ASN
Nilai ASN
Pancasila sebagai
sebagai ASN
da lam perekat Studi
pelaksan sebagai kasus
menum dan
buhkan a pelayan Nasional
pemersa
Nasi kebijaka publik isme
tu bang
onalisme; n publik;
sa; dan
Waktu
Alokasi waktu: 4 sesi (12 JP)
Agenda II Nilai-Nilai Dasar
PNS. Mata Diklat untuk tahap
ini adalah:
a. Akuntabilitas PNS (A)
b. Nasionalisme (N)
c. Etika Publik (E)
d. Komitmen Mutu (K)
e. Anti Korupsi.(A)
ULASAN
- Apa Thema Lagu Tersebut dan siapa yang
menyanyikannya
- Insight apa yang bisa diambil dari lagu tersebut
- Tuliskan pendapat anda
APAKAH ITU ?????
SECARA ETIMOLOGIS,
Arti Arti
sempit luas
Sikap yg Pandangan ttg
meninggikan rasa cinta yg wajar
bangsanya trhdp bangsa dan
sendiri negara
Tidak
menghargai
bangsa lain Sekaligus
sbgmn menghormati
mestinya bangsa lain
Paham yang menciptakan dan
mempertahankan
Patriotisme Melahirkan :
Sikap, Tekad, Semangat, Disiplin,
dan Tanggung Jawab, Gagah Berani,
Pantang Menyerah, dan Rela Berkorban
demi Bangsa dan Negara.
KARAKTERISTIK JIWA
PATRIOTISME DAN NASIONALISME
:
C I NTA
P E R S A M AA N
K E SADARAN
K E B E RAN IAN
S E MAN GAT
K E K U A T AN
KEBERSAMAAN DAN KEKOMPAKAN
ME N G HAR GAI
K E U LE TAN
TANGGUNG JAWAB
Perwujudan Patriotisme :
1). Masa Perang (Darurat) :
Mengangkat senjata yang ada, ikut berperang
secara fisik. (di garis depan, tengah, belakang,
informan,
penghubung, logistik, P3K).
Itulah adalah gagasan revolusi mental yang pertama kali dilontarkan oleh
Presiden Soekarno pada Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1956.
Soekarno melihat revolusi nasional Indonesia saat itu sedang mandek,
padahal tujuan revolusi untuk meraih kemerdekaan Indonesia yang
seutuhnya belum tercapai.
Revolusi di jaman kemerdekaan adalah sebuah perjuangan fisik, perang
melawan penjajah dan sekutunya, untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Kini, 70 tahun setelah bangsa kita merdeka,
sesungguhnya perjuangan itu belum, dan tak akan pernah berakhir. Kita
semua masih harus melakukan revolusi, namun dalam arti yang berbeda.
Bukan lagi mengangkat senjata, tapi membangun jiwa bangsa
Kenapa membangun jiwa bangsa yang merdeka
itu penting? Membangun jalan, irigasi,
pelabuhan, bandara, atau pembangkit energi
juga penting. Namun seperti kata Bung Karno,
membangun suatu negara, tak hanya sekadar
pembangunan fisik yang sifatnya material,
namun sesungguhnya membangun jiwa bangsa.
Ya, dengan kata lain, modal utama membangun
suatu negara, adalah membangun jiwa bangsa.
Revolusi mental bermula dari ajakan Presiden Jokowi sebagai
pemimpin bangsa Indonesia untuk mengangkat kembali karakter
bangsa yang telah mengalami kemerosotan dengan secepat-cepatnya
dan bersama-sama (revolusioner).
40
Mana yang lebih baik?
41
INI yang lebih baik?
INI yang lebih baik?
INI yang lebih baik?
INI yang lebih
baik?
Agar Negara Agar Terus Hadir, Publik
Berpartisipasi..
Agar Negara Agar Terus Hadir, Rakyat
Berpartisipasi.
AYO REVOLUSI
MENTAL…!!!!!!
Mengapa Indonesia Memerlukan Revolusi
Mental?
1. Kita sudah terlalu lama membiarkan praktik-
praktik dalam berbangsa dan bernegara dilakukan
dengan cara-cara tidak jujur, tidak memegang
etika dan moral, tidak bertanggung-jawab, tidak
dapat diandalkan, dan tidak bisa dipercaya.
Dengan kata lain sebagai bangsa kita kehilangan
nilai-nilai Integritas.
2. Dalam bidang perekonomian kita tertinggal jauh
dari negara-negara lain, karena kita kehilangan
etos kerja keras, daya juang, daya saing,
semangat mandiri, kreatifitas dan semangat
inovatif.
3. Sebagai bangsa kita krisis Identitas. Karakter kuat
Tiga Isu Strategis Bangsa
1. Krisis integritas dan pandemik korupsi. Akibatnya
kejujuran dan integritas menjadi barang mahal dalam
kehidupan para penyelenggara negara dan masyarakat.
Kepercayaan antar penyelenggaran Negara rendah,
aturan dibuat untuk tidak untuk ditaati, perilaku tak
amanah pada berbagai lapis kepemimpinan.
2. Lemahnya etos kerja, daya saing dan kreativitas.
Indonesia makin tertinggal dari negeri lain, akibat
orientasi materialisme namun berbudaya instan untuk
meraih tujuan-tujuan hidup. Ketergantungan atas impor
makin tinggi pada berbagai produk barang dan jasa,
padahal sumberdaya alam dan manusia melimpah.
Akibat etos kerja, produktivitas, kreativitas dan daya
saing relatif rendah.
3. Krisis identitas yang melunturkan kepribadian
Kerangka Pikir Revolusi
RASIONAL
Mental SYARAT RM
Manusia Unggul
Mentalitas menentukan dengan pendidikan yang
kemajuan suatu bangsa
Revolusi Mental bermula baik, memiliki keahlian
di alam pikiran, dan keterampilan,
menuntun dalam meraih menguasai teknologi,
cita-cita dan mencapai pekerja keras,
tujuan bernegara. mempunyai etos
Revolusi Mental
membangkitkan kemajuan.
NILAI-NILAI ESENSIAL RM
kesadaran untuk Integritas
PILAR HASIL AKHIR
berprestasi tinggi, -Jujur, Dapat Dipercaya, REVOLUSI
produktif menuju bangsa Berkarakter, Bertanggungjawab MENTAL Bangsa
maju dan modern. Etos Kerja
-Kerja keras, optimis, produktif,
Indonesia
inovatif, dan berdaya saing Kedaulatan yang maju,
Gotong Royong Politik
-Bekerjasama, Solidaritas Tinggi, modern,
MAKNA REVOLUSI MENTAL Komunal, Berorientasi pada Kemandirian makmur,
Kemaslahatan, Kewargaan. Ekonomi
• Mengubah cara pandang,
Kepribadian
sejahtera &
pikiran, sikap, perilaku untuk
berorientasi pada kemajuan dalam bermartabat
dan kemodernan, Kebudayaan
• Gerakan kolektif yang
melibatkan seluruh MODAL DASAR RM
komponen bangsa dengan
memperkuat peran institusi Posisi geografis: strategis
pemerintahan dan pranata sebagai negara maritim
sosial-budaya di masyarakat. Geo-ekonomi dan geo-
Delapan Prinsip Gerakan
• Internalisasi nilai-nilai politik: strategis menjadi Revolusi Mental
esensial pada individu, kekuatan ekonomi-politik
keluarga, insititusi sosial,
masyarakat dan lembaga tangguh di kawasan
negara. Jumlah Penduduk yang
besar (254 juta jiwa)
Kekayaan Sumber Daya 51
Apa itu Revolusi Mental?
1. Revolusi Mental adalah gerakan nasional
untuk mengubah cara pandang, pola pikir,
sikap-sikap, nilai-nilai, dan perilaku bangsa
Indonesia untuk mewujudkan indonesia yang
berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
2. Revolusi Mental dengan kata lain dapat
dikatakan sebagai Gerakan Hidup Baru bangsa
Indonesia.
3. Revolusi Mental bertumpu pada tiga nilai-nilai
dasar : Integritas, Etos kerja dan Gotong
Royong.
Tujuan Revolusi Mental
1 Mengubah cara pandang, pola pikir, sikap,
perilaku dan cara kerja yang berorientasi pada
kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia
menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi
dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
2 Membangkitkan kesadaran dan membangun
sikap optimistik dalam menatap masa depan
Indonesia sebagai negara dengan kekuatan besar
untuk berprestasi tinggi, produktif dan
berpotensi menjadi bangsa maju dan modern
dengan fondasi tiga pilar Trisakti.
3 Mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara
politik, mandiri secara ekonomi, dan
Tiga Rumpun Nilai Strategis
Revolusi Mental
1. Integritas
Jujur, Dapat Dipercaya, Berkarakter,
Bertanggungjawab
2. Etos Kerja
Kerja keras, optimis, produktif, inovatif,
dan berdaya saing
3. Gotong Royong
Bekerjasama, Solidaritas Tinggi,
Komunal, Berorientasi pada
Kemaslahatan, Kewargaan.
Sasaran Gerakan Revolusi Mental
I. Penyelenggara Negara
•Eksekutif
•Yudikatif
•Legislatif
II. Masyarakat
•Keluarga
•Masyarakat Pendidikan
•Masyarakat Dunia Usaha
•Masyarakat Media
•Kelompok-kelompok masyarakat lainnya.
Contoh-contoh Kegiatan Gerakan Revolusi
Mental
• SEKTOR PEMERINTAH:
1.Reformasi Birokrasi,
2.Pelayanan satu atap
3.Transparansi anggaran
4.Pembuatan SOP pelayanan Publik seluruh
Indonesia,
5.Program Monitoring: perencanaan,
implementasi dan laporan pogram di
kementrian/lembaga
6.Membuat Portal pengaduan masyarakat atas
pelayanan publik
Contoh-contoh Kegiatan Gerakan Revolusi
Mental
• SEKTOR SWASTA/BISNIS:
Penyelengg Dunia
ara
Negara
• Usaha
Konsorsium
GNRM
• Keteladanan
Penyelenggara
Negara
• Partisipasi
Dunia
Masyara Masyarakat
Pendidika
kat n
Peran Strategis Penyelenggara Negara:
Inisiatif dan Menghadirkan Keteladanan
Kemendagri, Kemenag, Kemenkum & HAM, TNI-POLRI,
Kemensos, Peningkatan Kejaksaan RI, KPK, MK, Komnas
Kemenkominfo, kepatuhan HAM,Ombudsman RI, Kemenhub,
&
Kemenpora, Kemenkes, penegakan
Kemen PP & PA,
Kemen PP & PA BKKBN, hukum dan
Perkuatan Kemendagri,
Kemenko PMK Peningkatan reformasi
peran lembaga kelembagaan Kemen PAN & RB, KPU,
lembaga peradilan politik & Kemenkes, Kemenko
sosial, reformasi Polhukam, Bawaslu, LAN,
agama, birokrasi BPKP, Ombudsman RI,
keluarga, pemerintaha
Kemedikbud, n Kemen Desa, Trans, PDT,
media publik
Kemenag, Bappenas:
Kemen PP & PA,
Kemendagri, Koord Kemenkominfo, Kemenlu
Kemenko Perencanaan; Kemenindag,
Polhukam, Menko: Koord Kemenindustri,
Pengembang Pelaksanaan Peningkatan Kemen
Kemenpora, an
MELAKSANAK kemandirian Pariwisata,
Kemen LH & kepribadian
& peneguhan AN REVOLUSI ekonomi & Kemen KP,
Hutan, Kemenko jati diri MENTAL daya saing
Bidang bangsa Kemenpar, KPPU,
bangsa
Kemaritiman, KemRistek &
Kemenkes, Pembanguna Dikti, Kementan,
n pendidikan Kemen ESDM,
Kemen PU & PR, yang
KPK, PerpusnasKemensos, Kemen Pemanfaatan berkualitas Kemen PP & PA,
Desa, Trans, PDT, Modal Sosial dan BPOM, BKPM,
dan Modal
Kemdikbud,
Kedaulatan kebudayaan
Kemen PP & PA Budaya yang KemRistek Kemenkes
& Dikti,
Politik
Kemandirian memacu Kemenag;
Ekonomi daya cipta & Kemen KP,
Kepribadian dalam inovasi
Kebudayaan Kemenkes, 60
Kemenhub
Delapan Prinsip Gerakan Revolusi Mental
1. Merupakan gerakan nasional, mengacu pada
integritas, etos kerja, dan gotong royong untuk
mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan
kepribadian bangsa. Program Pemerintah bagian
dari gerakan nasional yang melibatkan inisiatif
masyarakat.
2. Pemerintah bertekad untuk menjamin kesungguhan
dan keberlanjutan gerakan revolusi mental.
3. Bersifat lintas-sektoral, meliputi seluruh
kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.
4. Bersifat partisipatif, merupakan kolaborasi
pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan akademisi.
Delapan Prinsip Gerakan Nasional Revolusi
Mental
2. INDONESIA TERTIB
3. INDONESIA BERSIH
4. INDONESIA MANDIRI
5. INDONESIA KITA
INDONESIA
TERTIB
INDONESIA
BERSIH
INDONESIA MANDIRI
INOVASI
INDONESIA KITA
PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN
NILAI – NILAI PANCASILA SEBAGAI
REVOLUSI MENTAL
Mental Pemimpin yang Pancasilais adalah sosok
pemimpin yang selalu dengan teguh mengamalkan
sila-sila Pancasila dengan sempurna, yaitu antara lain:
Bangsa
Bangsa Indonesia melaksanakan
melaksanakan perintah
perintah agama
agama dan
dan keperca
keperca
yaannya
yaannya masing
masing masing
masing dg
dg tetap
tetap mengedepankan
mengedepankan harmoni
harmoni
dalam
dalam kehidupan
kehidupan bermsayarakat
bermsayarakat berbangsa
berbangsa dan
dan bernegara
bernegara
Bangsa
Bangsa Indonesia menjalankan perintah agama dan kepercayaannya
masing
masing masing
masing dengan
dengan cara berbudi pekerti luhur dan sikap
sikap saling
saling
menghormati
menghormati
SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL
DAN BERADAB
Bahwa Indonesia adalah negara bangsa (nation
State) yang merdeka , Bersatu dan berdaulat
Menuju kepada kekeluargaan bangsa bangsa di dunia
Persatuan
Persatuan Indonesia
Indonesia bernafaskan
bernafaskan semangat
semangat kebangsaan
kebangsaan
yang
yang melindungi
melindungi segenap
segenap bangsa
bangsa dan
dan seluruh
seluruh tumpah
tumpah
darah
darah Indonesia
Indonesia yg
yg senansib
senansib dan
dan sepenanggungan
sepenanggungan dalam
dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik
Republik Indonesia
Indonesia
Persatuan
Persatuan Indonesia adalah
adalah sikap kebangsaan yang saling
menghormati
menghormati perbedaan
perbedaan dan
dan keberagaman
keberagaman masyarakat
masyarakat dan
dan
bangsa
bangsa Indonesia
Indonesia
Kebangaan
Kebangaan Indonesia
Indonesia bukanlah kebangsaan
kebangsaan yang
yang sempit
sempit
dan
dan berlebihan
berlebihan (Chauvinisme),
(Chauvinisme), melainkan kebangsaan
kebangsaan yang
yang
menghormati
menghormati eksistensi
eksistensi bangsa
bangsa bangsa
bangsa lain.
SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN
/PERWAKILAN
Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang mengakui dan
menjunjung tinggi kedaulatan rakyat
Pengertian
Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, salah satu fungsi ASN adalah sebagai
pelaksana kebijakan publik.
ASN. Sebagai eksekutor yg
melaksanakan segala peraturan
perundangan yg menjadi landasan
kebijakan publik diberbagai bidang
dan sektor pemerintahan
ASN YANG BERORIENTASI PADA KEPENTINGAN PUBLIK