INVESTASI Saham Amin Kuliah
INVESTASI Saham Amin Kuliah
DALAM SAHAM
MOH. AMIN, SE., MSA
Tujuan Investasi
• Investasi dalam saham terbagi dalam 2 kategori :
1. Investasi jangka pendek
tujuannya : memanfaatkan uang yang menganggur
dan penjualannya untuk memenuhi kebutuhan uang.
2. Investasi jangka panjang
Tujuannya : a. untuk mengawasi perusahaan lain, b.
Untuk memperoleh pendapatan yang tetap setiap
periode, c. Untuk membentuk suatu dana khusus, d.
Untuk menjamin kontiunitas suplai bahan baku, e.
Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
Motivasi Investasi:
Untuk memperoleh kembalian yang tinggi.
• SAHAM
Adalah surat tanda bukti turut serta di dalam modal
perseroan terbatas
• Pemilik saham dari PT adalah pemegang saham atau pesero
• Jenis saham :
1. Dilihat dari bentuk : saham atas nama dan atas pembawa
2. Dilihat dari penetapan nilai saham : saham atas nilai nominal,
tanpa nilai nominal, saham tanpa nilai nominal tapi
mempunyai nilai yang dinyatakan
3. Ditinjau dari hak-hak yang dimiliki oleh saham : saham biasa
dan saham preferen
Metode Pencatatan Penanaman Modal Saham
• Perusahaan/orang yg memiliki saham perusahaan
Investor
• Perusahaan yg mengeluarkan saham
Investee / Emiten
• Besarnya jumlah saham yang dibeli (proporsi
kepemilikan) akan menentukan metode pencatatan
• Metode pencatatan penanaman modal saham
tergantung prosentase pemilikan saham yaitu %
jumlah lembar saham yg dimiliki investor
dibandingkan jumlah lembar saham yg beredar.
Metode pencatatan investasi dalam saham
Persentase pemilikan Metode pencatatan
- Kurang dari 20% Metode Nilai Wajar (Fair Value
Method / cost)
1 april
Kas 60.000
pendapatan dividen 60.000
Perhitungan :
Pendapatan dividen = 6 % x Rp 1.000.000 = Rp 60.000
Selain cara diatas, dividen terutang dapat dicatat dengan mendebit
rekening piutang pendapatan dividen. Cara ini akan menyebabkan
dividen yang diterima pada tanggal 31 desember akan dikreditkan
kedua rekening yaitu rekening piutang pendapatan dividen sebesar
Rp 15.000 dan rekening pendapatan dividen sebesar Rp 45.000.
maka jurnal tanggal 31 desember
Kas 60.000
piutang pendapatan dividen 15.000
pendapatan dividen 45.000
3. Pembelian saham dilakukan secara Lumpsum ( bersama/Gabungan)
675.000
Harga pokok saham biasa = ----------- x Rp 1.250.000
1.300.000
= Rp 649.040
Jurnal :
Penanaman modal dlm saham prioritas 600.960
Penanaman modal dlm saham biasa 649.040
kas 1.250.000
(b) Harga pasar yang diketahui hanya saham prioritas
Misalnya harga pasar saham prioritas Rp 12.500 per lembar,
sedangkan harga pasar saham biasa tidak diketahui.
Harga pokok saham dihitung sebagai berikut :
1. PENERIMAAN DEVIDEN
A. DEVIDEN KAS
• Contoh ;
Dalam bulan Desember 2008 perusahaan mendapatkan devideb
kas sebesar Rp. 1.500.000 dari investasi sahamnya.
• Jurnal :
Kas Rp. 1.500.000
Pendapatan deviden Rp 1.500.000
B. DEVIDEN DLM BENTUK AKTIVA SELAIN KAS
• Contoh :
• PT. Maju menerima pembagian deviden dari PT Abadi sebanyak
100 lembar saham PT. Sinar. Pada saat pembagian deviden
tersebut harga pasar saham PT. Sinar sebesar Rp. 15.000/lembar
Investasi dalam saham ( PT. Sinar) Rp.1.500.000
Pendapatan Deviden Rp. 1.500.000
C. DEVIDEN LIKWIDASI :
sebagian dari deviden yang dibayarkan merupakan
pengembalian modal, ini berarti penerimaan pendapatan
deviden dan penerimaan kembali investasinya
• Contoh ;
PT. Sejahtera menerima deviden sebesar Rp. 1000.000 dimana
30% merupakan pembagian laba dan 70 % pengembalian
investasi saham.
• Jurnal :
Kas Rp.1.000.000
Pendapatan Deviden Rp. 300.000
Invesatasi dalam saham Rp. 700.000
D. DEVIDEN SAHAM
Dari rumus di atas, jika HP hak beli saham sudah diketahui, maka
dengan mengurangkan dari harga perolehan saham lama,
akan diperoleh harga perolehan saham baru.
• Alokasi ke HBS:
Hrg Pasar HBS X HPo shm semula
H.Psr tnpa HBS + HPsr HBS
• HPo saham setelah alokasi ke HBS:
H.Psr tnp HBS X HPo shm semula
HPsr tnp HBS + HPsr HBS
Contoh
• PT. Sejahtera memiliki 100 lembar saham PT, Matahari,
nominal Rp. 10.000/lembar, di beli tahun 2000 dengan harga
Rp. 1.000.000
Pada bulan Mei 2001 PT. Sejahtera menerima hak beli saham
yang dapat digunakan untk membeli saham baru, yaitu setiap
memiliki 4 lembar saham lama diberi hak untuk membeli 1
lembar saham baru dengan harga Rp.10.000/lembar
Pada saat penerimaan hak beli saham diketahui:
Harga pasar saham lama (tanpa hak) Rp. 12.000
Hak beli saham Rp. 500
• Harga perolahan saham sebesar Rp. 1.000.000 akan dibagikan
kepada saham dan hak beli saham dengan cara sbb :
a. Harga Perolehan hak beli Saham
500 X Rp. 1.000.000 = Rp. 40.000
12.000 + 500
• Harga perolehan baru untuk saham ;
12.000 x Rp. 1.000.000 = Rp. 960.000
12.000 + 500
• Pada tanggal 1 Mei 2000 PT. Rahayu membeli 1000 lbr saham
dengan harga Rp. 12.500/lmbr. Pada tanggal 1 April 2002
seluruh sahmnya terjual dengan harga Rp. 15.000/lmbr
• Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah
• Tanggal 1 Mei 2000
Investasi dalam saham Rp. 12.500.000
Kas Rp. 12.500.000
• Tanggal 1 April 2002
Kas Rp. 15.000.000
Investasi dalam saham Rp. 12.500.000
Laba penjualan saham Rp. 2. 500.000
Penyajian investasi saham dalam Neraca
Jurnal 28 Agust2015
Kas Rp10.000.000
Investasi saham Rp10.000.000
PENJUALAN INVESTASI SAHAM
Selisih nilai penjualan & nilai buku Investasi
diakui sbg LABA/RUGI
Jurnal:LABA:
Kas XX
Investasi saham XX
Laba penjualan inv saham XX
PENARIKAN SAHAM OLEH EMITEN
• Seperti penjualan, LABA/RUGI penarikan
diakui, apabila ada selisih antara HPo dgn kurs
penarikan.
PENILAIAN
- Disajikan di Neraca sbsar HPo
- Apabila ada penurunan nilai saham sementara
- Jurnal:
Kerugian penurunan N.Inestasi XX
Penyisihan penurunan N Invest XX
• Apabila penurunan bersifat permanen
Jurnal:
Kerugian penurunan N Investasi XX
Investasi pada saham XX
NERACA
Investasi saham XX Laba ditahan XX
Penysh pe N.Inv (XX) Kerug pe N.Inv (XX)
Terima kasih