Anda di halaman 1dari 8

INDUSTRI

ASAM LAKTAT
ASAM LAKTAT

• 2-hidroksi propionate
• Untuk industri tekstil, obat-obatan dan industri pangan sebagai bahan tambahan pangan
(pengasaman dan pengawet)
• 50 % produk di pasaran diperoleh dengan proses fermentasi
MIKROORGANISME

• Bakteri homo fermentative dari genus Lactobacillus, Pediocoocus dan Streptococcus


• Tumbuh optimal pada suhu 40 C dan pH 5 – 7
• Bersifat fakultatif anaerob
• Terhindar dari problem kontaminasi karena : toleran pada suhu tinggi, kadar oksigen rendah dan
kadar laktat tinggi (pH rendah)
• Katabolisme glukosa oleh bakteri asam laktat homofermentatif melalui EMP dan terbentuk 2
molekul asam laktat dari setiap molekul glukosa
• Bakteri aam laktat membuthkan vitamin B dan berbagai asam amino untuk pertumbuhannya
BAHAN DASAR

• Berbagai jenis bahan karbohidrat dengan pertimbangan : harga murah, kadar kontaminan kecil,
kecepatan konversi tinggi, yield tinggi, produk samping minimum, perlakuan awal minimal serta
terjamin kontinuitas ketersediaannya
• Beberapa substrat : gula tebu, gula beet, hidrolisat pati, whey, batang jagung
FERMENTASI

• Proses batch dengan fermentor dari kayu atau baja tahan karat
• L. debrueskii : suhu 45 – 60 C dan pH 5,0 – 6,5
• L. bulgaricus : suhu 43 C dan pH 6 – 7
• Jumlah inoculum 5 – 10 % dari volume
• Waktu fermentasi : kadar gula 5 % selama 1-2 hari, kadar gula 15 % selama 2-6 hari
• Total yield asam laktat 90-95% dari kadar gula awal, tergantung pada suhu, pH, kadar dan kadar
asam laktat yang terakumulasi
• Total yield massa sel 15-30 % dari kadar gula awal, tergantung nutrisi, terutama kadar N
PENGUNDUHAN HASIL

• Ada 3 tingkat kemurnian asam laktat : Technical (teknis), Food (FCC) dan Farmasi (VSP)
1. Filtrasi karbon dan evaporasi :
Untuk produksi asam laktat dengan fermentasi gula yang relative murni dan dengan sedikit
senyawa nitrogen
Hasil fermentasi disaring, diperlakukan dengan karbon aktif pada suhu 70 C dan tekanan 0,57
atm. Kemudian kalsium laktat diasamkan dengan 63 % asam sulfat, dan endapan kalsium
sulfat dipisahkan dengan filtrasi
Asam laktat kemudian dipucatkan dengan karbon aktif dan dipekatkan dengan evaporasi
dalam evaporator tahan asam hingga diperoleh 52-82 % asam laktat
2. Kristalisasi kalsium laktat
Asam laktat yang diproduksi dari bahan dasar yang tidak murni seperti tetes tebu atau whey
Hasil fermentasi disaring dengan karbon aktif, kemudian larutan kalsium laktat tersebut
diuapkan pada kondisi vakum.
Technical grade diperoleh dengan evaporasi, pengasaman serta filtrasi untuk memisahkan
kalsium sulfat, dan untuk menaikkan kemurniannya dapat dilakukan dengan pendinginan,
kristalisasi dan pencucian. Pelarutan, kristalisasi dan pencucian kristal dapat dilakukan beberapa
kali untuk menaikkan kemurnian produk
3. Ekstraksi solven
Asam laktat diekstraksi dengan solven, kemudian dipisahkan dengan distilasi
Ekstraksi menggunakan isopropyl eter, n-butyl dan isopenyl
Harus mempertimbangkan sifat solven terutama tidak bersifat toksis
4. Distilasi
Dilakukan esterifikasi laktat dengan alcohol, selanjutnya ester laktat yang terbentuk diditilasi
untuk memperoleh Kembali asam laktat.

Anda mungkin juga menyukai