Anda di halaman 1dari 15

 AJENG SAPUTRI

BAKTERI
 AZIZAH SALWA
 FAJARINA AMBARWATI
 FARADISA EFENDI
 RIZQA AMELIA
 YASHINTA FRIDA LEGITA
PENGERTIAN BAKTERI
Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri
adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan
tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi.
Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel
tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta
berukuran mikroskopik (sangat kecil).
JENIS JENIS BAKTERI
1. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Karekteristik Dinding Sel 
a. Bakteri Gram Positif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna
violet dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh bakteri gram
negatif adalah sebagai berikut :
Bakteri ungu, bersifat fotoautotrof dan tidak mengahasilkan oksigen 
Enterobakteria, antara lain bakteri pengurang yang hidup di tumbuhan
membusuk serta bakteri yang di tubuh manusia 
Vibrio, terutama hidup di lautan sebagai bioluminesensi. Contohnya Vibrio
cholera.
b. Bakteri Gram Negatif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna merah, dan
memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Contoh bakteri gram positif adalah sebagai
berikut :
Aktinobakteria, sifatnya agak mirip fungi. Bakteri ini memiliki peptidoglikan pada
dinding selnya serta tidak memiliki selaput inti.
Streptokukos, hidup di mulut dan salurn pencernaan manusia dan hewan lain .
Mikobakteria, mengandung senyawa lilin di dinding selnya. Contohnya : Mycobacterium
tuberculosis penyakit TBC.
c. Bakteri Tidak Berdinding Sel
Mikoplasma. bakteri ini hidup di tanah dan saluran air, beberapa bersifat parasit pada
tumbuhan atau hewan.
2. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Jumlah dan Letak Flagela

Setiap sel bakteri memiliki jumlah flagela yang berbeda. Berdasrkan jumlah dan letak flagela
bakteri dibedakan menjadi 4 yaitu : 

Bakteri monotrik adalah bakteri yang mempunyai satu flagela pada salah satu ujung selnya

Bakteri amfitrik adalah bakteri yang kedua ujung selnya masing-masing mempunyai satu flagela

Bakteri lofotrik  adalah bakteri yang pada salah sat ujung selnya memiliki beberapa flagela

Bakteri peritrik, adalah bakteri yang pada seluruh permukaan tubuhnya terdapat flagella.
3. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Cara Hidup 
a. Bakteri Heterotofrof adalah bakteri yang mendapatkan makanan berupa senyawa organik dari
organisme lainnya. Umumnya bakteri ini tidak berklorofil.
Bakteri Parasit adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari tubuh organisme lain yang
ditumpanginya.
Bakteri Saprofit adalah bakteri yang kebutuhan makanannya diperoleh dari sisa-sisa organisme
yang telah mati.
b. Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanan sendiri dari senyawa anorganik.
Proses pengubahan dapat terjadi dengan dua cara antara lain sebagai berikut :
Fotoautotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri denga menggunakan
energi yang berasal dari cahaya matahari atau melalui proses fotosintesis.
Kemoautotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri dengan menggunakan
energi kimia. Contoh bakteri jenis kemouatotrof adalah Nitrosococcus, Nitrosomonas.
BENTUK BAKTERI
1. Bakteri Bentuk Batang (basil)
Bakteri basil (tunggal) sesuai namanya, sering ditemukan dalam keadaan menyendiri.
Contoh bakteri ini misalnya Salmonella typhi dan Escherichia coli.
Bakteri diplobasil (berpasangan) adalah bakteri yung ditemukan sering dalam keadaan
berpasang-pasangan alias berdua-duaan. Contoh bakteri ini misalnya Renibacterium
salmoninarum.
Bakteri streptobasil (rantai) adalah koloni bakteri yang saling bergandengan membentuk
rantai. Contoh bakteri ini antara lain Azotobacter sp dan Streptobacillus moniliformis.
2. Bakteri Bentuk Bulat (Kokus)
Monokokus adalah bakteri berbentuk bulat tunggal. Contoh bakteri ini adalah Monococcus
gonorrhoeae.
Diplokokus adalah bakteri berbentuk bulat dan berpasangan. Contoh bakteri ini adalah Diplococcus
pneumoniae.
Streptokokus adalah bakteri berbentuk bulat bergandengan menyerupai bentuk rantai. Contoh
bakteri ini adalah Streptococcus lactis, Streptococcus salivarius, dan Streptococcus pneumoniae.
Tetrakokus adalah bakteri berbentuk bulat yang terdiri atas 4 sel dengan susunan menyerupai
bentuk bujur sangkar hasil dari pembelahan sel ke dua arah.
Sarkina adalah bakteri berbentuk bulat yang terdiri dari 8 sel dengan susunan menyerupai bentuk
bujur sangkar hasil dari pembelahan sel ke tiga arah. Contoh bakteri ini adalah Sarcina sp.
Stafilokokus adalah koloni bakteri berbentuk bulat yang tersusun menyerupai kelompok buah
anggur hasil dari pembelahan sel ke segala arah. Contoh bakteri ini adalah Staphylococcus aureus.
3. Bakteri Bentuk spirral (spirillium)
Bakteri yang berbentuk spiral dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
Koma (vibrio) adalah bakteri yang bentuknya melengkung setengah lingkaran atau kurang. Contoh
bakteri dengan bentuk ini adalah Vibrio comma alias bakteri penyebab penyakit kolera.
Spiral adalah bakteri yang bentuknya melengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh bakteri
dengan bentuk ini adalah Sprillum minor
Spiroseta adalah bakteri yang bentuknya berupa spiral dengan tekstur halus dan lentur. Contoh
bakteri dengan bentuk ini adalah Treponema pallidum alias bakteri penyebab penyakit sifilis.
PENYAKIT LEPRA
PENGERTIAN
Penyakit lepra, yang juga dikenal dengan sebutan penyakit kusta atau Morbus Hansen,
adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobakterium leprae. Penyakit
ini menyerang saraf tepi (primer), kulit, dan jaringan tubuh lainnya kecuali susunan
saraf pusat. Serangan pada sistem saraf akan menyebabkan penderitanya mati rasa.
Penyakit lepra disebabkan oleh serangkan bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini
termasuk jenis bakteri yang hanya dapat berkembang pada beberapa sel manusia dan
hewan tertentu.
TANDA DAN GEJALA
GejalaPENYAKIT
dan tanda lepra tidak nampakLEPRA
jelas dan berjalan sangat lambat. Bahkan, gejala kusta bisa
muncul 20 tahun setelah bakteri berkembang biak dalam tubuh penderita. Beberapa di antaranya
adalah:
Mati rasa, baik sensasi terhadap perubahan suhu, sentuhan, tekanan ataupun rasa sakit.
Muncul lesi pucat dan menebal pada kulit.
Muncul luka tapi tidak terasa sakit.
Pembesaran saraf yang biasanya terjadi di siku dan lutut.
Kelemahan otot sampai kelumpuhan, terutama otot kaki dan tangan.
Kehilangan alis dan bulu mata.
Mata menjadi kering dan jarang mengedip, serta dapat menimbulkan kebutaan.
Hilangnya jari jemari.
Kerusakan pada hidung yang dapat menimbulkan mimisan, hidung tersumbat, atau kehilangan
tulang hidung.
PROSES PENYEBARAN
PENYAKIT
Melakukan kontak fisik secaraLEPRA
rutin dengan penderita lepra
Melakukan kontak secara langsung dengan hewan penyebar bakteri M. leprae tanpa
pelindung, seperti sarung tangan
Tinggal di daerah endemik lepra
Mengalami cacat genetik pada sistem kekebalan tubuh
Di perkirakan terdapat dua bgaian tubuh pada manusia yang menjadi jalan mauk penyakit
ini,dua bagian tubh ini adalah bagian kulit dan mukosa hidung.Di duga juga penyebab lepra
dapat masuk melalui kelenjar keringat.
Faktor ketidak cukupan gizi adalah salah satu factor yang diduga menjadi penyebab seorang
individu bisa terjangkit penyakit lepra.
PENATA LAKSANAANYA
Untuk mengobati penyakit kusta, harus dilihat dulu jenis kusta apa yang dialami oleh
penderita. Apakah kusta kering atau kusta basah. Jika penderita tersebut menderita penyakit
kusta kering, penderita harus meminum obat penyakit kusta secara teratur selama kurang
lebih 6 bulan, sedangkan untuk penderita penyakit kusta basah, penderita tersebut harus
minum obat kusta selama kurang lebih 12 bulan.

Anda mungkin juga menyukai