Berdasarkan corak kehidupan dan mata pencaharian hasil budaya manusia praaksara Indonesia di bagi dalam : 1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana. (Paleolitik) 2. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut (Budaya Mesolitik) 3. Masa bercocok tanam (Budaya Neolitik) 4. Masa perundagian (Budaya Logam) 1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana ( Budaya Paleolitik ) A. Asal-usul manusia purba dan keadaan alam Masa ini diperkirakan terjadi sejak munculnya manusia purba sampai sekitar 12.000 tahun yang lalu (kala Pleistosin). Manusia purba yang hidup pada masa ini diyakini tersebar diberbagai tempat dimuka bumi. Terlepas dari kontroversi, teori evolusi meyakini asal usul manusia itu sama, yaitu dari suatu tempat dimuka bumi kemudian menyebar kewilayah-wilayah lain. Selanjutnya temuan hasil-hasil kebudayaan menunjukkan perkembangan otak manusia purba belum sempurna, hal ini terlihat dari alat-alat dari batu yang sangat kasar dan sederhana, oleh karena itu budaya mereka disebut budaya batu tua atau budaya paleolitik. Keadaan alam pada kala pleistosen belum sepenuhnya stabil. Ketidak stabilan itu disebabkan tiga faktor utama yaitu :
1. Adanya perubahan bentuk daratan akibat
gerakan (tenaga) endogen dan eksogen. 2. Perubahan iklim berupa es yang mencair dan atau membeku yang mengakibatkan perubahan suhu bumi dan luas daratan. 3. Letusan gunung api. B. Jenis-jenis manusia purba di Nusantara a. Megantropus b. Pithecanthropus c. Homo
C. Corak kehidupan sosial-Ekonomi
Kehidupan manusia purba Indonesia pada masa ini bersifat nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain. mengikuti gerak binatang buruan serta sumber air. Migrasi (perpindahan) hewan buruan umumnya dipengaruhi beberapa faktor antara lain : 1. Adanya perubahan iklim 2. Bencana alam 3. Ancaman dari sesama hewan 4. Gangguan manusia 5. Tumbuh-tumbuhan D. Hasil-hasil Budaya 1. Kapak Perimbas 2. Alat Serfih (flakes) 3. Alat Tulang
2. Masa Berburu dan mengumpulkan makanan
(Budaya Mesolitik) A. Asal-usul manusia purba dan keadaan Alam Manusia purba yang hidup di Nusantara pada masa ini adalah ras pendatang baru, yaitu ras Australomelanesoid dan ras mongoloid. Keadaan alam yaitu kegiatan gunung apai, gerakan pengangkatan dan pelipatan masih terus berlangsung. Perubahan penting yang terjadi pada masa ini adalah berubahnya iklim. Berakhirnya masa glasial membuat alam berubah menjadi panas, akibatnya semua daratan yang semula terbentuk karena turunnya muka air laut tertutup kembali termasuk paparan sahul dan paparan sundah. B. Jenis Manusia Purba: Ada dua ras yang terdapat di Indonesia pada permulaan priode ini yaitu : 1. Ras Australomelanesoid 2. Ras Mongoloid C. Corak Kehidupan sosial ekonomi - Corak kehidupan mereka tetap sama dengan masa sebelumnya yaitu berburu dan mengumpulkan makanan dari alam. Bedanya selain alat-alat dari batu, pada masa ini mereka mampu membuat alat-alat dari tulang dan kulit kerang. - sudah terjadi pembagian kerja yakni laki-laki pergi berburu, sementara perempuan mengumpulkan makanan berupa tumbuh-tumbuhan. D.Hasil-hasil budaya Pada masa ini berkembang tiga tradisi pokok pembuatan alat-alat di Indonesia, yaitu : 1. Tradisi serpih bilah 2. Alat tulang 3. kapak genggam
E. Bentuk kepercayaan awal
Kepercayaan awal sangat bertalian dengan totem yang implementasinya dilukiskan di dinding-dinding gua atau di dinding-dinding karang. 3. Masa Bercocok tanam (Budaya Neolitik)
A. Asal-usul manusia dan keadaan alam
Sekitar tahun 1500 SM datanglah gelombang pertama dari bangsa melayu Austronesia dari ras mongoloid ke Nusantara, yang lazim disebut Proto-Melayu atau melayu Tua. B. Jenis Manusia Pendatang dari Dongson ini berasal dari ras mongoloid dan berbaur dengan penduduk asli dari ras Australomelanesoid. C. Corak kehidupan Sosial-Ekonomi - Masyarakat mulai hidup menetap yang ditandai dengan adanya upaya memelihara hewan-hewan tertentu dan mulai bercocok tanam yang selanjutnya mereka sudah membentuk perkampungan, dan mulai membentuk pemimpin . D. Hasil budaya 1). Beliung persegi 2). Kapak Lonjong 3). Alat-alat Obsidian 4). Mata Panah 5). Gerabah 6). Alat pemukul dari kulit kayu 7). Perhiasan E. Sistem kepercayaan - Hal yang penting dalam sistem kepercayaan adalah munculnya sistem kepercayaan Animisme dan Dinamisme.
4. Masa Perundagian (Budaya Megalitik dan Budaya
Logam) A. Asal usul manusia dan keadaan alam Sekitar tahun 1300 SM gelombang kedua dari bangsa melayu Austronesia dari Ras Mongoloid tiba di Nusantara mereka disebut juga bangsa Deutero- Melayu atau melayu Muda dan langsung berbaur dengan penduduk sebelumnya. B. Jenis manusia Jenis manusia pada masa ini adalah Mongoloid C. Corak kehidupan Sosial-Ekonomi. Masa Ini disebut masa prundagian yang berarti trampil, hal ini didasarkan pada kemampuan mereka membuat alat-alat dari logam, rumah kayu, gerabah dan perhiasa. D. Hasil-hasil budaya 1). Alat-alat dari logam perunggu a). Nekara dan moko b). Kapak perunggu c). Bejana Perunggu d). Patung perunggu e). Gelang dan cincin perunggu 2). Benda-benda dari besi a). Mata Kapak b). Mata Sabit c). Mata tombak d). Gelang-gelang besi 3). Gerabah a). Tempat air b). Tempat memasak makanan c). Tempat menyimpan makanan E. Bentuk kepercayaan Kepercayaan terhadap pengaruh arwah nenek moyang terhadap perjalanan hidup manusia serta upacara-upacara religius semakin berkembang. Tugas : 3 1. Menjelaskan kehidupan awal manusia Indonesia di zaman pra aksara dalam bidang : a. Sosial b. Ekonomi c. Kepercayaan