Anda di halaman 1dari 8

IRMA RACHMAWATI HUKUM LAUT INTERNASIONAL

BATAS LAUT
WILAYAH INDONESIA
IRMA RACHMAWATI
IRMA RACHMAWATI HUKUM LAUT INTERNASIONAL

2 sepuluh negara tetangga, Indonesia sudah berhasil membuat kesepakatan dengan


•Dari
7 negara, sedangkan 3 negara lainnya masih belum disepakati sama sekali.

•a.      Batas Maritim yang Sudah Disepakati


•1)      Indonesia-India
•Kesepakatan ini ditandatangani di New Delhi pada tanggal 14 Januari 1977, dan
disahkan di Indonesia pada tanggal 16 Agustus 1978. Batas maritim yang telah
disepakati adalah perpanjangan garis batas landas kontinen antara Laut Andaman dan
Samudra Hindia, yang ditarik dari titik pertemuan 3 negara (Indonesia, India dan
Thailand, 07º47’00” LU 95º 31’48” BT) ke arah barat daya, dan mempunyai
koordinat 07º46’06” LU ; 96º31’12” BT).
IRMA RACHMAWATI HUKUM LAUT INTERNASIONAL

3
2)      Indonesia-Thailand
•Kesepakatan ini ditandatangani di New Delhi pada
tanggal 26 Juni 1978. Garis
batas dasar laut yang telah disepakati adalah garis lurus
di sekitar Laut Andaman,
yang ditarik dari titik pertemuan 3 negara ke arah
Tenggara sampai ketitik yang
mempunyai koordinat 07º48’00” LU ; 95º32’48” BT.
IRMA RACHMAWATI HUKUM LAUT INTERNASIONAL

4
•3)      Indonesia-Singapura

•Penegasan batas negara mulai diadakan sejak awal 1970an, setelah dilakukan
perundingan, akhirnya kedua negara menyepakati 6 titik koordinat sebagai batas
laut.
Kesepakatan ini berlaku mulai tanggal 8 Desember 1973. Namun setelah itu masih
terdapat beberapa perundingan, yang terakhir berlangsung pada 29 Maret 2007.
•4)      Indonesia-Vietnam
•Rangkaian perundingan landas kontinen bergulir sejak tahun 1972. Kata sepakat
dicapai pada tanggal 23 Juni 2003, dengan prinsip main land to main land (landas
kontinen ditarik dari pulau besar ke pulau besar), dan disahkan 4 tahun kemudian
pada tanggal 13 februari 2007.
IRMA RACHMAWATI HUKUM LAUT INTERNASIONAL

5
•4)      Indonesia-Vietnam
•Rangkaian perundingan landas kontinen bergulir sejak tahun 1972. Kata sepakat
dicapai pada tanggal 23 Juni 2003, dengan prinsip main land to main land (landas
kontinen ditarik dari pulau be
•5)      Indonesia-Papua Nugini
•Berdasarkan perundingan yang berlangsung dari tahun 1971 – 1980, diperoleh
titik-titik batas daerah dasar laut, yaitu garis lateral yang menghubungkan 6 buah titik
batas di depan pantai selatan Irian, dan 2 titik batas di depan pantai utara Irian.
Kesepakatan ini di tandatangani pada tanggal 13 November 1980, dan disahkan pada
tahun 1982 oleh pemerintah Indonesia.


IRMA RACHMAWATI HUKUM LAUT INTERNASIONAL

6
6)      Indonesia-Australia

•Sampai saat ini Indonesia telah menyepakati 6 perjanjian batas maritim, atas nama
Australia dan Papua Nugini. Kesepakatan yang ada mulai tentang batas landas
kontinen di Laut Arafuru dan Laut Timor, batas maritim di sebelah selatan Pulau
Tanimbar, Pulau Rote dan Pulau Timor, batas maritim di Samudra Pasifik sampai
yang terakhir pada tanggal 14 Maret 1997 untuk tubuh air, ZEE, dan dasar laut.
•7)      Indonesia-Malaysia
•Hal yang disepakati adalah garis batas antar kedua negara yang teletak di Selat
Malaka yang sempit , yaitu di selat yang lebar antara garis dasar kurang dari 24 mil.
Dilakukan dengan metode garis tengah, yaitu garis yang menghubungkan titik-titik
yang sama jaraknya . Kesepakatan ini berlangsung di Kuala Lumpur pada tanggal 21
Desember 1971 dan disahkan pada tanggal 11 Maret 1972.
IRMA RACHMAWATI HUKUM LAUT INTERNASIONAL

   BATAS MARITIM YANG BELUM DISEPAKATI


1)      Indonesia-Filipina

•Terdapat 2 masalah pokok yang menyebabkan Filipina dan Indonesia belum


menemukan kata sepakat : Masih diberlakukannya Traktat Paris 1989 dan Traktat
1930, yang
mengakibatkan wilayah maritim Filipina berbentuk kotak. Di lain pihak Indonesia
cenderung mengacu pada UNCLOS, sengketa kepemilikan ganda Pulau Miangas.
•Perkembangan selanjutnya menunjukkan kedua negara bersepakat untuk mengacu
kepada UNCLOS dan menetapkan Miangas sepenuhnya milik Indonesia. Meski
demikian, perundingan antara kedua negara belum mencapai kata sepakat.
IRMA RACHMAWATI HUKUM LAUT INTERNASIONAL

   BATAS MARITIM YANG BELUM DISEPAKATI


•2)      Indonesia-Palau
•Alasan paling mendasar adalah belum terjadinya hubungan diplomatik antar
kedua negara. Sejauh ini palau belum menerima usulan penyelesaian batas Maritim
yang diajukan Indonesia. Meski demikian, penjajagan untuk membuka hubungan
diplomatik sudah dilakukan sehingga harapannya penyelesaian batas segera bisa
dirundingkan.
•3)      Indonesia-Timor Leste
•Timor Leste melepaskan diri dari bagian NKRI dan memplokamirkan kemerdekaanya
pada tanggal 20 Mei 2002. Seiring pemisahan diri itu maka batas
wilayah maritim harus diselesaikan. Terdapat 3 daerah potensi lokasi batas maritime
Indonesia-Timor Leste. Penanganan batas maritim belum bisa dilaksanakan
dikarenakan harus menunggu penyelesaian batas darat terlebih dahulu (batas darat
sekitar + 97 % yang terselesaikan).

Anda mungkin juga menyukai