2 Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury) 4
2 Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury) 4
Prognosa : Baik
GGA renal
A. Peny.ginjal primer: Glomerulonefritis ,
nefrosklerosis, hipertensi maligna.
B. Nefritis interstitialis akut o.k alergi obat: ampisilin,
NSAID, furosemid dsb.
C. Nekrosis tubuler akut (NTA)/ nefropati vasomotor
akut o.k:
1. Tipe iskemik: lanjutan GGA prerenal
2. Tipe toksik: ok bahan nefrotoksik, aminoglikosid,
merkuri, dsb.
3. Kombinasi: ok mioglobinuria, hemolisis
intravaskuler,pigmen, malaria, sepsis,abortus.
Nekrosis tubular akut
- ggn.perfusi → ggn.fgs.glom.&tub.lb.lama
- Proses kompleks, dinamik, berkaitan dg.
mikrovaskuler & sel2 tubulus
- Perub.sel subletal: hilangnya brush-border,
membrane basalis, hilangnya polaritas
membran, lepasnya sel dari mebr.basalis→
GGA
- Reversibel/ ireversibel → Kerusakan tubulus &
kemampuan regenerasi
Nekrosis tubular akut
Etiologi :
1. Ggn.hemodinamik: OAINS, AII blocker,
siklosporin, Hb., tacrolimus, zat kontras
2. Toksik thd.tubulus: Ab.(Aminoglikosid,
vankomisin,amfoterisin), kemoterapi, Li.,
parasetamol, heroin, zat kontras, pigmen,
toksin organik( CCl.4,herbisid,kloroform)
3. Kristaluri: urat, oksalat, obat2 asiklovir,
MTX,sulfonamid, triamterin,metoksifuran
Nekrosis kortikal akut
- patofisiologi spt. NTA
- Nekrosis ekstensif area korteks ginjal irrev., pada
sebagian korteks shg sebag.masih dpt membaik
- NKA: trombosis mikrovask. Glomerulus→ kematian
jaringan
- Prediktor: endotoksinemi, DIC
- Anak2>dewasa: GED berat, peritonitis,
- Juga sbg. Komplikasi mikroangiopati& ggt.ular bisa
Pemeriksaan Fisik :
1. Fase Oliguri
2. Fase Poliuri
3. Fase Rekonvalesen
Pengelolaan GGA renal
1. Fase Oliguri:
Konservatif :
- Diit : • cairan ( 500 cc + IWL/24jam )
• 2000 cal (KH: 100 gr, Protein: 0,3-0,5 gr/kg
berat badan/24 jam )
- Infeksi : cegah terjadinya infeksi
- Furosemid (untuk pengaturan cairan dan elektrolit,
dapat diberikan 200-2000 mg/hari)
- Komplikasi dan keadaan darurat medis :
* Infeksi: diberikan antibiotika yang tepat.
* Hiperkalemi :
Ringan : diit rendah K+
7,5 mEq/L: sambil mempersiapkan dialisis,diberikan:
- Ca. Glukonat 0,5 ml/kgBB dalam
larutan 10% iv.
- Na-bikarbonat 45-90 mEq/L iv.
- Glukosa 25-50 mg dalam larutan
hipertonik + 10-20 Unit RI
Pengelolaan GGA renal fase oliguri (lanjutan)
- Asidosis metabolik:
* Na.bicarbonat: 0,3 X BB(kg) X (defisit HCO3
dalam mEq/L X 0,084)
* Bila tidak berhasil dilakukan dialisis.
- Hipertensi :
* Pembatasan Na dan cairan
* Obat Anti Hipertensi (OAH)
- CHF:
* pembatasan Na dan cairan
* hati-hati pemberian digitalis
* ultrafiltrasi-dialisis
- Kejang uremik :
* diazepam 5-10 mg, atau sekobarbital 30-50 mg. iv
* dialisis.
- Perdarahan : dialisis
2. Fase poliuri :
• Awasi keseimbangan cairan dan elektrolit
• tujuan : mencegah terjadinya komplikasi
metabolik dan infeksi serta mempertahankan
penderita tetap hidup, sampai faal ginjalnya
sembuh spontan → 3. Fase konvalesen
GGA Post-renal
• Berhubungan dengan obstruksi saluran kemih di ureter
dan Vesica urinaria
• Anamnesis :
- riwayat obstruksi
- Riwayat keluarnya batu dari saluran kemih
• Pemeriksaan Fisik :
- Ada atau tidaknya hidronefrosis (balotemen +)
- Palpasi kandung kemih
- RT : pembesaran prostat
• Laboratorium :
- Darah : ureum, kreatinin, elektrolit.
- Urine : BD, ureum, kreatinin, elektrolit (Na+)
Etiologi GGA post-renal :
• Obstruksi :
- batu,
- tumor,
- hipertrofi prostat,
- keganasan retroperitoneal,
- keganasan di daerah pelvis,
- mekanik (nekrosis papil, fibrosis retroperitoneal,
jendalan darah sal kemih )
• Ekstravasasi.
Diagnosa
Pemeriksaan penunjang:
Prognosa : baik
Prinsip pengelolaan GGA
1. Terapi Konservatif /renal support
2. Terapi pengganti ginjal / renal replacement
Prinsip pengelolaan GGA
Renal replacement /dialisis Renal support / konservatif
• Kondisi mengancam jiwa : • Nutrisi
• Hiperkalemia tdk • Overvolume :
terkoreksi • fluid removal
• Edema paru • Pembatasan Na dan air
• Asidosis letal pH <7,1 • Mengurangi cytokine
• Sindroma uremia ( ureum proinflamasi
>200mg/dl) • Hiperkalemia :
• Imbalance elektrolit • Kalitake
• Overhidrasi • Ca glukonas
• Regulasi asam basa dan • Insulin rapid
elektrolit • B2 agonis inhalasi
• Kemoterapi pada kanker
• Pengelolaan asidosis
respiratorik pada ARDS