Management Human Resources Part 2 (Autosaved)
Management Human Resources Part 2 (Autosaved)
Resource (Part 2)
1. Pelatihan, pendampingan,
edukasi pekerja.
Manajeme 2. peningkatan prestasi, ‘people are the most
n promosi, peningkatan importance assets’
kesejahteraan
3. menumbuhkan loyalitas
Pelatihan dan evaluasi
Kegiatan untuk mengimprovisasi penguasaan
Pelatihan berbagai keterampilan dan Teknik pelaksanaan
kerja tertentu, secara teliti, dan rutin.
Meningkatkan Kemajuan
Pelatihan keterampilan Meningkatkan kinerja perusahaan/usaha
Ide-ide kreatif
Pelatihan Menghindari rasa puas diri dan berani
tampil beda
Karyawan baru Penyesuaian kerja dangan std perusahaan
pelatihan
Karyawan lama Improvisasi keterampilan
pelatihan Tiap devisi/Departemen
Metode pelatihan :
• Metode praktis (on the job
training)
• Metode off the job training
Analisis • Mengidentifikasi keterampilan prestasi kerja
kebutuhan • Menganalisis karakteristik peserta
• Mengembangkan pengetahuan khusus yang dapat diukur secara objektif
Rancangan
• Isi dari pelatihan harus disiapkan (kertas kerja, Latihan-Latihan, kegiatan-
instruksional
kegiatannya).
• Pelatihan diperkenalkan dan divalidasi sebelum disajikan
Validasi • Sajikan program kegiatan kepada peserta mulai dari hal yang mudah hingga sulit
diketahui
• Sesuaikan kecepatan penyaji dengan perbedaan perorangan
• Bicarakan seluruh tugas dan jelaskan setiap tahapannya
• Mintalah penyaji menceritakan kepada instruktur tentang apa yang harus dilakukan.
• Peserta yaitu karyawan yang baru diterima dan karyawan lama
Implementasi
• Seorang/tim yang memberikan pelatihan terhadap karyawan yang akan dikembangkan
Komersial
Catering,Industri,Institusi
komersial,Perusahaan Transportasi, Asrama,
Sekolah
Catering (100 org)
Perusahaan Industri (400 org) Asrama (1350 org/3 kali makan)
• 2 pengolah makanan
• 1 Org D3 Gizi • 1 Org D3 Gizi
• 1 tenaga ahli gizi min D3 Gizi
• 4 org chef • 2 org chef
• 1 tenaga transportasi
• 4 asst. Chef • 2 asst. Chef
• 1 tenaga kebersihan
• 4 tenaga kebersihan • 2 tenaga kebersihan
• 1 manajer
• 5 org Pelayan • 2 org Pelayan
• 2 pembantu distribusi
Rumah
Sakit
Tugas dan tanggung jawab pegawai
Ahli Gizi
• Merencanakan, mengembangkan, membina, mengawasi, dan menilaikan penyelenggaraan makanan dengan
yang tersedia berdasarkan prinsip gizi dalam usaha menunjang pelayanan Rumah Sakit terhadap pasien.
• Mencapai standarkualitas penyelenggaraan makanan yang tinggi, dengan menggunakan tenaga dan bahan
makanan secara efisien dan efektif.
• Merencanakan menu makanan biasa dan makanan khusus sesuai dengan pola menu yang ditetapkan.
• Membuat standardisasipelaporan untuk pengawasan dan perencanaan instalasi gizi
• Membantu melaksanakan pelaporan untuk pengawasan dan perencanaan instalasi gizi
• Membantu melaksanakan pelaporan manajemen keuangan.
• Menjaga dan mengawasi sanitasi penyelenggaraan makanan dan keselamatan kerja pegawai.
• Merencanakan, mengembangkan, membina, menilaikan kegiatan pelayanan gizi ruang rawat inap. Penyuluhan
dan rujukan gizi. Kegiatan penelitian pengembangan gizi terapan.
• Mengatur pembagian tugas sesuai dengan spesifikasi tugas seseorang
• Menelaah seluruh kegiatan instalasigizi termasuk perencanaan dan koordinasipelayanan gizi
• Memberikan bimbingan dan melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap calon sarjana muda gizi. Tenaga
menengah gizi, pegawai kesehatan atau pegawai lain yang mengikuti latihan kursus di instalasi gizi.
Tenaga Menengah Gizi
• Berkonsultasi dengan sarjana/sarjana muda gizi dalam melaksanakan kegiatan
pengadaan/penyediaan makanan, kegiatan pelayanan gizi di ruang rawat inap,
penyuluhan/konsultasi dan rujukan gizi serta penelitian pengembangan gizi
terapan.
• Mengawasi dan menilaikan pegawai dan pegawaibaru
• Memberi pengarahan pada pegawai dalam menggunakan dan memelihara peralatan
• Memberikan pengarahan, bimbingan pada pegawai dalam menyelenggarakan
makanan
• Mempersiapkan jadwal waktu dan kerja bagi seluruh pegawai dapur
• Mengawasi pelaksanaan dan memelihara sanitasi dan kebersihan seluruh instalasi
gizi dan pegawai dapur
• Mengawasi pelaksanaan dan memelihara sanitasi dan kebersihan seluruh instalasi
gizi dan pegawainya
• Membantu dalam melaksanakan usaha-usaha keselamatan kerja sesuaidengan yang
ditetapkan.
Pemasak
• Merencanakan cara kerja, memasak, waktu agar sesuai dengan menu dan jadwal pembagian makanan yang
ditentukan
• Mengkonsultasikan cara pemasakan bahan makanan sebelum memulai memasak dengan kepala pemasak
ataupun pembantu ahli gizi
• Membantu dalam mengawasi, melatih pemasak baru
• Mempersiapkan contohmakanan yang dimasak
• Membersihkan peralatan, melaporkan kegiatan yang telah dilakukan kepada kepala pemasak
• Melakukan penilaian terhadap resep baru serta melaporkannya kepada kepala pemasak
• Mengembangkan buku resep.
Jadwal
Jadwal kerja karyawan
pelayanan makanan
No Departement Staff Status Working Hours Working Day off
schedule
Struktur Organisasi
• Terjun langsung ke lokasi
owner
• Membawahi 1 supervisor
• Bertanggung jawab langsung ke pemilik
• PIC Tertinggi saat pemilik tidak di tempat
• Memberi pengarahan kepada bawahan
Supervisor • Mengontrol jalannya operasional
• Memberikan evaluasi pada saat operasional
selesai
• Memberikan motivasi
• Bertanggung jawab langsung ke supervisor
Chef • Mengelola dapur
• Memasak sebagian besar menu
• Memastikan kualitas masakan selalu sama/sesuai
standar
• Memastikan bawahannya untuk bekerja sama
• Memastikan kelancaran operasional
• Bertanggung jawab langsung ke supervisor
Admin keuangan
• Bertugas melakukan sesuatu tentang pembukuan, cashflow, penagihan invoice
• Mengurus utang-piutang antar perusahaan dan supplier
• Bertanggung jawab langsung ke chef
cook • Bertugas membantu jalannya operasional dapur
• Membantu proses masak
• Menerima perintah langsung dari chef
1. Kemampuan
Indikator Produktivitas 2. Meningkatkan hasil yang dicapai
Kerja 3. Semangat kerja
4. Pengembangan diri
5. Mutu
6. Efisiensi
Metode analisis
produktivitas kerja
1. OMAX (Objective Matrix)
• Menilai kinerja pada tiap-tiap bagian perusahaan secara objektif, sekaligus mencari faktor-faktor penyebab penurunan produktivitas apabila ditemukan.
• Pengukuran Produktivitas dengan OMAX:
- menentukan kriteria-kriteria kritis dalam peningkatan produktivitas pada lini kegiatanproduksi,
- menetukan indicator produktivitas dalam bentuk ratio untuk masing-masing kriteria produktivitas
- pengumpulan data lini produksi,
- penetuan nilai ratio produktivitas actual
- perhitungan nilai produktivitas standar perusahaan
- penentuan target
- penetuan bobot ratio
- penentuan skor actual
- penentuan nilai produktivitas setiap periode,
- penetuan nilai produktivitas keseluruhan
- evaluasi produktivitas dan perencanaan produktivitas di masa yang akan datang
Kriteria-kriteria yang akan diukur:
1. Kriteria efisiensi, menunjukkan bagaimana penggunaan sumberdaya
perusahaan, seperti tenaga kerja, energi, material serta modal yang sehemat
mungkin (Rasio 1, 2, dan 3)
2. Kriteria efektivitas, menunjukkan bagaimana perusahaan mencapai hasil
bila dilihat dari sudut akurasi dan kualitasnya (Rasio 4, 5 dan 6).
3. Kriteria inferensial, menunjukkan suatu kriteria yang tidak secara langsung
mempengaruhi produktivitas tetapi bila diikutsertakan dalam matrik dapat
membentu memperhitungkan variabel yang mempengaruhi faktor-faktor
yang mayor (Rasio 7 dan 8).
Perusahaan menetapkan nilai 0 sebagai tingkat prosentase pencapaian
terburuk dari setiap rasio dalam suatu periode selama pengukuran
berlangsung.
2. Analisis dengan RCA (Root Cause
Analysis)
Pada tahap ini, dilakukan analisa dengan menggunakan konsep 5 why
• Mengacu pada UUD Ketenagakerjaan dan UUD Cipta Kerja.
Proses • Regulasi akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
• Memberikan gambaran jelas hak dan tanggung jawab antara
Regulasi perusahaan dan karyawan.
Sistem pengupahan
• Setiap Pekerja berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan. (Pasal 88 ayat (1) UU Ketenagakerjaan).
• Pemerintah menetapkan upah minimum berdasarkan kebutuhan hidup layak, produktivitas, serta
pertumbuhan ekonomi.
• Pemerintah melarang pembayaran upah lebih rendah dari upah minimum.
• Pertimbangan upah : golongan, jabatan, masa kerja, Pendidikan, dan kompetensi pekerja.
• Dilakukan penyesuaian secara berkala berdasarkan kemampuan perusahaan dan produktivitas
• Upah tetap di bayar jika Pekerja sakit, sakit hari pertama dan kedua masa haid, menikah,
menikahkan, mengkhitan, membaptis, istri melahirkan, anggota keluarga meninggal dunia,
melakukan kewajiban negara, kewajiban ibadah (haji), tugas Pendidikan dari perusahaan.
• Pekerja dikenai denda jika melakukan pelanggaran atau kelailaian, dan pengusaha jika terlambat
membayar upah (diatur oleh pemerintah)
• Tunjangan Hari Raya
1 bulan dan <12 Bulan secara terus menerus dibayar Masa kerja x upah 1 bulan
12