PENGKAJIAN
LATIHAN 1:
Mengkaji pasien anak depresi
LATIHAN 2:
Role play secara berpasangan untuk
melatih latihan 1. Dokumentasikan
hasil pengkajian pada format
Percakapan pada saat mengkaji
pasien anak depresi
Orientasi:
Kerja:
“ Apakah Tia merasa sedih/ apakah yang menyebabkan Tia
sedih?
“ Apakah ada perasaan kuatir? Apa yang Tia kuatirkan?
“ Apakah ada perasaan putus asa atau tidak berdaya yang
Tia alami?
“ Apakah Tia ada perasaan ingin sendiri dan malas bermain
dengan teman yang lain?
“ Apakah Tia merasa ada penyakit fisik yang dialami?
“Apakah ada dorongan ingin mati saja, apakah pernah
mencoba untuk bunuh diri?, apa yang dilakukan?
“ Apakah ada pengalaman mendengar suara-suara yang
aneh dan dan tidak ada bendanya?
Lanjutan…..
Terminasi :
“ Baiklah, karena waktunya sudah habis, kita akhiri
percakapan kita, Bagaimana perasaan Tia setelah kita
bercakap-cakap?”
“ Coba Tia sebutkan lagi perasaan Tia saat ini!”
“ Baik, coba nanti Tia ingat-ingat lagi perasaan apa saja
yang selama ini Tia rasakan dan belum diungkapkan
saat ini dan apa yang telah Tia lakukan terhadap
perasaan tsb?
“ Minggu depan Zr akan datang lagi, kita diskusikan
tentang bagaimana perasaan-perasaan sedih yang Tia
alami saat ini, suster akan datang jam 10 dan kita
ngobrolnya disini saja ya?’
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko bunuh diri
Ketidakberdayaan
LATIHAN 3:
Identifikasi data dan masalah
keperawatan.
TINDAKAN KEPERAWATAN
RISIKO BUNUH DIRI
Tujuan untuk pasien:
a. Pasien dapat membina hub.saling
percaya
b. Pasien dapat memodifikasi pola
kognitif yang negatif
c. Pasien dpt mengontrol perilaku
merusak diri
Tujuan untuk Keluarga:
Keluarga dpt merawat pasien dg
risiko bunuh diri
Tindakan Keperawatan:
ketidakberdayaan
Tujuan pasien:
1. Membina hub saling percaya
2. Mengenali dan mengekspresikan perasaan
3. Meningkatkan harga diri
4. Berpartisipasi dlm merawat diri
5. Melakukan hub interpersonal dg baik
Tujuan klg:
Dpt merawat pasien ketidakberdayaan
Tindakan Keperawatan
Bina hubungan saling percaya:
- Pendekatan hangat, perkenalkan diri,
menerima pasien dan empati.
- Mawas diri dan mengendalikan perasaan
perawat sendiri (marah, frustasi dan
simpati)
- Sediakan waktu berdiskusi dan bina
hubungan yg sifatnya supportif
- Beri waktu berespons
Tindakan Keperawatan Risiko
Bunuh Diri
Bantu modifikasi pola kognitif negatif:
Diskusi masalah
Identifikasi pikiran negatif
Bantu berpikir positif
Evaluasi ketepatan persepsi/logika
Identifikasi kesalahan persepsi
Kurangi penilaian negatif diri
Bantu menyadari nilai diri
LATIHAN 4: Membina hubungan
saling percaya dengan anak
Latih mengontrol perilaku merusak diri
a. Observasi ketat
b. Tempatkan pada tempat yang aman
c. Jauhkan benda berbahaya
d. Jelaskan tindakan yang diberikan
e. Bantu mengenal koping yang tidak sehat
f. Diskusikan pikiran merusak diri
g. Identifikasi alternatif koping konstruktif
h. Beri penguatan untuk koping yang konstruktif
i. Bantu berkomunikasi secara konstruktif
j. Identifikasi kebutuhan rujukan
LATIHAN 5:
Membantu memodifikasi pikiran
negatif
LATIHAN 6:
Mencegah perilaku merusak diri
Tindakan keluarga – pasien risiko
bunuh diri
Kaji pengetahuan
Jelaskan tanda dan gejala
Jelaskan cara melindungi pasien
Ajarkan cara menolong
Jelaskan sistem yankes
LATIHAN 7: Membantu Klg
melindungi pasien
Tindakan untuk Ketidakberdayaan
Tujuan:
Pasien dapat membina hubungan saling percaya
Pasien dapat mengenali dan mengekspresikan perasaan
Pasien dapat meningkatkan harga diri
Pasien dapat berpartisipasi dalam merawat diri
Pasien dapat melakukan hubungan interpersonal dengan baik
Tindakan Keperawatan
Bantu meningkatkan harga diri
Latih mandiri dalam perawatan diri
Fasilitasi hub interpersonal positif
Memfasilitasi pasien mengenali dan
mengekspresikan perasaannya
Orientasi :
Assalamu’alaikum, kenalkan nama saya suster berty, nama adik siapa ?oh
nama yg bagus adi, senang dipanggil siapa ?
Evaluasi validasi :
Bagaimana perasaan adi hari ini ? Kita akan mengobrol disini untuk berkenalan
kurang lebih 10 menit , tujuannya agar adi dan saya dapat mengenal lebih
dekat untuk menyelesaikan masalah yg adi rasakan.
baik adi , sekarang adi masih tetap sekolah ? adi sering bermain dg siapa ?
Kalau disekolah juga tdk pernah bermain.apa yg adi kerjakan setelah plg
sekolah ?kegiatan apa yg adi sukai atau apa hoby adi? Siapa anggota
keluarga yg paling dekat dg adi.
Coba adi ceritakan pesasaan adi setelah ngobrol dg suster berty. Coba adi
sebutkan apa yg sudah kita obrolkan selama 10 menit ini. Bagus sekali
adi.baik adi nanti selama kita tidak bertemu adi coba ingat-ingat apa ada
yang ingin diceritakan lagi. Besok suster berti akan datang lagi dan kita akan
ngobrol lagi tentang menetapkan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.
Pertemuan dengan keluarga
Assalamu’alaikum wr.wb,bagaimana
perasaannya hari ini Pak,Bu ?
Bapak ibu hari ini saya akan berdiskusi khusus dg
bapak dan ibu.bagaimana bapak dan ibu melihat
perkembangan Tia selama saya
mengunjunginya.bagus sekali ya pak.jika sudah
banyak perubahan itu berkat dukungan da
keterlibatan bapak dan ibu dalam merawat Tia.
hari ini kita akan mendiskusikan tindakan yang
dapat bapak ibu lakukan untuk membantu aziz
meningkatkan harga diri, jadi bapak dan ibu harus
meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan
dan perasaa yang dirasakan aziz. Jangan lupa
untuk memberikan pujian dan katakan Bp dan Ibu
bangga atas hal-hal yg baik yg telah dilakukan Tia
Jika Aziz melakukan keslhan, diskusikan bgmn
hal tsb bisa terjadi dan pecahkan bersama untuk
memperbaiki kesalahan tsb tidak perlu dipukul
bahkan dibentak, agar Aziz dpt belajar bertgg
jawab dlm menyelesaikan masalah. Walaupun
Aziz masih anak-anak tanyakan apa pendptnya
ttg masalah yg dihadapi keluarga, agar diskusi
dlm keluarga Bp dan Ibu dpt berjalan lancar dan
harmonis. Sedapat mungkin hindari mengejek
atau memberi penilaian negatif pada aziz,
bahkan pd saat Aziz gagal. Dukung bermain
bersama dan motivasi Aziz utk bermain bersama
teman sebaya. Yg harus pula Bp dan Ibu
perhatikan adl ttg obat yg diminum Aziz
Tujuan pemberian obat itu utk membantu
aziz meningkatkan minat dan kegiatan dlm
kehidupan sehari-hari. Bp dan Ibu
perhatikan berapa jenis obat yg diminum
dpt dibedakan dr warna/ukuran obat.
Berapa kali obat harus diminum dlm
sehari.Contoh imipramin, diminum 2x
sehari, lihat juga kondisi Aziz stlh minum
obat tsb. Bp dan ibu juga harus
memastikan obat yg diminum tdk tertukar
dgn obat lain yg mungkin ada dirumah.
Bapak, Ibu jika stlh tindakan diberikan dirumah
Aziz keadaannya semakin memburuk spt lebih
tidak mau bergaul dgn orang lain atau ada
kecenderungan tdk mau makan terus menerus shg
kondisi tubuhnya terganggu misalnya sakit maka
segera bawa ke Puskesmas.
Baik Bp dan ibu stlh semua yg tadi kita diskusikan
apa ada yg ingin ditanyakan? Bagaimana perasaan
Bp dan Ibu stlh kita ngobrol-ngobrol. Coba bapak
sebutkan apa yg telah kita diskusikan tadi
Bagus sekali Bp dpt mengulang dgn baik. Bp dan
Ibu sudah dapat mempraktekkan yg tadi kita
diskusikan.
Seminggu lagi saya akan datang utk berdiskusi dan
melihat perkembangan Aziz.