Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN HISTORIOGRAFI

Historiografi adalah : Penulisan Sejarah


Adapun fungsi Historiografi ada tiga, yakni :
1. Fungsi Genetis, artinya mengungkapkan bagaimana
asal-usul dari sebuah peristiwa.
2. Fungsi dedaktis, artinya karya-karya sejarah itu memuat
pelajaran, hikmah, serta suri teladan yang penting bagi
para pembacanya.
3. Fungsi Pragmatis, berkaitan dengan upaya melegitimasi
suatu kekuasaan agar terlihat kuat dan berwibawa.
Perkembangan penulisan sejarah Indonesia dibagi dalam tiga tahapan, yakni:
1. Historiografi Tradisional
2. Historiografi Kolonial
3. Historiografi Moderen

1. Historiografi Tradisional adalah penulisan sejarah yang dimulai dari


zaman kerajaan-kerajaan Hindu-Budha sampai pada masuk dan
berkembangnya Islam di Indonesia.
Ciri-ciri historiografi tradisional :
a. Istana Sentris karena berpusat pada keinginan dan kepentingan raja.
b. Feodal-Aristokrasi karena berpokus pada kehidupan kaum bangsawan.
c. Subyektifitas tinggi, karena penulis hanya mencatat peristiwa penting di
kerajaan dan atas permintaan raja.
d. Tujuannya melegitimasi dan melanggengkan kekuasaan serta kedudukan
raja.
e. Banyak mengandung anakronisme dalam penyusunannya.
f. Umumnya, penulisannya tidak disusun secara ilmiah, serta banyak
berbaur antara unsur mitos dan realitas.
2. Historiografi Kolonial adalah : karya-karya sejarah yang dengan
ciri khas Eropa-Sentris atau Belanda-Sentris.

Ciri-ciri Historiografi Kolonial


a. Karya sejarah ditulis pada saat pemerintahan
kolonial.
b. Penulisnya umumnya orang Belanda atau
Eropa.
c. Fokus utamanya adalah kehidupan warga
Belanda.
3. Historiografi Moderen adalah : Penulisan sejarah
yang diarahkan pada kepentingan Nasional Bangsa
Indonesia.

Ciri-ciri Historiografi Moderen


a. Tulisan bersifat Politis dan Ideologis
b. Penulisan sejarah bersifat Indonesia-Sentris
Tugas 1 :

Buatlah masing-masing dua


pertanyaan dari Historiografi
Tradisional, Kolonial dan
Moderen yang berhubungan
dengan defenisi dan ciri-ciri
pokoknya.

Anda mungkin juga menyukai