Anda di halaman 1dari 46

KIMIAWI KEHIDUPAN

KASIYATI
LAB. BIOLOGI STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

1
Elemen Esensial Tubuh
• Atom dan molekul merupakan unit kimiawi
struktural dan fungsional sel (tumbuhan, hewan,
dan manusia).
• Atom karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dll
disebut sebagai elemen kimiawi tubuh.
• Terdapat 108 elemen kimiawi, 24 sebagai
elemen kimiawi esensial bagi struktur dan fungsi
tubuh hewan/manusia, 4 elemen terbesar, yaitu
karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen
menyusun 90% atom-atom tubuh.
2
Elemen esensial dalam tubuh
Elemen Simbol
Elemen makro: 99,3% total atom
Hidrogen H (63%)
Oksigen O (20%)
Karbon C (9%)
Nitrogen N (1%)
Elemen mineral: 0,7% total atom
Kalsium Ca
Fosfor P
Potasium K
Sulfur S
Sodium Na
Klorin Cl
Magnesium Mg
Trace elemen: kurang dari 0,01% total atom
Besi (Fe) Selenium (Se)
Yodium (I) Molybdenum (Mo)
Tembaga (Cu) Fluorin (F)
Seng (Zn) Silikon (Si)
Mangan (Mn) Vanadium (V)
Kobalt (Co) Plumbum (Pb)
Kromium (Cr) Tin (Stannum): Sn 3
• Dua atau lebih atom berikatan membentuk
molekul.
– Satu molekul air: 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen→
H2O
– Satu molekul glukosa: C6H12O6
• Sebagian besar bahan kimiawi penyusun
organisme hidup didasarkan pada unsur karbon.
• Materi kehidupan terutama terdiri atas karbon,
oksigen, hidrogen, dan nitrogen dengan sejumlah
kecil sulfur dan fosfor.
• Karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat, serta
molekul lain tersusun atas atom karbon yang
berikatan dengan atom karbon lain ataupun
dengan unsur lain.
• Senyawa yang mengandung karbon disebut
senyawa organik.
4
• Seluruh materi/unsur kehidupan memiliki
kemampuan untuk membentuk ikatan
kovalen yang kuat yang merupakan dasar
terbentuknya molekul organik kompleks.
• Molekul seluler yang berukuran sangat
besar disebut makromolekul, terdiri atas
ribuan atom.
• Makromolekul dibentuk dari ikatan kovalen
ratusan/ribuan molekul kecil (subunit)
dikenal sebagai polimer.

5
• Unit-unit yang disusun berulang serta berfungsi
sebagai blok penyusun suatu polimer adalah
molekul kecil yang disebut monomer.
• Struktur makromolekul polimer bergantung pada
struktur subunit dan jumlah subunit yang
tergulung di dalamnya.
• Masing-masing sel hidup memiliki ribuan jenis
makromolekul yang berbeda dan sebagian
besar merupakan molekul organik yang
berperan sebagai penyusun tubuh, yaitu
karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, dan
air. 6
MOLEKUL ORGANIK UTAMA DI DALAM TUBUH
Kategori Persentase Atom Utama Subkelas Subunit
dari bobot
tubuh
Karbohidrat 1 C, H, O Monosakarida (gula)
Polisakarida Monosakarida
Lipid 15 C, H Trigliserida 3 asam lemak + 1
gliserol
Fosfolipid 2 asam lemak +
gliserol + fosfat +
molekul nitrogen
Steroid
Protein 17 C, H, O, N Asam amino
Asam 2 C, H, O, N DNA Nukleotida: basa
nukleat adenin,sitosin,
guanin, timin, dan
gula deoksiribosa

Nukleotida: nbasa
RNA adenin, sitosin,
guanin, urasil, dan
gula ribosa 7
KARBOHIDRAT
• Pusat dari reaksi penghasil energi
• Meliputi gula dan polimernya sehingga berasa
manis.
• Karbohidrat sederhana: monosakarida/gula
tunggal/gula sederhana → glukosa, merupakan
nutrien utama sel; sebagai bahan bakar utama
kerja seluler; kerangka karbonnya juga berfungsi
sebagai bahan baku untuk sintesis molekul
organik kecil lainnya, yaitu asam amino dan
asam lemak.
– Molekul glukosa yang tidak segera digunakan
umumnya disimpan sebagai monomer yang
bergabung membentuk disakarida atau
polisakarida. 8
GLIKOLISIS DALAM SITOPLASMA

9
• Disakarida terdiri atas dua monosakarida
yang dihubungan oleh suatu ikatan
glikosidik (ikatan kovalen dari dua molekul
monosakarida).
– Glukosa + glukosa: Maltosa (bahan pembuat
bir)
– Glukosa + galaktosa: Laktosa (gula dalam
susu)
– Glukosa + fruktosa: Sukrosa (gula yang paling
banyak di alam dan sehari-hari dikonsumsi)

10
• Polisakarida: makromolekul, polimer
dengan beberapa ribu monosakarida yang
dihubungkan dengan ikatan glikosidik.
• Berfungsi sebagai 1) materi simpanan
yang nantinya ketika diperlukan akan
dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi
sel, 2) materi pembangun atau penyusun
struktur yang melindungi sel/seluruh
organisme.

11
• Polisakarida simpanan:
– Pati, polisakarida pada tumbuhan yang
disimpan sebagai granula di dalam plastid,
kloroplas.
– Glikogen, polisakarida pada hewan
disimpan dalam sel hati dan sel otot.

• Polisakarida struktural:
– Selulosa: komponen utama dinding sel
tumbuhan.
– Khitin: eksoskeleton artropoda.
– Penyusun asam nukleat (DNA/RNA): gula
ribosa

12
Glikogen Fosforilase
Glukosa-1-P

P
Glikogen
P Fosfoglukomutase

Glukosa-6-
Fosfatase Glukosa-6-P

Glukosa Darah Glukosa

Hati

Pemecahan Glikogen di ER Hati


13
LIPID
• Molekul hidrofobik/nonpolar.
• Tidak dikategorikan sebagai polimer meskipun
berukuran besar. Lipid berukuran lebih kecil dari
makromolekul, memiliki gugus yang beragam dalam
bentuk dan fungsi.
• Senyawa yang tergolong lipid dikelompokkan bersama
karena memiliki satu ciri penting: afinitasnya terhadap
air sedikit sekali atau bahkan tidak ada.
• Perilaku hidrofobik didasarkan pada struktur molekulnya
yang sebagian besar penyusunnya adalah hidrokarbon.
• Golongan lipid utama di dalam tubuh: lemak
(trigliserida/triasilgliserol), fosfolipid, dan steroid.

14
Lemak (Trigliserida/Triasilgliserol)
• Terbentuk dari molekul yang lebih kecil melalui
reaksi dehidrasi: 3 asam lemak dan 1 gliserol.
• Asam lemak merupakan kerangka karbon yang
panjang,umumnya terdiri atas 16-18 atom
karbon.
– Struktur asam lemak: kepala hidrofilik; ekor
hidrofobik/nonpolar (ikatan C-H).
– Lemak terpisah dari air karena molekul air
membentuk ikatan hidrogen satu dan lainnya yang
menyingkirkan lemak
• Gliserol: sejenis alkohol yang memiliki tiga
karbon yang masing-masing mengandung
sebuah gugus hidroksil.

15
• Asam lemak Jenuh dan tak jenuh
– Asam lemak jenuh: tidak ada ikatan ganda
antara atom-atom karbon yang menyusun
ekor; berbentuk padat pada suhu ruang;
terdapat pada hewan (lemak babi, mentega).
– Asam lemak tak jenuh: satu atau lebih ikatan
ganda yang terbentuk melalui pengeluaran
atom hidrogen dari kerangka karbon;
berbentuk cair pada suhu ruang; lemak pada
tumbuhan dan ikan (minyak jagung, minyak
hati ikan kod).

16
Fungsi Lemak : cadangan energi
• Hewan harus membawa cadangan energi
bersamaya kemanapun perginya → lebih
menguntungkan.
• Manusia dan mamalia lain menumpuk cadangan
makanan dalam jangka panjang pada sel-sel
lemak (adiposa).
– Jaringan adiposa juga berperan sebagai bantalan
bagi organ vital (ginjal, jantung);
– Lapisan lemak di bawah kulit sebagai insulator tubuh
– Lapisan lemak tebal dijumpai pada mamalia laut:
anjing laut, paus.

17
Fosfolipid
• Mirip dengan lemak,tetapi hanya memiliki
dua asam lemak.
• Komponen utama membran sel → lipid
bilayer.
– Bilayer fosfolipid akan membentuk suatu
perbatasan antara sel dan lingkungan
eksternalnya. Kepala hidrofilik berada pada
bagian luar bilayer berhubungan langsung
dengan larutan aqueous di bagian dalam dan
luar sel. Ekor hidrofobik mengarah ke bagian
dalam membran sel menjauhi air.

18
Lipid sebagai komponen membran sel

19
20
FUNGSI LIPID MEMBRAN SEL
• LIPID MEMBRAN TERUTAMA
BERFUNGSI SEBAGAI PEMBATAS DAN
PERLINDUNGAN SEL TERHADAP
PERGERAKAN MOLEKUL SEHINGGA
SEMUA MOLEKUL TIDAK BEBAS
KELUAR MASUK SEL.
• LIPID JUGA BERFUNGSI SEBAGAI
SUBSTRAT UNTUK BEBERAPA REAKSI
ENZIMATIS.

21
Permeabilitas membran terhadap
molekul-molekul

22
Steroid
• Lipid dengan kerangka karbon terdiri atas
empat cincin yang menyatu.
• Steroid penting dalam tubuh: kolesterol,
merupakan komponen utama membran
sel hewan dan prekursor steroid lain untuk
disintesis termasuk hormon seks pada
vertebrata.
• Kolesterol dalam konsentrasi tinggi pada
darah mneyebabkan arterosklerosis.
23
PROTEIN
• 50% dari bobot kering sel.
• Fungsi: dukungan struktural, penyimpanan,
transpor substansi lain, reseptor,pergerakan,
dan pertahanan melewan substansi asing.
• Polimer asam amino: polipeptida
• Satu protein tersusun oleh satu atau lebih
polipeptida yang saling terlipat/terbelit
membentuk kesesuain yang spesifik.
• Semua protein merupakan polimer yang
dibangun dari kumpulan 20 asam amino yang
sama.
24
Gambaran Umum Fungsi Protein
JENIS PROTEIN FUNGSI CONTOH
Protein struktural Pendukung Serangga dan laba-laba
menggunakan serat sutera untuk
membentuk kokon dan sarangnya;
kolagen dan elastin sebagai struktur
serat dalam jaringan ikat seperti
tendon dan ligamen; keratin adalah
protein rambut,tanduk, bulu, dan
modifikasi lain pada kulit.
Protein Cadangan Ovalbumin adalah protein putih
simpanan/cadang asam amino telur, yang digunakan sebagai
an sumber asam amino bagi embrio
yang sedang berkembang. Kasein:
protein susu merupakan sumber
utama asam amino untuk bayi
mamalia.
25
JENIS PROTEIN FUNGSI CONTOH
Protein transpor Mengangkut Hemoglobin, protein yang
substansi lain mengandung besi dalam darah
vertebrata, mengangkut oksigen
dari paru-paru ke bagian tubuh
lainnya. Protein transpor lainnya
mengangkut molekul melewati
membran sel.
Protein hormonal Koordinasi Insulin, hormon yang disekresi
aktivitas oleh pankreas membentu mngetur
organisme konsentrasi gula dalam darah
vertebrata.
Protein reseptor Respons sel Reseptor pada membran sel saraf
terhadap akan mendeteksi sinyal kimiawi
rangsangan yang dilepaskan oleh sel saraf
kimiawi lainnya.
26
Protein pengangkut: carrier protein 27
JENIS PROTEIN FUNGSI CONTOH
Protein kontraktil Pergerakan Aktin dan miosin bertanggung
jawab atas pergerakan otot.
Protein kontraktil juga bertanggung
jawab pada pergerakan silia dan
flagela yang menggerakkan
banyak sel.
Protein Perlindungan Antibodi akan menyerang bakteri
pertahanan terhadap dan virus.
organisme
asing/penyakit
Protein enzimatik Percepatan Enzim pencernaan menghidrolisis
reaksi kimia polimer dalam makanan.
secara selektif

28
PROTEIN KONTRAKTIL: KONTRAKSI OTOT

29
30
31
ASAM NUKLEAT
• Asam nukleat dibedakan menjadi dua, yaitu:
– asam deoksiribonuklat (ADN/DNA(deoxyribonucleic
acid))
– asam ribonukleat (ARN/RNA(ribonucleic acid)).
• Asam nukleat adalah molekul yang membuat
organisme hidup dapat memproduksi komponen
kompleksnya dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
• DNA merupakan molekul unik yang dapat
mengarahkan replikasinya sendiri, DNA juga
mengarahkan sintesis RNA, dan mengontrol
sintesis protein melalui RNA.
32
DNA
• Membawa keterangan genetik dari
satu generasi ke generasi
berikutnya
• Semua organisme memiliki DNA
kecuali virus.
• DNA terbesar terdapat di dalam
nukleus, terutama kromosom.
Molekul DNA juga ditemukan pada
mitokondria dan sentriol.
• Jumlah DNA konstan dari sel ke sel
dan dari spesies ke spesies.
• Fungsi DNA:
– Membawa informasi genetik
– Mutasi
– Replikasi
– Ekspresi gen 33
Susunan kimiawi DNA
DNA merupakan makromolekul kompleks yang
terdiri atas 3 macam molekul, yaitu:
1. Gula pentosa, disebut deoksiribosa
2. Asam fosfat
3. Basa nitrogen, yang dibedakan menjadi dua
tipe:
• Pirimidin: sitosin (C) dan timin (T)
• Purin: adenin (A) dan guanin (G)

 basa nitrogen dan deoksiribosa membentuk


deoksiribonukleosida (nukleosida).
 deoksiribonukleosida dan asam fosfat
membentuk deoksiribonukleotida (nukleotida).
 DNA merupakan molekul panjang nukleotida,
yang disebut polinukleotida. 34
35
36
Model struktur DNA
• Molekul DNA menurut Watson dan Crick
berbentuk dua pita spiral yang saling berpilin
(double helix).
• Di bagian luar terdapat deretan gula fosfat, yang
membentuk tulang punggung double helix. Di
bagian dalam dari double helix terdapat basa
purin dan pirimidin.
• Dua polinukleotida yang berhadapan, yaitu
antara pasangan purin dan pirimidin
dihubungkan oleh ikatan hidrogen.
• Pasangan basa purin dan pirimidin adalah:
– Sitosin berpasangan dengan guanin (S/C-G)
– Adenin berpasangan dengan timin (A-T)
37
38
RNA
• Merupakan suatu polimer asam nukleotida yang
disusun oleh empat ribonukleotida.
• Terdapat pada organisme eukaryotik dan
prokaryotik.
• Virus memiliki RNA sebagai molekul genetik.
• RNA dibedakan menjadi dua macam:
– RNA genetik: membawa molekul genetik seperti yang
dimiliki DNA.
– RNA nongenetik: tidak berperan membawa molekul
genetik, karena di dalam sel tersebut ada DNA
sebagai pembawa molekul genetik.
39
Susunan Kimiawi RNA
• Setiap ribonukleotida yang menyusun
RNA terdiri atas gula pentosa, molekul
gugus fosfat, dan basa nitrogen.
• Basa nitrogen:
• Pirimidin: sitosin (S/C) dan urasil (U)
• Purin: adenin (A) dan guanin (G)

40
Struktur RNA

41
RNA nongenetik
• Berdasarkan tempat terdapatnya serta fungsinya
dapat dibedakan tiga macam RNA, yaitu:
– messenger RNA (mRNA atau RNAd/RNA duta),
terdapat di dalam nukleus, dibuat oleh DNA melalui
proses transkripsi, membawa kode genetik ke
sitoplasma untuk mengatur sintesis protein. Terdapat
tiga basa yang disebut kodon.
– transfer RNA (tRNA), berperan mengikat asam amino
dalam sitoplasma yang telah diaktifkan ke ribosom
untuk dipakai dalam pemasangan molekul protein,
memiliki tiga basa yang disebut antikodon, yang
nantinya berpasangan dengan kodon pada mRNA.
– ribosom RNA (rRNA), terdapat di dalam ribosom,
meskipun dibuat di dalam nukleus. Berperan penting
dalam sintesis protein yang sesungguhnya.

42
43
44
Aliran informasi genetik

45
46

Anda mungkin juga menyukai