HEMORAGIK
Disusun oleh : Akmil Lana Dina
Pembimbing : dr. Muktasim Billah, Sp.S
• Ischemic, 80%
- thrombosis, 50%
- embolism, 30%
• Hemorrhagic, 20%
- intracerebral
- subarachnoid (aneurysm)
CBF & Ischemic Tresshold
Iskemik
Iskemik //
Non
Non hemoragik
hemoragik
1.
1. TIA
TIA
Tahapan
Tahapan klinis
klinis 2.
2. RIND
RIND
3.
3. Stroke
Stroke in
in evolution
evolution
4.
4. Stroke
Stroke complete
complete
Stroke
Stroke
1.
1. ICH
ICH
Stroke
Stroke Hemoragik
Hemoragik 2.
2. SAH
SAH
3.
3. IVH
IVH
Stroke Iskemik
Patogenesis & Patofisiologi
Faktor
Faktor risiko:
risiko:
•• Kadar
Kadar kolesterol
kolesterol dan
dan trigliserida
trigliserida tinggi
tinggi
•• Zat
Zat beracun
beracun dalam
dalam rokok
rokok
•• Kadar
Kadar gula
gula darah
darah tinggi
tinggi
•• Hipertensi
Hipertensi
Merusak
Merusak
endothelium
endothelium
Lemak,
Lemak, kolesterol,
kolesterol, trombosit,
trombosit, sisa
sisa
metabolisme,
metabolisme, dan
dan kalsium
kalsium menumpuk
menumpuk pada
pada
dinding
dinding pembuluh
pembuluh darah
darah
Di
Di arteri
arteri serebri
serebri
Atherosclerotic
Atherosclerotic Menebalkan
Menebalkan dinding
dinding Diameter
Diameter arteri
arteri
Plaque
Plaque endothelium
endothelium menyempit
menyempit
Dari
Dari arteri
arteri selain
selain arteri
arteri
serebri
serebri
Emboli
Emboli (atherosclerotic
(atherosclerotic Menyumbat
Menyumbat arteri
arteri Aliran
Aliran darah
darah
plaque
plaque yang
yang terlepas)
terlepas) Defisit
Defisit neurologis
neurologis
di/menuju
di/menuju otak
otak menurun
menurun
Atherosclerosis and Thrombus Formation:
Arterial Wall Injury
Sampai 30% orang yang mengalami TIA akan terkena stroke dalam waktu 5 tahun
Modified / treatable risk factors
Major
Hipertensi
Penyakit jantung, misal atrial fibrillation
Merokok
TIA
Dyslipidemia
Kurang berolahraga
Obesitas
4. Completed stroke
Faktor risiko:
• Aneurysm • Arteriovenosus malformation
• Tumor otak
• Obat-obatan (warfarin, heparin,
streptokinase)
Stroke Hemorragik
Skor:
< -1 : curiga stroke non perdarahan
-1 s/d 1 : ragu-ragu
≥1 : curiga stroke perdarahan.
Algoritma Gajah Mada
Pemeriksaan Penunjang
Computerized Tomography Scan
Untuk menentukan perdarahan atau penyumbatan atau massa di dalam otak.
Di samping itu juga bisa untuk menentukan lokasi dan ukuran lesi.
EKG
Untuk mengevaluasi fungsi jantung sehingga dapat diketahui apakah ada gangguan
pada jantung yang dapat merupakan sumber emboli.
Tes darah
Darah rutin, sedimentation rate, dan C-reactive protein dapat diusulkan.
Kadar elektrolit atau fungsi ginjal juga dapat dipertimbangkan.
CT Scan
• Stroke iskemik:
- Memperbaiki aliran darah ke otak (reperfusi)
- Prevensi terjadinya trombosis (antikoagulasi & antiaggregasi)
- Proteksi neuronal / sitoproteksi
• Stroke hemoragik
- Pengelolaan konservatif untuk perdarahan
- Pengelolaan operatif
• Stroke iskemik:
- Memperbaiki aliran darah ke otak (reperfusi)
Menggunakan rt-PA (recombinant tissue plasminogen activator) atau
menggunakan streptokinase. Syarat pemberian maksimal 3 jam setelah
onset (penyumbatan), tidak terdapat kondisi yang merupakan
kontraindikasi pemberian.
• Cerebrolisin, sebagai suatu protein otak bebas lemak dengan khasiat anti
calpain, penghambat caspase dan neurotropik.
• Stroke hemoragik
- Pengelolaan konservatif untuk perdarahan
Epsilon aminocaproat atau Asam Traneksamat untuk mencegah lisisnya
bekuan darah yang sudah terbentuk oleh tissue plasminogen.
- Pengelolaan operatif
Apabila jumlah volume perdarahan intraserebral lebih dari 50cc dan GCS >
5