Anda di halaman 1dari 26

Identitas Nasional dan Intergasi

Nasional

Pert ke 7
Pengertian
 Identitas  identity
 Terminologi: pengertian ciri-ciri, sifat-sifat khas atau jati diri yang melekat
pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan hal-hal lainnya
 Antropologi: sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran
pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri, a
tau Negara sendiri
 Nasional  nation
 bangsa, kesatuan komunitas social cultural tertentu yang memiliki
semangat, cita-cita, tujuan, serta ideologi bersama
 identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang
diikat oleh kesamaan-kesamaan baik fisik seperti budaya, agama, dan
bahasa; maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan
 IDENTITAS NASIONAL: ciri atau sifat khas suatu bangsa yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia
‘manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri
khas, dan dengan ciri-ciri khas tadi suatu bangsa berbeda
dengan bangsa yang lain dalam kehidupannya’

manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan


berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan
suku yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia yang
menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan
jiwa bhineka tunggal ika sebagai dasar dan arah
pengembangannya
 bersifat terbuka, cenderung terus menerus bersemi karena
hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat
pendukungnya  ditafsirkan dengan diberi makna baru
agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual

Masyarakat multikultur seperti Indonesia?

tidak hanya melibatkan warga negara saja, tetapi juga


mencakup penerimaan warga negara tersebut sebagai
anggota komunitas
Terbentuknya Identitas Nasional
 Budaya yang telah menjadi ciri khas
 Kesamaan-kesamaan Proses Evolusi
 Membentuk sikap dan perilaku yang
sama
Budaya

Kesamaan-kesamaan

Sikap dan perilaku sama


 Sumber pembentuk budaya yang akan menjadi identitas
nasional suatu bangsa berasal dari:
 Sejarah
 Kebudayaan
 Akal budi: saling menghormati, sopan santun, hormat pada orang
tua, melindungi yang muda, mejaga alam dan lingkungan
 Peradaban : Pancasila, demokrasi, koperasi, gotong royong, ramah
tamah, cinta damai
 Pengetahuan: kapal laut Phinisi, prestasi ilmiah!
 Suku Bangsa:
 Agama

 ditambah dengan hal yang bersifat fisik seperti letak dan


kondisi geografi
Faktor Pembetuk Identitas Bersama
 . ideologi-Agama
 2. Primordialisme
 3. Ketokohan
 4. sejarah/nasib yang sama
 5. Kemajuan ekonomi
 6. Kelembagaan negara
Parameter/Indikator Identitas Nasional

 Pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas


masyarakat sehari-hari
 Lambang-lambang yang merupakan ciri dari bangsa
dan secara simbolis
 Alat-alat perlengkapan
 Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa
Proses Pembentukan Identitas Nasional

Identitas pribadi
Etnik
Agama
Identitas bersama
Teritori

Identitas budaya Identitas politik

Kristalisasi
IDENTITAS
NASIONAL
Wujud/Paham Identitas Nasional

Patriotisme
Nasionalisme
Chauvinisme:
*Patrotisme dan nasionalisme adalah wujud
positif dari identitas nasional

* Chauvinisme adalah wujud negati dari


paham identitas nasional==============
Integrasi Nasional
 Pengantar
 merupakan persoalan yang dialami hampir semua negara,
termasuk Indonesia
 Karena menyatukan orang-orang dengan segala perbedaan
menjadi satu entitas kebangsaan yang baru bukan hal yang
mudah
 Begitu juga negara Indonesia masih menghadapi persoalan
bagaimana menyatukan penduduk yang plural untuk menjadi
satu entitas baru yang dinamakan bangsa Indonesia.
PENGERTIAN

 Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu


bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya (Syafroedin Bahar)

 “Mengintegrasikan” berarti membuat untuk atau menyempurnakan


dengan jalan menyatukan unsur-unsur yang semula terpisah-pisah.

 Menurut Howard Wrigins:


integrasi berarti penyatuan bangsa-bangsa yang berbeda dari suatu
masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak menjadi
satu bangsa. Jadi menurutnya, integrasi bangsa dilihatnya sebagai
peralihan dari banyak masyarakat kecil menjadi satu masyarakat
besar.
Sunyoto Usman (1998) menyatakan bahwa suatu
kelompok masyarakat dapat terintegrasi apabila:
1) masyarakat dapat menemukan dan menyepakati nilai-
nilai fundamental yang dapat dijadikan rujukan bersama,
2) masyarakat terhimpun dalam unit sosial sekaligus
memiliki “cross cutting affiliation” sehingga
menghasilkan “cross cutting loyality”, dan
3) masyarakat berada di atas saling ketergantungan di antara
unit-unit sosial yang terhimpun di dalamnya dalam
pemenuhan kebutuhan ekonomi.
Pluralitas Masyarakat Indonesia

Keragaman Keragaman
Horizontal Vertikal
Strategi Integrasi Nasional

Strategi Strategi Strategi


Asimilasi Akulturas Pluralis
i

Anda mungkin juga menyukai