Anda di halaman 1dari 38

TABEL DISTRIBUSI

FREKUENSI DAN
GRAFIK
WINDA LESTARI
Tujuan Instruksional Khusus
• menjelaskan pengertian interval,frekuensi,selang,range,titik tengah
kelas, batas kelas, tepi batas kelas
• menjelaskan cara menentukan jumlah kelas dengan cara umum
maupun aturan sturges
• menjelaskan cara menghitung interval kelas, frekuensi, selang, range,
titik tengah kelas, batas kelas dan tepi batas kelas
• menjelaskan cara menentukan tepi batas atas dan tepi batas bawah
kelas
Penyajian Data
• Tampilkan karakteristik subyek
• Gunakan tabel atau grafik
• Pada laporan lengkap sebaiknya digunakan tabel karena dapat memberikan
gambaran secara rinci
• Pada laporan eksekutif sebaiknya digunakan grafik agar pembaca dapat
segera memperoleh gambaran dari subyek yang disurvei
• Jika digunakan tabel, gunakanlah tabel ringkasan, bukan tabel keluaran
komputer
• Tabel/grafik yang dibuat harus bersifat “self explanatory”, dapat dimengerti
tanpa perlu melihat teks
PENYAJIAN TEKSTULAR
·Menggunakan bahasa yg benar
·Ringkas tetapi efektif PENYAJIAN TABULAR:
·Menghindari bahasa berbunga ·Judul tabel lengkap
·Paragraf mengandung: ·Badan tabel terdiri dari
.Tema .Variabel/konsep
.Data/fakta pendukung tema .Distribusi frek
.Pendapat/opini .Distribusi proporsi
.Uji statistik (bila perlu)
·Hindari tabel yg kompleks
·Desimal seperlunya
PENYAJIAN GRAFIKAL ·Hindari duplikasi (tabel
Data Kategorik kemudian diikuti oleh teks
· Diagram Bar/batang dan/atau grafik)
· Diagram Pie/lingkar
Data Numerik
· Histogram
· Diagram Line/Garis
· Diagram Scatter/Tebar
· Diagram Box-plot Hal 4
Perhatikan Contoh
Tabel 3.2 Rincian Saldo Piutang PT XX Tabel 3.2 Rincian Saldo Piutang PT XX
(dalam satuan Rp.1.000.000,00) (dalam satuan Rp.1.000.000,00)
59 77 89 52 73 77 63 73 57 56 41 45 49 51 52 53 55 56 56 57

56 67 69 70 73 62 65 65 92 71 57 58 59 59 60 61 61 62 63 63

41 49 75 75 96 79 53 55 61 61 65 65 65 67 67 67 69 69 69 69

83 91 91 45 73 94 58 67 67 69 69 70 71 71 71 73 73 73 73 73

69 71 69 77 77 81 87 65 67 91 75 75 77 77 77 79 79 81 81 81

71 63 51 73 83 89 93 57 60 59 83 83 87 89 89 92 92 93 94 96
Distribusi Frekuensi
• Pengelompokkan data dalam beberapa kelas sehingga ciri-ciri penting
data tsb dapat segera terlihat
• Berdasarkan jenis data :
• Distribusi frekuensi bilangan (numerical frequency distribution)
distribusi frekuensi yang berisikan data berupa angka-angka, dimana data
itu dibagi atas golongan-golongan yang dinamakan kelas-kelas, menurut
besarnya bilangan
• Distribusi frekuensi kategoris (categorical frequency distribution)
distribusi frekuensi yang berisikan data bukan angka, dimana data itu dibagi
atas golongan-golongan yang dinamakan kelas-kelas, berdasarkan sifat lain
Distribusi Frekuensi Bilangan
Distribusi Frekuensi Kategoris
HOW TO CREATE ??
Istilah-istilah
Istilah-istilah yang berkaitan dengan distribusi frekuensi :
• Kelas atau kelompok data
• Interval kelas
• Batas kelas dan tepi batas kelas
• Titik tengah
Kelas atau kelompok data
• Tidak ada pedoman baku
• Tidak terlalu sedikit atau jangan terlalu banyak
• Kisaran 5-15 kelas
• Rumus  Sturges
Jumlah kelas = 1 + 3,322 log n
n = jumlah data observasi
Interval Kelas
•  Adalah jangkauan atau jarak antara kelas yang satu dengan kelas
lainnya secara berurutan
• Interval kelas yaitu jarak antara tepi batas kelas bawah dengan tepi
batas kelas atas suatu kelas
• Ditentukan dengan menentukan beda antara batas kelas suatu kelas
dengan batas kelas bawah kelas sebelumnya atau sesudahnya.
• Interval kelas (i) =
Jangkauan = beda antara data terbesar dengan angka
data terkecil
Batas kelas dan tepi batas kelas
• Batas-batas kelas (class limits) adalah dua angka yang dijadikan
sebagai pembatas kelas, yang terdiri dari batas kelas atas dan batas
kelas bawah
• Tepi-tepi batas kelas (class boundaries) dikatakan juga sebagai batas
kelas nyata (actual class limit)
Titik Tengah
• Titik tengah bisa dijadikan sebagai penaksir data asli yang sudah
hilang sebagai akibat proses pengelompokan
• Merupakan rata-rata hitung suatu kelas yang dihitung dengan
membagi hasil jumlah batas kelas bawah dan batas kelas atas dengan
angka 2
Langkah-langkah
a. Menentukan jumlah kelas
b. Menentukan interval kelas
c. Menyusun kelas-kelas data
d. Memasukkan data
Contoh
41 45 49 51 52 53 55 56 56 57

57 58 59 59 60 61 61 62 63 63

65 65 65 67 67 67 69 69 69 69

69 70 71 71 71 73 73 73 73 73

75 75 77 77 77 79 79 81 81 81

83 83 87 89 89 92 92 93 94 96
Jumlah kelas
• Penetapan jumlah kelas didasarkan dengan perumusan Sturges
• Jumlah kelas = 1 + 3,322 log 60
= 6,90701845377
• Jumlah kelas bisa ditentukan menjadi 7 kelas atau 6 kelas
Interval kelas
• Jangkauan angka data terbesar dengan angka terkecil dapat dihitung
96 – 41 = 55
• Interval kelas = 55 : 6 = 9,16666666667
• Dibulatkan menjadi 10, pembulatan hanya untuk kepraktisan
Menyusun kelas-kelas data
• Menentukan batas kelas bawah untuk kelas pertama
• Pada contoh angka terkecil 41  harus 41???
• Bisa 41 atau jika ingin praktis 40
• Sehingga interval : 40 50 60 70 80 90 100 ...
• Menyusun batas-batas kelas
 karena data tidak ada pecahan maka batas kelas tidak
memerlukan pecahan sehingga batas bawah adalah kelas interval tadi
dan batas atas lebih kecil dari batas bawah kelas atasnya
Memasukkan data-data
• Memasukkan data dapat dipermudah dengan membuat tally terlebih
dahulu
Hasil akhir distribusi frekuensi
Distribusi Frekuensi Relatif
Kelas Titik Tengah Frekuensi Frekuensi Relatif Frekuensi
Kelas Relatif (%)
16-23 19.5 10 10/50 = 1/5 = 0.20 20
24-31 27.5 17 0.34 34
32-39 35.5 7 0.14 14
40-47 43.5 10 0.20 20
48-55 51.5 3 0.06 6
56-63 59.5 3 0.06 6
   50 1 100
• Titik Tengah Kelas ke-i = Batas Bawah Kelas ke-i + Batas Atas Kelas ke-i
2
 
• Frekuensi Relatif kelas ke-i = Frekuensi kelas ke-i
Total Pengamatan (n)
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Kurang Dari ( < ) Lebih Dari ( > )
Kelas Frekuensi Kumulatif Kelas Frekuensi Kumulatif
1. kurang dari 16 0 1. lebih dari 15 50
2. kurang dari 24 10 (0 + 10) 2. lebih dari 23 40 (50 –10)
3. kurang dari 32 27 (10 + 17) 3. lebih dari 31 23 (40 –17)
4. kurang dari 40 34 (27 + 7) 4. lebih dari 39 16 (23 –7)
5. kurang dari 48 44 (34 + 10) 5. lebih dari 47 6 (16 –10)
6. kurang dari 56 47 (44 + 3) 6. lebih dari 55 3 (6 – 3)
7. kurang dari 64 50 (47 + 3) 7. lebih dari 63 0 (3 – 3)
GRAFIK
Histogram
• Merupakan sekumpulan empat
persegi-panjang yang digambar
dalam suatu bagian salib-sumbu
• Sumbu tegak menggambarkan
frekuensi
• Sumbu mendatar
menggambarkan bilangan-
bilangan yang dinyatakan dalam
kelas-kelas data
Poligon Frekuensi
• Sama seperti histogram tetapi
poligon menghubungkan antara
titik tengah masing-masing kelas.
Kurva frekuensi
• Mirip dengan poligon hanya saja
garisnya tidak patah tetapi lebih
halus
• Frekuensi data tidak terlihat jelas
• Tujuan memperlihatkan bentuk
distribusi data
Diagram batang/bar
• Penyajian data agar lebih
menarik
• Tidak serinci tabel tapi dapat
memperlihatkan data secara
sepintas
Garis/Line
• Fungsi sama dengan batang yang
memberikan informasi mengenai
perkembangan sesuatu dari
periode ke periode
• Memperlihatkan puncak-puncak
frekuensi tiap periode

https://wendakalubis.files.wordpress.com/2012/01/perubahan-
perkapita-2009-2016.png
Diagram Lingkaran (Pie)
• Jika ingin menginformasikan
perbandingan beberapa objek
• Digunakan untuk data kategorik
• Menggambarkan proporsi
Box plot
• Memperlihatkan distribusi data
• Menggambarkan perbandingan
• Memperlihatkan nilai tengah
Scatter Plot
140000

• Persebaran data 120000

• Sama dengan box plot 100000

• Jika mendekati garis tengah data 80000

berdistribusi normal 60000

40000

Current Salary
20000

0
0 20000 40000 60000 80000 100000

Beginning Salary
Ogive  untuk dist frek kumulatif
OGIVE KURANG DARI (<) OGIVE LEBIH DARI (>)
Frekuensi Kumulatif

60

Frekuensi Kumulatif
60
50

50

40 40

30
30
20

10 20

0 Kurva terbuka ke kanan


< 16 < 24 < 32 < 40 < 48 < 56 Kelas < 64 10
Kurva terbuka ke kiri Kelas

0
> 15 > 23 > 31 > 39 > 47 > 55 > 63
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai