Anda di halaman 1dari 25

1

PERPAJAKAN (EAI1L3)

Pajak & Retribusi Daerah

RIA FRANSISCA IFA EVENDY S.Ak., M.M.


PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2

Sumber Andalan
Pendapatan Asli Daerah • Pajak Daerah
• Retribusi Daerah
• Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah
• Dana Perimbangan • Hasil Perusahaan Milih
• Pinjaman Daerah
Retribusi Daerah Daerah
• Hasil Pengelolaan
• Penerimaan lain-lain
Kekayaan Daerah
yang Sah
Lainnya yang Dipisahkan
• Pendapatan Asli Daerah
Penerimaan Daerah Lain-lain yang Sah

Pendapatan Asli Daerah


3

A. Pajak Daerah

3
4

Pengertian Pajak Daerah


• Kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.

4
5

Kriteria Pajak Daerah


a) Bersifat pajak, bukan retribusi;
b) Obyek pajak terletak atau terdapat di wilayah daerah
kabupaten/kota yang bersangkutan dan mempunyai mobilitas
cukup rendah serta hanya melayani masyarakat di wilayah
daerah kabupaten/kota yang bersangkutan;
c) Obyek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan
kepentingan umum;
d) Potensinya memadai. Hasil penerimaan pajak harus lebih besar
dari biaya pemungutan
5
6

Kriteria Pajak Daerah


e) Tidak memberikan dampak ekonomi yang negatif. Pajak tidak
mengganggu alokasi sumber-sumber ekonomi dan tidak
merintangi arus sumber daya ekonomi antar daerah maupun
kegiatan ekspor-impor;
f) Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat; dan
g) Menjaga kelestarian lingkungan, yang berarti bahwa pengenaan
pajak tidak memberikan peluang kepada pemda atau Pemerintah
atau masyarakat luas untuk merusak lingkungan.

6
7

Dasar Hukum
Undang-Undang No 28 Tahun 2009 tentang Perubahan
Undang-Undang RI No 34 Tahun 2000 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

7
8

Dasar Hukum

01 02

Daerah tidak boleh Daerah tidak boleh


memungut pajak memungut retribusi
daerah selain yang daerah selain yang
ditetapkan dalam UU ditetapkan dalam UU
dan PP
9

Jenis Pajak Daerah


Provinsi Kabupaten / Kota
1. Pajak Kendaraan Bermotor 10% 1. Pajak Hotel 10%
2. Bea Balik Nama Kendaraan 20% 2. Pajak Restoran 10%
Bermotor 3. Pajak Hiburan 35%
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan 10% 4. Pajak Reklame 25%
Bermotor 5. Pajak Penerangan Jalan 10%
4. Pajak Air Permukaan 10% 6. Pajak Mineral Bukan Logam 25%
5. Pajak Rokok (dari cukai) 10% dan Batuan
7. Pajak Parkir 30%
8. Pajak Air Tanah 20%
9. Pajak Sarang Burung Walet 10%
10. Pajak Bumi dan Bangunan 0.3%
Perdesaan dan Perkotaan
11. Bea Perolehan Hak atas Tanah 5%
dan Bangunan 9
10

Materi Peraturan Daerah (Perda)


Peraturan Daerah tentang Pajak sekurang-kurangnya mengatur ketentuan mengenai:
a. nama, objek, dan subjek pajak
b. dasar pengenaan, tarif, dan cara penghitungan pajak
c. wilayah pemungutan
d. masa pajak
e. penetapan
f. tata cara pembayaran dan penagihan
g. kadaluwarsa
h. sanksi administrasi
i. tanggal mulai berlakunya

10
11

Materi Peraturan Daerah (Perda)


Peraturan Daerah tentang Pajak juga dapat mengatur ketentuan
mengenai:
• pemberian pengurangan, keringanan, dan pembebasan dalam hal-
hal tertentu atas pokok pajak dan/atau sanksinya; dan
• tata cara penghapusan piutang pajak yang kadaluwarsa.

11
12

B. Retribusi Daerah

12
13

Pengertian Retribusi Daerah


• Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa
atau pemberian izin tertentu yang khusus
disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah
Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

13
14

Jenis Retribusi Daerah


Retribusi daerah terdiri atas 3 golongan, yaitu:
1. Retribusi Jasa Umum, yaitu retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh
pemerintah daerah (pemda) untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta
dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan;
2. Retribusi Jasa Usaha, yaitu retribusi atas jasa yang disediakan oleh pemda dengan
menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor
swasta; dan
3. Retribusi Perizinan Tertentu, yaitu retribusi atas kegiatan tertentu pemda dalam
rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk
pembinaan, pengaturan, pengendalian, dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan
ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas
tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.

14
15

Jenis Retribusi
1. Retribusi Jasa Umum
1. Retribusi Pelayanan Kesehatan
2. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
3. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil
4. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat
5. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
6. Retribusi Pelayanan Pasar
7. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
8. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
9. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta
10. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus
11. Retribusi Pengolahan Limbah Cair
12. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
13. Retribusi Pelayanan Pendidikan
14. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 15
16

Jenis Retribusi
2. Retribusi Jasa Usaha
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
2. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan
3. Retribusi Tempat Pelelangan
4. Retribusi Terminal
5. Retribusi Tempat Khusus Parkir
6. Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa
7. Retribusi Rumah Potong Hewan
8. Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan
9. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
10. Retribusi Penyeberangan di Air
11. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

16
17

Jenis Retribusi
3. Retribusi Perizinan Tertentu
1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
2. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol
3. Retribusi Izin Gangguan
4. Retribusi Izin Trayek
5. Retribusi Izin Usaha Perikanan

17
18

18
19

19
20

Sanksi
• Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar
tepat pada waktunya atau kurang membayar,
dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar
2% setiap bulan dari Retribusi yang terhutang yang
tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan
menggunakan STRD

20
21

Materi Peraturan Daerah (Perda)


Peraturan Daerah tentang Retribusi sekurang-kurangnya mengatur ketentuan mengenai :
a. nama, objek, dan subjek Retribusi;
b. golongan Retribusi;
c. cara mengukur tingkat penggunaan jasa yang bersangkutan;
d. prinsip yang dianut dalam penetapan struktur dan besarnya tarif Retribusi;
e. struktur dan besarnya tarif Retribusi;
f. wilayah pemungutan;
g. tata cara pemungutan;
h. sanksi administrasi;
i. tata cara penagihan; dan
j. tanggal mulai berlakunya.

21
22

Materi Peraturan Daerah (Perda)


Peraturan Daerah tentang Retribusi juga dapat mengatur ketentuan
mengenai:
a. masa Retribusi;
b. pemberian keringanan, pengurangan, dan pembebasan dalam
hal-hal tertentu atas pokok Retribusi dan/atau sanksinya; dan
c. tata cara penghapusan piutang Retribusi yang kedaluwarsa.

22
23

23
Penyebab Perda masalah 24

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah


• Pungutan dilakukan oleh Daerah berdasarkan keputusan/peraturan kepala
• daerah.
• Muatan/materi yang diatur dalam Perda tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
• Tumpang tindih dengan pungutan Pusat.
• Retribusi bersifat pajak.
• Pajak/Retribusi merintangi arus lalu lintas manusia, barang/jasa antar daerah.
• Pungutan sumbangan pihak ketiga

24
25

Anda mungkin juga menyukai