Minggu 5
Cerebral Palsy
02
A. Definisi
03
merupakan suatu kondisi terganggunya
fungsi otak dan jaringan saraf yang
mengendalikan gerakan, laju belajar,
pendengaran, penglihatan, kemampuan
berpikir.
Anak-anak yang menderita
cerebral palsy mengalami:
• Kesulitan dalam menggunakan fungsi motorik dengan baik,
seperti kelumpuhan total, kelemahan ekstrim, kurangnya
koordinasi, kejang yang tiba-tiba, dan gangguan motorik
04
lainnya (Heward, 2009).
• Beberapa penderita cerebral palsy dapat memiliki kontrol
yang terbatas atas lengan, kaki, atau kemampuan berbicara,
tergantung dari tingkat gangguan yang dialami.
• Cerebral palsy tidak dapat disembuhkan, tidak menular;
bukan penyakit, dan pada umumnya tidak diwariskan pada
keturunan.
B. Etiologi
C.1.
Jenis-jenis Cerebral Palsy berdasarkan
bagian tubuh yang terkena
dampaknya
Hemiplegia
• Dua bagian tubuh dari sisi yang sama
terkena dampak cerebral palsy.
Monoplegia
• Hanya satu bagian tubuh (bagian
atas ataupun bawah) yang terkena
dampak cerebral palsy.
Triplegia
C.2.
Jenis-jenis Cerebral Palsy berdasarkan
letak kelainan di otak dan fungsi
gerak (motorik)
Spastik
Karakteristiknya adanya kekakuan,
kejang pada sebagian atau seluruh otot,
kaku otot pada organ bicara seperti lidah,
pita suara dan rahang bawah yang
menyebabkan kelainan dalam bicara.
Kelainan terjadi di Tractus pyramidalis
(cerebral cortex).
Dyskenisia
• Ditandai dengan tidak adanya kontrol dan
koordinasi gerak dalam diri individu