Anda di halaman 1dari 17

Nyamuk Dan Lalat Sebagai Vektor Penyakit

Nama Dosen :
Inayah Hayati, S.Si., M.Pd

AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA


BENGKULU
2020
Nama kelompok 1

Tri Anita (18010042)


Rahma Dina Bintari (18010028)
Risi Selviani (18010032)
Velda Tri Asmara (18010044)
Junike Dwi Yolanda (18010018)
Bella Anggita (18010002)
Galih Dwi anggara (18010011)
Nanda Millendeta Fessyola (18010024)
Pendahuluan
Vektor adalah salah satu mata rantai dari rantai penularan penyakit,
yaitu arthropoda atau invertebrata lain yang memindahkan infectious
agents baik secara mekanis maunpun secara biologis kepada pejamu
(host)

Arthropodborne diseases (vectorborn diseases) adalah penularan


penyakit pada manusia yang disebabkan oleh serangga . Dan
biasanya penyakit tersebut bersifrat endemis maupun epidemis.
Mekanisme penularan penyakit oleh vektor terbagi
menjadi dua macam yakitu :
01
01
Penularan Mekanik :
Penularan
Penularan penyakit
penyakit
melalui
Penularan mekanik berlangsung karena kuman penyakit
melalui vektor
vektor secara
secara
mekanik
mekanik
terbawa dengan perantaraan alat-alat tubuh vektor
Contoh :
Lalat rumah (Musca domestica) dengan perantara
kaki dan badannya,mularkan telur cacing dan bakteri.

02
02
Penularan
Penularan Biologis
Biologis ::
penularan
penularan penyakit
penyakit Penularan
Penularan biologis
biologis berlangsung
berlangsung dengan
dengan bertindak
bertindak sebagai
sebagai tuan
tuan
melalui
melalui vektor secara
vektor secara rumah(host),
rumah(host), berarti
berarti adanya
adanya kelanjutan
kelanjutan hidup
hidup kuman
kuman penyakit
penyakit
biologis
biologis yang
yang dipindahkan.
dipindahkan.
Contoh
Contoh ::

 Plasmodium
Plasmodium (agen
(agen malaria)
malaria) didi dalam
dalam tubuh
tubuh nyamuk
nyamuk
Anopheles.
Anopheles.

 Yersinia
Yersinia pestis
pestis (agen
(agen pes)
pes) di
di dalam
dalam tubuh
tubuh pinjal
pinjal (flea)
(flea)
Xenopsyllacheopis.
Xenopsyllacheopis. Pinjal
Pinjal sebagai
sebagai vektor
vektor bisa
bisa mati
mati oleh
oleh
Yersinia pestis
Yersinia pestis
Ada 4 faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya
suatu penyakit :

01 03

Reservoir Geografis

02 04

Cuaca Perilaku manusia


Arthropoda berati kaki yang berruas-ruas/ bersendi-
sendi. (arthro = sendi, poda=kaki)
Beberapa contoh arthropoda yang menjadi vektor :

Nyamuk
Nyamuk Anopheles
Anopheles Nyamuk
Nyamuk Aedes
Aedes
vektor
vektor penyakit
penyakit 01 02 aegypti
aegypti vektor
vektor
malaria
malaria penyakit
penyakit DHF
DHF

Nyamuk
Nyamuk Culex
Culex Lalat
Lalat kuda
kuda (tomoxys
(tomoxys
fatigans
fatigans vektor
vektor calcitrans)
calcitrans) vektor
vektor
03 04
penyakit
penyakit kaki
kaki gajah
gajah penyakit
penyakit antraks
antraks

Lalat
Lalat Tse-tse
Tse-tse vektor
vektor Lalat
Lalat rumah
rumah (musca
(musca
penyakit
penyakit sleeping
sleeping 06 domestica,
domestica,
05
sickness
sickness (tidur
(tidur domestic
domestic fly)
fly) vektor
vektor
abadi)
abadi) penyakit
penyakit perut
perut
SKEMA SIKLUS HIDUP NYAMUK
SEKEMA SIKLUS HIDUP NYAKUK
1. TELUR
Nyamuk betina meletakkan telurnya ditempat yang berair, stadium telur
memerlukan waktu 4 hari sebelum menjadi jentik.

2. JENTIK
Terdapat empat tingkatan perkembangan jentik (instar), yakni instar pertama, kedua,
ketiga dan keempat sampai bulu bulu lengkap baru teridentifikasi. Pertumbuhan
jentik dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, temperatur, kecukupan nutrisi,
faktor predator dan kedalaman air.
3. PUPA/KEPOMPONG
Stadium pupa merupakan stadium tidak bergerak (inaktif), tidak memerlukan
nutrisi sebagai makanannya namun masih memerlukan oksigen untuk
kehidupannya yang diambil melalui corong napasnya. Poroses stadium pupa ini
membutuhkan waktu 1-2 hari, pada stadium ini terbentuk sayap sampai
mempunyai kemampuan untuk keluar dan terbang.
4. DEWASA
Dari kepompong/pupa keluar nyamuk dewasa, dengan jenis kelamin jantan dan
betina sama banyaknya. Nyamuk jantan keluar terlebih dahulu dan menunggu
munculnya nyamuk betina, kemudian kawin. Setelah kawin nyamuk betina akan
istirahat 1-2 hari lalu mencari makan berupa darah hewan atau manusia. nyamuk
janta tidak menghidap darah, tapi mencari makan dari sari tumbuhan disekitarnya.
Nyamuk aedes
aegypti Nyamuk culex sp.

Nyamuk
anopheles
Bionomik (Perilaku hidup) nyamuk

Nyamuk memerlukan tiga tempat untuk kehidupannya.


1. Tempat berkembang biak atau bersarang (breeding places), yaitu didekat
air.
2. Tempat untuk mendapatkan makanan (feeding places), dikenal dg 3
golongan :
* Menyukai darah manusia
* Menyukai darah hewan
* Menyukai darah manusia maupun hewan

3. Perilaku pada waktu hinggap dan beristirahat


SKEMA SIKLUS HIDUP LALAT
SEKEMA SIKLUS HIDUP LALAT

1.Setadium telur
Stadium ini memerlukan waktu 12-24 jam, bentuk telur loniong bulat berwama
putih, besarnya telur 1-2 mm, dikeluarkan lalatt betina sekaligus sebanyak 15O-
200.

2. Setadium Larva
Larva lalat berbentuk bulat panjang ±8 mm, warna putih kekuning-kuningan
agak keabuan bersegmen 13, di kalangan masyarakat biasa disebut sebagai
belatung. Larva dewasa selalu bergerak untuk mencari makanan sekitar
sarangnya berupa bahan organik.
3. Setadium Pupa
Lamanya stadium ini 2-8 hari bergantung pada temperature setempat. Bentuk
bulat lonjong dengan warna cokelat hitam panjang 8-10 mm.
4. Setadium Dewasa
Dari pupa ini akhirnya terwujud lalat dewasa. Dari stadium telur sampai
menjadi dewasa memerlukan waktu selama 7-14 hari.
Jenis lalat meliputi:

01 Musca domestica-domestica

02 Musca domestica vicina

Chrysomia megacephala (lalat hijau)


03

04 Sarcophaga SPP (lalat daging)


1
MALARIA
NYAMUK

PENYAKIT 2
YANG FILARIASIS

DISEBABKA DEMAM
N OLEH KUNING
VEKTOR 4

Dengue
Hemorrhagic
fever
LALAT

01 03

DIARE CHOLERA

02
05
TYPOID DISENTRI
Pengendalian vektor penyakit

01 02 03

Cara kimia Cara fisiologi Cara pengaturan


pola tanam

04 05 06

Cara fisika- Cara mengganggu Cara biologi


mekanika keseimbangan
genetika
Kegiatan pengendalian
02
01
Identifikasi Survei pendahuluan

03 Contents 04
Evaluasi Kegiatan
Pemberantasan dan Pelatihan

Anda mungkin juga menyukai