FAIZATUL FIKRAH
NABILA PUTRI
RARA FITRA OKTORA
EKOSISTEM
TERUMBU KARANG MORIS SAPUTRA HULU
THREE FLOWRESTY
VEZI FERNANDO
JOSUA BREDI I. SITEPU
KELOMPOK 9
DOSEN PEMBIMBING : BUK DENNIS NURY
APA ITU TERUMBU
KARANG ?
Terumbu karang adalah struktur dasar lautan yang
terdiri dari endapan kalsium karbonat (CaCO3) yang
dihasilkan oleh hewan karang dan alga penghasil
kapur. Dan juga, menurut Kenchington dan Hudson
(1984) bahwa terumbu karang merupakan ekosistem
yang paling produktif di dunia, karena kurang lebih
10% hasil perikanan dunia diperoleh dari terumbu
karang.
Sumber Mata
Pencaharian Sumber
Makanan
Sumber Bibit
Budidaya
Pelindung
Pantai Penunjang
Dan Kegiatan
Pesisir Pendidikan
Sebagai Dan
Objek Penelitian
Wisata
Jenis-jenis terumbu karang
Acropora Cervicurnis
Acropodamicropthalma
Acropora humilis Galaxea Fascicularis
Sidestratrasidereal Lobophylia Corymbosa
Montipora Aquituberculata Lobophylia Hemprichii
Archopora Acuminate Mycedium Elephantotus
Archopora Elegantula Oxyporalacera
Pechinialactua
Pectiniapaenonia
Beberapa contohnya antara lain….
Persebaran
Sumatera Barat sendiri salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki
kawasan terumbu karang. Provinsi Sumatera Barat dengan wilayah
yang berhadapan dengan Samudra Hindia menyebabkan memiliki
keanekaragaman terumbu karang di perairan Sumatera Barat
Dari tabel 1.1 diketahui bahwa Sumatera Barat memiliki luas wilayah terumbu karang yang luasnya mencapai
21.486,989 Ha.Dimana dari seluruh kawasan tersebut Kepulauan Mentawai yang memiliki kawasan terumbu
karang yang paling luas yaitu dengan luas 17.589,61 Ha. Sedangkan Kabupaten Agam memiliki kawasan
terumbu karang yang paling sedikit dengan luas hanya 26,07 Ha.
Berikut ini beberapa manfaat dari terumbu di Sumatera Barat:
1. Terumbu karang bermanfaat sebagai habitat dan sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk
hidup di laut.
2. Terumbu karang merupakan sumber keanekaragaman hayati yang tinggi.
3. Terumbu karang dapat bermanfaat sebagai pelindung bagi ekosistem yang ada disekitarnya
Acropora Acuminate Acropora Cervicornis Acropora Elegantula Pectinia Lactuca Pectinia Paeonia
Namun dalam perkembangannya, keadaaan terumbu karang di kawasan perairan Sumatera Barat mulai terancam,
dimana kondisi terumbu karang sendiri sangatlah mengkhawatirkan. Dari total luas 21.486,989 Ha tersebut sampai
tahun 2017, 75% atau 16115,23Ha terumbu karang di Sumatera Barat mengalami kerusakan.
KERUSAKAN TERUMBU KARANG…
Kerusakan Ekosistem Terumbu Karang Disebabkan Oleh Faktor Alam Dan Faktor Manusia.
FAKTOR MANUSIA
•Pencemaran dalam bentuk sedimentasi berupa limbah,
lumpur ataupun pasir.
•Kegiatan penangkapan ikan secara langsung dengan
menggunakan alat yang illegal
•Penebangan Hutan mangrove secara besar- besaran .
.
FAKTOR ALAM
•Biasa nya disebabkan oleh bencana alam seperti letusan gunung
api conton nya letusan gunung kraktau
•Becana alam kedua itu disebabkan oleh gempa bumi sambungan
dari Tsunami di Aceh kaarena memiliki jalur pegunungan muda
yang sama
PENGELOLAAN TERUMBU KARANG
Data pada tahun 1996 oleh P30-LIPI menunjukkanjika 39,5% karang berada dalam kondisi rusak di Indonesia. Penurunan kualitas
terumbu karang tersebut berbanding lurus dengan jumlah pertambahan penduduk dunia serta eksploitasi sumber daya laut secara
besar-besaran. Strategi pemerintah dalam melestarikan terumbu karang di Indonesia disusun berdasarkan kebijakan nasional yang
menjadi program yang harus dilaksanakan.
Strategi kebijakan dalam mengelola karang antara lain: