Anda di halaman 1dari 7

Pelanggaran Etika yang Terjadi di

Perusahaan Persero, Perusahaan


Listrik Negara ( PT. PLN)

Kelompok 2 :

1. EDWARD TOLLA LINTIN


2. HESTI RAHAYU PERTIWI
3. IFFAH KARIMAH NATSIR
4. IRMA DAMAYANTI
5. KAMELIAWATI A.
Pengertian Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan landasan tentang moralitas dalam
ekonomi atau bisnis dan semua pihak yang terkait untuk
menghindari penyimpangan-penyimpangan ilmu ekonomi
dan mencapai tujuan atau mendapatkan laba, sehingga kita
harus menguasai sudut pandang ekonomi, hukum dan etika
maupun moral agar bisa mencapai target yang diinginkan.
Perilaku tidak etis dalam kegiatan bisnis sering juga terjadi
karena peluang yang diberikan oleh peraturan perundang-
undangan yang kemudian disahkan dan disalah gunakan
dalam penerapannya dan kemudian dipakai sebagai dasar
untuk melakukan perbuatan yang melanggar etika bisnis.
Prinsip Etika bisnis

Muslich (1998: 31-33) mengemukakan prinsip-prinsip
etika bisnis sebagai berikut :
1. Prinsip Otonomi
2. Prinsip kejujuran
3. Prinsip tidak berniat jahat
4. Prinsip keadilan
5. Prinsip hormat terhadap diri sendiri
Contoh Kasus Melanggar Etika Bisnis

PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah perusahaan
pemerintah yang bergerak di bidang pengadaan listrik nasional.
Usaha PT. PLN termasuk kedalam jenis monopoli murni.
Contoh kasus monopoli yang dilakukan oleh PT. PLN adalah:
1. Fungsi PT. PLN sebagai pembangkit, distribusi, dan
transmisi listrik mulai dipecah.
2. Krisis listrik memuncak saat PT. Perusahaan Listrik Negara
(PT. PLN) memberlakukan pemadaman listrik secara
bergiliran di berbagai wilayah termasuk Jakarta dan
sekitarnya, selama periode 11-25 Juli 2008.
Analisis Kasus Etika Bisnis

Jika dilihat dari teori etika deontologi : Dalam kasus ini, PT. Perusahaan
Listrik Negara (Persero) sesungguhnya mempunyai tujuan yang baik, yaitu
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional.
Jika dilihat dari teori etika teleologi : Dalam kasus ini, monopoli di PT.
PLN terbentuk secara tidak langsung dipengaruhi oleh Pasal 33 UUD 1945,
dimana pengaturan, penyelengaraan, penggunaan, persediaan dan
pemeliharaan sumber daya alam serta pengaturan hubungan hukumnya ada
pada negara untuk kepentingan mayoritas masyarakat dan sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Maka PT. PLN dinilai etis bila ditinjau dari teori etika
teleologi.
Jika ditinjau dari teori utilitarianisme : Tindakan PT. PLN bila ditinjau dari
teori etika utilitarianisme dinilai tidak etis, karena mereka melakukan
monopoli. Sehingga kebutuhan masyarakat akan listrik sangat bergantung
pada PT. PLN.
Kesimpulan

Dari wacana diatas dapat disimpulkan bahwa PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah melakukan
tindakan monopoli, yang menyebabkan kerugian pada
masyarakat. Tindakan PT. PLN ini telah melanggar
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Daftar Pustaka

http://
triyasapritantina.blogspot.co.id/2011/09/tugas-etika-bi
snis.html

https://khoyunitapublish.wordpress.com/2013/12/10
/teori-teori-etika
/
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
http://vtastubblefield.wordpress.com/2013/01/30/pe
ntingnya-etika-dalam-berbisnis
/ http://
dianavia.blogspot.com/2011/10/prinsip-prinsip-etika-

Anda mungkin juga menyukai