Persekutuan:
Pembentukan dan
Pembagian Laba Rugi
1.Dibagisama.
2.Dengan perbandingan atas dasar perjanjian.
3.Dengan perbandingan penyertaan modal.
4.Mula-mula ditentukan bunga modal dari masing-masing anggota, selebihnya dibagi atas
dasar perjanjian.
5.Mula-mula diberikan gaji sebagai pemilik dan bonus kepada anggota yang aktif bekerja,
sisanya dibagi atas dasar perjanjian.
6.Mula-mula diterapkan bunga untuk modal dari anggota, kemudian gaji sebagai pemilik
dan bonus untuk anggota-anggota yang dianggap berjasa dan sisanya dibagi atas dasar
perjanjian bersama.
Contoh :
Tuan F, G dan H telah mendirikan sebuah persekutuan dan
pada tahun 1980 mendapatkan keuntungan sebesar Rp
150.000,00. Pada akhir tahun1980, diketahui posisi rekening
pribadi (prive/personal/current account) dan rekening “modal”
masing-masing anggota adalah sebagai berikut :
•Apabila disetujui laba (rugi) yang diperoleh dibagi sama :
Rugi & Laba Rp 150.000,00
Pribadi, F Rp 50.000,00
Pribadi, G Rp 50.000,00
Pribadi, H Rp 50.000,00
Apabila pembagian laba/rugi dengan
perbandingan Tuan F : G : H = 3 : 5 :7
Rugi & Laba Rp 150.000,00
Pribadi, F Rp 30.000,00
Pribadi, G Rp 50.000,00
Pribadi, H Rp 70.000,00
Perhitungan:
Bagian laba Tuan F = 3/15 x 150.000 = Rp 30.000,00
Bagian laba Tuan G = 5/15 x 150.00 = Rp 50.000,00
Bagian laba Tuan H = 7/15 x 150.000 = Rp 70.000,00
Total Rp 150.000,00
•Apabila pembagian laba (rugi) sesuai perbandingan penyertaan
modal dari masing-masing anggota
Dalam hal ini ada 3 kemungkinan yang bias ditempuh, yaitu :
•Sesuai dengan perbandingan modal awal.
Rugi & Laba Rp 150.000,00
Pribadi, F Rp 37.500,00
Pribadi, G Rp 50.000,00
Pribadi, H Rp 62.500,00
•Sesuai dengan perbandingan modal akhir.
Rugi & Laba Rp 150.000,00
Pribadi, F Rp 40.000,00
Pribadi, G Rp 50.000,00
Pribadi, H Rp 60.000,00
1. Jumlah koreksi laba (rugi) yang relatif kecil, cukup ditutup atau
dibebebankan kepada laba (rugi) tahun yang berjalan, asal tidak
mempengaruhi secara material terhadap hak-hak pemilikan (saldo
modal) dari masing-masing anggota pemilik.