Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 4

Nama Anggota :
a. Alifah Dinda
b. Lutfiah Pancarani
c. Wanda Natasha
d. Dhiva Angelina
e. Andre Hosea
f. Citra Rahma
PENGERTIAN BAKTERI
Kata bakteri berasal dari bahasa latin
yakni Bacterium/bacteria.
Bakteri merupakan organisme yang
termasuk ke dalam domain prokariota dan
berukuran sangat kecil (mikroskopik)
serta memiliki peran besar dalam
kehidupan dibumi.
BENTUK BAKTERI
a) Bentuk batang/silindris (basil), terdapat
beberapa macam :
- basil tunggal, contoh : Escherichia Coli
dan salmonella typhii
- Diplobasil (batang bergandengan dua-
dua), contoh : Renibacterium salmoninarum
- Streptobasil (batang bergandengan seperti
rantai), contoh : Streptobacillus
moniliformis dan Azotobacter sp
b) Bentuk bulat (kokus), dibedakan sebagai berikut :
- Monokokus (bulat satu-satu), contoh : Monoccocus
gonorrchoeae
-Diplokokus (bulat bergandengan dua-dua), contoh :
Diplococcus pneumoniae
- Streptokokus (bulat bergandengan seperti rantai),
contoh : Streptococcus salivarius, Streptococcus lactis,
dan Streptococcus pneumoniae
- Sarkina (terdiri dari 8 sel berbentuk kubus), contoh
Sarcina sp
- Tetrakokus (terdiri dari 4 sel bebrentuk bujur sangkar)
- Stafilokokus (tersusun dari kelompok buah anggur
hasil dari pembelahan sel ke segala arah), contoh ;
Staphylococcus aureus.
c) Bentuk spiral (spirilium) dibedakan
sebagai berikut :
- Spiroseta (spiral yang halus dan lentur),
contoh : Treponema pallidum
- Koma (vibrio) berbentuk lengkung
kurang dari setengah lingkaran, contoh :
Spirillum minor
JENIS BAKTERI
1. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Karekteristik Dinding Sel
Hans Christian Gram yang membagi bakteri berdasarkan karekteristik dinding
selnya melalui dengan pewarnaan Gram yang dibagi menjadi dua yaitu bakteri
gram negatif dan bakteri gram positif serta bakteri tidak berdinding sel.
a. Bakteri Gram Positif
Bakteri gram positif merupakan bakteri yang dinding selnya menyerap warna
violet dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh bakteri gram
positif ialah sebagai berikut.
 Bakteri ungu
 Enterobakteria
 Vibrio
 Rhizobiu
 Pseudomonad
 Azotobakteria
 Riketsia
 Mixobakteria
b. Bakteri Gram Negatif
Bakteri gram negatif merupakan bakteri yang dinding selnya
menyerap warna merah dan memiliki lapisan peptidoglikan
yang tipis, contoh bakteri gram positif ialah sebagai berikut.
Aktinobakteria
Streptokukos
Mikobakteria
Klostridium
Stafilokokus
Bakteri asal laktat

c. Bakteri Tidak Berdinding Sel


Mikoplasma, bakteri ini hidup di tanah dan saluran air,
beberapa bersifat parasit pada tumbuhan atau hewan,
beberapa spesies hidup di saluran mukus manusia tetapi
tidak menyebabkan penyakit
2.Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Jumlah Dan
Letak Flagela
Setiap sel bakteri memiliki jumlah flagela yang
berbeda, berdasarkan jumlah dan letak flagella
bakteri dibedakan menjadi 4 yaitu:
Bakteri monotrik (satu flagela pada salah satu ujung
selnya)
Bakteri amfitrik (kedua ujung selnya masing-
masing memiliki satu flagela).
Bakteri lofotrik ialah (salah satu ujung selnya
memiliki beberapa flagela).
Bakteri peritrik (seluruh permukaan tubuhnya
terdapat flagela).
3. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Cara Hidup
Berdasarkan cara hidupnya, bakteri dapat dibedakan
menjadi bakteri heterotrof dan autotrof antara lain
sebagai berikut:
a. Bakteri Heterotofrof
Bakteri yang mendapatkan makanan berupa senyawa
organik dari organisme lainnya. Umumnya bakteri ini
tidak berklorofil, kehidupan ini sangat tergantung pada
bahan organik yang ada disekitarnya, karena bakteri
tersebut tidak dapat mengubah bahan anorganik menjadi
bahan organik.
Bakteri parasit
Bakteri Saprofit
Bakteri patogen
Bakteri apatogen
b. Bakteri Autotrof
Bakteri ini dapat membuat makanan sendiri dari
senyawa anorganik, proses pengubahan dapat
terjadi dengan dua cara antara lain sebagai berikut:
Fotoautotrof ialah bakteri yang dapat membuat
makanannya sendiri dengan menggunakan energi
yang berasal dari cahaya matahari atau melalui
proses fotosintesis.
Kemoautotrof ialah bakteri yang dapat membuat
makanannya sendiri dengan menggunakan energi
kimia. Contoh bakteri jenis kemouatotrof ialah
Nitrosococcus, Nitrosomonas, Nitrosocystis dan
Nitrospira
Penyakit yang disebabkan bakteri
Streptococcus tipe B
1. Infeksi paru-paru (Pneumonia)
 Pneumonia adalah penyakit infeksi yang
menyerang paru, sehingga menyebabkan
kantung udara di dalam paru meradang dan
membengkak.
 Penularan : seperti influenza atau flu biasa –
oleh tangan orang-orang dan oleh tetesan kecil
dari mulut dan hidung mereka.
 Gejala : demam, sesak nafas, nyeri dada dan
batuk.
Jika perawatan di rumah :
Antibiotik – diberikan melalui mulut sebagai tablet atau
cairan
Obat penghilang rasa sakit
Parasetamol untuk mengurangi demam

Jika perawatan di rumah sakit diperlukan, pengobatan


biasanya meliputi:
Antibiotik diberikan secara intravena (melalui infus ke
pembuluh darah)
Terapi oksigen – untuk memastikan tubuh mendapat oksigen
yang dibutuhkannya
Cairan intravena – untuk memperbaiki dehidrasi atau jika
orang tersebut terlalu tidak enak untuk makan atau minum
Fisioterapi – untuk membantu membersihkan dahak dari
paru-paru.
2. Infeksi Selaput Otak (Meningitis SGB)
 Meningitis adalah infeksi yang
menyebabkan radang selaput di sekitar
otak dan sumsum tulang belakang
(meninges).
 Gejala meningitis berupa demam, nyeri
kepala, kaku leher dan penurunan
kesadaran.
 Umumnya ditemui pada bayi baru lahir.
Pengobatan ; Pengobatan biasa termasuk
terapi antibiotik intravena, minum banyak
cairan dan istirahat. Antibiotik digunakan
untuk mengobati bakteri radang selaput otak.
Meningitis bakteri dapat menjadi serius, bisa
berkembang sangat cepat dan membutuhkan
pengobatan antibiotik yang cepat untuk
meningkatkan kemungkinan pemulihan.
Menunda pengobatan untuk meningitis
bakteri meningkatkan risiko kerusakan otak
permanen dan efek berbahaya permanen
lainnya
3. Infeksi Darah Berat (bakteremia/sepsis)
Sepsis atau infeksi darah terjadi ketika zat
kimia dilepaskan ke aliran darah untuk
melawan infeksi yang malah memicu
peradangan ke seluruh tubuh.
Apabila infeksi darah atau sepsis berkembang
mnejadi septic shock, tekanan darah akan
menurun secara dramatis yang berakhir pada
kematian.
Gejala berupa demam, nyeri dada, denyut
jantung cepat, napas pendek, nyeri otot dan
nyeri sendi.
Pengobatan :
Penderita Sepsis sebaiknya dirawat di rumah sakit dan
biasanya ditempatkan di Unit Perawatan Intensif (UPI);
Pemberian obat antibiotika secepatnya melalui infus;
Pemberian cairan secara intravena dan pemberian
Oksigen. Pemberian cairan melalui infus dimaksudkan
untuk meningkatkan tekanan darah penderita untuk
mengurangi jumlah kematian penderita Sepsis.
Pemeriksaan kultur darah, pemberian antibiotika dan
pemberian cairan  untuk mengatasi Sepsis sangat
diperlukan dalam 6 jam pertama sejak penderita dirawat;
Pemberian obat untuk meningkatkan tekanan darah
Cuci darah bila terdapat gangguan fungsi ginjal
Bila ada gangguan pernafasan dipasang alat bantu
pernafasan.
4. Infeksi kulit dan jaringan lunak\
 Cellulitis adalah infeksi bakteri serius pada kulit
yang umum terjadi.
 Kemungkinan tanda dan gejala cellulitis meliputi:
1. Kemerahan
2. Bengkak
3. Lunak
4. Nyeri
5. Hangat
6. Demam
Perubahan pada kulit mungkin disertai dengan
demam. Seiring berjalannya waktu, daerah
kemerahan cenderung untuk meluas. Bintik-bintik
merah kecil mungkin muncul di atas kulit yang
memerah
Pengobatan :
Pengobatan cellulitis mungkin melibatkan resep antibiotik
oral. Perlu untuk berkonsultasi lagi dengan dokter jika
setelah 1-3 hari memulai antibiotik untuk memastikan
bahwa infeksi merespon pengobatan. Konsumsi antibiotik
biasanya hingga 14 hari. Dalam kebanyakan kasus, tanda
dan gejala cellulitis hilang setelah beberapa hari.

Jika dalam beberapa hari setelah mengonsumsi antibiotik


masih meluas atau jika mengalami demam tinggi,
mungkin perlu dirawat di rumah sakit dan menerima
antibiotik melalui pembuluh darah (intravena). Biasanya,
dokter meresepkan obat yang efektif terhadap kedua
streptokokus dan stafilokokus. Dokter akan memilih
antibiotik sesuai dengan kondisi pasien
5. Infeksi pada tulang dan sendi (osteomyelitis dan artritis)
 Osteomyelitis adalah peradangan tulang yang
disebabkan oleh infeksi. Artritis adalah infeksi dari satu
atau lebih sendi-sendi oleh mikroorganisme .
Gejala osteomyelitis
a.   Fase akut   
Fase sejak infeksi sampai 10-15 hari. Panas tinggi,
nyeri tulang dekat sendi, tidak dapat menggerakan
anggota tubuh.
b.  Fase kronik      
Rasa sakit tidak begitu berat, anggota yang terkena merah
dan bengkak dengan pus yang selalu mengalir keluar dari
sinus atau mengalami periode berulang nyeri, inflamasi,
dan pengeluaran pus. Infeksi derajat rendah dapat terjadi
pada jaringan parut akibat kurangnya asupan darah.
Infeksi arthritis terjadi dari penyebaran
infeksi tulang yang berdekatan,
kontaminasi langsung dari ruang sendi,
atau penyebaran hematogen.
Gejala klasik artritis adalah demam yang
mendadak, malaise, nyeri lokal pada sendi
yang terinfeksi, pembengkakan sendi, dan
penurunan kemampuan ruang lingkup
gerak sendi
Pengobatan :
Infeksi itu sendiri pertama-tama diobati dengan
antibiotik.
Jika sumber infeksi tulang adalah luka terbuka,
dokter biasanya juga perlu mengeluarkan luka,
karena jika dibiarkan bisa memotong aliran darah
ke tulang, yang dapat menyebabkan kematian
tulang.
Jika kasus parah, memerlukan operasi untuk
mengikis infeksi dari tulang atau menghapus
bagian tengah tulang.
Jika semakin memburuk, dokter mungkin perlu
mengamputasi anggota badan yang terserang.
6. Infeksi cairan ketuban (korioamnionitis)
 Chorioamnionitis adalah kondisi di mana cairan
ketuban terkena infeksi yang disebabkan oleh bakteri. 
Cairan ketuban yang mengalami infeksi akan
menimbulkan bau yang tidak sedap seperti bau busuk.
Gejala :
Demam
Berdebar (takikardia)
Berkeringat
Rahim menjadi lebih lunak jika disentuh
Vagina mengeluarkan keputihan dengan warna yang
tidak biasa dan bau yang tidak sedap
cairan ketuban yang mengalami infeksi akan
menimbulkan bau yang tidak sedap seperti bau busuk.
Pengobatan :
akan diberikan antibiotik untuk
menghilangkan bakteri penyebab
chorioamnionitis.
Jika infeksi sudah sangat serius dan dapat
membahayakan keselamatan bayi Anda,
mungkin bayi harus dilahirkan segera
(kelahiran prematur). Setelah bayi lahir,
Anda dan bayi juga akan diberi antibiotik
agar infeksi yang disebabkan oleh bakteri
tidak berkembang.

Anda mungkin juga menyukai