Size: Ø 7.9 cm
Order: in front of the two
circles, but behind the text
Kecelakaan atau kejadian yang tidak disengaja ini disebut musibah. Misalnya:
Kebakaran, banjir, gempa bumi, longsor, sakit, wabah penyakit, kematian, dan lain-lain.
Jadi, risiko berarti adanya kemungkinan atau ketidakpastian kerugian atau kehancuran
yang dihadapi oleh aset tersebut.
Asuransi Jiwa adalah sebuah perjanjian hukum antara perusahaan asuransi dengan pihak yang
menggunakan asuransi.
Melalui perjanjian ini, pihak tertanggung membayar sejumlah dana secara berkala yang disebut
premi kepada pihak lain yang disebut pihak penanggung (Perusahaan Asuransi Jiwa).
Sebaliknya, pihak penanggung (Perusahaan Asuransi Jiwa), setuju untuk membayar sejumlah dana
atau menyediakan jasa apabila kejadian-kejadian yang di-cover (kecelakaan, sakit, atau kematian)
muncul selama masa berlakunya polis.
Orang yang masih hidup dan sehat adalah obyek polis asuransi jiwa, yang disebut pihak tertanggung
(insured).
Untuk produk tertentu, pihak tertanggung sekaligus juga pihak penerima/ahli waris (beneficiary).
Untuk polis asuransi jiwa, pihak yang akan menerima pembayaran dari kematian pihak tertanggung
(insured) adalah pihak penerima/ahli waris (beneficiary). Biasanya, pihak penerima/ahli waris
(beneficiary) ditentukan sendiri oleh pihak tertanggung (insured).
Polis Asuransi
Asuransi jiwa adalah sebuah perjanjian yang menjamin pembayaran
sejumlah dana atas kematian pihak tertanggung (insured) kepada pihak
penerima/ahli waris (beneficiary), atau keadaan lain yang disebutkan di
dalam kontrak perjanjian, seperti cacat total.
Catatan:
Perlu diingat bahwa asuransi jiwa:
Tidak dapat mencegah terjadinya sebuah kecelakaan atau kematian.
Tapi dapat memberikan kompensasi atas kerugian finansial yang
dialami oleh pemilik aset atau mereka yang merupakan tanggungan dari
aset tersebut.
Tujuan Modul:
• Mengindentifikasi ide dasar cara kerja Asuransi Jiwa
• Mendefinisikan faktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum menetapkan
jumlah premi
• Mengidentifikasi mekanisme Asuransi Jiwa
Sebuah risiko (kemungkinan timbulnya kerugian atau kerusakan) tidak dapat dihindari. Tetapi,
dampak risiko tersebut dapat diminimalisir. Caranya adalah dengan mengelola resiko, yaitu
dengan:
Saya tidak mau membangun sebuah rumah di kota yang sering terjadi gempa.
Kita tidak pernah tahu kapan kebakaran akan terjadi. Jadi, saya harus membuat pintu keluar
darurat di sini.
Saya akan meminta anak saya untuk membeli polis asuransi jiwa
Memindahkan dampak kerugian dari seorang individu kepada sebuah grup; dan membagi kerugian yang
dialami oleh individu tersebut kepada seluruh anggota grup.
Misalnya saja, nilai ekonomis kerugian yang ditanggung oleh satu keluarga yang ditinggalkan adalah sekitar
Rp.200.000.000,-. Jadi total kerugian 10 keluarga sekitar Rp. 2.000.000.000,-.
Bila setiap orang dari grup tersebut (dari 1000) menyumbang Rp. 5.000.000,- per tahun untuk dana bersama,
maka dana yang terkumpul sebear Rp. 5.000.000.000,- per tahun.
Jumlah tersebut tentu cukup untuk membayar Rp.200.000.000,- kepada setiap keluarga yang ditinggalkan.
Artinya, risiko yang dihadapi oleh 10 orang tadi disebar ke 1000 orang yang tergabung di dalam grup
tersebut.
1. Menyatukan
Menyatukan orang-orang dengan kepentingan asuransi yang sama, dengan tujuan
untuk membagi risiko yang sama.
2. Mengumpulkan
Mengumpulkan dana (premi) dari sekumpulan orang yang telah disatukan tadi.
3. Membayar
Membayar kompensasi (premi) kepada mereka yang menderita kerugian.
Kemungkinan kerugian;
Nilai dari setiap kerugian;
Biaya administrasi yang diperlukan untuk menjalankan usaha, seperti
mengumpulkan premi dari setiap anggota, mengukur kerugian, membayar klaim, dll;
Margin of error yang mungkin timbul saat memprediksi kerugian;
Dan, faktor lainya seperti finansial, kesehatan dan faktor-faktor sosial.
•Nilai ekonomis atau jiwa yang diasuransikan dan risiko yang ditanggung memlliki kepentingan
asuransi (insurable interest).
Contoh: Suami Istri
Contoh:
• seorang suami dan istrinya.
• Rekanan dalam bisnis.
• Seorang kreditur dan debitur.
Dalam contoh ini, seseorang akan menanggung kerugian yang timbul akibat kematian orang lain.
Law of Large Numbers menyatakan apabila jumlah eksposur kerugian meningkat, maka
prediksi kerugian akan semakin mendekati jumlah kerugian yang nyata (actual loss).
Penggunaan law of large numbers akan memungkinkan jumlah kerugian untuk diprediksi
secara lebih baik.
Hal ini sangat penting bagi perusahaan asuransi jiwa karena mereka harus menentukan jumlah
premi (berdasarkan perkiraan kerugian). Kumpulan premi ini nantinya akan digunakan apabila
pemegang asuransi mengalami kerugian.
Tujuan Modul:
Mengklasifikasikan asuransi ke dalam dua kategori Asuransi Jiwa (Life Insurance) dan Asuransi
Umum (General Insurance)
Mengidentifikasi fitur-fitur Asuransi Jiwa (Life Insurance) Asuransi Umum (General Insurance)
Sama seperti aset yang memiliki beragam jenis, polis asuransi juga memiliki jenis yang berbeda-beda pula.
Mari kita lihat apa saja jenis asuransi itu.
Cakupan:
Asuransi Jiwa individu
Asuransi Jiwa untuk group (kumpulan)
Dana pensiun
Asuransi kesehatan dan kecelakaan Asuransi Jiwa
Asuransi Jiwa Unit Link
Polis:
Polis diterbitkan untuk jangka waktu lama – beberapa tahun, atau bahkan seumur hidup
Cakupan:
• Kebakaran, termasuk gangguan bisnis dan musibah
• Transortasi laut dan udara – kargo dan lambung kapal
• Kecelakaan lainnya, termasuk kredit, kerugian pinjaman, dll
• Kendaraan – kendaraan umum dan kendaraan komersial Asuransi Umum
• Kecelakaan dan kesehatan
• Pencurian (termasuk perampokan, seluruh risiko, pengiriman barang dan uang)
Polis:
• Polis biasanya diterbitkan untuk jangka waktu 12 buan atau lebih pendek lagi
Asuransi dapat dibagi ke dalam dua kategori besar, yaitu Asuransi Jiwa dan
Asuransi Umum
Asuransi Jiwa meliputi Asuransi Jiwa untuk buruh pabrik, dan pensiun, dan
asuransi kesehatan
Polis Asuransi Jiwa diterbitkan untuk waktu yang lama dan juga dapat
menanggung risiko kesehatan
Asuransi Umum meliputi kebakaran, transportasi laut dan udara, hutang,
kecelakaan, kendaraan bermotor dan pencurian
Polis Asuransi Umum diterbitkan biasanya dalam jangka waktu yang pendek,
termasuk juga menanggung kehilangan atau kerusakan barang dan hutang yang
disebabkan oleh penjualan produk atau proses yang menyertainya
Tujuan:
Mungkin Anda sering bertemu dengan orang yang berkata bahwa dia lebih suka menabung daripada membeli produk
Asuransi Jiwa. Bagaimana caranya agar Anda dapat meyakinkan mereka? Bagaimana Anda dapat membuktikan bahwa
Asuransi Jiwa merupakan pilihan cara menabung yang lebih baik?
Keuntungan Finasial
Sebuah produk tabungan akan berakhir apabila pemegang Pada saat pemegang polis meninggal dunia, ahli
rekening meninggal dunia. Dan ahli waris hanya akan waris akan mendapatkan jaminan penuh sejumlah
mendapat sejumlah dana yang tercantum pada rekening dana yang tercantum pada kontrak Asuransi Jiwa.
tabungannya.
A
s
u
r
a
n
s
i
J
i
w
a
Saya khawatir apa yang akan terjadi Saya telah membeli produk
pada istri dan anak-anak saya jika Asuransi Jiwa tahun lalu. Produk
terjadi sesuatu pada diri saya. Saya tersebut memberi saya rasa bebas
tidak punya tabungan d ibank, tidak dari kekhawatiran. Saya pikir,
punya rumah pula. berasuransi berarti membebaskan
diri dari rasa khawatir.
Kebahagiaan adalah bebas dari rasa khawatir. Asuransi Jiwa dapat mengurangi rasa khawatir.
Pak Budi akan berhenti dari perusahaan (tempat ia bekerja) beberapa tahun dari sekarang.
Ia seorang yang sehat, dan merasa bahwa tabungannya akan mencukupi kehidupannya.
Ia berkonsultasi dengan seorang ahli investasi, dan disarankan untuk membeli Asuransi Jiwa.
Asuransi Jiwa tahunan adalah kontrak di mana perusahaan asuransi berjanji untuk
membayar pemegang kontrak sejumlah dana tertentu minimum pendapatan yang
dijaminkan setiap tahun selama hidup, dengan pembayaran sampai meninggal dunia.
Sekarang Pak Budi menjadi seorang yang senang. Ia tidak perlu khawatir selama hidupnya.
Benar Salah
Manfaat Asuransi
Asuransi Jiwa Individu memberikan pilihan investasi yang aman dan
menguntungkan
Asuransi Jiwa mendorong untuk bersikap hemat
Asuransi Jiwa mengurangi kekhawatiran
Asuransi Jiwa memungkinkan pendapatan tetap dalam bentuk
tunjangan hari tua
Tujuan:
Asuransi Jiwa – Sebuah Sumber Keuangan Asuransi Jiwa dan Lowongan Pekerjaan
Ini merupakan cara-cara bagaimana masyarakat dapat mengambil manfaat dari Asuransi Jiwa.
Catatan: Jadi sebagai tambahan selain adanya jaminan jumlah dana, perusahaan-perusahaan juga menawarkan
pinjaman. Hal ini dapat Anda tekankan ketika berusaha menjual Asuransi Jiwa ke calon customer.
Asuransi Jiwa merupakan sebuah bisnis yang mengkombinasikan banyak keahlian, seperti agen asuransi,
pialang, penanggung (underwriter), akuntan, auditor, dan analis investasi. Dengan demikian, bisnis ini
membuka lowongan pekerjaan bagi ribuan penduduk Indonesia.
Asuransi Jiwa merupakan salah satu cara menabung. Dengan mendorong orang membeli polis asuransi,
secara tidak langsung penanggung mendorong mereka untuk menabung. Penanggung juga membantu
menyalurkan tabungan untuk investasi dalam negeri.
Jadi, masyarakat yang bahagia membentuk individu yang bahagia dan sebaliknya. Asuransi Jiwa
berusaha keras untuk menciptakan hal tersebut.
Benar Salah
Di banyak negara, program Asuransi Jiwa sepenuhnya
merupakan pengganti program jaring pengaman pemerintah.
Tujuan :
• Definisi produk Asuransi Jiwa
• Fitur Asuransi Jiwa Berjangka
• Jenis Asuransi Jiwa Berjangka
Polis Asuransi Jiwa berjangka adalah produk asuransi jiwa. Oleh karena itu, sebelum mempelajari polis Asuransi Jiwa
berjangka lebih lanjut, sebaiknya kita membahas terlebih dahulu apa itu produk Asuransi Jiwa.
Menurut Anda, apakah yang dimaksud produk Asuransi Jiwa?
Produk fisik yang dihasilkan oleh Janji yang dibuat oleh penanggung
atau
perusahaan Asuransi Jiwa. kepada tertanggung.
Penanggung menawarkan berbagai produk yang sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan prospek.
Prospek bebas untuk memilih setiap jenis produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Oke, jadi polis Asuransi Jiwa berjangka adalah janji tidak terlihat yang dibuat oleh penanggung kepada tertanggung.
Tapi apakah poin-poin pentingnya.
Ada tiga elemen penting yang harus anda ketahui tentang polis Asuransi Jiwa berjangka.
Memberikan perlindungan asuransi dengan biaya murah untuk jangka waktu tertentu.
Pinjaman tidak tersedia pada polis asuransi jiwa berjangka.
Memutuskan tanpa nilai batas waktu; tanpa nilai tunai dan tanpa menawarkan deviden.
Kita telah mempelajari beberapa elemen utama polis asuransi jiwa berjangka.
Sekarang, mari kita lihat fitur polisnya.
Dapat Diperbaharui
Fitur dapat diperbaharui berhubungan dengan kelanjutan polis untuk jangka waktu berikutnya tanpa mengacu pada kemampuan asuransi
tertanggung. Terdapat kenaikan premi pada setiap pembaharuan.
Dapat Diubah
Fitur dapat diubah memungkinkan tertanggung untuk mengganti polis berjangkanya ke jenis polis lain dengan alasan nilai tunai tanpa mengacu
pada kemampuan asuransi tertanggung.
Fasilitas Dapat Dibuat Ulang memungkinkan tertanggung untuk membayar premi lebih rendah apabila dapat menunjukkan bahwa dia
memenuhi kondisi kemampuan asuransi tertentu.
Contoh:
Tuan Santoso membeli polis asuransi jiwa berjangka untuk sepuluh tahun.
Setelah menyelesaikan pembayaran polis asuransi jiwa berjangka, Tuan Santoso mau membeli polis berjangka lainnya. Tapi dia sudah semakin
tua, dia diharuskan membayar premi lebih tinggi dari sebelumnya dikarenakan resiko yang mungkin terjadi.
Namun Tuan Santoso terkejut saat perusahaan memberi tahunya mengenai fitur Dapat Dibuat Ulang pada polis asuransi jiwa berjangka. Dengan
menggunakan fitur tersebut, dia dapat membayar premi yang sama dengan yang sebelumnya untuk premi yang baru. Ini dikarenakan dia telah
selesai membayar polis asuransi jiwa berjangka sebelumnya.
Contoh
Setelah menikah, Tuan Arief memutuskan untuk membeli sebuah rumah baru. Dia mengambil pinjaman rumah sebesar
Rp.1.000.000,- dari sebuah Bank, di mana Bank tersebut mewajibkan tuan Arief untuk juga membeli polis asuransi jiwa
berjangka menurun dari sebuah perusahaan asuransi dengan jumlah uang pertanggungan yang sama, yaitu Rp. 1.000.000,-.
Karena tuan Arief telah mengambil polis asuransi jiwa berjangka menurun, dan telah membayar premi untuk dua tahun,
maka perusahaan asuransi melunasi saldo pinjaman rumah kepada bank, dan rumah tersebut menjadi milik nyonya arief.
Ini merupakan jenis asuransi jiwa pendapatan menurun karena manfaat pendapatan diberikan selama periode tertentu.
Mari kita lihat apa saja yang saya ingat... Produk-produk asuransi adalah janji-janji tidak terlihat yang dibuat oleh
penanggung kepada tertanggung.
Asuransi jiwa berjangka merupakan jenis polis yang memberikan asurnasi dengan harga rendah, tapi tidak terdapat
fasilitas pinjaman.
Letakkan setiap jenis asuransi jiwa berjangka pada kolom fitur yang sesuai.
Fitur dapat dibuat ulang adalah fasilitas untuk membayar premi lebih
tinggi dari sebelumnya jika tertanggung dapat menunjukan bahwa mereka
memenuhi kemampuan asuransi tertentu yang berkesinambungan.
Tujuan:
Hmm… Inilah fakta yang menarik. Polis Asuransi Jiwa seumur hidup juga disebut polis santunan pada umur seratus
tahun. Tunggu, polis tersebut juga mempunyai nama lain yaitu polis berjangka pada umur seratus tahun.
Sama seperti produk asuransi lainnya, polis Asuransi Jiwa seumur hidup mempunyai banyak fitur.
Mari kita lihat.
Premiums
Tertanggung harus membayar premi kepada perusahaan asuransi jiwa seumur hidupnya.
Face Amount
Polis asuransi jiwa seumur hidup memberikan pembayaran tunai sejumlah pertanggungan (jumlah bulat) atas
kematian tertanggung dengan tidak memperhatikan kapan kematian terjadi.
Amount Payable
Secara khusus, jumlah pertanggungan dapat dibayarkan pada level yang tetap sepanjang jangka waktu polis, walaupun
deviden sering digunakan untuk menambah jumlah klaim yang dibayarkan pada saat kematian.
Cash Value
Setiap saat, nilai tunai tersedia untuk pemilik polis apabila polis diserahkan kepada perusahaan asuransi jiwa (putus
kontrak).
Loans
Pinjaman dapat diperoleh maksimum sejumlah nilai tunai polis dengan dikenai bunga. Namun terdapat pengurangan
dari nilai tunai bruto ketika klaim kematian dibayarkan.
Polis asuransi jiwa seumur hidup diklasifikasikan kedalam dua jenis, yaitu Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup Biasa
(Ordinary whole life insurance) dan Polis Asuransi Jiwa Hidup Terbatas (Limited payment whole life insurance).
Nama Lain Polis asuransi jiwa seumur hidup biasa (ordinary whole life insurance) juga disebut asuransi
jiwa langsung atau polis asuransi jiwa dengan premi berkesinambungan.
Kesesuaian Polis asuransi jiwa seumur hidup dianggap mahal untuk mereka yang baru memulai karir dan
memperoleh pendapatan awal yang rendah.
Polis ini juga terbukti mahal bagi mereka yang kebutuhan asuransinya dibawah 15 tahun.
Premium
Kesesuaian Pembayaran terbatas asuransi jiwa seumur hidup (limited payment whole life insurance)
tidak sesuai untuk mereka yang berpenghasilan rendah dan mereka yang kebutuhan perlindungan
asuransinya besar.
Premium Stop
Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5 Tahun ke-20
Premium
Anda akan merasa aman jika hidup anda diasuransikan, bukan? Mungkin anda ingat, bahwa polis asuransi
jiwa seumur hidup merupakan polis yang memberi ganti rugi atas kematian, jika anda membayar premi yang
disyaratkan.
Namun produk ini terdiri dari banyak jenis. Mari kita pelajari jenis-jenis produk ini.
Kita telah mempelajari bahwa asuransi jiwa seumur hidup (whole life) terdiri dari beberapa jenis. Setiap jenis mempunyai keuntungan dan
kerugian masing-masing.
Tujuan:
Anda tahu bahwa polis endowment merupakan jenis polis asuransi jiwa yang paling populer?
Tidak seperti polis asuransi jiwa lain, polis endowment tidak harus membayar:
Jumlah uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dunia dalam periode tertentu, tetapi juga
Seluruh uang pertanggungan bila tertanggung masih hidup pada akhir masa pertanggungan.
Perlindungan jiwa
Polis santunan kematian memiliki elemen perlindungan jiwa (life protection) karena perusahaan asuransi jiwa akan
membayar sejumlah uang pertanggungan pada ahli waris saat tertanggung meninggal dalam masa pertanggungan
tertentu.
Deposito
Polis endowment membayar pemegang polis sesuai jumlah pertanggungan di akhir masa pertanggungan bila
tertanggung masih hidup.
Perlindungan jiwa dan deposito! Jadi tertanggung dan ahli waris dapat memperoleh manfaat. Sangat menarik! Mari kita
lihat gambaran dari polis asuransi jiwa ini.
Protection periode/periode perlindungan dalam polis endowment ditentukan sebelumnya dan biasanya minimal
10 tahun.
Jika tertanggung masih hidup pada masa berakhirnya periode asuransi, jumlah pertanggungan dibayarkan kepada
pihak tertanggung.
Cancellation/pembatalan polis endowment terjadi bila premi tidak dibayarkan dalam masa periode polis ini.
Single premium (premi tunggal) atau term premium (premi berjangka) diperbolehkan dalam polis endowment.
Pembayaran lumpsum dilakukan pada saat tertanggung meninggal dunia.
Tertanggung berhak untuk mengembalikan polis setelah jangka waktu 3 bulan.
Switch over option/merubah ke pilihan polis lain dapat diberikan setelah tiga tahun.
Polis endowment memiliki premi yang lebih tinggi dibanding asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur
hidup
Tertanggung dapat mengajukan/memperoleh pinjaman setelah polis ini memiliki nilai tunai (cash value)
Suku bunga dikenakan terhadap pinjaman yang diambil.
Soal latihan:
Pilih benar atau salah untuk setiap pernyataan.
Produk asurnasi jiwa untuk anak dibeli oleh orang dewasa karena anak
tidak memenuhi syarat dalam kontrak
Tujuan:
Sebelum kita mulai menghitung penetapan premi, saya akan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan penetapan premi
terlebih dahulu.
Penetapan premi merupakan perhitungan terhadap pembayaran premi dan pendapatan dari bunga, biaya mortalitas dan
nilai tunai. Namun, penetapan ini mungkin tidak secara tepat menggambarkan elemen-elemen penentuan harga yang
ditetapkan perusahaan asuransi.
Pemahaman yang baik atas asuransi jiwa sangat diperlukan untuk memahami faktor-faktor apa saja yang menjadi
penentu besarnya premi. Keempat faktor tersebut adalah sebagai berikut:
• Kemungkinan timbulnya musibah (tabel mortalitas)
• Nilai mata uang (terkait dengan tingkat suku bunga)
• Biaya yang diperhitungkan atas pengeluaran, pajak, laba dan hal-hal lain (contingencies)
• Manfaat yang akan diperoleh
Tabel mortalitas
Umur Jumlah orang yang Jumlah Tingkat hidup Tingkat Harapan hidup
hidup kematian mortalitas
25 85.824 283 0,996 70 0,003 30 42,54
40 80.840 481 0,994 02 0,005 98 28,78
60 63.620 1.536 0,975 85 0,024 15 14,43
Roni, berusia 25 ingin membeli asuransi dengan pertanggungan Rp. 100 juta. Berapa nilai premi yang harus ia bayarkan?
Perhatikan tabel mortalitas sesuai dengan usia Roni?
Jawab:
Rp. 100 juta x 283 = 28.300.000.000
28.300.000.000/85.824 = Rp. 329.744,60 pertahun
Maka nilai premi asurnasi murni (perhitungan premi didasarkan hanya pada tabel mortalita)
= Rp. 329.744,60 pertahun.
Biaya berkaitan dengan jumlah uang yang dialokasikan untuk menanggulangi pengeluaran, pajak, laba, dan lain-lain
(contingencies). Perusahaan asuransi jiwa mengeluarkan biaya saat menjalankan bisnisnya. Karena itulah saat
menentukan premi, faktor pengeluaran ini harus diperhitungkan.
Manfaat yang dijanjikan di kontrak (polis) juga merupakan faktor yang harus diperhitungkan saat menentukan
penetapan premi. Untuk setiap kenaikan premi, sejumlah ongkos harus diperhitungkan pada penetapan premi ini.
Contoh: manfaat optional benefits seperti pertanggungan penyakit kritis, jaminan kecelakaan dua kali, dsb.
Jadi, keempat faktor dari mortalitas, suku bunga, pengeluaran dan manfaat merupakan hal-hal utama dalam penetapan
premi. Hal ini berarti bahwa sebelum nilai penetapan premi ditentukan, keempat faktor ini harus diperhitungkan.
Mungkin anda ingat bahwa produk asuransi jiwa investasi modern memperlihatkan transparansi jika dibandingkan
dengan produk asuransi jiwa tradisional. Pemegang polis juga melihat fungsi internal dari polis dalam hal bagaimana
nilai premi dan bunga yang dikreditkan diperhitungkan. Namun bagaimana transparansi itu ditunjukan?
Mari kita pelajari bagaimana nilai premi dihitung dan aliran dana pada produk Asuransi
Jiwa Current Assumption Whole Life.
Ditambah: Dana periode sebelumnya ( Sisa dana ditambahkan pada dana periode sebelumnya )
Bunga atas dana saat ini ( Kepada saldo ini ditambahkan bunga )
Ditambah:
Sama dengan: Biaya mortalitas ( Sisa dana merupakan nilai tunai dari polis )
Latihan
Tujuan:
• Mendefinisikan Rider
• Mengidentifikasi jenis-jenis Rider
Rider merupakan sekumpulan provisi khusus dalam polis asuransi jiwa, yang ditambahkan untuk memperkuat dan
melengkapi cakupan dari polis awal beserta manfaatnya.
Perusahaan asuransi jiwa menawarkan Rider dengan tujuan membuat polis mereka unik dan menarik bagi kliennya.
Jadi, apa pendapat Anda mengenai material yang digunakan untuk memperkuat dan meningkatkan sesuatu? Menurut
Anda, apakah Rider dilampirkan bersamaan dengan polis utama? Apakah Rider merupakan bagian dari perjanjian awal?
Rider tidak otomatis dilampirkan pada polis utama. Pemegang polis harus terlebih dahulu meminta hal ini; dan jika
disetujui perusahaan asuransi jiwa, pemegang polis harus membayar premi tambahan untuk manfaat tambahan yang akan
diterimanya. Rider adalah hal spesifik yang ditawarkan perusahaan asuransi jiwa dan setiap perusahaan asuransi jiwa
menawarkan Rider-nya masing-masing untuk bersaing di pasar.
Rider ditawarkan perusahaan asuransi jiwa selama premi tambahan dibayarkan. Namun, perusahaan asuransi jiwa
memiliki hak untuk menolak atau membatalkan produk tambahan pasal tersebut.
Sebaliknya, pemegang polis tidak diperbolehkan membeli Rider tanpa polis utama. Pemegang polis juga
tidak diperbolehkan membatalkan polis utama dan hanya memperoleh manfaat tambahan saja. Jangka
waktu berlakunya manfaat tambahan juga tidak boleh melampaui jangka waktu berlakunya polis utama.
Mari kita pelajari beberapa Rider penting.
Tunjangan Rumah Sakit (Hospitalization Benefit) Manfaat Tambahan Bebas Premi (Waiver oh Premium)
Cacat permanen (Permanent Disability Rider) Kematian akibat kecelakaan (Accidental Death Rider
Tujuan:
Polis asuransi jiwa tradisional memberikan keuntungan tambahan selain manfaat nilai tunai dan
proteksinya.
Keuntungan itu berupa bonus yang dikenal dengan Polis Partisipasi atau polis yang
mendapatkan hak istimewa berupa bonus
Polis Partisipasi mempunyai premi lebih mahal dari polis yang tidak mendapatkan bonus ( Polis
non Partisipasi )
1. Bonus Terjamin
2. Bonus Reversionari Sederhana
3. Bonus Reversionari Majemuk
4. Bonus Tunai
5. Bonus sebagai Pengurangan Premi yang akan datang
6. Bonus Interim
7. Bonus Jatuh Tempo ( Bonus Terminal )
1. Bonus Terjamin
Bonus hanya berhubungan dengan UP, dan akan dibayarkan pada saat polis
jatuh tempo ( akhir kontrak polis) atau tertanggung meninggal dunia.
Begitu polis dinyatakan, Perusahaan Asuransi Jiwa tidak bisa mengubahnya
dan bonus menjadi hak pemegang polis
Bonus ini terjadi saat bonus dialokasikan secara proporsional kepada UP &
bonus yang cukup sudah dilekatkan pada polis.
Cara pembayaran sama dengan pembayaran bonus reversionari sederhana
4. Bonus Tunai
Bonus apapun yang dapat ditebus nilainya dapat disebut sebagai bonus tunai
6. Bonus Interim
- Bonus yang dibayarkan hanya ketika polis jatuh tempo atau tertanggung
meninggal dunia
- Periode minimum untuk polis jenis ini 20 atau 25 tahun
- Bonus biasanya dinyatakan sebagai presentase dari Bonus Reversionari
yang ada, misalnya 25% dari semua bonus yang ada atau bisa juga
presentase dari UP, misalnya 5% dari UP
- Bonus ini hanya dijamin jika premi tetap dibayar
Bonus pada polis adalah keuntungan yang dibagikan pada saat adanya
tingkat bunga atau tingkat mortalitas yang lebih baik
Adapun jenis-jenis polis pada bonus ada 7 macam
Jenis produk asuransi jiwa yang bisa mendapatkan bonus adalah jenis
produk Asuransi Jiwa Seumur Hidup dan Dwiguna
Masing-masing produk mendapat tingkat pembagian bonus berbeda-beda
sebab kontribusi masing-masing jenis polis menghasilkan keuntungan
berbeda-beda
Tujuan:
• Mendefinisikan underwriting
• Mengindentifikasikan konsekuensi dari anti seleksi atau seleksi
terbalik
• Merinci faktor-faktor seleksi risiko
Underwriting adalah proses di mana perusahaan asuransi jiwa memutuskan apakah akan menerbitkan polis yang
diminta calon nasabah atau tidak, di mana perusahaan juga akan memutuskan syarat dan kondisi apa yang ditekankan
serta berapa besar tingkat premi yang dikenakan.
Kecenderungan seseorang yang risikonya lebih besar dibanding dengan yang berisiko standard untuk mengajukan
permohonan asuransi disebut dengan anti seleksi atau adverse selection.
Sekarang, apa yang akan terjadi apabila seleksi terbalik tidak terdeteksi.
Dengan adanya orang-orang anti seleksi, perusahaan dapat mengalami kerugian karena klaim yang tidak terkontrol.
Akibatnya, perusahaan akan menaikkan tingkat premi. Parahnya lagi, hal tersebut dapat menghancurkan pasar asuransi
karena tingkat premi tidak merefleksikan risiko yang sesungguhnya.
Untuk menghindari situasi yang mungkin timbul akibat seleksi yang merugikan tersebut, perusahaan asuransi jiwa harus
melakukan beberapa seleksi sebelum menerbitkan perlindungan asuransi jiwa.
Preferred : Orang yang termasuk kelas risiko ini mempunyai harapan hidup lebih panjang dari
harapan hidup normal. Orang ini mempunyai kondisi fisik yang sangat baik, tidak merokok dan
riwayat kesehatan keluarga yang baik.
Standard : Orang yang mempunyai risiko rata-rata yang tidak perlu dibebani tarif khusus atau
pembatasan khusus.
Substandard : Orang yang mempunyai risiko di atas rata-rata yang perlu dibebani premi tambahan
Uninsurable : Orang yang memiliki risiko tinggi yang mungkin meninggal dalam waktu dekat
(seperti orang yang menderita penyakit kanker).
Kelas pekerja tertentu memiliki tingkat risiko lebih tinggi misalnya pilot, pekerja lapangan sumber minyak,
pertambangan, dll.
Hobi tertentu memiliki risiko yang lebih tinggi, misalnya terjun payung, menyelam, panjat tebing, dll.
Gaya hidup tertentu memiliki risiko yang lebih tinggi misalkan pergaulan sesama jenis atau berganti-ganti pasangan.
Kondisi fisik meliputi: bentuk tubuh dan kondisi sistem tubuh seperti syaraf, susunan pencernaan, jantung dan sistem
pernafasan.
Sejarah pribadi seseorang meliputi catatan kesehatan, kebiasaan, catatan pelanggaran lalu lintas dan polis asuransi yang
sudah dimiliki.
Sejarah keluarga tergantung pada kesehatan orang tua dan penyakit turunan yang ada, seperti kelainan jantung atau
kerdil.
Mengkonsumsi tembakau (merokok) akan menyebabkan kanker dan menimbulkan tingkat kematian yang lebih tinggi.
Mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang dapat menimbulkan tingkat kematian yang lebih tinggi.
Uninsurable Standard
Substandard Preffered
Tujuan:
Pihak penanggung mendapat informasi mengenai calon pihak tertanggung dari beberapa sumber.
Formulir aplikasi yang diisi oleh calon nasabah memberikan banyak sekali informasi.
Sekarang, mari kita mempelajari formulir asuransi secara lebih mendetil.
Tinggi dan Berat Badan : Tinggi dan berat badan calon nasabah harus ideal.
Lingkar Dada : Lingkar dada calon nasabah harus diukur dan diberi keterangan lengkap
Ujicoba laboratorium : Contoh darah dan urine diperiksa di laboratorium
Laporan agen : Jika seorang agen menemukan adanya risiko, maka ia akan diminta untuk
melakukan penyelidikan awal.
Menjalani pemeriksaan fisik : Hal ini membantu untuk mengungkapkan kondisi kesehatan calon nasabah
saat ini dan masa lalu.
Perusahaan pemeriksa : Jika calon nasabah mengajukan asuransi dalam jumlah besar,
kelayakan kredit, keadaan keuangan, gaya hidup dan karakter calon nasabah tersebut akan diselidiki
oleh agen.
Sekarang, mari kita lihat beberapa metode pengklasifikasian. Proses memulai seleksi dan klasifikasi tergantung dari
informasi yang disediakan oleh beberapa sumber.
Metode Dua
Sistem Rating Angka:
Metode ini digunakan apabila terdapat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menghasilkan sebuah keputusan.
Metode ini bekerja pada prinsip bahwa banyak faktor yang tergabung di dalam komposisi risiko. Dampak faktor-faktor
tersebut dapat diukur melalui penjelasan statistik.
2. Ada dua metode pengklasifikasian risiko, sa;ah satunya adalah Metode Pendapat dan satunya adalah…
Standard Preferred
Uninsurable Substandard
Substandard Preferred
Uninsurable Standard
Tujuan:
Dapatkah Anda bayangkan apa yang akan terjadi pada pemegang polis jika perusahaan asuransi jiwa merukuk pada
sebuah pasal pada polis yang sulit untuk dimengerti dan mengingkarinya?
Pemegang polis pasti akan merasa ditipu!
Catatan: “Tentu saja, perusahaan asuransi jiwa juga perlu diberikan proteksi terhadap praktek-praktek penipuan yang
dilakukan pemegang polis yang tidak bertanggung jawab. Anda akan mempelajari bagaimana hal-hal tersebut
dilakukan pada modul selanjutnya dalam pengajaran ini”.
Provisi Kekeliruan Dalam Penyebutan Umur atau Jenis Kelamin (Misstatement of Age or Sex Provisions)
Provisi ini menyatakan bahwa jika terdapat kesalahan dalam penulisan umur tertanggung, maka nilai yang
diasuransikan akan disesuaikan dengan premi yang seharusnya ditanggung jika tidak terdapat kesalahan dalam
penulisan umur. Jadi, jika dalam waktu 6 bulan kemudian seorang wanita berumur 36, maka beberapa perusahaan
asuransi jiwa akan menganggapnya berumur 37 tahun sementara bagi perusahaan asuransi jiwa lainnya, ia akan
dianggap berumur 36 tahun.
Klausul yang tidak diragukan (Incontestable Clause) Provisi masa tenggang (Grace Period Provision)
Klausul kontrak keseluruhan (Entire Contract Clause) Klausul pemulihan (Reinstatement Clause)
Provisi yang tercantum pada polis asuransi jiwa dapat terdiri dari:
Klausul kontrak keseluruhan (Entire Contract Clause)
Klausul yang tidak perlu diragukan (Incontestable Clause)
Provisi masa tenggang (Grace Period Provision)
Provisi non denda/penebusan (Non-Forfeiture Provision)
Klausul pemulihan (Reinstatement Clause)
Provisi kekeliruan dalam penyebutan umur atau jenis kelamin (Misstatement of
Age or Sex Provisions)
Provisi yang dapat diperbaharui (Renewal Provisions)
Tujuan:
Apa yang terjadi jika hanya ada 1 jenis asuransi jiwa, keras dan kaku seperti balok es ini?
Hal ini tidak akan sesuai dengan kebutuhan pemegang polis beragam, dan dapat berdampak timbulnya tindakan
merugikan, bukan?
Untungnya, ada beberapa provisi yang memberikan banyak pilihan fleksibel yang dapat dipilih pemegang polis.
Klausul
Ahli Waris
Pilihan Bentuk
Dividen Kompensasi
Provisi Pemberi
Fleksibilitas pada
Pemegang Polis
Klausul Provisi
Polis Pinjaman Penunjukan
Pilihan
Non - Denda
Provisi Penunjukan
Pengertian: Polis asuransi memiliki kekuatan hukum kepemilikan karena adanya pengakuan hak kepemilikan di
dalamnya. Pemegang sebuah polis asuransi dapat mengalihkan kepemilikannya pada pihak lain. Pengadilan ini disebut
dengan ‘Penunjukan’.
Ada dua jenis penunjukan:
Penunjukan Absolut – merupakan pengalihan penuh seluruh hak-hak yang dimiliki seorang pemegang polis yang
tercantum dalam polisnya kepada orang lain.
Penunjukan dengan jaminan – merupakan bentuk pengalihan sementara dari sebagian hak-hak kepemilikan kepada
orang lain
Nah…Anda telah mempelajari hal-hal yang membuat banyak orang membeli polis asuransi jiwa. Banyak pilihan yang
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan setiap orang! Dan kemungkinan terjadinya tindakan merugikan sekaligus dapat
ditekan.
Benar Salah
Di bawah Klausul Ahli Waris, pemegang polis dapat
mempersiapkan pelimpahan polis di muka.
Tujuan:
Ternyata, tidak hanya pemegang polis yang dilindungi terhadap tindakan yang merugikan. Ada beberapa
provisi dalam kontrak asuransi jiwa yang secara umum melindungi perusahaan asuransi jiwa terhadap
tindakan merugikan dan ketidaksempurnaan pasar lainnya.
Walaupun demikian, perusahaan asuransi wajib melindungi dirinya sendiri terhadap kasus-kasus di mana polis asuransi
jiwa dibeli dengan pertimbangan melakukan tindakan bunuh diri. Maka, provisi untuk klausul bunuh diri ditambahkan
pada kontrak asuransi jiwa.
Di bawah klausul bunuh diri, jika tertanggung melakukan tindakan bunuh diri selama jangka waktu tertentu (umumnya
hingga dua tahun) sejak tanggal permulaan atau berlakunya kembali polis, maka polis akan dibatalkan dan perusahaan
asuransi jiwa tidak berkewajiban untuk membayar klaim, kecuali untuk mengembalikan seluruh premi yang telah
dibayarkan.
Contoh:
Selama jangka waktu dua tahun penuh sejak tanggal permohonan asuransi jiwa disetujui, kami tidak akan membayarkan
klaim jika tertanggung melakukan tindakan bunuh diri (dengan atau tanpa masalah kejiwaan). Kami akan membatalkan
polis dan mengembalikan premi yang telah dibayarkan, atau dikurangi nilai polis pinjaman.
Klausul Penundaan memberikan hak pada perusahaan Asuransi Jiwa untuk menunda pembayaran klaim, atau
pembayaran pinjaman hingga enam bulan setelah permohonan diajukan. Provisi ini tidak berlaku bagi pembayaran
klaim kematian karena kecelakaan. Klausul ini ditujukan untuk melindungi perusahaan terhadap usaha-usaha penipuan
atau kejahatan asuransi.
Klausul-Klausul berikut ini diciptakan untuk kepentingan profesi atau waktu yang secara khusus mengandung risiko.
Perusahaan Asuransi Jiwa dari waktu ke waktu memasukkan pengecualian khusus pada polis-polis asuransi jiwa yang
diterbitkannya karena ada saatnya pihak tertanggung terancam kerugian yang tidak umum akibat situasi tertentu (risiko
pekerjaan, penerbangan berbahaya atau hobi yang dilakukan) atau karena tindakan merugikan lainnya. Ada dua jenis
pengecualian, yaitu: Pengecualian atas Penerbangan (non reguler) dan Pengecualian atas Terjadinya Peperangan.
Pada Klausul Status perusahaan asuransi jiwa tidak diharuskan membayar klaim jika musibah kematian timbul saat
tertanggung mengikuti wajib militer, tanpa pengecualian apapun atas penyebab kematian.
Pada Klausul Akibat perusahaan asuransi tidak diwajibkan membayar polis untuk kematian yang diakibatkan
peperangan.
Jadi, tidak hanya tertanggung yang memperoleh proteksi atas tindakan merugikan, bahkan perusahaan asuransi pun
dilindungi oleh klausul pengecualian atas situasi khusus.
Benar Salah
Klausul tindakan bunuh diri ditujukan untuk melindungi perusahaan Asuransi Jiwa
terhadap tindkan merugikan atau risiko moril
Klausul penundaan memberikan hak pada perusahaan asuransi jiwa untuk membayarkan
uang (cash value) atau pinjaman hingga enam bulan setelah permohonan.
Pengecualian terhadap penerbangan mengecualikan pembayaran jaminan atas tertanggung
yang meninggal dunia akibat kecelakaan penerbangan (risiko profesi/pekerjaan)
Klausul pengecualian atas terjadinya peperangan mengecualikan pembayaran jaminan jika
tertanggung meninggal dunia saat melakukan wajib militer.
Tujuan:
• Mendefinisikan kontrak
• Mendefinisikan kontrak Asuransi Jiwa
• Mengidentifikasikan esensi kontrak Asuransi Jiwa
Kontrak asuransi jiwa adalah perjanjian hukum yang mengikat pihak tertanggung (insured) dan pihak
penanggung (insurer) – dalam hal ini perusahaan asuransi jiwa.
Berdasarkan kontrak tersebut, pihak penanggung (perusahaan asuransi jiwa) bersedia membayar
sejumlah kompensasi dalam jumlah yang telah disepakati di dalam kontrak (polis).
Sama seperti kontrak komersil lainnya, kontrak asuransi jiwa berisi ketentuan hukum yang umum
berlaku.
Sekarang, mari kita lihat fitur-fitur penting dari kontrak asuransi jiwa.
2. Pertimbangan
Klausul pertimbangan di dalam polis merupakan sebuah pernyataan sederhana yang
menyebutkan bahwa pihak tertanggung telah melengkapi formulir permohonan dan membayar
premi.
4. Tujuan Legal
Sebuah kontrak dinyatakan sah apabila mempunyai tujuan legal, dan tidak bertentangan dengan kebijakan umum yang
berlaku. Sebagai contoh, perjudian adalah ilegal.
Insurable Interest
Asuransi Jiwa harus meyakini keabsahan pihak tertanggung yang merupakan subyek dari asuransi sehingga
ahli waris akan memperoleh kompensasi dari keselamatan atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.
Sekarang mari kita lihat apakah Anda telah mengerti esensi sebuah kontrak Asuransi Jiwa
1. Seseorang dengan keterbelakangan mental dapat membeli sebuah polis asuransi jiwa
Benar Salah
2. Sebuah perusahaan Asuransi Jiwa dapat memiliki kontrak Asuransi Jiwa dengan seseorang yang masih berada di
bawah umur.
Benar Salah
3. Sebuah kontrak yang ditandatangani saat salah satu pihak berada dalam pengaruh minuman keras dinyatakan tidak
sah.
Benar Salah
4. Rekanan bisnis, yang mempunyai insurable interest dengan pihak lainnya, dapat memiliki Asuransi Jiwa.
Benar Salah
5. Seorang warga negara Indonesia dapat membeli polis Asuransi Jiwa di Jerman.
Benar Salah
7. Sebuah polis asuransi jiwa adalah sebuah kontrak, namun bukan merupakan sebuah dokumen legal
Benar Salah
8. Seorang agen asuransi membuat penawaran atas permintaan perusahaan asuransi jiwa
Benar Salah
9. Sebuah kontrak asuransi jiwa boleh bertentangan dengan ketentuan umum yang berlaku apabila hal itu
dilakukan untuk keuntungan perusahaan asuransi jiwa
Benar Salah
10. Apabila Anda membeli sebuah polis dari sebuah perusahaan asuransi jiwa, Anda akan mempunyai hubungan
legal dengan perusahaan tersebut.
Benar Salah
Tujuan:
Sebuah kontrak adhesi adalah sebuah kontrak yang dibuat oleh satu pihak, yang ditawarkan atas pilihan take it or leave it
sehingga pihak lain hanya mempunyai kesempatan yang kecil untuk melakukan tawar-menawar atau mengajukan provisi.
Kontrak jenis ini biasanya memiliki provisi yang panjang dan dalam bentuk yang kecil, serta ditulis dengan bahasa yang
sulit.
Polis asuransi jiwa biasanya menggunakan kontrak adhesi karena mereka dibuat oleh satu pihak (pihak
penanggung/insurer) dan ditawarkan tanpa konsumen mempunyai hak untuk melakukan perubahan.
Namun, ada beberapa ketentuan khusus pembuatan kontrak asuransi jiwa yang menguntungkan pemegang polis. Kita akan
melihat ketentuan-ketentuan tersebut pada halaman selanjutnya.
Doktrin contra proferentem menyatakan bahwa jika suatu perdebatan muncul karena hal yang ambigu (tidak jelas) di
dalam bahasa kontrak, perdebatan tersebut harus diselesaikan dengan keuntungan pihak tertanggung (insured).
Doktrin niat baik dan keadilan (Doctrine of good faith and fair dealing)
Doktrin niat baik dan keadilan (doctrine of good faith and fair dealing) menegaskan bahwa setiap pihak yang terlibat
di dalam kontrak dilarang untuk melanggar hak dan kepentingan pihak lainnya.
Doktrin ini berlaku saat pihak penanggung melakukan tindakan yang tidak adil terhadap pihak tertanggung. Dengan
kata lain, pihak penanggung harus selalu ingat bahwa kepentingan pihak tertanggung adalah perihal pembayaran
klaim.
Doktrin ini digunakan pengadilan untuk menginterpretasikan bahasa polis. Misalnya saja, pihak tertanggung
mempunyai harapan tertentu akan suatu fasilitas yang berasal dari sumber di luar apa yang tertera di polis (bisa berasal
dari iklan perusahaan asuransi jiwa). Apabila terjadi suatu masalah, pihak pengadilan akan lebih cenderung untuk
memenuhi harapan pihak tertanggung tersebut.
Contoh:
Mari kita lihat sebuah contoh. Sebuah iklan perusahaan asuransi jiwa menimbulkan keambiguitasan sehingga
muncul kesan bahwa suatu kecelakaan ditanggung oleh polis asuransi. Namun saat kecelakaan tersebut terjadi dan
pemegang polis mengajukan klaim, pihak asuransi menolak klaim tersebut. Pemegang polis kemudian
memperkarakannya ke pengadilan. Dalam masalah ini, pengadilan akan menginterpretasikan provisi tersebut dengan
mengacu pada harapan yang dimiliki oleh pihak tertanggung.
Keberpihakan (Unconscionability)
Doktrin ini menegaskan bahwa ketidakadilan atau keberpihakan pada satu pihak di sebuah kontrak asuransi jiwa tidak
dapat ditolerir, atau keabsahannya dibatasi oleh pengadilan sehingga provisi yang ada tetap adil dan tidak berat sebelah.
Ketentuan
Tujuan:
Insurable Interest
Seseorang yang mempunyai ‘insurable interest’ pada pihak lain akan mengalami kerugian finansial ataupun kerugian
lainnya apabila pihak lain tersebut mengalami musibah.
Sesuai dengan tujuan asuransi jiwa, setiap orang dianggap memiliki insurable interest atas dirinya sendiri, termasuk
terhadap pasangan hidup dan keluarganya.
Conditional (bersyarat)
Kontrak asuransi jiwa memiliki persyaratan. Pihak penanggung terikat janji untuk membayar kompensasi apabila
persyaratan-persyaratan tertentu telah terpenuhi.
Sebagai contoh, sebelum melakukan pembayaran kepada ahli waris, pihak penanggung harus memverifikasi terlebih
dahulu apakah premi telah dibayarkan secara teratur, termasuk bukti-bukti mengenai kematian pihak tertanggung. Kontrak
ini dibuat sedemikian rupa untuk melindungi pihak penanggung dari risiko moral.
Pihak tertanggung tidak dapat dipaksa secara legal untuk membayar premi.
Aleatory
Dalam kasus pihak tertanggung meninggal dunia setelah membayar satu kali premi, ahli waris akan mendapatkan ganti rugi
penuh (yang mungkin jumlahnya jauh lebih besar daripada satu kali premi).
Sebaliknya, perusahaan asuransi jiwa dapat memperoleh uang yang lebih besar dari hasil premi ketimbang uang ganti rugi
yang harus dibayarkan.
Personal
Kontrak Asuransi Jiwa bersifat pribadi. Seseorang pasti mungkin insurable interest di dirinya sendiri, tetapi orang lain
mungkin tidak memiliki insurable interest pada orang tersebut. Jadi, kontrak asuransi jiwa tidak dapat dipindahkan ke orang
lain.
Valued
Di bawah kontrak asuransi jiwa, penanggung setuju untuk membayar sejumlah kompensasi saat kerugian timbul.
Jumlah yang dibayarkan kepada ahli waris tersebut mungkin atau mungkin tidak memiliki hubungan dengan jumlah
kuantitatif dari kerugian yang timbul akibat kematian tertanggung.
Tujuan:
• Mendefinisikan investasi
• Mengidentifikasi tolak ukur berinvestasi yang ideal
Halo.
Banyak orang memiliki uang namun mereka tidak tahu bagaimana mengatur uang tersebut agar terus bermanfaat di
kemudian hari. Maka selain mengatur uang agar hemat untuk keperluan sehari-hari, orang juga harus tahu bagaimana
menginvestasikan uangnya.
Keamanan
Merupakan tolak ukur sangat penting yang harus diperhatikan sebuah perusahaan asuransi sebelum memutuskan untuk
berinvestasi.
Sebuah rencana yang aman mungkin tidak akan menghasilkan laba yang tinggi namun Anda akan tetap terjamin untuk
mendapatkan laba yang telah dijanjikan.
Contoh:
Membuka deposito di sebuah bank diyakini sebagai pilihan yang paling aman. Ini karena deposito memiliki resiko yang
kecil
Likuiditas
Sebuah investasi harus siap dengan sejumlah dana yang dapat ditarik oleh investor jika terjadi keadaan darurat. Investor
dapat saja dalam posisi siap menarik investasinya, mislanya menarik uang
setiap saat. Jika ini terjadi ia akan mendapatkan investasinya dengan jumlah laba yang bertambah sampai pada saat ia
menarik investasinya.
Contoh:
Saham, reksadana dan deposito bank sangat menguntungkan. Ketiga investasi ini dapat ditarik kapan saja oleh investor
jika terjadi keadaan darurat
Jumlah laba
Investasi merupakan sebuah kesempatan bagi seseorang menanamkan uangnya untuk mendapatkan laba secara berkala.
Seorang investor harus dapat menerima dana yang dinnvestasikannya dengan sejumlah laba yang sesuai.
Contoh:
Deposito bank, surat-surat berharga, dan reksadana merupakan investaso dengan laba yang jumlahnya menjanjikan
Penanaman modal
Investasi diciptakan tidak hanya untuk menghasilkan laba secara berkala tapi juga untuk meningkatkan modal. Beberapa
investasi dapat membantu untuk meningkatkan modal.
Contoh:
Saham kepemilikan dan perumahan. Keduanya dapat meningkatkan modal. Namun, saham memiliki resiko yang cukup
tinggi. Sebaliknya, resiko tersebut dapat diminimalisir di perumahan.
Jadi sebelum memutuskan investasi yang akan dipilih, banyak faktor yang harus saya pertimbangkan
sesuai dengan tujuan yang ingin saya capai. Setelah itu baru saya dapat memilih jenis investasi sebagaimana akan
diterangkan di modul berikutnya
Tujuan:
Instrumen, alat-alat, implementasi... semuanya merupakan perlengkapan yang berguna yang dapat
dipergunakan.
Dengan kata lain, instrumen investasi diartikan sebagai perlengkapan yang berguna dimana investasi
dapat dilakukan. Mari kita lihat istilah tadi dalam artian yang lebih tepat.
Instrumen Investasi, adalah ragam pilihan investasi yang tersedia bagi seorang investor.
Perusahaan asurnasi jiwa menginvestasikan pula dananya (yang diterima dalam bentuk premi) ke dalam
instrumen-instrumen ini.
Obligasi
Adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah yang menjanjikan pembayaran pada suatu
jangka waktu tertentu dengan kupon (bunga) yang tidak dapat dibatalkan. Investor dapat memilih obligasi sesuai
dengan rating/peringkat yang menunjukan resikonya.
AAA Obligasi investasi peringkat paling tinggi. Obligasi ini menunjukan kapasitas yang sangat kuat untuk
membayar pokok dan bunga.
AA Obligasi investasi peringkat tinggi. Obligasi ini menunjukan kualitas yang tinggi namun dalam peringkat
yang lebih rendah karena margin proteksi/perlindungan tidak cukup kuat.
A Obligasi investasi peringkat menengah. Obligasi ini mempunyai kelengkapan investasi yang baik, tetapi
elemen-elemennya menunjukan kelemahan dalam perubahan ekonomi.
BAA Obligasi investasi peringkat menengah. Obligasi ini mempunyai kemampuan untuk membayar pokok dan
bunga namun kekurangan elemen-elemen proteksi terhadap perubahan ekonomi.
Contoh:
Surat Utang Negara: merupakan pilihan investasi yang paling aman karena sekuritas ini didukung secara penuh oleh
pemerintah. Tetapi beberapa sekuritas menghasilkan return yang kurang menarik dibandingkan pilihan investasi
lainnya.
Surat Utang Perusahaan: dikeluarkan oleh perusahaan yang ingin menambahkan modal dengan
mengeluarkan surat hutang. Surat Utang Perusahaan memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan
Surat Utang Negara.
Reksadana
Pada prinsipnya adalah beberapa orang yang mengumpulkan uangnya secara kolektif pada satu jenis dana. Dana ini
kemudian dapat diinvestasikan dalam bentuk saham, obligasi, pasar uang, dan dana campuran (saham + obligasi +
deposito).
Latihan
Ibu Ami (usai 25) ingin menginvestasikan uangnya untuk pensiun. Dapatkah anda membantunya menemukan investasi yang sesuai dengan
keperluannya?
Letakan teks yang tepat dalam pemikiran Ibu Ami.
1. Deposito Bank
2. Saham/Obligasi
3. Reksadana
4. Aset Berwujud
Seperti yang Anda lihat, terdapat banyak instrumen investasi mulai dari Saham yang beresiko sampai
dengan Surat Utang Negara yang aman. Instrumen investasi apakah yang umumnya digunakan oleh
investor, tergantung dari kebutuhan dan tujuannya.
Tujuan:
Apabila perusahaan asuransi tidak menghasilkan keuntungan, mereka tidak akan mampu untuk tetap
bertahan. Jadi agar bisa bertahan dan mendapat keuntungan, mereka melakukan investasi.
Perusahaan asuransi jiwa melakukan dan mengelola investasi.
Sebuah perusahaan asuransi, setelah membayar semua pengeluaran, pajak, klain, dividen, dll, berinvestasi
pada income and capital bearing asset.
Tahukah Anda? Investasi asuransi dapat dianalogikan sebagai sebuah pertanian. Saat menanam padi,
petani tidak bisa sepenuhnya yakin bagaimana tumbuhannya tersebut akan berkembang. Ia harus
melakukan pilihan berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Investor asuransi pun tidak bisa
mengontrol semuanya. Mari kita lihat...
Perusahaan asuransi berinvestasi pada income and capital bearing asset. Saat melakukannya, mereka harus
memastikan bahwa investasi mereka aman, menguntungkan dan sesuai dengan peraturan. Saat melakukan investasi,
faktor sosial, ekonomi maupun politik harus diperhitungkan karena tidak dapat diprediksi secara akurat.
Kelebihan:
Investasi dalam jangka panjang: Ini sebaiknya dilakukan untuk mengantisipasi naik turunnya/fluktuasi
saham yang tentu saja berpengaruh langsung pada nilai unit investasi pada polis unit link dana saham. Jika nasabah
bertahan pada investasi jangka panjang maka dana saham menawarkan kemungkinan hasil investasi terbesar
dibandingkan investasi pada obligasi dan pasar uang.
Dana obligasi
Definisi:
Dana Obligasi (Dana Berpendapatan Tetap), umumnya mengacu pada obligasi pemerintah dan perusahaan.
Keuntungan didapat dari kupon (bunga pada obligasi disebut kupon).
Kelebihan:
Berpendapatan tetap: Obligasi memberikan pendapatan tetap seperti yang sudah diperjanjikan diawal yang tidak
dapat dibatalkan berupa kupon (bunga) hingga pada saat jatuh tempo.
Kurang Volatile: Fluktuasi pada obliasi relatif kecil dan ringan sehingga resiko yang ada pada instrumen ini lebih
kecil dibandingkan dengan saham.
Kelemahan:
Fluktuasi: Walaupun instrumen ini kurang volatile. Tetapi fluktuasi akan tetap ada sekalipun kecil.
Kelebihan:
Penyeimbangan (rebalancing): Pengelola dana biasanya memastikan bahwa kombinasi saham, obligasi dan dana di
pasar uang terjaga melalui penyeimbangan sesuai dengan kondisi perkembangan ekonomi atau iklim investasi.
Kelemahan:
Resiko Investasi Menengah: Karena pada dana ini terdapat instrumen saham maka investasi pada dana campuran
juga memiliki resiko, namun resikonya tidak sebesar jika berinvestasi pada dana saham karena dana dipecah pada
beberapa instrumen investasi.
Asuransi jiwa ternyata memiliki begitu banyak pilihan investasi! Bukankah hal itu menyenangkan? Anda juga
harus mempelajari tentang switching. Saya sekarang akan menjelaskan arti dari switching.
Kapanpun sebuah perusahaan asuransi menawarkan lebih dari datu jenis dana kepada pemegang polis,
biasanya terdapat satu fasilitas untuk memindahkan sebagian atau semua uangnya dari satu jenis dana ke jenis
dana yang lainnya. Hal ini disebut switching.
Kita telah melihat bahwa kaitan antara investasi dan asuransi jiwa disebabkan oleh Asuransi Jiwa Unit
Link yang memiliki beragam jenis. Bahkan ada fasilitas yang memungkinkan untuk memindahkan uang
dari satu jenis dana ke jenis dana lainnya apabila diperlukan.
Tujuan:
Anda tahu? Pendidikan tinggi saya dibiayai oleh perusahaan asuransi jiwa, karena ayah saya mengambil
asuransi pendidikan saya. Hal ini membuat saya berpikir bagaimana caranya perusahaan asuransi jiwa
mendanai pendidikan ini.
Kemudian saya mengetahui bahwa mereka memiliki konsep yang dinamakan ”alokasi dana”. Mari kita
pelajari apa yang dimaksud dengan alokasi dana tersebut.
Perusahaan asuransi mengalokasi dana yang disepakati (oleh klien) ke dalam alternatif investasi
Pemegang polis yang membeli produk asuransi jiwa investasi mempunyai andil yang besar dalam alokasi dana.
Walaupun demikian, tidak semua dari mereka memilki tipe yang sama. Seperti kata orang, ’lain orang, lain pula
sifatnya.’ Jadi mari pelajari sifat-sifat dari pemegang polis ini...
Secara umum, semua perusahaan asuransi jiwa mengalokasikan dana mereka sebagai berikut:
Dana aman
Tipe dana ini banyak diminati oleh golongan investor pertama, yaitu golongan menolak resiko.
Alternatif investasi ini dipilih semata-mata atas pertimbangan faktor keamanan.
Pada dasarnya, dana aman ini disesuaikan dengan berapapun laba yang diperoleh jika investor hanya
bersedia menaggung resiko minimum. Keuntungan yang diperoleh seringkali sangat rendah.
Contoh:
Bapak Pramana membeli sebuah polis asuransi jiwa dari perusahaan asuransi ”rasa aman”.
Beliau adalah pegawai di sebuah perusahaan swasta dan ingin menyimpan dananya dengan
aman walaupun laba yang akan diperolehnya rendah.
Maka, ia bersama-sama klien lain yang berpikiran sama, mengajukan pengalokasian dana
untuk pilihan investasi yang aman kepada perusahaan asuransi rasa aman.
Contoh:
Bapak & Ibu Guntur membeli polis asuransi jiwa dari perusahaan asuransi ”jaring pengaman”. Bapak
Guntur menginginkan laba yang tinggi sementara istrinya tidak bersedia menangung resiko tinggi.
Mereka berdua tidak mencapai kata sepakat, maka mereka berkunjung ke perusahaan asuransi ”jaring
pengaman”.
Perusahaan asuransi tersebut menginformasikan bapak & ibu Guntur tentang dana proteksi. Bapak & Ibu
Guntur gembira mendengar tentang dana proteksi ini dan menganggapnya sebagai alternatif investasi yang
baik untuk dana mereka.
Umumnya dipilih oleh golongan terakhir, yaitu golongan yang bersedia menanggung resiko, selama
mereka memperoleh laba setinggi-tingginya. Namun, resiko yang dihadapi sama tingginya.
Contoh:
Berprofesi sebagai pembalap, Bapak Taufik membeli sebuah polis asuransi jiwa dari perusahaan
asuransi ”makmur sentosa”. Sebagai klien dari perusahaan tersebut, ia berhak memilih alternatif
investasi di mana perusahaan akan mengalokasikan dananya.
Pak Taufik menyarankan agar dananya (dalam bentuk polis) dialokasikan pada pilihan yang akan
menghasilkan laba tinggi.
Perusahaan asuransi Makmur Sentosa mempertimbangkan dana Pak Taufik untuk dimasukkan ke
dalam dana maksimum. Hal ini akan dilakukan jika klien mereka menyetujui pilihan tersebut.
Ok. Mari kita perhatikan... Pemegang polis memiliki kebebasan untuk memilih alternatif investasi yang
sesuai dengan kebutuhan mereka. Ada beberapa tipe pemegang polis. Ada yang menolak resiko, bersikap
netral atau bahkan bersedia menanggung resiko. Berkaitan dengan pilihan resiko yang mereka ambil,
terdapat perbedaan dalam pengalokasian dana oleh perusahaan asurnasi jiwa, mulai dari dana ”aman”,
”proteksi” hingga ”maksimum”.
Pemegang polis dapat memilih alternatif investasi yang sesuai dengan kebutuhan
mereka.
Terdapat tiga jenis investor:
Menolak resiko
Bersikap netral atas resiko; dan
Menanggung resiko
Sesuai dengan pilihan resiko yang diambil, terdapat 3 macam pengalokasian dana,
yaitu:
Dana aman
Dana proteksi; dan
Dana maksimum
Tujuan:
Hai, tahukah anda bahwa asuransi jiwa unit link memiliki berbagai macam seluk beluk yang sangat
menarik? Mari kita dalami, diawali dengan manfaat polis unit link.
Anda tidak dapat meyakinkan orang untuk memilih suatu produk jika tidak dapat menjabarkan kelebihan dan
kekurangannya.
Fleksibel
Berbeda dengan produk konvensional yang dijalani secara ”Sum-Insured”, investasi pada produk unit link
dikelola oleh manajer investasi. Pemegang polis unit link dapat membayar preminya dengan cara yang
berbeda-beda, menambah premi tunggal, penarikan, penebusan, mengambil cuti premi dan mengubah
uang pertanggungan secara mudah. Oleh karena itu, sifatnya sangat fleksibel. Produk tradisional
memerlukan perhitungan yang rumit jika pemilik polis ingin merubah pembayaran preminya atau sum-
insured.
Biasanya pemegang polis mengalami kesulitan bila harus membuat diversifikasi portfolio sendiri. Dengan
dana unit link, pemegang polis memperoleh akses ke suatu portfolio yang sudah didiversifikasikan.
Portfolio yang sudah terdiversifikasi memiliki resiko lebih baik dari pada yang tidak didiversifikasikan.
Diversifikasi dana akan menjaga pemiliknya dari penurunan satu harga saham yang curam atau bahkan
suatu sektor saham dalam portfolio tersebut. Kendati diversifikasi tidak dapat sepenuhnya melindungi
pemegang polis dalam goncangan pasar investasi, namun ia dapat menjaganya terhadap resiko investasi
yang lebih besar pada suatu sekuritas perusahaan, atau meletakkan telur tidak dalam satu keranjang.
Administrasi
Pemegang polis tidak perlu pusing memikirkan perkembangan investasinya karena akan menerima laporan
tahunan dana investasinya yang akan dikeluarkan setiap tahun oleh perusahaan asuransi.
Kendati polis unit link memiliki banyak fasilitas yang menarik untuk investasi, tidak berarti ia cocok untuk
semua orang.
Barter
Polis unit link tidak cocok bagi pemegang polis penghindar resiko (risk avers). Umumnya mereka
membeli polis untuk bisa mendapatkan proteksi asuransi jiwa dan ingin menerima jaminan sejumlah
nilai tunai dan nilai jatuh tempo (kecuali dana unit link dipilih pendapatan tetap) akan dibayar secara
lebih pasti. Polis unit link lebih cocok untuk pemegang polis yang siap menerima fluktuasi jangka
pendek dari nilai tunai dan nilai jatuh temponya. Mereka berharap nilainya akan lebih tinggi
dibandingkan dengan polis asuransi tradisional (dengan parameter sama) karena kinerja investasi
dalam jangka panjang.
Proteksi
Proteksi dasarnya adalah proteksi meninggal, sebab untuk produk unit link dibuat dan didistribusikan
oleh perusahaan asuransi jiwa. Maka elemen proteksi tambahan dapat berupa perlindungan atas cacat
tetap & total, kecelakaan fatal, atau manfaat kecelakaan personal, penyakit kritis, dll. Manfaat lainnya
seperti manfaat rumah sakit, dapat juga dikaitkan kepada produk unit link sebagai tambahan.
Baik menjual maupun membeli dana berdasarkan bid price. Sementara pemindahan dana dilakukan
secara ”ad-hoc”, artinya bisa sekali atau berulang kali. Pemindahan dana berulang kali juga disebut
sebagai pemindahan dana otomatis dan dilakukan pada tanggal tertentu dengan jumlah tertentu.
Seorang pemegang polis juga dapat merubah alokasi dana saat dia melakukan penambahan premi
(top-up) atau saat membayar premi berkala.
Alokasi premi
Alokasi premi adalah dana yang akan dialokasikan untuk pembelian unit investasi, biasanya alokasi dilakukan pada
tahun-tahun awal polis masih kecil dan akan membesar hingga 100% alokasinya pada tahun-tahun berikutnya.
Contoh:
Alokasi tahun ke-1 0%
Alokasi tahun ke-2 60%
Alokasi tahun ke-3 80%
Alokasi pada tahun ke-4 dan seterusnya 100%.
Jenis-jenis biaya:
1. Biaya awal penjualan (initial cost)
Adalah biaya yang dibayarkan didepan untuk perusahaan asuransi yang menjual dana. Biaya ini biasanya berbentuk
persentase dari jumlah investasi (seperti 3% atau 5%). Biaya ini bersifat satu kali saja dan tidak berkelanjutan.
Departemen investasi memastikan bahwa semua investasi menghasilkan return yang mencukupi, memunhi kebutuhan
perusahaan akan likuiditas dan sekuritas. Sementara melakukan itu, departemen harus mengikuti peraturan yang berlaku.
Latihan
Lengkapi pernyataan dibawah ini dengan meletakkan kata yang sesuai pada pernyataan yang kosong.
Harga penawaran (offer price): adalah harga dimana perusahaan asuransi jiwa mengalokasikan unit-unit ke polis dari
premi yang dibayar. Bila harga penawaran Rp. 500,- dan Rp. 5.000.000,- premi dipakai untuk membeli unit, maka
pemegang polis akan mendapatkan 10.000 unit.
Harga permintaan (bid price): adalah harga dimana perusahaan asuransi jiwa akan menghargai unit bilai pemegang
polis ingin menjual atau melakukan kalim atau polis. Harga permintaan pada umunya lebih rendah dari harga penawaran,
selisih harga tersebut berkisar ±5%. 1000 unit dapat ditunaikan senilai Rp. 5.120.000,- bila harga permintaan Rp. 5.120,-.
Agar dapat memahami cara polis unit link bekerja, anda tentu memerlukan gambaran. Mari kita mempelajarinya melalui
sebuah contoh:
Misalnya pemegang polis ingin menginvestasikan Rp.150 juta dalam premi tunggal yang memberikan manfaat kematian
125% dari jumlah yang diinvestasikan atau nilai unit terkait yang lebih tinggi. Harga beli adalah Rp.1.500,-/unit dan
harga penawaran Rp.1.575,-/unit.
Disamping adanya perbedaan harga, ada biaya satu kali untuk administrasi dan biaya asurnasi kematian sebesar 2.5%
dari jumlah yang diinvestasikan dan biaya polis Rp.900 ribu serta biaya pengelolaan dana sebesar 1%.
Nilai investasi yang berjalan secara spesifik dapat Nilai investasi yang berjalan tidak terukur
diukur oleh klien
Pendapatan dari produk investasi lebih tinggi Pendapatan dari produk tradisional tidak setinggi
nilainya daripada produk tradisional. produk investasi.
Karena itu, resiko pendapatan yang dihadapi juga Karena itu, resiko pendapatan yang dihadapi relatif
lebih tinggi lebih rendah.
• Definisi klaim
• Perbedaan antara berbagai jenis klaim
• Mengetahui klaim ketika tiba waktunya
• Mengetahui persyaratan dokumen untuk memproses klaim
• Mengetahui prosedur untuk klaim kematian, klaim kematian lebih
awal dan klaim jatuh tempo
• Mengetahui prosedur penyelesaian
Kontrak polis asuransi jiwa Tuan Guntur telah selesai. Sekarang ia ingin memperoleh
uang yang berhak dia terima.
Mari kita ajak dia untuk melalui langkah-langkah yang dipersyaratkan guna melakukan
klaim dan juga cara penyelesaiannya.
OK. Mari kita kembali kepada klaim Tuan Guntur. Apakah anda ingat bukti dokumen
yang dibutuhkan? Mari kita bantu Tuan Guntur untuk memilih dokumen yang memenuhi
syarat.
Jadi kita telah mengetahui mengenai klaim dan bagaimana memberi informasi tentang klaim. Mari kita lihat prosedur
penyelesaiannya berikut ini.
Prosedur Penyelesaian
Ketika penanggung meras puas bahwa klaim telah sesuai, dia menyelesaikan klaim dengan cara membayar tertanggung
secara tunai atau cek atas nama.
Poin-poin untuk diingat:
1. Klaim jatuh tempo dan Manfaat kelangsungan hidup
a. Setelah menerima form pembatalan polis yang lengkap dan ditanda tangani oleh tertanggung, penanggung membayar klaim tersebut
secara tunai atau cek atas nama
b. Dalam hal klaim manfaat kelangsungan hidup (dimana jumlah yang diasuransikan dikembalikan dengan cara dicicil), pengesahan yang
diperlukan dibuat dalam catatan polis sebelum mengembalikan dokumen polis kepada penanggung.
c. Jika form pembatalan hilangselama proses berlangsung, duplikat fiorm pembatalan harus diterbitkan
Tujuan Pembelajaran:
Tujuan Pembelajaran:
Tujuan Pembelajaran:
Premi
Agentidak dapat
perlu
Pemberitahuan dititipkan.
segera Tetapi
memberitahu
tersebut dapat nasabah
prospeknya
segera diminta
bahwa
dikirimkan lewat
langsung mentransfer
polis akan
telepon, premi
diterbitkan.
SMS nasabah ke rekening
ataupun e-mail, agar dapat segera diketahui
perusahaan.
oleh prospek.
“Ini premi pertama Saya.”
Tujuan Pembelajaran:
Dapat merinci persyaratan legal menjadi agen asuransi jiwa.
Dapat memahami proses menjadi agen asuransi jiwa.
1) Agen asuransi di Indonesia harus memiliki sertifikat dari asosiasi industri asuransi sejenis. (Pasal 7 ayat
(2) a. 5) dari Keputusan Menteri Keuangan Nomor 425/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003).
2) Seorang agen atau tenaga pemasaran dapat memasarkan Produk Yang Dikaitkan Dengan Investasi
apabila ybs memenuhi ketentuan sbb:
a. Memiliki sertifikasi keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia;
b. Memiliki sertifikasi keagenan khusus untuk produk unit link dari Asosiasi Asuransi Jiwa
Indonesia (Pasal 9 Keputusan Ketua Bapepam LK No. 104/BL/2006 tanggal 31 Oktober 2006)
3) Perusahaan asuransi dilarang mempekerjakan agen yang masih terkait dengan Perusahaan Asuransi
lain kecuali agen ybs telah mengakhiri perjanjian keagenannya sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan.
(Pasal 38 ayat (2) dari Keputusan Menteri Keuangan Nomor 425/KMK.06/2003 tanggal 30 September
2003).
Apa yang terjadi jika agen melanggar peraturan dan kode etik asuransi?
Halo! Tahukah Anda, saat saya memulai bisnis ini, saya pikir menjual asuransi jiwa sama saja dengan
menjual produk biasa. Baru kemudian saya menyadari bahwa ternyata diperlukan dasar pemahaman yang
baik atas etika bisnis asuransi jiwa.
Sekarang mari kita lihat hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan saat menawarkan asuransi
jiwa kepada prospek dan klien lama – dimana untuk klien ini Anda dapat menawarkan polis baru.
3. Sesuaikan polis dengan Memperhatikan bahwa produk yang Menawarkan produk melebihi
pendapatan customer ditawarkan sesuai dan tidak melebihi kemampuan prospek
kemampuan prospek
6. Kejelasan Memberikan keterangan yang jelas & lengkap Memberikan informasi yang keliru
mengenai seluruh manfaat, syarat-syarat dan kondisi pada prospek mengenai manfaat,
polis asuransi jiwa syarat-syarat dan kondisi polis asuransi
7. Pelayanan Memberitahu pemegang polis tentang pentingnya Mengabaikan layanan purna jual
menginformasikan jika ada perubahan nominasi,
penugasan dan alamat mereka pada perusahaan
asuransi jiwa
8. Kelengkapan Menjamin bahwa tidak ada satupun informasi (yang Salah dalam mengintrepretasikan
Informasi berguna untuk menilai resiko) yang terlewatkan pada informasi
formulir permohonan
10. Studi Komparatif Seorang agen dapat membandingkan Mengkritik perusahaan asuransi lain
produknya dengan produk-produk lain di
pasar tanpa menyebutkan nama
perusahaannya dan hanya untuk kepentingan
pribadi
11. Lisensi Memiliki lisensi dan sertifikasi Keagenan Menjual asuransi atau produk ”bundling”
Bancassurance yang diterbitkan oleh AAJI kepada nasabah sebelum mendapatkan
sebelum Agen/Petugas Bank yang ditugaskan lisensi Keagenan Bancassurance dari
untuk menjual asuransi atau produk AAJI dan pelatihan tentang produk yang
“bundling” kepada nasabah atau calon dijual
nasabah
Dapatkah Anda membayangkan apa yang akan terjadi jika setiap tenaga penjual/pemasaran termasuk agen
atau petugas bank yang ditugaskan untuk menjual asuransi atau produk bundling antara produk asuransi dan
bank, tidak mengikuti kode etik standar mereka masing-masing? Apa pula yang terjadi jika mereka tidak
menghargai kepercayaan pemegang polis?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itulah, maka dengan tujuan untuk mengatur bisnisnya sendiri,
industri asuransi jiwa berusaha menciptakan kode etik untuk membimbing seluruh tenaga penjual/pemasaran
dalam:
Memperkenalkan dan menjaga kode etik yang standar/seragam
Menjaga kepercayaan dan kesejahteraan pemegang polis setiap saat
Berbagi Resiko
Asuransi jiwa merupakan bisnis penghimpunan dana masyarakat dan berbagai resiko.
Karena itulah, bisnis ini harus dijalankan dengan instegritras yang tinggi dan kode etik yang ketat serta dijalankan
secara profesional, dimana kepentingan nasabah harus ditempatkan diatas kepentingan penjual/pemasar
Kepercayaan
Kepercayaan adalah dasar dari industri ini.
Karena itulah, bisnis ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan sikap profesional.
Kepercayaan dari pemegang polis harus dijaga dengan baik dan senantiasa ditingkatkan.
Keamanan
Agen asuransi harus senantiasa menjamin rasa aman dari setiap pemegang polis dan kredibilitas perusahaan mereka
Tepat Waktu
Agen asuransi harus memberikan layanan yang efisien dan tepat waktu bagi pemegang polis.
Kepatuhan
Pemimpin departemen bertanggung jawab dalam menjamin dijalankannya aturan main perusahaan oleh karyawan
setiap harinya
Pelanggaran
Setiap pelanggaran yang terjadi harus dilaporkan pada Komite Disipliner.
Komite ini wajib menyerahkan laporan triwulan kepada pengawas berwenang pada perusahaan asuransi berklaitan
dengan pelanggaran yang terjadi dan tindakan yang diambil, dengan tembusan ke AAJI
Penipuan
Seluruh kasus penipuan harus dilaporkan secepatnya kepada pihak yang berwajib dan pengawas berwenang. Sebagai
akibatnya Lisensi Keagenan Bancassurance petugas pemasaran tersebut akan dibatalkan, dan petugas yang
bersangkutan tidak diperbolehkan lagi untuk melakukan penjualan produk asuransi ataupun bundling.
Terdapat ketidakjelasan yang muncul di antara pegawai baru mengenai aturan-aturan dalam industri asuransi
jiwa. Akibatnya mereka menciptakan pernyataan-pernyataan sendiri. Identifikasikan pernyataan-pernyataan
yang tepat dengan meletakkannya pada kotak Pernyataan yang Tepat
Industri asuransi jiwa memiliki sejumlah kode etik yang berguna untuk
mengembangkan standar etika industri dan meningkatkan kesejahteraan pemegang
polis.
Yang tercakup dalam kode etik ini adalah menjaga kepercayaan pemegang polis,
layanan yang efisien dan tepat waktu, persetujuan dari semua karyawan dan agen
untuk menjalankan peraturan, tanggung jawab dari pimpinan departemen untuk
menjamin pelaksanaan kode etik setiap hari, kepatuhan, pelaporan pelanggaran
kepada komite disipliner, dan pelaporan penipuan pada pihak yang berwajib.
Tujuan:
Saya akan memberitahu Anda sebuah rahasia. Saat Anda melakukan penjualan, mendekati orang yang telah
Anda kenal memang merupakan usaha yang baik.
Namun demikian penjualan kepada nasabah yang belum Anda kenal akan menambah rasa percaya diri Anda
dalam menemukan dan menangani prospek baru setiap hari. Marilah kita pelajari tahap-tahap apa saja yang
harus dilalui dalam proses penjualan
Penyelesaian
Layanan
Pendekatan
Merupakan tahap dimana Anda bertemu prospek secara tatap muka.
Tujuan tahap ini – meraih kepercayaan mereka – harus tertanam dalam pikiran Anda selama
pertemuan berlangsung. Sejak awal, perlihatkan pada prospek bahwa Anda berada di sana karena
asuransi jiwa. Tunjukkan kompetensi, rasa percaya diri, dan pengetahuan Anda. Gunakan alat bantu
visual untuk membangun kesan yang baik. Catatlah semua informasi yang relevan.
Contoh :
Di usianya yang ke 35, Budi, seorang pria berkeluarga yang sehat dan bahagia, menguatirkan keadaan
keluarganya setelah ia bertemu dengan seorang agen asuransi. Ia menyadari bahwa ia membutuhkan sebuah
asuransi jiwa yang akan menolong keluarganya jika ia tiada.
Saat agen tersebut bertemu dengan Budi lagi. Ia menjelaskan sejumlah pilihan yang tersedia. Kemudian Budi
melengkapi aplikasi dan menunjuk istrinya, Arti sebagai ahli waris utama.
Setahun kemudian, Budi meninggal dunia akibat serangan jantung mendadak. Arti sangat bersyukur bahwa
sebelum kejadian itu suaminya telah menemukan perusahaan asuransi yang akan bekerja sama dengannya untuk
memperoleh jaminan baginya beserta anak-anak mereka.
Penyelesaian
Pada tahap ini Anda harus menyadari situasi psikologis yang dihadapi prospek. Kapanpun Anda merasa bahwa
seorang prospek bersedia membeli polis yang Anda tawarkan padanya, tanyakan bagaimana ia akan membayar premi,
apakah dengan cek atau auto debit tabungan, auto debit kartu kredit, atau pemindahbukuan dari rekening nasabah
anda. Penjualan tidak selalu terjadi di akhir pertemuan pertama. Jika diperlukan pertemuan lanjutan, tentukan jadwal
untuk melakukan wawancara berikutnya.
Anda mungkin akan menghadapi situasi di mana keadaan keuangan prospek Anda tidak cukup menjanjikan, sehingga
ia mungkin tidak tertarik pada solusi yang Anda tawarkan. Dalam situasi seperti ini, apakah Anda:
Akan menawarkan padanya polis asuransi dengan nilai yang lebih kecil dan tetap membuka tawaran Anda
sebelumnya untuk kebutuhan prospek di kemudian hari?
Atau Anda akan menyarankan prospek Anda sejumlah alternatif lain yang lebih baik dalam memperoleh penghasilan
lebih besar sehingga ia akan segera membeli polis Anda?
Tentu saja Anda akan melakukan tindakan pertama! Secara etis hal inilah yang benar untuk Anda lakukan.
Benar Salah
Sebagai seorang agen asuransi, tugas awal Anda
adalah membuat prospek menyadari kebutuhannya.
Tujuan:
Tujuan utama pemasaran adalah adalah memfokuskan pada kebutuhan klien dan mendapatkan
keuntungan jangka panjang melalui kepuasan klien. Pada layar selanjutnya Anda akan mempelajari
beberapa jalur yang akan digunakan perusahaan asuransi dalam memasarkan produknya.
Distribusi melalui agen asuransi, perusahaan asuransi merekrut, melatih, membiayai, mengakomodasi serta
mengawasi agen-agen mereka. Perusahaan asuransi dalam hal ini menyediakan pelatihan dasar yang penting
untuk mencapai pemasaran yang sukses melalui perantara.
Dengan distribusi melalui bukan agen asuransi, perusahaan asuransi tidak mengembangkan tenaga pemasaran
mereka sendiri. Mereka mengandalkan agen-agen yang telah berpengalaman dalam memasarkan produk
asuransi. Perusahaan asuransi merekrut tenaga pemasaran berpengalaman untuk menekan biaya pelatihan atau
pembiayaan yang berkaitan dengan itu.
Lembaga Keuangan
Yang termasuk ke dalam Lembaga Keuangan adalah bank-bank komersial, bank investasi, lembaga perkreditan
dan pembiayaan lainnya.
Keseluruhan institusi ini digolongkan ke dalam tiga kategori:
– Lembaga pembiayaan
– Bank investasi
– Lembaga keuangan lain
Bank Investasi, merupakan jalur distribusi yang penting bagi produk tunjangan hari tua yang bernilai tetap dan berubah-
ubah serta beberapa produk asuransi jiwa dan kesehatan.
Lembaga Keuangan Lain, atau lembaga pembiayaan bersama juga menawarkan produk asuransi dengan polis-polis yang
menarik investor. Lembaga keuangan ini mampu merebut pasar seiring pertumbuhan sejumlah lembaga yang bekerja sama
dengan perusahaan asuransi jiwa dan strategi ini memperkuat sistem distribusi mereka.
Penjualan Langsung
Dengan sistem ini, produk perusahaan asuransi dipasarkan tanpa melalui jasa agen asuransi.
Pemegang polis dapat membayar premi mereka langsung kepada perusahaan asuransi.
Surat menyurat merupakan metode paling lazim digunakan di sistem ini. Selain melalui surat, metode lain adalah
melalui telepon, media cetak dan elektronik, telemarketing serta media penyiaran.
Nah Anda telah mengetahui bahwa banyak jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, dalam hal ini adalah
memasarkan produk asuransi. ”Banyak jalan menuju Roma”, seperti kata orang. Perusahaan asuransi menggunakan
jalur pemasaran yang terdiri dari perantara, lembaga keuangan, dan juga penjualan langsung! Pasar asuransi jiwa
secara signifikan telah berubah melalui pertumbuhan bisnis bancassurance.
Pasangkan tenaga pemasaran asuransi yang tersedia dengan jalur pemasaran yang sesuai :
Perantara
Lembaga Keuangan
Penjualan Langsung
Tujuan Pembelajaran:
Dapat mengenal peraturan asuransi jiwa yang berkaitan
dengan:
Pengenaan pajak
Aturan yang berkaitan dengan Undang-undang Asuransi
Lisensi perusahaan asuransi
Batas investasi
Penghitungan aset
Pengungkapan informasi
Ketentuan klaim
Nilai minimum klaim kematian.
SALAH
A B C D
SALAH
A B C D
BENAR
A B C D
Pensil 2B
Penghapus
Surat Konfirmasi Pendaftaran Ujian AAJI
Kartu Identitas Diri (KTP)
Kalkulator Standar