Anda di halaman 1dari 37

SUHU TUBUH

SRI UTAMI D.

JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
SUHU TUBUH

•Keseimbangan antara panas yang hilang dari


tubuh
PENGUKURAN SUHU TUBUH

• Sesuai permintaan, untuk melengkapi data dasar pengkajian Sesuai


permintaan dokter
• Sekali sehari pada klien stabil
• Setiap 4 jam : 1 /> TTV abnormal
• Setiap 5 – 15mnt pada klien tidak stabil atau resiko perubahan fisiologi
secara cepat post op Ketika kondisi klien tampak berubah
SETIAP MENIT ATAU LEBIH SERING, BILA ADA
PERUBAHAN SIGNIFIKAN DARI HASIL
PENGUKURAN SEBELUMNYA
1. Ketika klien merasa tidak seperti biasa
2. Sebelum,selama dan setelah transfusi
3. Sebelum pemberian obat: efek perubahan TTV
SUHU TUBUH MENUNJUKKAN
KEHANGATAN TUBUH MANUSIA

• Panas tubuh
• Diproduksi : exercise dan metabolisme makanan
• Hilang : melalui kulit, paru, dan produk sisa melalui proses radiasi,
konduksi,konveksi, evaporasi
SUHU TUBUH MENCERMINKAN KESEIMBANGAN ANTARA
PRODUKSI PANAS DAN KEHILANGAN PANAS, DAN
DIUKUR DALAM UNIT PANAS YANG DISEBUT DERAJAT

Ada 2 macam suhu tubuh:


• Suhu inti:
• jaringan dalam tubuh: rongga abdomen dan rongga pelvic dan Relatif
konstan

• Suhu permukaan:
• suhu kulit, SC, dan lemak SC, naik dan turun merespon thd lingkungan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI PANAS
1. BMR : jumlah energi yang digunakan ubuh untuk melakukan aktivitas utama seperti
bernafas 2.
2. AKTIVITAS OTOT: termasuk menggigil, meingkatkan metabolisme rate 3.
3. TYROXINE OUTPUT: meningkatnya output tyroxine akan meningkatkan metabolisme
sel seluruh tubuh
4. Stimulasi/respon Epineprin, norephinephrine, simpatis. Hormon ini dengan seketika
meningkatkan metbolisme sel dibeberapa jaringan tubuh 5.
5. Fever, meningkatkan jumlah metabolisme tubuh
MEKANISME KEHILANGAN PANAS
• Radiasi adalah pemindahan panas dari permukaan objek tertentu ke permukaan onjek
yang lain tanpa adanya kontak antara kedua objek, yang paling sering adalah dengan
sinar inframerah. (atau penyebaran panas dengan gelombang elektromagnetik)
• Konduksi adalah perpindahan panas ke objek lain melalui kontak langsung
• Evaporasi (penguapan) adalah perubahan dari cairan menjadi uap. Seperti cairan
tubuh dalam bentuk keringat menguap dari kulit
• Konveksi adalah penyebaran panas oleh karena pergerakan udara dengan kepadatan
yang tidak sama. Misal: orang yang menggunakan kipas angin
MEKANISME PERPINDAHAN PANAS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU
TUBUH
• Circadian Rhythms: perubahan fisiologis, seperti perubahan suhu dan TTV yang lain secara
fluktuatif : pagi hari lebih rendah dibandingkan sore hari, suhu tubuh berfluktuasi 0,28o –
1,1oC selama periode 24jam
• Usia: suhu tubuh bayi dan anak-anak berubah lebih cepat dalam merespon perubahan panas
dan dingin
• Hormonal: perempuan cenderung lebih fluktuatif dibandingkan dengan laki-laki, karena
perubahan hormon
• Stress: respon tubuh terhadap stress fisik dan emosi akan meningkatkan produksi epineprin
dan nor epineprin sehingga mengakibatkan peningkatan metabolisme ratepeningkatan suhu
tubuh
SUHU TUBUH NORMAL

• Suhu Permukaan : 36,8o – 37,4o C (96,6o – 99,3o F)


• Suhu inti : 36,4o – 38o C (97,5o – 100,4o F)
• Suhu diukur dengan termometer.
• Termometer yang paling dikenal Celsius (C), Reaumur (rankine) (R), Fahrenheit
(F), Kelvin (K), dengan perbandingan antara satu dan lainnya mengikuti: C:R:(F-
32) = 5:4:9 Contoh: oC=5/9(F-32) dan F=9/4R+32
PENGATURAN SUHU

• Suhu manusia dikendalikan oleh HIPOTHALAMUS


• Anterior  hilangnya panas
• Posterior  produksi dan menyimpan panas
• Menyesuaikan dengan sirkulasi darah
• Piloerectile (mengatur konstriksi atau dilatasi pori-pori kulit)
• Respon menggigil
• Vasodilatasi dan bengkak
• Hipotalamus meningatkan produksi panas denngan cara meningkatkan
metabolisme melalui sekresi hormon thyroid, yaitu epinephrin dan
norepinephrin medulla adrenalis
• Dalam keadaan normal, hipotalamus menjaga suhu inti “set point”(suhu
tubuh optimal) sebesar 1˚C oleh perubahan suhu permukaan tubuh dan darah
• Dan < Suhu > 41°C, dan < 34°C indikasi kerusakan di pusat pengaturan
hipotalamus
PENGUKURAN SUHU TUBUH
(ORAL)
PENGUKURAN SUHU-ORAL

• Termometer diletakkan di dibawah lidah  sublingual artery - biasanya hasil


pengukuran 0,5 – 0,8 °C dibawah suhu inti
KONTRA INDIKASI PENGUKURAN SUHU DI
ORAL
• Klien tidak kooperatif
• Bayi atau toodler
• Tidak sadar
• Dalam keadaan menggigil
• orang yang biasa bernafas dengan mulut
• Pembedahan pada mulut
• Pasien tidak bisa menutup mulut
UNTUK MENJAMIN KEAKURATAN HASIL
PENGUKURAN PERLU DIKAJI:
• Pengukuran dilakukan 30 menit setelah klien:
• Mengunyah permen/permen karet
• Merokok
• Makan dan minum panas atau dingin
PENGUKURAN SUHU TUBUH
(REKTAL)
• Rektal Berbeda 0,1°C dengan suhu inti
• Kontraindikasi
• Diare
• Pembedahan rektal
• Clotting disorders
• Hemorrhoids
PENGUKURAN SUHU TUBUH
(AKSILA)
• Hasil pengukuran 0,6°C lebih rendah dibandingkan suhu oral
• Paling sering dilakukan  mudah, nyaman
• Contraindication of axillary temperature
• Pasien kurus
• Inflamasi Lokal daerah aksila
• Tidak sadar, shock
• Konstriksi pembuluh darah perifer
EKUIVALEN PENGUKURAN SUHU

• TEMPAT PENGUKURAN CELCIUS


• Oral 37°
• Rektal (setara) 37,5°
• Aksila (setara) 36,4 °
PENGUKURAN SUHU TUBUH
(TYMPANI)
• Riset menunjukkan suhu ditelinga pada membran timpani paling mendekati
suhu inti tubuh
• Kesimpulan ini didasarkan pada 2 fakta anatomi:
• Membran tympani hanya berjarak 3,8 cm dari hipotalamus
• Darah pada arteri karotis internadan eksterna, adalah pembuluh darah yang menyuplai
hipotalamus dan membran tympani
PENINGKATAN SUHU TUBUH

• Pyrexia: istilah yang digunakan untuk menggambarkan suhu tubuh lebih tinggi
dari set point normal
• Fever (demam): suhu tubuh > 37,4°C, tanda dan gejala:
• Kulit kemerahan
• Gelisah,
• Irratibilitas (lekas marah)
• Tidak nafsu makan
• Pandangan menurun dan sensitif terhadap cahaya
HIPERTHERMI : SUHU TUBUH > 40,6°C
• Banyak Keringat
• Sakit kepala
• Nadi dan RR meningkat
• Disorientasi dan bingung (jika suhu terlalu tinggi)
• Kejang pada infantdan anak-anak
• Hiperthermi : suhu tubuh > 40,6°C sangat beriko terjadi kerusakan otak
bahkan kematian  kerusakan pusat pernafasan
TAHAPAN DEMAM (FEVER)

• Prodromal phase : gejala tidakspesifik sebelum peningkatan suhu


• Onset or invasion phase (fase serangan) peningkatan suhu tubuh,
menggigil
• Stationary phase : demam menetap
• Resolution phase : suhu kembali normal
INTERVENSI KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN FEVER
• Monitor tanda-tanda vital
• Kaji warna kulit dan temperatur
• Monitor sel darah putih, HT, dan hasil laboratorium lain yang mengindikasikan infeksi dan dehidrasi
• Gunakan pakaian yang tipis pada klien merasa kepanasan, dan gunakan baju hangat pada klien
kedinginan
• Ukur intake dan output
• Berikan nutrisi dan cairan yang adequat
• Kurangi aktivitas fisik untuk menurunkan produksi panas.
KOLABORASI PEMBERIAN ANTIPYRETIC

• Lakukan oral hygiene untuk menjaga kelembaban mukosa mulut.


• Berikan kompres hangat untuk meningkatkan kehilangan panas dengan
konduksi.
• Berikan baju dan linen kering
HYPOTHERMIA

• Hypothermia; adalah suhu inti tubuh dibawah batas normal.


• Mekanisme fisiologis hypothermia adalah: Kehilangan panas yang
berlebihan Inadequate produksi panas untuk mengimbangai kehilangan panas
Lemahnya hypothalamic thermoregulation
PENURUNAN SUHU TUBUH
• Tanda-tanda klinis hypothermia:
• penurunan suhu tubuh, nadi, dan respirasi rate
• Menggigil
• Perasaan dingin dan kedinginan
• Pucat, kulit dingin
• Hypotensi
• Penurunan output urin
• Penurunan koordinasi otot
• Disorientasi
• Penurunan kesadaran sampai koma
• Frostbite (nose, fingers, toes)
INTERVENSI KEPERAWATAN PADA KLIEN
HYPOTHERMIA
• Ciptakan lingkungan yang hangat
• Berikan pakaian yang kering
• Kenakan baju hangat
• Jaga ekstremitas tubuh tertutup
• Cover the client's scalp with a cap
• Supply warm oral or intravenous fluids
• Apply warming pads
DIAGNOSA KEPERAWATAN
BERHUBUNGAN DENGAN SUHU TUBUH

• Resiko Trauma
• Hyperthermia
• Hypothermia
• Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh
• Ineffektif termoregulasi
PROSEDUR PEMERIKSAAN SUHU
• Pastikan frekuensi dan cara pemeriksaan suhu sesuai dengan permintaan
dokter atau rencana keperawatan (nursing care plan)
• Identifikasi pasien
• Jelaskan prosedur pemeriksaan kepada pasien
• Pastikan termometer dalam keadaan siap pakai
• Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila ada indikasi
• Pilih letak pemasangan termometer
TERMOMETER
SELAMAT
BELAJAR
dan
SUKSES…….

Anda mungkin juga menyukai