Pertemuan Ke-2 Analisis Kecekalakaan Dan Berkeselamatan Yang Berwawasan Lingkungan
Pertemuan Ke-2 Analisis Kecekalakaan Dan Berkeselamatan Yang Berwawasan Lingkungan
KESELAMATAN YANG
BERWAWASAN
LINGKUNGAN
Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani,MT
Menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan
Kecelakaan lalu-lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak
disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda.
Sideswape (Ss)
Angle
Kendaraan(Ra) Rear-End (Re)
Kendaraan yang
yang Kendaraan yang bergerak menabrak
bergerak pada arah bergerak menabrak kendaraan lain dari
yang berbeda, namun dari belakang samping yang jalan
bukan arah kendaraan lain yang pada arah yang
berlawanan bergerak searah sama/berlawanan
Head-On
Tabrakan (Ho)
antara yang Backing
Tabrakan secara
berjalan pada arah
berlawanan (tidak
mundur
sideswape)
Mudjiastuti (2005), Faktor penyebab kecelakaan :
Memberikan
lingkungan Menginformasikan
berbagai kondisi Mengendalikan jalur
untuk
yang akan yang dilalui pada
kecepatan
aman dijumpai percabangan jalan
Tidak memberikan
Memperingatkan Memandu melewati kejutan dalam
pengemudi segmen jalan yang pengendalian lalu
adanya elemen memiliki elemen lintas tersebut
yang tidak biasa tidak umum
3 Prinsip utama menuju jalan berkeselamatan
Self Explaining
01 Infrastuktur jalan yang mampu memandu pengguna
jalan tanpa komunikasi
Self Enforcement
02 Infrastuktur jalan yang mampu menciptakan
kepatuhan tanpa peringatan
Forgiving Road
03 Infrastuktur jalan yang mampu meminimalisir
kesalahan pengguna jalan, meminimalisir tingkat
keparahan korban
4 Strategi dasar pengurangan kecelakaaan :
1. Penanganan Lokasi Tunggal (Single site plan)
Penanganan segmen ruas jalan tertentu, dimana kecelakaan terjadi secara berulang oleh faktor (unik) pada suatu ruang dan
waktu yang relatif sama.
KRITERIA :
KRITERIA :
1. Lokasi penanganan bisa merupakan suatu ruas jalan
1. Kecelakaan
2. Lokasi penanganan bisa merupakan
terjadi secara menyebar suatu ruas jalan
(scattered)
2.
3. Kecelakaan terjadi
Memiliki faktor secarayang
penyebab menyebar (scattered)
bersifat umum (jalan licin)
3. Memiliki faktor
4. Identifikasi penyebab
lokasi yangdidasarkan
kecelakaan bersifat umum
atas (jalan
tingkatlicin)
kecelakaan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor umum
4. Identifikasi lokasi kecelakaan didasarkan atas tingkat kecelakaan dengan
mempertimbangkan
5. Rata faktor-faktor
rata tingkat pengurangan umum mencapai 15 % dari total kecelakaan
kecelakaan
Kriteria:
5. Rata rata tingkat pengurangan kecelakaan ini mencapai 15% dari total
kecelakaan
4. Penanganan Kawasan(Area Action Plan)
Penanganan pada suatu area atau kawasan yang memiliki tingkat kecelakaan
tertinggi (area terburuk)
Kriteria penanganan :
Contoh Analisis Ruas Jalan Yang Rawan Terhadap Kecelakaan Lalu-lintas Beserta Prasarana Jalan yang Ada
Contoh Prasarana jalan, pada Jalan Setiabudi
AUDIT KESELAMATAN JALAN
Tujuan AKJ :
1. Mengidentifikasi permasalahan keselamatan bagi pengguna jalan dan
pengaruh lainnya
2. Memastikan bahwa perencanaan atau desain jalan dapat beroperasi maksimal
secara aman dan selamat
MANFAAT AKJ
02 04
Menitik beratkan kepada Jaringan pejalan
standar draft desain kaki / sepeda.
geometrik dan lay-out
jalan
01 03
Lanjutan dari 05
tahap pra- Jarak pandang Fasilitas
rencana dan ruang penyeberangan
bebas dan
samping pemberhentian
kendaraan.