Anda di halaman 1dari 15

PENGELOLAAN

LIMBAH
 Pengelolaan limbah adalah kegiatan
terpadu yang meliputi kegiatan
pengurangan (minimization), segregasi
(segregation), penanganan (handling),
pemanfaatan dan pengolahan limbah.
 Prinsip pengelolaan limbah harus memenuhi
persyaratan :
 Tidak mencemari air tanah / air permukaan
 Tidak mencemari permukaan tanah
 Tidak terjamah manusia / binatang perantara penyakit
(vektor)
 Tidak menimbulkan penyakit menular/ gangguan
kesehatan
Pengelolaan limbah / sampah
didasarkan pada :
 Jenis limbah (organik, anorganik,khusus)
 Keadaan limbah (campuran dengan limbah lain
atau tidak)
 Wujud limbah (cair,gas,padat)
 Limbah padat lebih dikenal dengan sebutan SAMPAH

Pengelolaan limbah diawali dengan memilih.


Semakin dini hal ini dilakukan semakin baik
sebab limbah/ sampah tidak bercampur, sehingga
bahan-bahan yang didaur ulang lebih bersih
PENYAKIT YG BERHUBUNGAN
DENGAN LIMBAH
 DIARE
 Disebabkan oleh kuman/bakteri yd terbawa oleh binatang
pembawa (lalat) yg hinggap di makanan/minuman

 DEMAM BERDARAH
 Disebabkan oleh virus yag ditularkan oleh nyamuk yg menyukai
genangan air bersih pd barang-barang bekas yg berserakan

 ISPA (INFEKSI PERNAFASAN AKUT)


 Asap (limbah berbentuk gas) yg memenuhi ruangan akan
membahayakan sal nafas karyawan
Alternatif Pengelolaan Limbah
A. SAMPAH ORGANIK
Pengolahan sampah organik relatif
lebih mudah , karena terurai oleh
mikroorganisme
1. Sampah yang masih segar seperti:
sisa sayuran, daun-daunan dapat
digunakan untuk pakan ternak.
2. Sampah dibuat menjadi Kompos

Pengomposan pada dasarnya mengurangi atau


mendegradasi bahan organik menjadi bahan
anorganik secara terkontrol dengan bantuan
mikroorganisme (bakteri,jamur, insekta dan
cacing)
3. Pembuatan Biogas
 Biogas adalah gas-gas yang dapat
dipergunakan untuk bahan bakar. Gas ini
berasal dari pembusukan bahan organik
dengan cara anaerob (tanpa oksigen)
dibantu oleh mikroorganisme
 Sampah organik (kotoran hewan,
tumbuhan) dicampur dan dimasukkan ke
dalam tempat kedap udara, dibiarkan kira-
kira 2 minggu
B. SAMPAH ANORGANIK
Pengelolaan sampah anorganik
dibedakan atas:
1. sampah yang masih bisa dipakai
lagi tanpa pengolahan
- bisa dijual ketukang loak atau
diganti kegunaannya
- tidak semuanya harus bagus,
tetapi berupa komponen-komponen
yang masih bisa berfungsi
2. Didaur ulang

 Biasanya adalah sampah yang berasal dari


plastik, logam, kertas dan kaca.
 Hasil daur ulang bisa produk yang sama
3. Sampah yang tidak bisa digunakan
 Penimbunan : cara ini rawan polusi,
karena cairan hasil pembusukan bisa
mencemari sumber air,sumber
perkembang biakan penyakit, gas metan
(CH4) yang dihasilkan mudah meledak
dan mengganggu kesehatan masyarakat
C. LIMBAH CAIR
Pengelolaan limbah cair antara lain:
1. Penyaringan : agar sampah padat tidak terbawa
2. Pengolahan limbah cair secara terorganisir
3. Normalisasi keadaan umum limbah cair, suhu dan
komposisinya
4. Memanfaatkan bakteri pengurai untuk pengikatan
5. Reboisasi : menghambat erosi dan mencegah
terjadinya banjir
6. Memberikan lahan resapan (biopori)
7. Program kali bersih
Intinya, dalam penanganan masalah
sampah dapat dilakukan dengan 3
R, yaitu:
1. Reduce yaitu mengurangi volume sampah
2. Reuse yaitu penggunaan kembali barang
yang telah dipakai
3. Recycle yaitu mendaur ulang sampah bisa
menjadi barang seperti semula atau menjadi
barang lain
Proses Terjadinya Gangguan Kesehatan :

Environmental Environmental
Changes Agents

entry Health Effects -


Individuals -
biotransformation population

target cells / organs

Biological Process

Anda mungkin juga menyukai