Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN


DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI
VARIABEL MODERASI

Review Jurnal
Oleh :
Ni Kadek Indi Aryanti 18111501010
Elrica Halim 18111501011
Ni Putu Aprita Dewi 18111501012
Ni Kadek Nopiani 18111501036
RINGKASAN
Perusahaan sub sektor rokok merupakan salah satu
penyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia
terbesar. Besarnya cukai rokok yang disumbangkan terhadap
PDB mencerminkan bahwa pada umumnya, perusahaan
memiliki tujuan untuk meningkatkan Nilai perusahaan
dengan mengoptimalkan penerapan Good Corporate
Governance serta memakmurkan para shareholders.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh Komisaris
Independen, Kepemilikan Institusional, dan Komite Audit
sebagai proksi dari Good Corporate Governance dengan
Kinerja Keuangan yang dihitung dengan Return on Assets
(ROA) sebagai variabel moderasi terhadap Nilai Perusahaan
yang diproksikan dengan Tobin’s Q.
KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN

Good Corporate Governance

Kepemilikan Institusional

Nilai Perusahaan : Tobin’s


Komisaris Independen
Q

Komite Audit

Kinerja Keuangan : ROA


KONSEP PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan populasi
yaitu perusahaan sub sektor rokok yang terdaftar di Bursa
Efek Indoensia periode 2013-2017. Sampel pada penelitian
ditentukan dengan cara non rprobability sampling dan
purposive sampling digunakan sebagai teknik pengambilan
sampel. Kriteria yang sudah ditentukan menghasilkan sampel
sebanyak 4 perusahaan sub sektor rokok. Berdasarkan waktu
pelaksanaan, penelitian ini merupakan penelitian gabungan
antara cross section dan time series yang disebut data panel.
Annual Report masing-masing perusahaan dalam penelitian
ini dijadikan sebagai data sekunder. Analisis Regresi Data
Panel dan Moderate Regression Analysis (MRA)
menggunakan software Eviews 10 digunakan untuk metode
analisis data.
ANALISIS REGRESI DATA PANEL
Sriyana (2014: 80) Yit = β0 + β1X1it + β2X2it + β3X3it + εit
mengatakan regresi data
panel yaitu regresi yang Keterangan:
Y = Variabel terikat
menyatukan cross-section
X = Variabel bebas
dan time-series menjadi
β0 = intersep atau konstanta
satu persamaan. Adapun
β1 = koefisien regresi
model dari regresi data
i = jumlah unit observasi
panel dituliskan sebagai
t = banyaknya periode waktu ɛ = error
berikut:
MODERATE REGRESSION ANALYSIS
(MRA)
Solimun et al. (2017: 81) Y = β0 + β1Z + Β2x2z + β3X3Z + β4X4Z + ε
memaparkan analisis
regresi moderasi adalah Keterangan:
Y = Variabel terikat
analisis regresi yang
X1, X2... = Variabel bebas
memasukan variabel
Z = Variabel moderasi
moderasi dalam
Β0= Konstanta
membangun hubungan
β1, β2... = Koefisien Regresi
antara variabel independen
ɛ = Error
dan dependen. Perumusan
persamaan analisis regresi
moderasi dapat ditulis
sebagai berikut:
MOTIVASI PENELITIAN
Motivasi penelitian ini adalah peneliti untuk mengetahui
pengaruh GCG terhadap Nilai Perusahaan dengan
Kinerja Keuangan sebagai variabel moderasi pada
perusahaan sub sector rokok yang terdaftar di BEI
periode 2013- 2017.

Penelitian ini hendak mengetahui bukti empiris


bagaimana pengaruh GCG terhadap Nilai Perusahaan
dengan Kinerja Keuangan sebagai variabel moderasi
pada perusahaan sub sector rokok yang terdaftar di BEI
periode 2013- 2017
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah kebijakan dividen dan dan nilai perusahaan
berpengaruh terhadap income smoothing?
2. Apakah kebijakan hutang dan nilai perusahaan
berpengaruh terhadap income smoothing?
3. Apakah kebijakan investasi dan nilai perusahaan
berpengaruh terhadap income smoothing?
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan dividen ddan
nilai perusahaan berpengaruh terhadap income
smoothing
2. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan hutang dan
nilai perusahaan berpengaruh terhadap income
smoothing
3. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan investasi dan
nilai perusahaan berpengaruh terhadap income
smoothing
LANDASAN TEORI
1. Teory agency
Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang
saham sebagai pihak prinsipal dan manajemen sebagai pihak
agen
2. Income Smoothing
mendefinisikan income smoothing sebagai tindakan yang
sengaja dilakukan oleh manajemen perusahaan dengan
menggunakan kebijakan akuntansi untuk mengurangi fluktuasi
laba yang diperoleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
Nejad, et al., (2013)
3. Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen merupakan salah satu return yang akan
diperoleh pemegang saham atas kegiatan investasi disuatu
perusahaan selain capital gain (Abdillah, 2014).
4. Kebijakan Hutang
Kebijakan hutang merupakan kebijakan dari perusahaan dalam
menentukan seberapa besar kebutuhan pendanaan perusahaan yang
dibiayai oleh hutang.
5. Kebijakan Investasi
Kebijakan investasi merupakan keputusan penanaman modal
dengan jangka waktu yang lama dan menyangkut harapan terhadap
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dimasa yang akan
datang. Menurut Ayem dan Nugroho (2016)
6. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan sebagai suatu kondisi tertentu yang telah dicapai
oleh perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat
terhadap perusahaan setelah melalui proses kegiatan selama
beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai
dengan saat ini.
HIPOTESIS PENELITIAN
H1 : Kebijakan Dividen berpengaruh positif terhadap
income smoothing
H2 : Kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap
income smoothing
H3 : Kebijakan investasi berpengaruh positif
terhadap income smoothing
H4 : Nilai perusahaan berpengaruh positif terhadap
income smoothing
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai