Anda di halaman 1dari 16

Ekspansi militer Barat, Perang Salib, Rennaisance

dan Imprealisme Barat atas dunia Islam dan


perjuangan kemerdekaan negara-negara Islam

Kelompok 9
Agus Suherman
Saefullah

Kelas 2C
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Perang Salib
Perang salib berlangsung selama kurang lebih
dua abad,di mulai dari perang salib I sampai
perangsalib VIII yaitu dari tahun 1095-1291.
Perang Salib adalah penyerangan dari 
kefanatikan Kristen yang dikoordinir oleh Paus
yang mempunyai tujuan untuk merebut kota suci
Palestina dari tangan kaum Muslimin.Selain itu,
perang ini  yang disebabkan oleh beberapa faktor
lain  yakni faktor agama,politik,sosial-ekonomi. 
Perang yang terjadi hampir dua abad ini adalah timbul
karena reaksi orang Kristen terhadap umat Islam yang
dianggap sebagai pihak penyerang. Berdasarkan sejarah
yang ada, sejak tahun 632 sampai meletusnya perang salib
beberapa kota penting dan tempat suci umat Kristen
dikuasai oleh umat Islam, seperti Suriah, Asia Kecil,
Spanyol, dan Sicilia. Peristiwa ini merusak hunbungan
antara dunia Timur dan dunia Barat khususnya antara
agama islam dan kristen. Penyerbuan yang berjalan selama
dua abad lamanya memakan korban baik jiwa maupun
harta dan kebudayaan yang tidak sedikit banyaknya.Selain
itu,masih banyak lagi dampak dari perang salib
ini.Dinamakan Perang Salib, karena setiap orang Eropa
yang ikut bertempur dalam peperangan memakai tanda
salib pada bahu, lencana dan panji-panji mereka. 
Istilah ini juga digunakan untuk ekspedisi-ekspedisi kecil yang
terjadi selama abad ke-16 di wilayah di luar Benua Eropa,
biasanya terhadap kaum pagan dan kaum non-Kristiani untuk
alasan campuran; antara agama, ekonomi, dan politik. Skema
penomoran tradisional atas Perang Salib memasukkan 8
ekspedisi besar ke Tanah Suci selama Abad ke-11 sampai dengan
Abad ke-13. “Perang Salib” lainnya yang tidak bernomor
berlanjut hingga Abad ke-16 dan berakhir ketika iklim politik
dan agama di Eropa berubah secara signifikan selama masa 
Renaissance.  Sebab terjadinya Perang Salib adalah karena
kerajaan Seljuk menghalang-halangi kaum Kristen untuk
beribadah dan memperlakukan mereka sebagai golongan
marginal yang diperlakukan semena-mena, selain itu, kaum
Islam juga disebut0sebut telah menghina mereka dan agama
mereka. Hingga kaum Kristen melaporkan hal ini kepada Paus
Urbanus II pada tahun 1095.

Setelah Paus Urbanus IImendengar hal ini, maka
Paus Urbanus II langsung mengumpulkan semua
umat Kristen dan menyampaikan pidato terbuka
berapi-api di luar sebuah biara Prancis yang
disebut Claremont. Dalam pidatonya Paus
Urbanus II mengatakan kepada majelis bangsawan
Jerman, Prancis, dan Italia bahwa dunia Kristen
sedang dalam bahaya. Dan menyeru kepada
seluruh umat Kristen untuk membantu sesama
umat Kristen untuk mengusir umat Islam dari
Yerussalem dan menyuruh mereka untuk selalu
menggunakan salib, sehingga perang ini
dinamakan Crusades (Perang Salib).
Dalam buku lain disebutkan bahwa cikal bakal terjadinya
Perang Salib adalah karena kehawatiran orang Bizantium
atas serangan Dinasti Seljuk yang ingin menyerang
Bizantium yang hendak menguasai pertanian di Bizantium.
Sehingga kaisar Bizantium yakni Alexius Commenus
meminta bantuan Paus Urbanus II untuk menggerakkan
kaum Kristen untuk. membantu mereka menghalau
kedatangan Seljuk. Paus Urbanus II ahirnya memenuhi
permintaan kaisar Bizantium. Paus Urbanus II kemudian
mengumpulkan kaum Kristen untuk bersatu menyerang
kaum Islam. Dalam pidatonya, Paus Urbanus II
mengobarkan semangat umat kristen dengan cara
menyatakan bahwa dengan mengikuti perang salib maka
dosa-dosa yang lalu akan diampuni dan dijamin masuk
surga, selain itu keluarga pejuang perang salib akan
mendapat jaminan hidup dan keselamatan.
Masa Renaissance
Eropa menghadapi tantangan yang sangat berat. Terutama
kerajaan Usmani yang melakukan berbagai penelitian tentang
rahasia alam, berusaha menaklukkan lautan, dan menjelajahi
benua yang sebelumnya masih diliputi oleh kegelapan.
Sejarah menceritakan bahwa setelah Christoper Colombus[4]
[4] menemukan benua Amerika (1492 M), dan akses baru ke
belahan timur melalui Tanjung Harapan oleh Vasco da Gama
(1498) otomatis benua Amerika dan kepulauan Hindia segera
jatuh ke bawah kekuasaan eropa. Penemuan ini amat
berpengaruh besar terhadap kemajuan Eropa, karena dengan
penemuan tersebut mereka tidak tergantung lagi pada jalur
lama yang notabene dikuasai oleh umat Islam.
L. Stoddard dalam The New World of Islam, menggambarkan
bahwa  dengan sekejap mata dinding laut itu berubah menjadi
jalan raya dan Eropa yang semula terpojok segera menjadi yang
di`pertuankan di laut dan dengan demikian, yang dipertuan di
dunia. Perekonomian bangasa-bangsa Eropa pun semakin maju
karena daerah-daerah baru terbuka baginya.
Tak lama setelah itu, mulailah kemajuan Barat melampaui
kemajuan Islam yang semakin lama mengalami kemunduran.
Kemajuan Barat itu dipercepat oleh penemuan dan perkembangan
dalam bidang ilmu pengetahuan terbukti dengan
munculnya universitas-universitas kenamaan diantaranya seperti
Oxford dan Cambridge di Inggris yang termasuk universitas
paling awal berdirinya. Universitas-universitas inilah yang
kemudian menjadi pusat kajian yang menghidupkan kembali
kajian hukum Romawi, yang diwariskan oleh pemikir-pemikir
Yunani seperti Plato dan Aristoteles.
Setelah pada abad ke -14 dan 15, bangsa Eropa
mulai mencoba melakukan gebrakan dan
eksperimen-eksperimen baru. Mereka tidak lagi puas
dengan kurikulum lama yang digunakan di
universitas, mereka tidak lagi berdiam diri melihat
pasukan Islam menguasai daerah-daerah penting di
wilayah laut Tengah. Mereka ingin melakukan
gebrakan perubahan menuju era baru yang dikenal
dengan MasaRenaissance. Masa Renaissence atau
kelahiran kembali adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menyebutkan kebangunan
intelektual yang mempengaruhi seluruh fase
kehidupan dan sejarah Eropa selama abad-abad
pertengahan.
IMPEREALISME BARAT
TERHADAP DUNIA ISLAM
Seperti kedatangan Portugis, Belanda, Inggris, dan Spanyol dari
abad ke 15 sampai 19 M di kawasan perdagangan internasional
Malaka, Gujarat, dan lainnya. Kekuasaan politik negara-negara
Eropa berlanjut terus sampai pertengahan abad ke-20. Motivasi
politik yang mereka galakkan ialah melakukan politik pecah belah,
yaitu penjajah dengan sengaja menciptakan jurang pemisah antara
kaum bangsawan dan rakyat kecil. Kaum bangsawan dibujuk
untuk menuruti kehendak penjajah dengan jaminan jabatan dan
keuntungan tertentu, sedang rakyat kecil diawasi agar tidak
memberontak. Hal tersebut bertujuan untuk menghancurkan
persatuan dan kesatuan rakyat agar tidak ada kekuatan yang
nantinya dikhawatirkan akan mengancam keberadaan kaum
penjajah.
Setelah bangsa Barat menguasai ekonomi dan
politik negara-negara Islam, terdapat pula negara
Barat yang menjajah dunia Islam dengan
melakukan penyebaran agama Kristen melalui
missionaris atau zending. Di antara bangsa Barat
yang memiliki ketiga motivasi ini adalah
Spanyol dan Portugis. Hal ini tercermin pada
semboyan mereka dalam menjajah,
yaitu Gold (semangat untuk mencari
keuntungan), Glory (Semangat untuk mencapai
kejayaan dalam bidang kekuasaan,
dan Gospel (semangat untuk menyebarkan
agama Kristen di masyarakat yang terjajah.
Imperealisme Barat telah memberikan dampak yang
begitu besar terhadap Peradaban umat Islam. Peradaban
Islam berusaha diganti dengan peradaban Barat.
Penyebaran budaya yang merusak semakin nampak,
misalnya budaya minuman keras, berjudi, pergaulan
bebas, dan sebagainya melanda kau terjajah. Dengan cara
inilah penjajah merusak peradaban dan generasi Islam.
Imperealisme Barat telah berdampak kepada hampir
seluruh negara-negara Muslim. Negara-negara Islam
yang pertama kali dikuasai oleh Barat adalah negara-
negara Islam di Asia Tenggara dan di Anak Benua India.
Sedangkan negara-negara Islam di Timur Tengah, yang
masih berada di bawah kekuasaan  kerajaan Usmani,
baru berhasil ditaklukkan pada masa berikut
Ekspansi Barat ke Timur Tengah di mulai ketika
Kerajaan Usmani mengalami kemunduran
sementara Barat mengalami kemajuan di segala
bidang, seperti perdagangan, ekonomi, industri
perang dan teknologi militer. Meskipun
demikian, nama besar Turki Usmani masih
disegani oleh Eropa Barat sehingga mereka
tidak melakukan penyerangan ke wilayah-
wilayah kekuasaan kerajaan Islam. Namun,
kekalahan besar Kerajaan Usmani dalam
menghadapi serangan Eropa di Wina tahun 1683
M menyadarkan Barat bahwa Kerajaan Usmani
telah melakukan perubahan-perubahan.
KESIMPULAN

 Setelah pada abad ke -14 dan 15, bangsa Eropa mulai


mencoba melakukan gebrakan perubahan menuju era
baru yang dikenal dengan Masa
Renaissance. Masa Renaissance atau kelahiran kembali
adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan
kebangkitan intelektual yang mempengaruhi seluruh fase
kehidupan dan sejarah Eropa selama abad-abad
pertengahan diantaranya kemajuan bangsa Barat di
bidang ilmu pengetahuan, sains dan teknologi yang
kemudian melahirkan revolusi industri di Eropa. Selain
itu kemajuan di bidang teknologi perkapalan dan militer
Dengan kemajuan Barat dalam berbagai bidang kehidupan,
mereka ingin kembali mengembalikan hak-hak yang telah
dirampas oleh orang-orang muslim. Yang akhirnya mereka
melakukan ekspansi-ekspansi ke wilayah-wilayah muslim.
Penetrasi Barat atas dunia Islam telah memberikan pengaruh
yang amat besar terhadap umat Islam. Keunggulan mereka
telah membukakan mata umat Islam bahwa mereka jauh
tertinggal, dan harus segera bangkit, sehingga lahirlah usaha
pembaharuan dalam Islam, dengan berpegang teguh kepada
ajaran al-Qur’an dan Sunnah, dan mencoba merubah
paradigma berfikir yang cenderung stagnan. Masyarakat
Muslim untuk mengawali perjuangan aksi di semua bidang
kemundurannya, dari militer, politik, ekonomi, sosial dan
budaya. Meski hampir seluruh Negara Muslim telah
merdeka secara militer, namun peradaban Islam mutakhir,
belum juga mampu mengembalikan superioritas Islam dan
kembali memimpin peradaban dunia.
O  
O  
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai