Anda di halaman 1dari 20

MANAJEME

PEMASARAN
Materi: Pemasaran Jasa
Pengampu: Intan Muliana Rhamdhani, S.E,Sy., M.M
Anggota Kelompok

1. Dyah Ayu Dwi Afidah III RE/ 195503660

2. Rohanah Dwi Astuti III RE/ 195503758

3. Ayu Restianah III RE/ 195503824

4. Lukman Rizqi III RE/ 195503889

5. Teguh Prianto III RE/ 195503945


PEMBAHASAN MATERI
PEMASARAN JASA

1. Pengertian Pemasaran Jasa


2. Karakteristik Pemasaran Jasa
3. Jenis-Jenis Pemasaran Jasa
4. Pemasaran Perusahaan Jasa
5. Klasifikasi Jasa
6. Konsep Pemasaran Jasa
7. Perbedaan Pemasaran Barang Dan Jasa
8. Sifat Khusus Pemasaran Jasa
9. Strategi Pemasaran Jasa
10. Teknik Pemasaran Jasa
11. Dimensi Kualitas Jasa
Pengertian Pemasaran Jasa

Jasa adalah bagian dari produk.


Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan apapun (Kotler)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Contohnya: kursus, bengkel
mobil, salon kecantikan, hotel, lembaga pendidikan ,
dan sebagainya
Karakteristik Pemasaran Jasa

1. Intangibility (Tidak Berwujud)


2. Inseperability (Tidak Terpisahkan)
3. Variability/Heterogenity (Keanekaragaman)
4. Perishability (Tidak Tahan Lama/ Mudah Lenyap)
Jenis-Jenis Jasa
1. Jasa murni (pure service)  tawaran hanya berupa jasa. Contoh: panti pijat, konsultasi
psikologis, dan lain-lain
2. Barang berwujud dengan jasa pendukung (tangible good with accompaniying
services)  merupakan tawaran yang terdiri atas tawaran barang berwujud diikuti oleh
satu atau beberapa jenis jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Contoh: penjual
mobil memberikan jaminan/ garansi, misalnya satu tahun gratis servis kerusakan.
3. Jasa campuran (Hybrid)  penawaran barang dan jasa dengan proporsi yang sama.
Contoh: makanan ditawrkan di restoran disertai pelayanan yang mengesankan.
4. Jasa pokok disertai baranf-barang dan jasa tambahan (major services with
accompanying minor goods and service)  terdiri atas suatu jasa pokok bersama-sama
dengan jasa tambahan atau barang pendukung. Contoh: penumpang pesawat yang
membelli jasa transportasi selama menempuh perjalanan ada beberapa produk fisik yang
terlibat seperti makanan, koran, dll.
Menurut Converse (1992), Jenis-jenis jasa dapat dikelompokkan sebagai
berikut:

1. Personalized services  jasa yang sangat mengutamakan pelayanan orang dan perlengkapannya,
seperti tukang cukur, salon kecantikan, laundry, foto.

2. Financial services  terdiri dari (a) Banking services (Bank), (b) Insurance services (Asuransi), (c)
Investment securities (Lembaga penanaman modal), (d) Public utility and Transportartion services,
dimana perusahaan Public utility mempunyai monopoli secara alamiah misalnya perusahaan listrik, air
minum. Sedangkan dalam Transportation Services, meliputi: angkutan kereta api, kendaraan umum,
pesawat udara, dsb.

3. Entertaiment  usaha-usaha di bidang olahraga, bioskop, gedung-gedung pertunjukkan, dan usaha-


usaha hiburan lainnya.

4. Hotel services  salah satu sarana dalam bidang kepariwisataan yang termasuk jenis akomodasi dengan
menyediakan jasa penginapan, makan minuman, hiburan, travel birro serta jasa penunjang lainnya yang
dikelola secara komersial.
Pemasaran Perusahaan Jasa

1. Pemasaran Eksternal, strategi pemasaran eksternal ini dikenal dengan 4P (product, price, promotion,
place)

2. Pemasaran Internal, pemasaran jasa tidak cukup hanya dengan pemasaran eksternal (4P) tetapi harus
diikuti pula dengan peningkatan kualitas atau keterampilan para personil yang ada dalam perusahaan.

3. Pemasaran Interaktif, kepuasan konsumen tidak hanya terletak pada mutu jasa, misalnya restorannya
yangmegah dan makanannya yang bergizi, tetapi juga harus dipadukan dengan melakukan sevice quality
improvement supaya peningkatan pelayanan benar-benar meyakinkan.
Menurut Lovelock (2007), klasifikasi jasa dibedakan menjadi tujuh
kriteria, yaitu:

1. Segmen pasar
2. Tingkat berkewujudan
3. Keterampilan Penyedia Jasa
4. Tujuan Organisasi Jasa
5. Regulasi
6. Tingkat Intensitas Karyawan
7. Tingkat Kontak Penyedia Jasa dan Pelanggan
Konsep Pemasaran Jasa
1. Konsep Produksi atau Production Concept  konsumen lebih menyukai
suatu produk jasa apabila produk jasa tersebut ada dan tersedia dibanyak
tempat atau dimana-mana serta harganya relatif murah sesuai dengan
kemampuan si konsumen tersebut.
2. Konsep Produk atau Product Concept  konsumen lebih respect suatu
produk jasa apabila produk jasa tersebut memiliki manfaat yang bagus, ciri
khas yang unik dibandingkan dengan produk jasa lain.
3. Konsep Penjualan atau Selling Concept  konsumen lebih menyyukai
suatu produk apabila produk jasa tersebut tersedia secara lengkap sarananya
dan banyak serta perusahaan melakukan kegiatan penjualan serta promosi
dengan gencar kepada konsumen.
Lanjutan…
4. Konsep Pemasaran atau Marketing Concept  berorientasi pada kegiatan
penjualan serta promosi dengan gencar sehingga konsumen tersebut baru
akan merasa tertarik.

5. Konsep Pemasaran Sosial  konsumen lebih menyukai produk jasa


apabaila produk jasa tersebut menghasilkan suatu manfaat lebih dan
konsumen turut diajak untuk ikut berpartisipasi dengan produk jasa tersebut
sehingga keuntungan dan kepuasan akan dirasakan bersama-sama.
Klasifikasi Jasa
1. Berdasarkan sifat tindakan jasa  terdiri dari dua sumbu, vertikal (sifat tindakan jasa)
sedangkan horizontal (penerima jasa yaitu manusia dan benda)

2. Berdasarkan hubungan dengan pelanggan  terdiri dari dua sumbu, vertikalnya


menunjukkan tipe hubungan antara perusahaan jasa dan pelanggannya, sedangkan horizontal
adalah sifat penyampaian jasa

3. Berdasarkan tingkat customization dan judgment dalam penyampaian jasa  terdiri dari
dua sumbu, vertikalnya menunjukkan tingkat customization karateristik jasa (tinggi dan
rendah), horizontalnya adalah tingkat judgment yang yang diterapkan oleh contact personnel
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan industrial.
Lanjutan…
4. Berdasarkan sifat permintaan dan penawaran jasa  terdiri dua sumbu, vertikalnya
menunjukkan sejauh mana penawaran jasa menghadapi masalah sehubungan dengan
terjadinya permintaan puncak, hrizontalnya adalah tingkat fluktuasi permintaan sepanjang
waktu

5. Berdasarkan metode penyampaian jasa  terdiri dua sumbu, vertikalnya menunjukkan


sifat interaksi antara pelanggan dan perusahaan jasa, horizontalnya adalah ketersediaan outlet
jasa
Lovelock (2007) menyatakan terdapat 7 hal yang membedakan
pemasaran barang dan jasa, meliputi:

1. Nature of the product


2. Greater involvement of customer
3. People as part of the product
4. Greater difficults in maintaining quality control standart
5. Absense of inventories
6. Importance of time factor
7. Different distribution channel
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sifat khusus
pemasaran jasa adalah:

1. Produk jasa kebih bersifat kinerja/ tampilan


2. Pelanggan/ memberi terlibat dalam proses operasi jasa
3. Orang merupakan bagian dari jasa
4. Kualitas jasa sulit distandarisasi (pelayanan antara pelanggan tidak bisa sama)
5. Tidak dapat dibentuk persediaan (stok produk)
6. Waktu menjadi faktor penting
7. Distribusi/ peyampaian jasa sangat bervariasi
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran
adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (Total Customer Satisfaction).

Strategi pemasaran juga merupakan rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap


pasar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, yang didasarkan pada riset
pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi dan pernecanaan penjualan serta
distribusi. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diambil oleh perusahaan adalah
bauran pemasaran (marketing mix).
Teknik Pemasaran Jasa
1. Berikan pelayanan seara efisien
2. Meningkatkan kiinerja karyawan
3. Harga masuk akan
4. Manfaatkan teknologi
5. Sesuaikan buadaya yangsedang berkembang
6. Memuaskan keluhan pelanggan
7. Memanjakan pelanggan untuk media marketing kita
8. Berikan reward atas referensi pelanggan
Dimensi Kualitas Jasa
1. Reliability  kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janjinyang
ditawarkan

2. Responsivenes  respon atau kesiapsiagaan dalam membantu pelanggan dan memberikan


pelayanan yang cepat dan tanggap

3. Assurance  kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat,


kualitas keramahtamahan, perhatian dan kesopanan dlam memberi pelayanan, ketermapilan
dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam
memanfaatkan jasa yang diatawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan
pelanggan terhadap perusahaan
Lanjutan…
4. Emphaty  perhatian secara individual yang diberikan perusahaan jasa kepada pelanggan
dalam hal ini seperti kemudahan untuk menghubugi perusahaan jasa, kemampuan
karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan jasa untuk
memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya.

5. Tangibles  berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan dan material yang
digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai