Anda di halaman 1dari 18

Manusia dan Alam Semesta

1
Kelompok 1

• Ahmad Nanda Ilhamni


(2015012022)
• Indah Dwi Anggraini
(2015012019)
• Meda Jagatary
(2015012058)
• Mohammad Vigo Ananda P
(2015012034)
• Raihana Silvania Anjenita 2
Proses Penciptaan Alam Semesta

Terdapat beberapa teori yang muncul mengenai


terciptanya alam semesta, namun ada dua
teori yang paling dikenal, yaitu :
1. Teori materialisme : alam semesta tidak
memiliki awal maupun akhir
2. Teori big bang : alam semesta termasuk
bumi dan seisinya terbentuk dari sebuah
ledakan besar

3
Teori big bang:
Teori materialisme: • Ada dari ketiadaan
• Kaum materialisme kemudian diciptakan
• “Materi adalah satu- • Alam semesta memiliki
satunya keberadaan permulaan, maka tentu ada
mutlak, dan menolak yang menciptakannya yakni
segala sesuatu dari Tuhan,
materi” • Ada sisa radiasi dari hasil
• Menolak penciptaan big bang
• Alam tidak berawal dan • Sisa radiasi dari big bang
tidak berakhir yaitu berupa radiasi latar
belakang kosmik
4
Proses Penciptaan Alam Semesta

• Teori materialisme sangatlah dipercaya dan diyakini para materialis pada abad
ke-19, termasuk Ludwig Freuerbach (1804-1872). Menurut pendapat beliau, hanya
alam semestalah yang ada, para manusia yang ada juga termasuk alam semesta.
Beliau menganggap bahwa jiwa ialah ada setelah materi, jadi psikis manusia
merupakan salah satu gejala dari materi yang ada.
• Teori materialisme yang sempat diyakini dan dipercayai para filsuf dan ilmuwan
Barat tersbut lama kelamaan akhirnya dipatahkan oleh Teori Ledakan Besar (Bing
Bang Theory). Teori ini berkembang seiring ditemukannya fakta tentang
terjadinya Ledakan Besar oleh salah seorang Ahli Astronomi Amerika bernama
Edwin Hubble pada 1929. Indikasi kebenaran mengenai Teori Ledakan Besar pun
lama kelamaan semakin kokoh.
• Sejumlah bukti yang dapat menunjukkan bahwa alam semesta berasal dari
sebuah ledakan besar adalah terdapatnya kandungan helium dan hidrogen yang
tersebar di seluruh alam semesta.
• Bukti-bukti ini ditemukan dari penelitian yang sangat panjang. Akhirnya
ilmuanilmuwan di dunia mengakui suatu kebenaran bahwa alam semesta lahir dari
sebuah ledakan besar yang tentu saja diciptakan keberadaannya. Sebab jika hal
tersebut tidak diciptakan, mustahil bisa terjadi peristiwa ledakan-ledakan yang
begitu besar di alam semesta
5
Proses Penciptaan Alam Semesta

• Belasan abad dan ribuan tahun sebelum ilmuwan-ilmuwan yang


berkompeten di bidangnya tersebut menemukan sejumlah teori
penciptaan alam semesta, Al-quran, sebagai firman Allah SWT, yang
diajarkan Nabi Muhammad SAW telah mengungkap dan membocorkan
rahasia penciptaan alam semesta.
• Al-quran telah menjelaskan bagaimana alam semesta termasuk bumi,
langit, beserta isinya diciptakan untuk umat manusia dalam Quran
Surat Shaad ayat 27, Allah SWT berfirman,

“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada
antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan
orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang itu karena mereka
akan masuk neraka.”

6
Proses Penciptaan Alam Semesta

• Al-quran menyatakan penciptaan alam semesta berlangsung dalam enam masa.

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu
Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat,
dan diciptakan-Nya pula matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada
perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Mahsuci Allah Tuhan
semesta alam.”

"Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari," (QS Hud: 7).

• Rentang 6 hari yang Allah jadikan waktu penciptaan langit dan bumi, sifatnya ghaib. Tidak ada
satupun manusia yang menyaksikannya, tidak pula makhluk Allah semuanya.

• Allah menciptakan bumi 2 hari belum sempurna dan belum ada isinya. Kemudian menciptakan semua
langit dalam 2 hari, dan terakhir Allah mengisi bumi dengan tumbuhan, gunung, benda-benda dalam 2
hari.

• Mayoritas ulama berpendapat bahwa ‘hari’ yang dimaksud maknanya sama dengan hari yang dikenal
manusia yaitu dari mulai matahari terbit hingga terbenam, namun ada juga sebagian ulama yang
berpendapat bahwa satu hari dalam penciptaan alam semesta itu seperti 1000 tahun dalam
perhitungan manusia
7
Pengertian manusia
• Menurut Islam manusia ialah makhluk yang paling sempurna di alam
semesta dan diciptakan untuk menjadi kholifah atau pemimpin di bumi. Saat
manusia dilahirkan, manusia memiliki kemampuan-kemampuan yang
disebut sebagai fitrah.
• Al-Qur'an memberikan gambaran tentang manusia sebagai berikut :
a. Menggunakan kata yang terdiri dari huruf hijaiyah alif nun dan sin seperti
insan, ins, atau annas.
b. Menggunakan kata basyar .
c. Menggunakan kata bani Adam, dan zuriyat Adam.
• Kata basyar berasal dari asal kata yang berarti “menampakkan sesuatu
dengan baik dan indah.“Dari asal kata yang sama tersebut lahirlah kata
basyar yang berarti kulit. Manusia dinamakan basyar sebab memiliki kulit
yang jelas, berbeda dengan kulit hewan dan makhluk yang lain

8
Pengertian manusia
• Dalam pandangan Islam, manusia didefinisikan sebagai
makhluk, mukalaf, mukaram, mukhaiyar, dan mujizat.
• Manusia adalah makhluk yang mempunyai nilai-nilai fitri dan
sifat-sifat insaniah seperti dhaif atau lemah, jahula atau
bodoh, kafuuro atau sangat mengingkari nikmat, dan lain
sebagainya.
• Selain itu, tugas Manusia diciptakan yaitu untuk
mengimplementasikan tugas-tugas ilahiaah yang terkandung
didalamnya banyak kemaslahatan dalam kehidupan.
• Manusia diberi amanah oleh Allah yang harus
diimplementasikan pada kehidupan.

9
Proses penciptaan manusia

• Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci asal-usul


bagaimana manusia tercipta.
• Al-Quran hanya menjelaskanmengenai prinsipnya
saja.Al-Quran menjelaskan bahwa manusia
diciptakan dari tanah dengan berbagai macam
istilah, seperti : Turaab, Thieen, Shal-shal, dan
Sulalah.
• Dapat dimengerti bahwa sesungguhnya Allah
menciptakan jasad manusia dari berbagai unsur
kimiawi yang ada pada tanah. 10
Proses penciptaan manusia
Secara tegas dan gamblang Allah SWT melalui al-Qur'an al Karim
menyampaikan bahwa penciptaan manusia pertama (Adam a.s) diciptakan
Allah dari materi (tanah) dan non-materi (ruh Ilahi) melalui berbagai proses.
Melalui penjelasan mengenai penciptaan Adam a. s. yang dikemukakan dalam
ayat yang berbeda dan pengertian yang berbeda akhirnya ditemukan bahwa
asal kejadian manusia terjadi sebagai berikut:

1 ●
Bahwa Allah menciptakan Adam dari tanah

Pada ayat lain dijelaskan bahwa Adam diciptakan dari tanah yang dicampur
2

dengan air

Ayat lain menjelaskan Adam tercipta dari lumpur hitam yang dibentuk dan
3

berubah melalui proses di udara

4 ●
Adam diciptakan dari tanah yang melekat (tanah liat)

11
Adam diciptakan dari tanah liat kering dan berasal dari lumpur hitam yang
5

diberi bentuk
Proses penciptaan manusia
• Setelah Allah SWT menciptakan Adam a.s sebagai manusia
pertama, tidak lama dari itu Adam a.s merasa kesepian, akhirnya
diciptakanlah pasangan untuk adam a.s. yang berjenis kelamin
berbeda untuk menemani Adam a.s. dan melanjutkan keturunan
yang bernama Siti Hawa.
• Ia diciptakan oleh Allah SWT dari tulang rusuk Adam a.s. dan
dengan tanah, kemudian ditiupkan ruh kepadanya.
• Kemudian karena kekhilafan Adam a.s. dan Siti Hawa akhirnya
mereka berdua diturunkan oleh Allah SWT ke bumi dan akhirnya
mereka berdua memperoleh keturunan yang sampai zaman
sekarang ini sangat banyak

12
Proses penciptaan manusia

Tahapan penciptaan manusia di dalam rahim:


1. Allah menciptakan manusia dari setetes air mani yang hina yang
menyatu dengan ovum yang disebut fase nuthfah [as-Sajdah/32:8]
2. Kemudian setelah lewat 40 hari, dari air mani tersebut, Allah
menjadikannya segumpal darah yang disebut ‘alaqah [al-Alaq/96:2].
3. Kemudian setelah lewat 40 hari -atau 80 hari dari fase nuthfah–
fase ‘alaqah beralih ke fase mudhghah, yaitu segumpal daging [al
Hajj/22:5].
4. Kemudian setelah lewat 40 hari -atau 120 hari dari fase nuthfah-
dari segumpal daging (mudhghah) tersebut, Allah Subhanahu wa
Ta’ala menciptakan daging yang bertulang (idzam), dan Dia
memerintahkan malaikat untuk meniupkan ruh padanya serta
mencatat empat kalimat, yaitu rizki, ajal, amal dan sengsara atau
bahagia. Jadi, ditiupkannya ruh kepada janin setelah ia berumur 120 13
hari.
Proses penciptaan manusia

Peniupan ruh
Para ulama sepakat, bahwa ruh ditiupkan pada janin ketika
janin berusia 120 hari, terhitung sejak bertemunya sel sperma
dengan ovum. Artinya, peniupan tersebut ketika janin berusia
empat bulan penuh, masuk bulan kelima. Pada masa inilah segala
hukum mulai berlaku padanya
Wajibnya Beriman Kepada Qadar
Pada hakikatnya, Allah telah mentakdirkan segala sesuatu
sejak 50.000 tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi.
Kemudian di alam rahim, Allah Ta’ala pun memerintahkan malaikat
untuk mencatat kembali empat kalimat, yaitu rizki, ajal, amal,
sengsara atau bahagia.
14
Dalil-dalil Tentang Manusia
• Sejak dini, Islam menolak ide pembagian umat manusia dalam kasta dan
ras
• “Manusia adalah umat yang satu, lalu Allah mengutus para nabi
sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan
menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, memberi keputusan
di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.“ [QS.
al-Baqarah:213]
• Berbeda-beda penafsiran ulama tentang makna "manusia adalah umat yang
satu". Sementara ulama menjadikan kesatuan itu adalah kesatuan akidah.
• Penafsiran ini mengantar paling tidak kepada dua hakikat yang tidak dapat
dipisahkan. Pertama, bahwa semua manusia sama dari sisi kemanusiaannya,
karena mereka adalah umat yang satu sebagaimana ditegaskan oleh Nabi
Muhammad SAW. Kedua, karena manusia memiliki banyak sekali
kebutuhan, maka harus ada keragaman dalam jenis agar saling membantu
yang ditegaskan dalam QS. al-Hujurat ayat 13.

15
Tujuan Manusia Diciptakan
1. Tujuan manusia diciptakan salah satunya adalah dibentuk sebagai pengurus (khalifah) di
planet bumi ini. hal tersebut telah dinyatakan dalam firman Allah :
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". (QS, Al-Baqarah: 30)
2. Tujuan manusia diciptakan juga memiliki tujuan agar manusia dapat menyembah Allah
sebagai pencipta mereka. Hal tersebut telah dijelaskan dalam firman Allah sebagai
berikut :
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.” (QS, Al-Dzariyat: 56)
3. Tujuan manusia diciptakan antara lain juga agar mengetahui bahwa seluruh bumi, tata
surya, dan isinya telah terbentuk berkat maha kuasa Allah SWT. Hal tersebut telah
dijelaskan dalam firman Allah berikut ini:
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah
berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha-Kuasa atas segala
sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS,
At-Thalaq: 12)

16
Akhir Kehidupan Manusia
• Setiap manusia akan menghadapi lima tahapan kehidupan yaitu mulai
dari [1] sesuatu yang tidak ada, kemudian [2] berada dalam
kandungan, kemudian [3] berada di alam dunia, kemudian [4]
memasuki alam barzakh (alam kubur) dan terakhir [5] memasuki
kehidupan akhirat. Dan hari akhir inilah tahapan akhir kehidupan
manusia.
• Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al Aqidah Wasithiyah
mengatakan bahwa bentuk keimanan kepada hari akhir adalah
beriman mengenai perkara-perkara setelah kematian sebagaimana
yang telah diberitakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
• Keimanan ini mencakup:
1. Keimanan terhadap Hari Berbangkit
2. Keimanan terhadap Adanya Hisab (Perhitungan)
3. Keimanan terhadap Surga dan Neraka

17
Terimakasih

18

Anda mungkin juga menyukai