Anda di halaman 1dari 36

Expenditures

ExpendituresProcess
Process and
and Controls
Controls --Payroll
Payroll and
and Fixed
Fixed
Assets
Assets

Kelompok 11:
Komang Aryagus Wiguna (2081611007)
I Wayan Kani Arta (2081611009)
MAKSI Universitas Udayana
2021
Chapter 10-1
Study
StudyObjectives
Objectives

1. An introduction to payroll and fixed asset processes


2. Payroll 1
3. Risks and controls in payroll processes
4. IT systems of payroll processes
5. Fixed asset processes
6. Risks and controls in fixed asset processes
7. IT Systems of fixed asset processes
8. Ethical issues related to payroll and fixed assets
processes
9. Corporate governance in payroll and fixed assets
processes
Chapter 10-2
Introduction
Introductionto
toPayroll
Payrolland
andFixed
FixedAsset
AssetProcesses
Processes

Payroll processes
 Perolehan dan pemeliharaan sumber daya manusia
 perekaman dan pemeliharaan data karyawan
 pembayaran karyawan untuk waktu kerja mereka
 Pencatatan yang dihubungkan dengan pembayaran tunai
dan beban yang diakui.

Fixed asset processes


 Pembelian properti
 Pencatatan dan pemeliharaan data asset
 Pencatatan penyusutan dan biaya lainnya
 Akuntansi laba dan rugi
Chapter 10-3
Introduction
Introductionto
toPayroll
Payrolland
andFixed
FixedAsset
AssetProcesses
Processes

Risiko yang mungkin terjadi dalam Transaksi


Pengeluaran Gaji dan Pembelian Aset Tetap
Pencatatan pengeluaran yang tidak valid.
Kesalahan pencatatan nilai biaya gaji atau pembelian aset.
Biaya yang telah valid diabaikan atau terhapus dari
pencatatan akuntansi.
Transaksi kemungkinan dicatat dalam akun vendor yang
berbeda (kesalahan pencatatan pengakuan).
Transaksi tidak dicatat dalam waktu yang tepat.
Transaksi belum terakumulasi dalam catatan akuntansi
yang benar.
Chapter 10-4
Payroll
PayrollProcesses
Processes

Proses dari penggajian perusahaan


 HRD
 Kertas Kerja Waktu Bekerja Karyawan
 Payroll register
 Payroll disbursements journal

Chapter 10-5
Payroll
PayrollProcesses
Processes

Exhibit 10-3
Payroll Process Map

Chapter 10-6
Risks
Risksand
andControls
Controlsin
inPayroll
Payroll Processes
Processes

Prosedur yang mesti dilakukan pada saat proses


penggajian:
 Pengotorisasian Transaksi
 Pemisahan Tugas
 Catatan dan Dokumen yang Memadai
 Keamanan dari Aset dan Dokumen
 Pemeriksaan Independent dan Rekonsiliasi
 Pertimbangan Biaya dan Manfaat

Chapter 10-7
IT
ITSystems
Systems of
ofPayroll
PayrollProcesses
Processes

Penggajian membutuhkan perhitungan matematis yang


rutin dan penyimpanan dalam jumlah yang besar atas
data:
 Karyawan, potongan Some organizations
 Hari libur outsource
 Ijin sakit, dan payroll processing.
 Data lain

Sistem IT atas proses penggajian meliputi:


 Sistem Gaji dan SDM,
 Sistem ketepatan waktu kerja karyawan yang otomatis
 Internet-based timekeeping, dan
 Sistem pembayaran data gaji yang otomatis.
Chapter 10-8
Fixed
FixedAssets
AssetsProcesses
Processes

Aset tetap meliputi:


Kendaraan,
Peralatan kantor dan komputer,
Mesin dan peralatan produksi,
Furniture, dan
Properti seperti tanah dan bangunan

Chapter 10-9
Fixed
FixedAssets
AssetsProcesses
Processes

Akuisisi Aset Tetap


Akuisisi asset tetap umumnya dimulai ketika
departemen pengguna mengidentifikasi
kebutuhan untuk aset baru, baik untuk
menggantikan aset yang ada. Kadang-kadang,
pengeluaran kas yang besar diperlukan untuk
pembelian aset tetap. Perusahaan harus memiliki
kebijakan yang mewajibkan pengolahan khusus
untuk pembelian aktiva tetap yang melebihi
batas.
Chapter 10-
10
Fixed
FixedAssets
AssetsProcesses
Processes

Keberlanjutan Aset Tetap


Melibatkan:
Update data atas perbaikan asset tetap
Menyesuaikan biaya penyusutan atas asset
yang dimiliki
Jadwal penyusutan

Chapter 10-
11
Fixed
FixedAssets
AssetsProcesses
Processes

Pelepasan Aset Tetap


Aset tetap harus dilepas atau dijual apabila asset
telah tua, usang, tidak efisien atau rusak.
Perusahaan harus melepas (dijual atau
disumbangkan) dan menyesuaikan catatan yang
sesuai.

Chapter 10-
12
Fixed
FixedAssets
AssetsProcesses
Processes

Pelepasan Aset Tetap


4 Tahap Pencatatan Pelepasan Aset:
1. Tanggal pencatatan dan depresiasi harus disesuaikan
dengan tanggal penjualan asset.
2. Aset yang dilepas harus dihapus dalam daftar aset
3. Akun yang berkaitan dengan akumulasi penyusutan
asset yang dilepas harus dihapus.
4. Laba dan rugi penjualan asset harus dihitung dan
dicatat.

Chapter 10-
13
Risks
Risks and
and Controls
Controls in
in Fixed
FixedAssets
Assets Processes
Processes

Prosedur yang mesti dilakukan pada saat proses


asset tetap:
 Otorisasi Transaksi
 Pemisahan Tugas
 Catatan dan dokumen yang memadai
 Keamanan atas asset dan dokumen
 Pemeriksaan independen dan rekonsiliasi
 Pertimbangan biaya manfaat

Chapter 10-
14
IT
ITSystems
Systemsof
ofFixed
FixedAssets
AssetsProcesses
Processes

Efisiensi dan efektivitas akuntansi untuk aset tetap


dapat ditingkatkan melalui penggunaan khusus perangkat
lunak manajemen asset. Adapun contoh pengoperasian
perangkat lunak yang dapat digunakan adalah:
 Penghapusan asset tetap secara otomatis apabila
terdapat penjualan atas asset tersebut
 Mencatat secara otomatis kerugian atau keuntungan
yang diperoleh dari penjualan asset tersebut

Chapter 10-
15
Ethical
EthicalIssues
Issues Related
Related to
to Payroll
Payroll and
and Fixed
FixedAssets
Assets
Processes
Processes

Jenis-jenis pemalsuan jam kerja:


 Jam kerja yang diakui secara berlebihan
 Pemalsuan pengakuan lembur atau cuti
 Pemalsuan nilai penjualan untuk meningkatkan
komisi karyawan

Chapter 10-
16
Ethical
EthicalIssues
Issues Related
Related to
to Payroll
Payroll and
and Fixed
FixedAssets
Assets
Processes
Processes

Adapun perilaku tidak etis yang terdapat pada proses


asset tetap perusahan adalah memanipulasi nilai
perolehan asset tetap. Seringkali, ini terjadi ketika
manajemen salah mengklasifikasikan biaya sebagai
pembelian aset tetap.

Chapter 10-
17
Corporate
CorporateGovernance
Governancein
in Payroll
Payrolland
and Fixed
FixedAssets
Assets
Processes
Processes

Kebutuhan akan pengawasan manajemen yang:


 kuat,
 Pengendalian internal, dan
 Praktek etika,
menyebabkan tata kelola perusahaan sangat penting
untuk semua proses bisnis. Hal ini penting terutama
dalam bidang penggajian dan aktiva tetap.

Chapter 10-
18
REVIEW ARTIKEL
The Contribution Of ICT Adoption To Sustainability: Households’ Perspective

Kontribusi Adopsi TIK Untuk Keberlanjutan : Perspektif Lingkungan Rumah Tangga


Profile
 Ewa Ziemba is the
Professor at University of
Economics in Katowice
based in Poland.
 Management Information
Systems, General
 Akademia Ekonomiczna
im. Karola
Fenomena Penelitian
 Perilaku informasi masyarakat berkontribusi pada perubahan revolusioner
dalam bisnis administrasi publik dan kehidupan sehari-hari para masyarakat.
 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa negara dengan tingkat
perkembangan hubungan informasi masyarakat yang tinggi merupakan negara
dengan tingkat pertumbuhan sosial dan ekonomi yang tinggi pula (ITU, 2014;
Richmond dan Triplett, 2018; UNDP, 2014)
 Menurut berbagai studi penelitian, masyarakat informasi adalah inti dari
pertumbuhan, kemajuan dan kesejahteraan manusia, Bersama dengan
pembangunan berkelanjutan (Avgerou, 2010; Hilty dan Hercheui, 2010;
Houghton, 2010; Johnston, 2006; Miller dan Atkinson, 2014; Servaes dan
Carpentier, 2006).
Masalah Penelitian
 Sangat penting untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dapat diadopsi oleh pemangku kepentingan masyarakat
untuk mempromosikan praktik dan proses berkelanjutan, dan berkontribusi
pada pembangunan berkelanjutan

Tujuan Penelitian
 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kembali apakah praktek TIK
akan berkontribusi pada keberlanjutan informasi. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk menafsirkan bagaimana TIK harus diadopsi oleh pemangku
masyarakat terutama lingkungan rumah tangga atau administrasi public yang
berkontribusi pada keberlanjutan.
Previous Studies
 Penelitian Ross dan Vitale (2000) serta Themistocleous dkk.,(2011) mengatakan
bahwa adopsi TIK dalam rumah tangga dapat dipahami sebagai keseluruhan
spektrum kegiatan dari periode ketika rumah tangga membenarkan kebutuhan
TIK hingga periode ketika rumah tangga mengalami potensi penuh TIK dan
memperoleh manfaat darinya. Ini mencakup lima tahap, yaitu desain,
implementasi, stabilisasi, perbaikan berkelanjutan dan transformasi rumah
tangga sehari-hari kehidupan anggota
 Penelitian Billon dkk (2017), mengakui bahwa informasi yang dihasilkan oleh TIK
di sektor bisnis dan bruto produk domestik per kapita adalah variabel kunci
yang menjelaskan disparitas adopsi TIK di Kawasan Eropa.
 Penelitian Kilenthong dan Odton (2014), mengidentifikasi bahwa kekayaan
rumah tangga merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan adopsi TIK di
Thailand.
 Penelitian Abubakre, dkk (2017), mengeksplorasi bahwa bagaimana dan
mengapa budaya TIK mempengaruhi kesuksesan adopsi TIK di perusahaan.
Temuan penelitian mereka juga dapat digunakan untuk rumah tangga. Mereka
menyarankan, antara lain, bahwa manajer harus mengadopsi strategi yang
berfokus pada keterampilan masyarakat untuk meningkatkan budaya TIK
Research Gap
 Penelitian sebelumnya hanya mengusulkan model SIS yang terdiri dari adopsi
TIK dan kontribusi keberlanjutan dan mengevaluasi kontribusi adopsi TIK
terhadap keberlanjutan di perusahaan salah satu negara (Ziemba, 2017a, b,
2018). Selain itu, tidak banyak temuan penelitian tentang SIS dan kontribusi
adopsi TIK terhadap keberlanjutan dalam ekonomi transisi, yaitu negara-
negara bekas Blok Timur Eropa, yang sejak awal 1990-an, telah mengalami
transisi dari ekonomi terencana terpusat menjadi ekonomi pasar ((Roztocki
dan Weistroffer, 2015).
Kerangka Konseptual

Kerangka Pemikiran
Kajian Teoritis: Kajian Empiris:

1. Adopsi TIK 1. Ross dan Vitale, 2000


2. Keberlanjutan 2. Themistocleous dkk., 2011
3. Kontribusi Rumusan Masalah
3. Ziemba, 2013
Adopsi TIK 4. Axelsson, dkk 2013
untuk 5. Weiser, dkk 2016
Keberlanjutan Hipotesis
6. Hilty dan Aebischer, 2015
 

 
Uji Statistik

Hasil

Kesimpulan dan
Saran
Landasan Teori

• Adopsi TIK
• Keberlanjutan
• Kontribusi Adopsi
TIK Untuk
Keberlanjutan
Adopsi TIK (Landasan Teori)

 TIK dapat dipahami sebagai seperangkat perangkat lunak dan perangkat keras
yang beragam, untuk melakukan bersama-sama berbagai fungsi pembuatan
informasi, penyimpanan, pemrosesan, pelestarian dan pengiriman, dalam
keragaman cara yang berkembang (Nord dkk.,2017).
 Berdasarkan Barney ' s (1991) teori berbasis sumber daya, TIK harus dianggap
sebagai sumber daya khusus dalam rumah tangga.
 Abubakre ' s dkk. ( 2017) studi dapat diasumsikan bahwa anggota rumah
tangga harus didorong untuk secara aktif terlibat dalam pelatihan, pendidikan
dan kampanye kesadaran yang dirancang untuk mempromosikan penerimaan
dan penggunaan teknologi. Inisiatif tersebut dapat membantu individu untuk
mengembangkan perilaku yang lebih positif dalam mengadopsi TIK.
Keberlanjutan (Landasan Teori)

 Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan di mana kebutuhan


generasi sekarang terpenuhi tanpa mengorbankan peluang generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri (Missimer dkk., 2017).
 Keberlanjutan politik masih sering dianalisis di dalam atau sebagai bagian dari
keberlanjutan social budaya (Khan, 2016; Axelsson dkk., 2013)
Kontribusi Adopsi TIK Untuk Keberlanjutan
(Landasan Teori)

 TIK dapat diadopsi dengan efek yang besar untuk berkontribusi pada
keberlanjutan ekologi; hal ini dapat dicapai dengan mengurangi produksi dan
konsumsi yang mengakibatkan penggunaan sumber daya alam secara
signifikan lebih rendah (Weiser dkk., 2016).
 TIK terutama diselidiki sebagai kemungkinan media untuk memberikan
layanan publik secara elektronik (Hameed, 2015; Srivastava dan Sharma
2017).
Hipotesis Penelitian
Bagaimana kontribusi dari adopsi TIK dalam informasi rumah
H1
tangga?

Bagaimana konstruksi dari keberlanjutan informasi rumah


H2
tangga ?

Bagaimana kontribusi adopsi TIK untuk keberlanjutan dalam


H3
informasi rumah tangga ?

a. Apakah Pengeluaran TIK dalam rumah tangga memiliki


dampak signifikan yang positif terhadap keberlanjutan ?
b. Apakah Budaya informasi dalam rumah tangga berdampak
signifikan positif tentang keberlanjutan ?
c. Apakah Pengelolaan TIK dalam rumah tangga memiliki
dampak signifikan yang positif terhadap keberlanjutan ?
d. Apakah kualitas TIK dalam rumah tangga memiliki dampak
signifikan yang positif terhadap keberlanjutan ?
Metode Penelitian
 metode kuisioner
 diukur dengan menggunakan instrument tipe skala Likert dengan memberikan
skor 1 – 5
 Subjek penelitian ini adalah rumah tangga dari Provinsi Silesia di Polandia
 Setelah disaring, terdapat sampel akhir dari 679 tanggapan yang dapat
digunakan telah benar, dan lengkap.
 Sampel memastikan bahwa margin kesalahan untuk interval kepercayaan 98
persen adalah 4 persen.
Hasil Penelitian
 Secara ringkas, analisis menunjukkan bahwa adopsi TIK dalam rumah tangga
terdiri dari empat sub-konstruk, yaitu pengeluaran TIK, budaya informasi,
pengelolaan TIK dan kualitas TIK, sedangkan keberlanjutan terdiri dari empat
jenis, yaitu ekologi, ekonomi, sosial budaya dan politik. Jadi, H1 dan H2
didukung dalam penelitian ini.
 Pemeriksaan koefisien menunjukkan bahwa sub-konstruk memiliki pengaruh
signifikan positif terhadap keberlanjutan. Pengaruh kualitas TIK dan
manajemen TIK lebih kuat daripada budaya informasi. Kemudian, hipotesis
hubungan antara adopsi TIK dan keberlanjutan dalam masyarakat
Kesimpulan
 Adapun penelitian ini menunjukkan dukungan untuk lima hipotesis dan satu
hipotesis tidak didukung.
 Jalur standar koefisien mewakili kekuatan kontribusi sub-konstruksi adopsi TIK
untuk konstruksi keberlanjutan dan empat sub-konstruknya.
 Selain itu, R2 nilai sub-konstruksi adopsi TIK secara statistik dapat diterima
yang menunjuk ke kebenaran dan keakuratan model SIS teoritis dalam konteks
rumah tangga.
 Berdasarkan analisis regresi menunjukkan bahwa budaya informasi, pengelolaan
TIK dan kualitas TIK berpengaruh signifikan dan positif terhadap keberlanjutan.
 Namun, efek kualitas TIK dan manajemen TIK lebih kuat daripada budaya
informasi. Korelasi seperti itu tidak ditunjukkan antara pengeluaran TIK dan
keberlanjutan.
Implikasi Penelitian

Secara khusus, penelitian ini dapat sangat berguna untuk ekonomi transisi di
Eropa Tengah dan Timur. Ini karena negara-negara tersebut serupa dalam hal
situasi geopolitik yang serupa, sejarah bersama, tradisi, budaya dan nilai-nilai
mereka, kualitas infrastruktur TIK, serta membangun struktur negara demokratis
dan ekonomi pasar bebas, dan berpartisipasi dalam integrasi Eropa.
Keterbatasan, Kritik & Saran
 adopsi TIK dan konstruksi keberlanjutan adalah konstruksi baru yang belum
dieksplorasi lebih lanjut dan diekspos ke validasi empiris berulang.
 sampel hanya mencakup rumah tangga Polandia, secara eksklusif dari Provinsi
Silesia.
 subjek penelitian dibatasi pada rumah tangga dan oleh karena itu hanya sudut
pandang rumah tangga terhadap adopsi TIK untuk mencapai keberlanjutan
dalam masyarakat informasi
 penelitian tambahan harus dilakukan untuk lebih memahami SIS, dan korelasi
antara adopsi TIK dan keberlanjutan.
 Secara khusus, akan sangat baik untuk mengetahui apakah mata pelajaran tertentu
melihat sub-konstruksi yang sama dari adopsi TIK sebagai kontributor untuk SIS.
 validasi lebih lanjut dari model SIS teoritis yang disajikan harus dilakukan untuk
sampel yang lebih besar yang terdiri dari rumah tangga dari berbagai provinsi
Polandia dan negara lain.
 diperlukan pembangunan dan verifikasi model SIS teoritis untuk pemangku
kepentingan tersebut berdasarkan model yang disajikan dalam penelitian ini.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai