Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Program Studi Administrasi Negara FHISIP UT TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan
memiliki kemampuan, yaitu sebagai berikut: 1. Mampu menjelaskan pengertian hak dan kewajiban; 2. Mampu menjelaskan landasan filosofis pentingnya hak dan kewajiban; 3. Mampu menjelaskan macam-macam hak dan kewajiban warga negara; serta 4. Mampu menjelaskan keterkaitan atau hubungan antara hak dan kewajiban. SEJARAH HAK ASASI MANUSIA • Secara historis, hak asasi manusia sebagai gagasan, paradigma serta kerangka konseptual, muncul dalam proses yang sangat Panjang, mulai dari Magna Charta tahun 1215 hingga The Universal Declaration of Human Rights tahun 1948. • Diakuinya hak asasi manusia melalui The Universal Declaration of Human Rights pada tahun 1948 merupakan salah satu pencapaian terbesar di dalam sejarah umat manusia. • Kini istilah HAM dipahami secara bermacam-macam oleh para tokoh. Hak asasi manusia dipahami sebagai seperangkat hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun (Junaidi, 2013: 79). PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA
• HAK ASASI MANUSIA adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia” (Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM). LANDASAN FILOSOFIS HAK ASASI MANUSIA
• Secara filosofis, persoalan tentang hak asasi
manusia ini mengemuka karena adanya satu pandangan yang sangat prinsip bahwa manusia terlahir dalam keadaan bebas. • Argumen filosofis yang mendasari pentingnya menjaga dan menghormati hak asasi manusia tidak lain adalah karena hak asasi manusia adalah anugerah dari Tuhan YME sehingga harus dihormati, dan dinjunjung tinggi, demi harkat dan martabat manusia. IMPLEMENTASI HAM DI INDONESIA
• Indonesia adalah salah satu negara yang
memberikan prioritas yang besar terhadap hak-hak warga negaranya. • Bagi bangsa Indonesia HAM adalah salah satu hal fundamental yang menjadi dasar bagi pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara. • Diakuinya hak asasi manusia di dalam UUD NRI Tahun 1945 menunjukkan bahwa negara Indonesia menjadikan hak asasi manusia sebagai prioritas. MACAM-MACAM HAK ASASI MANUSIA MACAM-MACAM HAM
• Franklin D. Rosevelt, mengemukakan empat
kebebasan dasar, atau yang disebut dengan The Four Freedom, yaitu kebebasan untuk memeluk agama; kebebasan berbicara; kebebasan dari rasa takut; dan kebebasan untuk melakukan keinginan yang tidak meragukan orang lain. • Wahidin (2015) membagi HAM menjadi enam kelompok, yaitu: 1) hak asasi pribadi; 2) hak asasi politik; 3) hak asasi hukum; 4) hak asasi ekonmomi; 5) hak asasi peradilan; dan 6) hak asasi budaya. MACAM HAM DALAM UUD 1945 PASAL 28A-J
hak untuk hidup dan Hak untuk mengajukan
mempertahankan hidup dan diri dalam kehidupannya (Pasal 28A). memperjuangkan Hak untuk membentuk haknya secara kolektif keluarga dan melanjutkan perkawinan melalui (Pasal 28C (2)). perkawinan yang sah (Pasal Hak atas pengakuan, 28B (1)). jaminan perlindungan Hak anak untuk kelangsungan dan kepastian hukum hidup, tumbuh, berkembang (Pasal 28D (1)) serta hak atas perlindungan dari kekerasan dan Bekerja dengan imbalan diskriminasi (Pasal 28B(2)) dan perlakuan yang Hak untuk mengembangkan layak, mendapat diri melalui pemenuhan kesempatan yang sama kebutuhan dasar, mendapat dalam pemerintahan pendidikan, memperoleh (Pasal 28D(3)). manfaat ipteks (Pasal 28C (1)). MACAM HAM DALAM UUD 1945 PASAL 28A-J Hak atas status Hak kebebasan untuk kewarganegaraan (Pasal 28 meyakini kepercayaan, D(4)). menyatakan pikiran dan Kebebasan beragama dan sikap sesuai hati nurani beribadah, memilih (Pasal 28E (2)). pekerjaan, memilih Hak kebebasan untuk kewarganegaraan, memilih berserikat, berkumpul dan tempat tinggal di negara mengeluarkan pendapat tertentu, meninggalkannya (Pasal 28E (3)) dan berhak kembali (Pasal 28E (1)). HARMONI HAK DAN KEWAJIBAN • Hak dan kewajiban adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. • Salah satu ketentuan tentang kewajiban, dapat dijumpai di dalam Pasal 27 Ayat (1) dan (3), Pasal 28 J Ayat (1), dan Pasal 30 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945. • Aturan tentang kewajiban tersebut sekalipun singkat, bersifat komprehensif karena menyangkut kewajiban warga negara untuk mematuhi dan mentaati segala peraturan perundang- undangan yang berlaku. • Pada titik inilah harmoni hak dan kewajiban tersebut tercapai. • Setiap manusia memang secara moral harus menghormati kebebasan orang lain. Atau dengan kata lain, kebebasan manusia tersebut menjadi tidak tak terbatas karena dibatasi oleh kebebasan manusia yang lain. Terima kasih