Anda di halaman 1dari 11

Listeriosis

Nama Kelompok :
҈Angelica Sherly
҈Embun Fadhillah
҈Indry Windiyanti
҈Imelda Chania
҈Manggar P
҈Paulina Marissa
҈Tio Sulistio
Pengertian
Listeriosis adalah penyakit infeksi berbahaya yang
muncul akibat memakan makanan yang
terkontaminasi bakteri. Bakteri ini biasanya hidup di
dalam daging yang kurang matang dan produk susu.
Listeriosis adalah penyakit infeksi yang
membahayakan namun jarang terjadi.
Tanda dan Gejalanya
Beberapa orang sakit dengan gejala seperti flu
meliputi demam, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan
nyeri perut. Jika bakteri masuk ke dalam sistem saraf,
gejala-gejalanya dapat memburuk. Sakit kepala, leher
kaku, kejang-kejang, kehilangan keseimbangan dan
merasa pusing atau bingung mungkin terjadi.
Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak
tercantum di atas. Jika anda merasa cemas tentang
gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter anda.
Penyebab
Penyebab penyakit ini adalah menyantap makanan
yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Listeria terdapat di dalam tanah dan air dan dapat
bertahan hidup di dalam tanah atau sayur-sayuran
dari penyubur (pupuk kandang). Listeria dapat
melekat pada daging mentah, produk susu dan
makanan olahan (misalnya keju, ham, hotdogs).
Faktor Resiko
Ibu hamil dan orang dengan kekebalan tubuh yang
melemah memiliki risiko terkena listeriosis paling
tinggi. Untuk ibu hamil meskipun listeriosis mungkin
hanya menyebabkan penyakit ringan bagi sang ibu,
namun akibatnya bagi janin bisa sangat serius,
misalnya keguguran, meninggalnya bayi sesaat setelah
lahir, kelahiran prematur, janin yang terinfeksi dapat
meninggal tak lama setelah dilahirkan.
• Sebagai tambahan, risiko listeriosis juga muncul
bagi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh
yang lemah termasuk:
• Usia orang berusia lebih dari 65 tahun mempunyai
risiko lebih tinggi
• Orang yang terkena AIDS
• Menjalani kemoterapi
• Mengidap penyakit lain seperti diabetes atau ginjal
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk
rheumatoid arthritis
Pencegah
Listeriosis hanya dapat didiagnosis secara pasti dengan
cara membiakkan organisme ini dari darah, cairan
cerebrospinal yaitu cairan otak dan sumsum tulang
belakang, atau kotoran (sulit dilakukan dan terbatas
kegunaannya). Untuk pencegahan, ada beberapa langkah
pencegahan agar terhindar dari infeksi bakteri Listeria, yaitu:
1. Bilas bahan mentah dengan air mengalir, seperti buah-
buahan dan sayuran, sebelum dimakan, dipotong, atau
dimasak. Bahkan jika hasil tersebut sudah dikupas, tetap
harus dicuci terlebih dahulu
2. Menggosok produk hasil pertanian, seperti melon
dan mentimun, dengan menggunakan sikat bersih
sebelum disimpan, dan keringkan produk dengan
kain bersih atau kertas
3. Pisahkan daging mentah dan unggas dari sayuran,
makanan matang, dan makanan siap-saji
4. Cuci peralatan masak, berupa alat atau alas
pemotong, yang telah digunakan untuk daging
mentah, unggas, produk-produk hewani sebelum
digunakan pada produk makanan lainnya
5. Cuci tangan menggunakan sabun sebelum
mengolah makanan, dan saat akan makan.
Pengobatan
Metode pengobatan dengan antibiotik merupakan
metode tercepat dan paling efisien. Pasien biasanya
dirawat di rumah sakit. Antibiotik disuntikkan secara
langsung ke dalam aliran darah. Pengobatan dengan
antibiotik biasanya berlangsung selama 2 minggu.
Pasien dengan sistem kekebalan yang lemah mungkin
memerlukan perawatan yang lebih lama karena
pasien sering kambuh.
Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini
mungkin dapat membantu mengatasi listeriosis :
• Beritahu dokter semua obat yang Anda minum
(termasuk obat resep dan produk herbal)
• Hubungi dokter jika masih memiliki gejala-gejala
setelah minum semua antibiotik
• Masaklah produk hewan misalnya telur, daging, dan
unggas sampai matang
• Cuci buah-buahan dan sayur-sayuran sebelum
makan
• Cuci tangan dan peralatan dapur dengan air panas
bersabun setelah makan, terutama setelah kontak
dengan daging mentah dan makanan olahan

Anda mungkin juga menyukai