FB : budhi mulyadi
Fanpage : Dr Budhi Mulyadi
IG : budhimulyadi
Twitter : @mulyadi_budhi
Youtube : budhi mulyadi
ADALAH UPAYA MENGENAL SEDINI UPAYA
MUNGKIN RISIKO TERTULAR COVID-
19 DETEKSI DINI
KEBERHASILAN DETEKSI DINI AKAN
DAPAT DICEGAH PENULARAN DAN (EARLY
KONDISI LEBIH BURUK
DETECTION)
1. KENALI FAKTOR RISIKO
TERTULAR
UPAYA
2. KENALI TANDA DAN
GEJALA BERKAITAN
DETEKSI
DENGAN COVID-19 DINI
1. RIWAYAT PERJALANAN DARI
DAERAH TERJANGKIT
2. RIWAYAT INTERAKSI 1. KENALI
DENGAN ORANG LAIN
3. RIWAYAT PENYAKIT
FAKTOR RISIKO
SEBELUMNYA (DM, TERTULAR
HIPERTENSI, JANTUNG, (14 HARI SEBELUMNYA)
GAGAL GINJAL, ANEMIA,
LEUKEMIA, TBC, HIV)
BATUK PILEK
SESAK NAFAS 2. KENALI TANDA
BERKURANGNYA INDRA DAN GEJALA
PENCIUMAN BERKAITAN DENGAN
DEMAM COVID-19
KONDISI TUBUH
MENURUN
DI KELUARGA PENANGANAN
AWAL PASIEN
DI MASYARAKAT COVID-19
JANGAN PANIK
Serangkaian kegiatan yang
didesain untuk
mengendalikan situasi MANAJEMEN BENCANA
bencana dan darurat dan
untuk mempersiapkan
kerangka untuk membantu
orang yang rentan juga
untuk menganghindari
atau mengatasi dampak
bencana
MENGHINDARI
KERUGIAN
Pada individu,
Masyarakat, Negara
Contoh: struktur TUJUAN
PERENCANAAN
bangunan dibuat tahan
BENCANA (1)
gempa sehingga kerugian
manusia, fisik, ekonomi,
dan lingkungan bisa
dihindari.
MINIMALISASI
KERUGIAN
Pada individu,
Masyarakat, Negara
Menyiapkan piranti TUJUAN
sebelum bencana, misal : PERENCANAAN
BENCANA (2)
Penyebaran Damkar,
pembentukan PSC,
Menyiapkan Yan Gadar di
Fasilitas Pelayanan, 118
dll
MINIMALISSI PENDERITAAN
Pada individu, Masyarakat yang terkena
bencana TUJUAN
Masyarakat yang terkena bencana PERENCANAAN
supaya bisa bertahan hidup dengan BENCANA (3)
cara melepaskan penderitaan yang
langsung dialami. Bantuan tenda,
TUJUAN PERENCANAAN BENCANA (4)
MEMPERBAIKI KONDISI
Pada individu, Masyarakat
Melibahkan seluruh sektor, sbg contoh:
perbaikan jalan, listrik, sarana komunikasi dsb
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
PENANGGULANGAN BENCANA, DI BAGI:
Dokter umum
- First responder
- Life safer
PASIEN AMBULANS PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B
ANTAR RS
PENDANAAN
SPGDT SEHARI-HARI
ESKALASI
Perencanaan
• Pencarian Penanggulangan Bencana di
• Penyelamatan RS
• Pertolongan pertama
Kantor Pusat
Kantor Pemadam Kebakaran
Kantor Polisi Layanan Ambulans Rumah Sakit Penanggulangan Bencana
Rumah Sakit
Anggota
Anggota Staff
Anggota
PENATALAKSANAAN KESIAPSIAGAAN
DI LAPANGAN
Merupakan bagian dari aktivitas yang bertujuan untuk :
1. Memastikan tanda bahaya
2. Evaluasi besarnya masalah
3. Memastikan sumber daya yang ada memperoleh informasi
dan dilakukan mobilisasi.
Mencakup peringatan awal, penilaian situasi, dan penyebaran pesan
siaga.
Inti dari proses penyiagaan adalah pusat komunikasi.
Merupakan prosedur yang dipergunakan untuk segera
mengetahui beratnya masalah dan resiko potensial dari
masalah yang dihadapi.
Tujuan :
1. Untuk mencari tahu masalah yang sedang
terjadi dan kemungkinan yang dapat terjadi.
2. Untuk memobilisasi sumber daya yang
adekuat.
3. Agar penatalaksanaan lapangan dapat
diorganisasi secara benar.
Tim Ahli Bencana
Semua tenaga penolong pertama yang telah diberi
pelatihan penilaian awal dapat melakukan prosedur
penilaian awal pada bencana massal, seperti :
KSR/PMR
Polisi
Firefighter
Hansip
SatPam
Awak Pesawat/kend.umum
Sukarelawan
Komunikasi
Perencanaan pelaporan
Peralatan dan persediaan
Peran dan tanggungjawab dari petugas
Pusat Komando
Koordinasi
Perencanaan
Pemeriksaan dan evaluasi informasi
operasional
Pembuatan keputusan
Penyajian dan display informasi
Kontrol pesan
Penghubung
Pembuatan dan penyebarluasan
perintah dan instruksi
Penyimpanan catatan
perlu memajang informasi operasional
yang relevan dengan tujuannya. Peta-peta
sangat penting jua dan peta dipakai untuk
menunjukkan informasi penting meliputi :
Daerah dampak bahaya
Informasi cuaca
Informasi situasi yang meliputi data sumber daya dan tugas
Informasi akses, termasuk pengaturan lalu lintas dan informasi
jalan yang ditutup
Media
Bantuan massa
VVIP
Lokal/asing
Posko Posko
Bencana lapangan
Posko
Dinas2
Posko
LSM
Posko Posko
Rumah sakit Kecamatan
Diterapkan untuk memberi perlindungan kepada korban, tim
penolong dan masyarakat yang terekspos dari segala resiko
yang mungkin terjadi seperti : perluasan bencana, kemacetan
lalu lintas, material berbahaya, dll).
Aksi pencegahan dilakukan dengan menetapkan area larangan.
Tenaga pelaksana dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran
dengan bantuan dari unit khusus terkait.
Area Larangan
Area sekunder
Area tersier
1. Pencarian dan penyelamatan (SAR):
Melokalisasi korban.
Memindahkan korban dari daerah berbahaya ke tempat
pengumpulan/penampungan jika diperlukan.
Memeriksa status kesehatan korban (triase di tempat kejadian).
Memberi pertolongan pertama jika diperlukan.
Memindahkan korban ke pos medis lanjutan jika diperlukan.
2. Perawatan di lapangan
a. Triase
b. Pertolongan Pertama
c. Pos Medis Lanjutan
3. Pos Penatalaksanaan Evakuasi.
Tujuan : mengidentifikasi korban yang perlu
segera dikirim ke RS dan yang dapat ditunda
kemudian.
Triase lapangan dilakukan untuk tiga tujuan:
1. Triase kasus
2. Penempatan
3. Evakuasi
Merah : Korban-korban yang membutuhkan stabilisasi segera ( Gangguan ABCD) dan korban- korban dengan :
- Syok oleh berbagai kausa.
- Gangguan pernafasan
- Trauma kepala dengan pupil anisokor
- Perdarahan eksternal masif
Kuning
: Korban yang memerlukan pengawasan ketat, tetapi perawatan dapat ditunda sementara.
Termasuk :
- Korban dengan resiko syok.
- Fraktur multipel
- Fraktur Femur/ pelvis.