Anda di halaman 1dari 50

 Standard Umum yang pertama menyatakan bahwa auditor harus memiliki

keahlian dan pelatihan untuk dapat melakukan audit .

Husus untuk Audit PDE, SPAP lebih menekankan agar auditor juga memiliki keahlian
tentang PDE , tidak menggantungkan pada spesialis , karena lingkungan
Pengolahan Data Elektrolik dalam pekerjaan audit dapat berdampak pada :
 Penentuan resiko bawaan dan resiko pengendalian
 Perencanaan dan pelaksanaan pengujian ketaatan dan subtantif yang sesuai dengan
tujuan audit
 Prosedur yang diikuti oleh auditor dalam memproleh pemahaman yang memadai
tentang system akuntansi dan system pengendalian internal.
 Auditor harus memiliki pengetahuan memadai tentang SIK
untuk merencanakan, mengarahkan, melakukan supervisi dan
mereview pekerjaan yg dilakukan. Auditor hrs
mempertimbangkan apakah keterampilan SIK husus
diperlukan dalam suatu audit.

 Auditor harus pula memiliki pengetahuan SIK yg memadai


untuk menerapkan prosedur audit, tergantung pada
pendekatan audit yg digunakan (audit arround computer, audit
through computer atau audit with computer)
 Memahami sistem akuntansi dan sistem pengendalian intern
yang dipengaruhi oleh lingkungan Sistem Informasi
Komputer (SIK)

 Menentukan dampak lingkungan SIK terhadap resiko secara


keseluruhan, resiko pada tingkat saldo akun dan golongan
transaksi

 Mendesain dan melaksanakan uji pengendalian dan uji


subtantif yang tepat.

(SPAP SA seksi 335)


 Pengentahuan dasar & fungsi komputer
 Pengetahuan dasar sisi operasi dan perangkat lunak
 Pemahaman teknik pengolahan file dan struktur data
 Kemampuan kerja perangkat lunak audit
 Kemampuan mereview sistem dokumen
 Pengetahuan dampak SIK terhadap operasi entitas
 Pengetahuan rancangan audit dan supervisi audit lingkungan
SIK
 Pemahaman dinamika perkembangan sistem dan entitas
 Jenis sistem PDE yang diaudit :
Sistem pengolahan batch, Sistem pengolahan online, Sistem pengolahan
realtime

 Peranan auditor dalam suatu audit :


Tidak semua anggota team memililki keahlian yang tinggi dalam suatu
penugasan audit, satu anggota team yang memiliki keahlian dianggap
cukup

 Sifat dari prosedur audit yang dilakukan :


Prosedur audit untuk pengendalian umum ruang komputer berbeda
dengan prosedur audit instruksi-instruksi dalam bahasa program
MENURUT WATNE & TURNEV MENURUT VASARHELVI DAN LIN

 Sekilas tentang komputer  Konsep pokok PDE


 Bagaimana komputer bekerja  Tahap pertumbuhan piranti keras
 Sistem pengolahan data  Piranti Lunak Komputer
 Fungsi dalam pengolahan data  Data dan manajemen data
 Sistem penyimpanan dalam PDE  Lingkungan PDE
 Organisasi pengolahan data  Organisasi PDE
 Alat bantu komunikasi dlm PDE
Mesin elektronis yang dapat menyimpan data
(input) dan instruksi dan memproses data
(input) berdasarkan instruksi yang disimpan
tersebut menjadi informasi yang berguna
(output)
 Menurut cara beroperasin: Digital Computer dan
Analog Computer.
 Menurut kecepatan memori : Mainframe, mini,
micro dan nano .
 Menurut jenis aplikasi : Business systems, scientific
systems, production systems, decision support
systems, educational systems , games.
 Menurut perkembangan teknologi : Komputer
generasi awal, kedua, dan selanjutnya
 Personil (Brainware)
 Prosedur prosedur
 Piranti Keras (Hardware)
 Piranti Lunak (Shoftware)
 Keberhasilan dan kegagalan penggunaan computer
pada setiap organisasi tergantung pada personilnya
 Komputer hanyalah sarana bagi pemakainya untuk
mencapai tujuan tertentu
 Auditor perlu memahami struktur organisasi
depertemen PDE dan tanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang didelegasikan
 Meskipun fungsi hardware dan software lebih bersifat
otomatis, agar pengoperasiannya efektif, harus ada prosedur
dan aturan yang harus dipatuhi oleh personil yang handal
dalam berinteraksi dengan sistem , antara lain :
a. Menyiapkan data
b. Mengoperasikan dan memelihara computer
c. Mengendalikan kwalitas distribusikan keluaran
d. Memperbaiki kesalahan yang terjadi
Adalah seluruh perlengkapan fisik yang kasat mata ,
yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai fungsi
sistem pemrosesan data .
 Central Processing Unit (CPU) ,sebagai penyimpan
data dan instruksi internal, penghitutng aritmatika dan
lagika, pengatur dan pengendali aktivitas .
 Alat masukan, keyboard, mouse, joy stick,light pen
 Alat keluaran
 Tempat menyimpan Suplemen
Instruksi yang menunjukan langkah-langkah yang
memerintahkan komputer untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang diharapkan oleh pembuatnya (programmer)

Fungsi software :
 Mengelola sumber daya komputer yang dimiliki organisasi
 Mengembangkan sarana-sarana dalam memanfaatkan sumber
daya komputer
 Bertindak sebagai perantara informasi yang telah disimpan
Merupakan urutan-urutan program yang melaksanakan
fungsi-fungsi pada tingkat sistem untuk mengkoordinasikan
dan mengendalikan pemaakaian hardware disamping untuk
mendukung pemakaian atau pembuatan software aplikas

Sistem software berguna untuk membantu pengelolaan


hardware dan software serta untuk membantu pembuatan dan
penggunaan application software.
Program yang dibuat oleh programmer dengan menggunakan
bahasa pemrograman seperti bahasa mesin (machine
language), bahasa perakitan (assembly language), bahasa
tingkat tinggi (high level language), atau bahasa tingkat
sangat tinggi (very high level language) yang diperuntukkan
bagi para pemakai agar mereka dapat melaksanakan pekerjaan
para pemakai
 Binary digit atau Bit , unsur terkecil dari data dalam sistem
computer yang terdiri dari angka 1 dan angka 0.
 Byte , sekelompok binary digit biasanya delapan yang
digunakan untuk satu angka atau karakter dalam sistem
komputer .
 Field , yaitu beberapa karekter yang menggambarkan
mengenai satu atribut dalam suatu data.
 Record , adalah pengelompokan secara logis dari beberapa
unsur data field
 File ,adalah beberapa record yang berkaitan
 Data base , sekelompok file yang disimpan bersama untuk
digunakan oleh beberapa aplikasi
 Data adalah informasi yang belum diolah
Struktur data memiliki 4 unsur :
 Field : Beberapa karakter yang menggambarkan mengenai satu atribut dari suatu data.
contoh : Faktur penjualan terdiri dari beberapa field seperti jumlah satuan kode
barang, harga barang, discount, total, dll
 Record : Pengelompokkan secara logis dari beberapa unsur data yang berkaitan.
Contoh : Dalam field apabila digabungkan akan membentuk satu record yaitu
mengenai penjualan.
Record mengenai pelanggan dapat diidentifikasi dengan menggunakan nomer
pelanggan, nama petugas penjualan atau daerah penjualan
 File : Beberapa record yang berkaitan
Contoh : saldo piutang dagang
 Database : sekelompok file yang disimpan bersama yang digunkan untuk beberapa
aplikasi
contohnya : nama, nomer , alamat mahasiswa dihubungkan ke data lain yang
berhubungan seperti pembayaran uang kuliahm daftar nilai dan lain lain
1. Microsoft SQL Server 11. Paradox
2. Oracle 12. FoxPro
3. MySQL 13. Visual FoxPro
4. Interbase 14. Arago
5. XBase 15. Force
6. Firebird 16. Recital
7. Sybase 17. dbFast
8. PostgreSQL 18. dbXL
9. Microsoft Access 19. Quicksilver
10. dBase III 20. Clipper
Batch entry / batch processing, input data dan
pengolahan data dilakukan dengan ditunda

Online entry / batch processing, input data


seketika dan pengolaha dilakukan dengan ditunda.

Online entry / online processing, input dan


pengholahan data dilakukan seketika
Batch entry / batch processing :
dokumen-dokumen transaksi tidak langsung diproses tetapi dikelompokkan
dalam batch yang diakumulasikan sesuasi sengan kategorinya. Seperti
penjualan, kas, dan sebagainya menunggu pemrosesan secara keseluruhan.
kebaikan metode ini :
 pengolahan data dapat dilakukan dengan mudah
 data masukkan dikeluarkan dengan akurat
 dipisahkan antara tugas yang memasukan data dan menyiapkan transaksi
 biaya pemrosesan rendah
Kelemahan metode ini
 Kesalahan diketahui setelah pemrosesan selesai
 Membutuhkan waktu yang lama
 Informasi tertinggal karena ada penundaan waktu penyiapan dan pelaporan
Online entry / batch processing :
 Input data dalam metode ini dilakukan oleh personil dimasing-masing
departemen meskipun dapat juga dilakukan oleh personil PDE
 Validasi terhadap transaksi dilakukan seketika begitu transaksi masuk dalam
sistem
 input data dilakukan secara seketika kedalam komputer atau sistem melalui
terminal setiap kali terjadi transaksi tanpa ada penundaan
Kebaikan metode ini :
 Tingkat kesalahan yang tidak terdeteksi kecil
 Investigasi secara online terhadap file induk
Kelemahan metode ini :
 Pengendalian terhadap pengamanan akses data harus canggih
 Memerlukan tambahan perlengkapan untuk aktivitas input data
Online entry / online processing :
 memutakhirkan file induk secara seketika bersamaan input data transaksi
kedalam sistem
 Kesalahan masukkan data dideteksi dan diperbaiki secara online
 Input dilakukan oleh personil di masing-masing departemen pemakai
 Validasi terhdapat transaksi dilakukan seketika begitu transaksi masuk ke
dalam sistem
kebaikan metode ini :
 Informasi yang benar selalu terupdate
 Investigasi dilakukan secara langsung
keburukan metode ini :
 Biaya pengolahan dan penyimpanan meningkat
 Organisai pengolahan dara
 Sentralisai pengolahan data
 Desentralisai pengolahan data
 Pengolahan data terbagi
 Komputerisasi oleh pemakai akhir
 Jaringan antar komputer
 Pemrosesan oleh pihak ke-3

Bagi auditor keenam organisasi pengolahan data tersebut memiliki implikasi yang
berbeda dalam pelaksanaan auditnya
Misalnya : dalam komputerisai oleh pemakai akhir auditor akan menghadapi
pengendalian yang semakin sulit karena masing-masing personel diberi kebebasan
unutk mengakses file dan program yang ada dalam suatu komputer personel
Pengolahan data dilakukan secara sentral ( main frame) database
yang membentuk suatu konfigurasi pengolahan yang terdistribusi.
Pemutakhiran dan penyimpanan data secara online
Kebaikan :
 Pengendalian terhadap lingkungan komputer lebih mudah
 Mengurangi biaya operasi dan pemeliharaan
 Menjamin integritas dan keamanan terhadap data
 Menghilangkan duplikasi dan tidak kekonsistenan data
 carier palnning karyawan yang jelas
Kelemahan :
 Pengembangan aplikasi membutuhkan waktu lama
 Metode pembebanan kurang membutuhkan pemakai
 Pemkai tidak menngendalikan data sendiri
Pengolahan data atau pemasukan data jarak jauh memungkinkan
adanya beberapa fasilitas pengolahan data untuk mengirim dan
menerima data melalui hubungan modem
Kebaikan :
 Meciptakan otonomi dan pengendalian oleh para pemakainya
 Terdapat penedelegasi wewenang dengan demikian manajer lebih
tinggi perhatiannya fokus pada hal yang lebih penting
Kelemahan :
 Sering menimbulkan ketidak-sesuaian data hardware dan software
pada masing-masing pemakai
 Menimbulkan duplikasi dan tidak ketidak-konsistenan data dan
usaha, dibutuhkan koordinasi yang kuat
Metode untuk mengkoordinasikan pengolahan data dengan cara menempatkan
pemasukan data, memrosesan dan penyimpanannya kepada para pemakai
tertentu.
Misalnya : berdasarkan lokasi geografi tertentu, masing-masing sistem
pemrosesan yang ada dihubungkan melalui jaringan Local area network
(LAN), wide area network (WAN), metropolitan area network (MAN)
Kebaikan :
 Pengawasan menjadi terpusat
 Keterpaduan informasi
 Terhindar dari duplikasi data
 Dirasakan secara langsung oleh masing-masing unit
 Implementasi bagi masing-masing unit mudah dan murah
Kelemahannya :
 Sering menimbulkan pemrosesan yang tidak terotorisasi
 Pengadaan atau modifikasi konfigurasi komputer dapat meningkatkan resiko
bagi manajer ataupun auditor
Pengolahan data menggunakan mikro dan peranti lunak yang
semakin mudah dioperasikan dan dipindahkan.
Tren ini semakin meningkat dengan banyaknya penggunaan
personal kompuer personel dihampir setiap kantor.
Kebaikannya :
 Dukungan teknologi yang sangat cepat sehingga perubahan
teknologi dapat diadopsi oleh organisasi perushaan
Kelemahannya :
 Manajemen perlu membentuk departemen tertentu yang akan
menjadi penghubung dan memberikan bantuan terhadap para
pemakai
 Jaringan antar komputer tampak pada
interorganizational system (IOS) dan electronic data
interchange (EDI)
 Dalam IOS beberapa perusahaan dihubungkan
sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai satu
sistem tunggal.
 Sedangkan dalam EDI terjadi transmisi dari
komputer-komputer dua perusahaan atau lebih.
 Suatu organisasi meminta organisasi lain untuk
memproses data bisnisnya
 Jasa yang diberikan oleh pihak ke-3 tersebut

Berupa :
 Biro jasa (service bureau)
 outsourcing
Terdapat 2 jenis flow chart yang biasa digunakan auditor:

 Sistem flow chart


merupakan cetak biru utama dari sistem komputer sebagai
gambaran umum dari arus data pada seluruh sistem informasi
yang diterapkan

 Program flow chart


menunjukan langkah-langkah yang terperinci dan logika dari
sebuah program komputer sebagai gambaran proses yang
terjadi dalam suatu program pada suatu sistem tertentu
Auditor perlu memahami flow chart karena :

 Auditor harus dapat menyiapkan flow chart sebagai


data dari pendokumentasian proses auditnya
 Auditor harus dapat menganalisis flow chart yang
dibuat oleh orang lain
 Flow chart merupakan sarana untuk
mengkomunikasikan sistem dan program yang
digunakan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai