh diri
 Kaji pengetahuan
 Jelaskan tanda dan gejala
 Jelaskan cara melindungi pasien
 Ajarkan cara menolong
 Jelaskan sistem yankes
LATIHAN 7: Membantu Klg
melindungi pasien
Tindakan untuk Ketidakberdayaan
Tujuan:
 Pasien dapat membina hubungan saling percaya
 Pasien dapat mengenali dan mengekspresikan perasaan
 Pasien dapat meningkatkan harga diri
 Pasien dapat berpartisipasi dalam merawat diri
 Pasien dapat melakukan hubungan interpersonal dengan baik

Tindakan Keperawatan
 Bantu meningkatkan harga diri
 Latih mandiri dalam perawatan diri
 Fasilitasi hub interpersonal positif
Memfasilitasi pasien mengenali dan
mengekspresikan perasaannya

• Tunjukkan respon menerima


• Teknik komunikasi terapeutik terbuka,
eksplorasi, klarifikasi
• Bantu mengekspresikan perasaan
• Bantu pasien identifikasi kondisi kehidupan yg
tdk dpt dikontrol
• Dorong menyatakan scr verbal perasaan2 yg
berhubungan dgn kondisi/situasi tersebut
LATIHAN 8: Memfasilitasi
mengenal dan ekspresi perasaan.
Meningkatkan harga diri:

 Sediakan waktu dan diri bagi pasien utk


membuktikan bahwa pasien penting
 Bantu pasien mengekspresikan perasaan positif dan
negatif
 Beri pujian
 Bersama pasien identifikasi sumber kepuasan dan
rencana aktifitas yg dpt dilakukan
 Dorong pasien utk menuliskan hal yg dicapai
 Bantu pasien mengenal perasaan dan penyebab
perilakunya
 Identifikasi koping yg sering digunakan
 Beri pujian koping yg konstruktif, modifikasi koping
destruktif
 Ajarkan pasien koping yg sehat dan terapi bermain
Latihan 9: Meningkatkan harga diri
Melatih pasien merawat diri:

 libatkan menetapkan tujuan


 bantu memenuhi kebutuhan perawatan
diri: nutrisi, tidur dan kebersihan diri
 motivasi membuat jadwal aktivitas dan
melakukan scr mandiri
 beri privasi sesuai kebutuhan
 beri penguatan positif
 motivasi mempertahankan kegiatan yg
baik
 berikan penkes terkait pengobatan yg
diterima
Melatih pasien berinteraksi dengan
orang lain
 Kaji kemampuan berinteraksi dengan orang
lain
 Tunjukkan kemampuan bersosialisasi

 Gunakan role play dlm melakukan latihan


interaksi sosial
 Beri umpan balik dan pujian

 Beri dorongan meningkatkan hubungan


sosialny
Latihan 10: Melatih pasien dlm
kebersihan diri

Latihan 11: Melatih pasien


berinteraksi
Tindakan untuk Keluarga – pasien
ketdkberdayaan:
 Libatkan keluarga sbg sistem pendukung
 Bantu klg mengetahui tahap perkembangan
 Bantu meningkatkan pola dan kualitas komunikasi dgn
anak
 Bantu klg utk identifikasi tanda dan gejala ggn perilaku
 Bantu klg utk selalu melibatkan dan berkomunikasi dgn
anak, berikan pujian atas keberhasilan anak
 Jelaskan pd klg fasilitas yankes yg dpt membantu
menangani mslh serta kondisi anak yg perlu dirujuk
 Latihan 12: Bantu klg mengidentifikasi
tanda dan gejala gg perilaku pada anak

 Latihan 13: Buat SP


EVALUASI
Pada anak risiko bunuh diri
dapat :
a. menceritakan penderitaan scr terbuka dan
konstruktif dgn org lain
b. mengekspresikan perasaan-perasaan yg
optimis ttg yg ada sekrg
c. mengungkapkan tujuan realistis
d. menggunakan pemecahan masalah konstruktif
e.Tdk melakukan tindakan mencederai atau
bunuh diri
• Pada keluarga dapat :
a. Menyebutkan tanda gejala perilaku
bunuh diri
b. Memberikan lingkungan yg aman
c. Menyebutkan cara pemecahan masalah
d. Menyebutkan pelayanan kesehatan yg
dapat dimanfaatkan
Pada anak : Ketidakberdayaan
a. Mengenang dan meninjau kembali
kehidupan secara positif
b. Mempertimbangkan nilai-nilai dan arti
kehidupan
c. Mengekspresikan hubungan yang positif
dengan orang terdekat
d. Mengekspresikan percaya diri dg hasil
yg diinginkan
e. Mengekspresikan percaya diri dg diri dan
oranglain
f. Mengembangkan dan mempertahankan
konsep diri yg positif
g. Belajar scr efektif dalam mengungkapkan
perasaan pd org lain
h. Berhasil membina hubungan interpersonal
yg harmonis
i. Perasaan menerima org lain dan
mempunyai rasa memiliki
j. Melakukan aktifitas sesuai dg tahap
perkembangan anak
2. Evaluasi pada
keluarga
- keluarga terlibat aktif sbg support sistem dlm
perawatan anak
- Keluarga belajar secara efektif ttg tumbuh
kembang anak & dpt mengantisipasi masalah yg
mungkin terjadi
- Kelg dpt mengontrol perilaku anak yg
menyimpang
- Mengimplementasikan pola komunikasi yg
harmonis dlm keluarga
- Merujuk pd pusat yan kes jika tind yg dilakukan
tdk dpt mengatasi masalah anak
Strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan
 Pertemuan pertama :

Orientasi :
Assalamu’alaikum, kenalkan nama saya suster berty, nama adik siapa ?oh
nama yg bagus adi, senang dipanggil siapa ?
Evaluasi validasi :
Bagaimana perasaan adi hari ini ? Kita akan mengobrol disini untuk berkenalan
kurang lebih 10 menit , tujuannya agar adi dan saya dapat mengenal lebih
dekat untuk menyelesaikan masalah yg adi rasakan.
baik adi , sekarang adi masih tetap sekolah ? adi sering bermain dg siapa ?
Kalau disekolah juga tdk pernah bermain.apa yg adi kerjakan setelah plg
sekolah ?kegiatan apa yg adi sukai atau apa hoby adi? Siapa anggota
keluarga yg paling dekat dg adi.
Coba adi ceritakan pesasaan adi setelah ngobrol dg suster berty. Coba adi
sebutkan apa yg sudah kita obrolkan selama 10 menit ini. Bagus sekali
adi.baik adi nanti selama kita tidak bertemu adi coba ingat-ingat apa ada
yang ingin diceritakan lagi. Besok suster berti akan datang lagi dan kita akan
ngobrol lagi tentang menetapkan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.
Pertemuan dengan keluarga
Assalamu’alaikum wr.wb,bagaimana
perasaannya hari ini Pak,Bu ?
Bapak ibu hari ini saya akan berdiskusi khusus dg
bapak dan ibu.bagaimana bapak dan ibu melihat
perkembangan Tia selama saya
mengunjunginya.bagus sekali ya pak.jika sudah
banyak perubahan itu berkat dukungan da
keterlibatan bapak dan ibu dalam merawat Tia.
hari ini kita akan mendiskusikan tindakan yang
dapat bapak ibu lakukan untuk membantu aziz
meningkatkan harga diri, jadi bapak dan ibu harus
meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan
dan perasaa yang dirasakan aziz. Jangan lupa
untuk memberikan pujian dan katakan Bp dan Ibu
bangga atas hal-hal yg baik yg telah dilakukan Tia
 Jika Aziz melakukan keslhan, diskusikan bgmn
hal tsb bisa terjadi dan pecahkan bersama untuk
memperbaiki kesalahan tsb tidak perlu dipukul
bahkan dibentak, agar Aziz dpt belajar bertgg
jawab dlm menyelesaikan masalah. Walaupun
Aziz masih anak-anak tanyakan apa pendptnya
ttg masalah yg dihadapi keluarga, agar diskusi
dlm keluarga Bp dan Ibu dpt berjalan lancar dan
harmonis. Sedapat mungkin hindari mengejek
atau memberi penilaian negatif pada aziz,
bahkan pd saat Aziz gagal. Dukung bermain
bersama dan motivasi Aziz utk bermain bersama
teman sebaya. Yg harus pula Bp dan Ibu
perhatikan adl ttg obat yg diminum Aziz
 Tujuan pemberian obat itu utk membantu
aziz meningkatkan minat dan kegiatan dlm
kehidupan sehari-hari. Bp dan Ibu
perhatikan berapa jenis obat yg diminum
dpt dibedakan dr warna/ukuran obat.
Berapa kali obat harus diminum dlm
sehari.Contoh imipramin, diminum 2x
sehari, lihat juga kondisi Aziz stlh minum
obat tsb. Bp dan ibu juga harus
memastikan obat yg diminum tdk tertukar
dgn obat lain yg mungkin ada dirumah.
 Bapak, Ibu jika stlh tindakan diberikan dirumah
Aziz keadaannya semakin memburuk spt lebih
tidak mau bergaul dgn orang lain atau ada
kecenderungan tdk mau makan terus menerus shg
kondisi tubuhnya terganggu misalnya sakit maka
segera bawa ke Puskesmas.
 Baik Bp dan ibu stlh semua yg tadi kita diskusikan
apa ada yg ingin ditanyakan? Bagaimana perasaan
Bp dan Ibu stlh kita ngobrol-ngobrol. Coba bapak
sebutkan apa yg telah kita diskusikan tadi
 Bagus sekali Bp dpt mengulang dgn baik. Bp dan
Ibu sudah dapat mempraktekkan yg tadi kita
diskusikan.
 Seminggu lagi saya akan datang utk berdiskusi dan
melihat perkembangan Aziz.

Anda mungkin juga menyukai