Anda di halaman 1dari 23

Page’s Test

for
Ordered Alt
ernatives
(Uji Page)
Dian Saskia
Bani
Hanin Rahm
a S.
Rieko Dita H
.
Esensi
0 Uji Page digunakan dalam pengujian data k sampel
berpasangan dalam skala minimal ordinal untuk
menguji apakah data ditarik dari populasi yang sama
atau tidak.
0 Hampir sama dengan Uji Friedman, namun uji ini
lebih spesifik (teliti) karena mengasumsikan
kelompok-kelompok tersebut sudah terurut
berdasarkan informasi awal. Karena itu, uji ini juga
sering disebut Uji Spesifik.
0 Uji ini menunjukkan bahwa ada kondisi di mana
multisampel tertentu dengan hipotesis alternatif yang
terurut, lebih baik dibandingkan yang pengurutannya
(sampel-sampelnya) diabaikan.

0 Uji ini digunakan bila datanya sudah terurut.

0 Uji Statistik:
Jika efek perlakuan tersusun/terurut pada H1, maka
R1 cenderung lebih kecil dari R2, R2 cenderung
lebih kecil dari R3, dst.
Prosedur Pengujian (1)

 Sampel Kecil
1. Hipotesis
 Ho : ϴ1 = ϴ2 = ... = ϴk
ϴj = median populasi untuk kelompok ke-j

 Ha : ϴ1 ≤ ϴ2 ≤ ... ≤ ϴk
2. α
3. Statistik Uji
Untuk N ≤ 20, k = 3 atau N ≤ 12, 4 ≤ k ≤ 10
Dimana N = jumlah kelompok sampel ; k = rank terbesar
Prosedur Pengujian (2)

4. Cara penghitungan :
5. Ranking data pada setiap kelompok (terkecil
hingga terbesar)
6. Hitung jumlah ranking pada setiap
kondisi/perlakuan
7. Hitung Statistik Uji
k
L   j.Rj  R1  2.R2  ...  k.Rk
j1
Prosedur Pengujian (3)

5. Daerah Kritis
- Tolak Ho , bila nilai L > L (tabel)
- Gagal Tolak Ho bila nilai L ≤ L (tabel)
Nilai Tabel dapat dilihat pada tabel N (hal.332, Sidney
Siegel)

6. Keputusan
7. Kesimpulan
Prosedur Pengujian (4)

 Sampel Besar
1. Hipotesis
 Ho : ϴ1 = ϴ2 = ... = ϴk
ϴj = median populasi untuk kelompok ke-j

 Ha : ϴ1 ≤ ϴ2 ≤ ... ≤ ϴk
2. α
3. Statistik Uji
Untuk N > 20, k > 3 atau N > 12 dan k tidak terletak diantara 4-10
Dimana N = jumlah kelompok sampel ; k = rank terbesar
Prosedur Pengujian (5)

4. Cara penghitungan :
5. Ranking data pada setiap kelompok (terkecil
hingga terbesar)
6. Hitung jumlah ranking pada setiap
kondisi/perlakuan
7. Hitung Statistik Uji
k
L   j.Rj  R1  2.R2  ...  k.Rk
j1
Prosedur Pengujian (6)

N.k (k  1) 2
L  distribusi normal
4. Gunakan
4

N.k 2 ( k 2  1) 2
L 2

144 (k - 1)
Dengan statistik uji :
12L - 3Nk (k  1) 2 k - 1
ZL  .
k (k  1)
2
N
Prosedur Pengujian (7)

5. Daerah Kritis
- Tolak Ho , bila nilai ZL < Z (tabel)
- Gagal Tolak Ho bila nilai ZL ≥ Z (tabel)
Nilai Tabel dapat dilihat pada tabel A (hal.299, Sidney
Siegel)

6. Keputusan
7. Kesimpulan
Latihan Soal (1)
• Sampel Kecil
Proporsi Respon yang Benar dari SOA

Stimulus Onset Asyncrony (ms)

Subjek 204 104 56 30 13 0

A 0,797 0,873 0,888 0,923 0,942 0,956

B 0,794 0,772 0,908 0,982 0,946 0,913

C 0,838 0,801 0,853 0,951 0,883 0,837

D 0,815 0,801 0,747 0,859 0,887 0,902


Latihan Soal (1)
• Dalam percobaan tersebut, peneliti ingin mengetahui seberapa
akurat subjek dalam melaporkan keberadaan dari “gap” ketika
tidak ada jarak antara rangsang yang diberikan berturut-turut tetapi
dengan SOA yang bervariasi.

• Jawab :
1. Hipotesis
Ho : SOA yang bervariasi tidak memberikan efek pada respon
keakuratan yang dilaporkan oleh subjek.
Ha : Respon keakuratan dari subjek adalah berbanding terbalik
dengan SOA. Jika Asynchrony turun, proporsi respon yang
benar naik.
Latihan Soal (1)
2.α = 1% = 0,01
3.Statistik Uji
N=4,k=6

SOA
Subject 204 104 56 30 13 0
A 1 2 3 4 5 6
B 2 1 3 6 5 4
C 3 1 4 6 5 2
D 3 2 1 4 5 6
Rj R1=9 R2=6 R3=11 R4=20 R5=20 R6=18
Latihan Soal (1)

k
L   j.Rj  R1  2.R2  ...  k.Rk
j1

L  9  2 (6)  3 (11)  4 (20)  5 (20)  6 (18)


L  9  12  33  80  100  108
L  342
Latihan Soal (1)
5. Daerah Kritis
L tabel untuk N = 4 , k =6
L tabel = 331
- Tolak Ho , bila nilai L > 331
- Gagal Tolak Ho bila nilai L ≤ 331
Nilai Tabel dapat dilihat pada tabel N (hal.332, Sidney Siegel)

6. Keputusan
Karena 342 > 331 maka Tolak Ho
7. Kesimpulan
Dengan tingkat kepercayaan 99% dapat disimpulkan bahwa ketika
asynchrony turun maka proporsi dari respon yang benar akan naik.
Latihan Soal (1)
• Sampel Besar
1. Hipotesis
 Ho : ϴ1 = ϴ2 = ... = ϴk
ϴj = median populasi untuk kelompok ke-j

 Ha : ϴ1 ≤ ϴ2 ≤ ... ≤ ϴk
2. α
3. Statistik Uji
Untuk N > 20, k > 3 atau N > 12 dan k tidak terletak diantara 4-10
Dimana N = jumlah kelompok sampel ; k = rank terbesar
Latihan Soal (2)
Sampel Besar
Sebuah percobaan hendak menguji apakah ada
perbedaan lama waktu mencapai garis finis pada 13
atlit lari sprint (sprinter) setelah diberi satu jenis
vitamin penambah tenaga dengan 4 kadar berbeda.
Dan hasil percobaan menunjukkan lama waktu yang
dibutuhkan pelari untuk mencapai garis finish (dlm
detik) adalah sebagai berikut:
Kadar Vitamin
Pelari ke-
A=30% B=45% C=70% D=90%
1 35.7 40.2 38.8 30.0
2 37.3 35.5 33.1 33.8
3 35.5 34.2 40.0 35.0
4 38.1 37.9 33.0 29.8
5 35.1 36.2 35.7 36.4
6 32.3 31.7 35.6 31.1
7 34.0 32.8 33.4 33.6
8 34.8 34.2 33.3 34.6
9 29.9 30.3 31.8 33.4
10 34.3 31.5 32.4 36.7
11 37.1 36.2 30.4 35.2
12 30.0 35.6 32.1 34.7
13 38.2 36.1 34.8 34.2
Penyelesaian

Hipotesis
H0 : Tidak terdapat perbedaan waktu mencapai garis
finish pada 13 sprinter untuk keempat kadar vitamin
tersebut.
H1 : Waktu mencapai garis finish menunjukkan efisiensi
keempat kadar vitamin membentuk susunan
A ≤B ≤C ≤D.

α = 5%

Statistik Uji :
Kadar Vitamin
Pelari ke-
A=30% B=45% C=70% D=90%
1 2 4 3 1
2 4 3 1 2
3 3 1 4 2
4 4 3 2 1
5 1 3 2 4
6 3 2 4 1
7 4 1 2 3
8 4 2 1 3
9 1 2 3 4
10 3 1 2 4
11 4 3 1 2
12 1 4 2 3
13 4 3 2 1
Rj 38 32 29 31
Dengan :
k
L   j.Rj  1(38)  2(32)  3(29)  4(31)  313
j1

N.k (k  1) 2 13.4 (4  1) 2
L    325
4 4

N.k 2
( k 2
 1) 2
13.4 2
( 4 2
 1) 2
L2    108.33
144 (k - 1) 144 (4 - 1)

L  L 313  325
z   1,1529
L 108,33

ATAU
12L - 3Nk (k  1) 2 k - 1 12.313 - 3.13.4 (4  1) 2 4 - 1
ZL  .  .  1.1529
k (k  1)
2
N 4 (4  1)
2
13

Keputusan:
Karena ZL (-1.1529) < 1,645, maka gagal tolak H0.

Kesimpulan:
Dengan keyakinan 95% dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan efisiensi kadar vitamin terhadap
lama waktu yang dibutuhkan seorang sprinter untuk
mencapai garis finish.
Pertanyaan (?)

Anda mungkin juga menyukai