Anda di halaman 1dari 17

MATERI KULIAH

METODE PENELITIAN KOMUNIKASI


(KUANTITATIF)

KONSEP DASAR
PENELITIAN KUANTITATIF

OLEH:
DADANG SUGIANA

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021
TOPIK BAHASAN

• Peran dan Fungsi Penelitian sebagai Perangkat Ilmu


• Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dalam
Penelitian Ilmiah
• Pengertian Penelitian sebagai Kegiatan Ilmiah
• Metode Mencari Kebenaran
• Kaidah-Kaidah Ilmu
• Proses Penelitian

2
PENELITIAN SEBAGAI PERANGKAT ILMU

• Merupakan bagian tak terpisahkan dari proses ilmu untuk


mengembangkan dirinya dalam upaya mencapai tujuan
ilmu.

• Pengembangan ilmu ditandai oleh adanya upaya-upaya


untuk mencari atau melahirkan teori dan upaya-upaya untuk
membuktikan atau menguji teori.

• Tujuan pokok ilmu adalah memahami gejala-gejala alam


semesta melalui tahapan-tahapan :(1) eksplorasi, (2)
deskripsi, (3) eksplanasi, dan
(4) prediksi

3
Dari mana proses ilmu dimulai?
 Menurut Aliran Rasional (aliran Baconian)
Proses ilmu dimulai dari data. Kumpulkan sejumlah fakta, cari
hubungan-hubungan, dan simpulkan dalam bentuk teori. Ilmu
dikembangkan secra induktif. Model ini melahirkan pendekatan
penelitian kualitatif.
 Tujuan Akhir Penelitian Kualitatif adalah mencari atau melahirkan
teori (theoritical generating).

 Menurut Aliran Hipotetiko-Deduktif (Model Ilmu Tradisional)


Proses ilmu dimulai dengan serangkaian aksioma yang berasal
dari berbagai sumber (teori), kemudian mengubah teori ke dalam
konsep yang dapat diamati. Teori menjadi landasan utama dalam
mengugkapkan fenomena yang diamati. Model ini melahirkan
pendekatan penelitian kuantitatif.
 Tujuan Akhir Penelitian Kuantitatif adalah menguji teori (theritical
testing 4
HAKEKAT
KEGIATAN PENELITIAN ILMIAH

Penelitian ilmiah selalu merupakan upaya


untuk mengungkapkan realitas atau fenomena
alam semesta.

5
PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF
DAN PENELITIAN KUALITATIF
Perbedaan penelitian kuantitatif dengan
penelitian kualitatif tidak terletak pada ada
atau tidak adanya angka atau data statistik
semata-mata.
Secara imiah, perbedaan di antara keduanya
bisa diindentifikasi dari aspek ontologis,
epistemologis, dan aksiologis, serta aspek
retoris dan aspek metodologis.

6
QUANTITATIVE AND QUALITATIVE
PARADIGM ASSUMPTIONS
Source: Based on Firestone (1978), Guba&Lincoln (1988), McCrackes (1988),
and Creswell (2012)
Assumption Question Quantitative Qualitative
Ontological What is the Reality is objective and singuler, Reality is subjective and multiple as
Assumption nature of reality? apart from the researcher seen by participants in a study

Epistemological What is the Researcher is independent from that Researcher interacts with that being
Assumption relationship of being researched researched
the researcher to
that researched?
Axiological What is the role Value-free and unbiased Value-laden and biased
Assumption of values?
Rhetorical What is the •Formal •Informal
Assumption language of •Based on set Definitions •Evolving decisions
research? •Impersonal Voice •Personal voice
•Use of accepted quantitative words •Accepted qualitative words
Methological What is the •Deductive •Induvtive process
Assumption process of •Cause and effect •Mutual simultaneous shaping of
research? •Static design-categories isolated factors
before study •Emerging design-categories identified
•Context – free during research processs
•Generalizations leading to •Context-bound
prediction, explanation, and •Patterns, theories developed for
understanding understanding
•Accurate and reliable through •Accurate and reliable throuhg
validity and reliability verification
BEBERAPA POIN KUNCI
DALAM PENELITIAN KUANTITATIF
• Realitas atau fenomena yang diteliti dipandang
sebagai sesuatu yang tunggal dan objektif.
• Realitas atau fenomena yang diteliti dikonstruksi
oleh teori (a priori theories atau teori objektif).
• Kegiatan penelitian pada prinsipnya dimaksudkan
untuk menguji teori (theoritical testing) bukan
mencari atau melahirkan teori (theoritical
generating).
• Logika penelitian dibangun secara deduktif.
• Kegiatan penelitian dipandang sebagai upaya
menghubungkan unsur-unsur ilmu (teori, konsep,
dan variabel) ketika dihadapkan pada kepentingan
untuk mengungkapkan realitas atau fenomena
tertentu.
PENELITIAN SEBAGAI KEGIATAN ILMIAH
(dalam Pendekatan Kuantitatif)
 Penelitian adalah serangkaian upaya yang bertujuan untuk
mengungkapkan realitas atau fenomena tertentu dalam rangka
mencari kebenaran ilmiah.

 Upaya penelitian harus: sistematis, logis, dan metodologis.

 Cara penelitian dalam mengungkapkan realitas atau fenomena


ditempuh melalui upaya eksploratif, deskriptif, eksplanatif, dan
prediktif.

 Fenomena yang diteliti dipandang sebagai sekumpulan variabel


atau hubungan antarvariabel.

 Penelitian adalah upaya yang sistematis, logis, dan metodologis


yang bertujuan untuk mengidentifikasikan, menggambarkan,
menjelaskan, dan meramalkankan fenomena ertentu dengan cara
memandang fenomena tersebut sebagai sekumpulan variabel atau
hubungan antarvariabel dalam rangka mencari kebenaran ilmiah. 9
METODE MENCARI KEBENARAN
(Menurut Charles Pierce)

 Metode Keteguhan (Method of Tenacity)


Orang berpegang teguh pada suatu pendapat karena pendapat
itu sudah diyakini kebenarannya sejak lama.

 Metode Otoritas (Method of Authority)


Sesuatu diyakini kebenarannya dengan cara merujuk pada
pernyataan orang yang dianggap ahli atau memiliki otoritas.

 Metode Intuisi (Method of Instuition)


Sesuatu dikatakan benar berdasarkan kayakinan yang tidak
perlu pembuktian lagi.

 Metode Ilmiah (Scientific Method)


Kebenaran diperoleh dengan menggunakan prosedur yang
berlandaskan pada kaidah-kaidah ilmu.

10
Perbedaan Kebenaran Anggapan Umum dengan
Kebenaran Ilmiah
Kebenaran Anggapan
Ilmu Umum

• Ilmu mengorganisasikan
Informasi anggapan umum dan biasanya
mengklasifikasikan
tidak disertaipengetahuan
dengan
penjelasan mengapa
berdasarkan penjelasan
hal ilmiah,
itu terjadi
yakni pernyataan-pernyataan tentang
• kondisi-kondisi
Informasi dalam penentu
anggapan terjadinya persistiwa. konsep yang luas
umum mengandung
• atau kabur ilmu diungkapkan dalam bentuk kuantifikasi
Kecermatan
• berdasarkan
Anggapan umum skaladiterima
tertentu.tanpa diuji kebenarannya.
•• Kebenaran ilmu bersifat
Anggapan umum Testabilitas.
tidak pernah mempersoalkan kontrol.
• Ilmu selalu berusaha mengontrol variabel-variabel yang melekat
pada suatu peristiwa.

11
KAIDAH-KAIDAH ILMU
 ORDE
Ilmu percaya bahwa alam semesta ini teratur, tidak serampangan.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta ini mengikuti aturan yang
teratur, dalamsuatu pola yang tertentu, dalam suatu orde (tatanan).

 DETERMINISME
Ilmu percaya bahwa setiap peristiwa mempunyai sebab, determinan, atau
anteseden (pendahulu) yang dapat diselediki.

 PARSIMONI
Dalam mengungkapkan realitas, ilmu lebih menyukai penjelasan yang
sederhana daripada penjelasan yang kompleks.

 EMPIRISME
Kesimpulan-kesimpulan ilmu harus didasarkan pada pengalaman yang
dapat diamati, pada peristiwa yang empiris.

12
Proses Penelitian
(Menurut Model Penelitian Statis)
 Proses penelitian terdiri dari tiga unsur pokok: pemahaman
teoretis, operasionalisasi, dan pengujian hipotesis.
 Penelitian berawal dari adanya gagasan atau minat peneliti
terhadap suatu fenomena tertentu. Minat/gagasan tersebut
dapat dirangsang oleh teori tertentu, penelitian empiris yang
dilakukan oleh orang lain, atau faktor lainnya. Minat itu
kemudian dilanjutkan dengan usaha untuk mengem-bangkan
pemahaman teoretis melalui penyusunan asumsi-asumsi serta
perumusan hipotesis yang merupakan prediksi tentang
hubungan antarvariabel dalam realitas, atau menginventarisasi
variabel-variabel yang melekat pada realitas berdasarkan
asumsi-asumsi teoretis yang disusun dari teori tertentu.
 Unsur-unsur Pokok Penelitian: Teori, Konsep, dan Variabel.

13
UNSUR POKOK PENELITIAN
TEORI
Serangkaian asumsi atau definisi yang saling berkaitan untuk
menerangkan, menjelaskan, dan meramalkan suatu fenomena secara
sistematis dengan cara merumuskan hubungan antarkonsep.

KONSEP
Konsep adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara
abstrak suatu relatias (kejadian, keadaan, perilaku, dan lain-lain) yang
menjadi fokus perhatian. Konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan
menggeneralisasikan hal-hal khusus. Contoh: merah, kuning, hijau, dan
hitam digeneralisasikan sebagain “warna”; mendengarkan kuliah, membaca
buku, mengerjakan tugas-tugas kuliah digeneralisasikan sebagai “belajar”.
Konsep yang sengaja dibentuk dan dipergunakan untuk tujuan ilmiah
disebut konstruk. Konstruk adalah konsep yang sudah didefinisikan serta
sudah ditentukan dimensi-dimensinya sehingga dapat diamati (siap untuk
diukur).

VARIABEL
Variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk
bilangan. Dengan kata lain, variabel adalah konstruk yang memiliki variasi
nilai.
14
HUBUNGAN ANTARUNSUR ILMU
DALAM PENELITIAN ILMIAH

TEORI

PROPOSISI
KONSEP KONSEP

KONSTRUK KONSTRUK

HIPOTESIS
VARIABEL VARIABEL

OPERASIONALISASI
Tahapan Penelitian
 Tahap Teoretisasi
Tahap dimana peneliti menggunakan konsep dan
proposisi untuk menggambarkan fenomena yang
ditelitinya berdasarkan teori yang sesuai untuk
menerangkan mengapa satu konsep berhubungan
dengan konsep lainnya.

 Tahap Empirisasi
Tahap dimana peneliti mengidentifikasi variabel
penelitian, perumusan hipotesis, penentuan definisi
operasional, menentuan metode penelitian, dan
penyusunan instrumen penelitian.
16
Terima Kasih
Saya dan Kakek saya

17

Anda mungkin juga menyukai